Sinopsis Veera Episode 183

Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016)

Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakinya.
Veera berpikir : siapa yang akan mendukungku, berapa lama aku akan berbohong untuk menemui Rajveer.

Veera pergi ke kamarnya dan melihat Baldev. Baldev mengingat Veera bersama Rajveer. Veera melihat Baldev memakai pakaian basah dan membuka baju Baldev. Veera memakaikan Baldev baju yang lain. Veera tersenyum dan memeluk Baldev.
Veera : kenapa kau menyiksa dirimu sendiri? Kau tahu aku sangat mencintaimu, kau merasa semua ini hanya drama?

Veera menangis.

Ranvi : Kau merasa Veera tidak baik-baik saja?
Gunjan : kita tahu Veera menyembunyikan sesuatu, aku percaya, dia akan memecahkan masalahnya sendiri.
Ranvi : bagaimana cara mempercayainya?
Gunjan : ketika burung hinggap di cabang yang lemah, dia percaya pada sayapnya, bukan pada kekuatan cabangnya.
Ranvi : apa yang Veera katakan?
Gunjan : Veera tidak mengatakan apa-apa, dia menyembunyikan sesuatu. Veera bilang dia akan mengatakannya saat waktunya tiba.
Ranvi : Veera tidak mengatakan apa-apa padamu, aku, dan ibu.

Ranvi marah.

Veera melihat Baldev berbaring di lantai. Veera menutupi tubuhnya dengan selimut. (lagu Mahiya). Veera menunjukkan perhatian padanya. Mereka saling bertatapan dan mengingat kenangan masa lalu mereka. Baldev berbalik dan marah. Veera tidur di tempat tidur. Baldev mengingat penyiksaan di penjara dan membayangkan Rajveer memukulinya. Baldev membayangkan Veera menyebutnya pembunuh dan tertawa. Baldev bangun dan melempar vas dalam kemarahan. Veera bangun dan terkejut melihat tangan Baldev berdarah.


Ranvi datang ke kamar Veera. Dia melihat foto Veera dan merasa sedih. Ranvi melihat boneka Veera dan mengingat kata-kata Veera dia ingin melupakannya dalam hidup Veera. Ranvi juga mengingat kata-kata Gunjan.

Ranvi : sekarang Kau sudah dewasa Veera, Kau mulai menyembunyikan sesuatu dariku, bertengkar denganku dan menghadapi semua situasi sendiri.

Ranvi menangis.
Ranvi : Kau sudah belajar terbang dan percaya pada sayapmu, Kau tidak perlu kakakmu lagi sekarang.

Baldev mendorong Veera dan memintanya untuk menjauh. Veera menangis.
Veera : biarkan aku bicara.

Veera mengobati Baldev, tapi Baldev mendorongnya ke tempat tidur. Veera merasa sakit.

Baldev : jangan berani mendekat atau menyentuhku.

Baldev melihat pecahan kaca dan menaruhnya di pergelangan tangannya.

Baldev : jika kau mendekat, aku akan memotong nadiku, aku tidak bercanda.
Veera : lepaskan Baldev. Kenapa kau melakukan ini? Kau sangat marah jadi Kau menyiksa dirimu sendiri, apa Kau sangat membenciku?
Baldev : ya, Kau benar, aku sangat membencimu, yang tidak aku lakukan sampai sekarang.
Veera : aku tahu, ibu Bansuri bilang padamu aku pergi tanpa izin. Ya aku mengakui aku pergi, tapi apa pun yang aku lakukan adalah untuk kita. Memang benar aku bertemu Rajveer di kantor polisi, lalu......
Baldev : diam!!! Jangan bicara lagi atau aku akan membunuhmu!

Baldev menangis.
Baldev : seberapa rendah Kau akan jatuh, berapa lama Kau akan menipuku, berapa banyak yang akan aku tanggung.

Baldev mendorong Veera menjauh dan berteriak. Baldev mulai tertawa.
Baldev : aku gila, aku mengikuti seorang wanita dan memberikan hidupnya untuk seseorang yang tidak pantas untuknya.

Baldev mengingat cinta mereka dan tertawa. Veera menangis melihat Baldev. Baldev 
terjatuh. (lagu Mahiya)



Pagi harinya.

Veera berpikir : aku sudah kehilangan kepercayaan semua orang. Apapun yang aku lakukan, Baldev selalu berpikir aku salah dan tidak percaya padaku. Aku tidak peduli sekarang, aku akan menyelesaikan pekerjaan yang sudah aku mulai, aku harus tahu yang sebenarnya.

Baldev melempar batu dan menghapus tulisan Baldev cinta Veera yang tertulis di dinding. (lagu Mahiya) Baldev mengingat kata-kata Veera, dan Baldev juga mengingat Veera bersama Rajveer. Baldev menangis duduk di sana.
Jaggi mendatanginya dan menunjukkan pesan yang sudah dikembalikan di teleponnya, dia juga menunjukkan pesan dari Nihaal.

Jaggi : ayo kita menemui pengacara dan menunjukkan pesan ini, kasusmu akan selesai sekarang.
Baldev : Rajveer sudah menghapusnya, kita akan menemui pengacara nanti, telepon Billa, aku butuh informasi dari beberapa orang.
Jaggi : baiklah.

Veera berpikir : aku harus mendapatkan informasi hari ini.

Veera datang bertemu Rajveer di rumahnya. Rajveer senang.

Rajveer : jika aku meminta sesuatu yang lain mungkin keinginanku akan terpenuhi juga, aku  sudah melihatmu dan hariku akan berjalan dengan baik.
Veera : aku punya beberapa makanan untukmu. Aku juga membawa banyak barang.
Rajveer : untuk siapa? Pembantu sedang pergi. Dia hanya akan datang beberapa waktu.
Veera : tidak, aku akan membuat kue sendiri.
Rajveer : kue? Kenapa kau berbohong Veera?
Veera : berbohong? Tidak bolehkah aku membuatkan kue untukmu?
Rajveer : Kau pikir aku tidak tahu.
Veera : apa yang Kau tahu?
Rajveer : Ranvi bilang Kau tidak bisa memasak apapun.
Veera : aku belajar banyak hal sebelum menikah, membuat kue juga. Aku ingin membuatkannya untukmu, jadi aku datang.

Rajveer semakin mendekat.

Rajveer : apa kau akan membuatkannya untukku?

Rajveer tersenyum. Veera berbalik dan Rajveer mendekatkan diri pada Veera. Veera berbalik menghadapnya dan Rajveer bergerak menjauh.
Veera : aku lupa memebeli kacang almond.
Rajveer : tidak apa-apa.
Veera : aku tidak bisa membuat kue tanpa kacang almond, Kau tolong beli dulu di pasar.
Rajveer : pembantu akan datang, aku akan memintanya membelinya.
Veera : jangan, akan terlalu lama, Kau saja yang pergi.
Rajveer : baiklah, aku akan kembali dalam 10 menit.
Veera berpikir : aku harus mencari informasi di rumahnya dalam 10 menit.

Baldev dan Jaggi sedang di jalan. Jaggi meminta Billa mencari preman yang memukuli Baldev di penjara.

Jaggi : Baldev, Billa sedang mencoba mencarinya, tapi dia belum menemukannya.
Baldev : kita harus mencari tahu.

Billa menelpon.
Billa : aku melihat para preman itu. Datanglah ke kedai teh.

Jaggi tersenyum.
Jaggi : Baldev, kita sudah menemukan mereka di kedai teh di desa sebelah. Jangan melakukan ini, kita hanya akan melihat mereka, Kau sudah tertangkap.
Baldev : mereka sudah ditangkap dan kembali ke sini, itu berarti mereka  datang untuk menemui seseorang yang memberi mereka pekerjaan.

Veera mencari beberapa petunjuk di dalam rumah Rajveer.

Veera : pasti ada sesuatu, beberapa petunjuk.

Baldev dan Jaggi datang ke kedai teh dan melihat para preman.

Baldev : aku sudah memikirkannya dengan baik, mulai pukuli aku.

Jaggi memukul Baldev sebagai bagian dari rencana mereka, dan preman melihat Jaggi dan Baldev. Baldev dan Jaggi berkelahi. Baldev pergi.
Billa : Jaggi, kau baik-baik saja?
Jaggi : kita harus melakukan sesuatu pada Baldev.
Preman : ada apa?
Jaggi : Baldev mengganggu semua orang di desa, jika aku tahu ada yang bisa aku bayar untuk memukuli Baldev, aku akan melakukannya.

Para preman mendekati Jaggi.
Preman : jangan mengatakannya keras-keras.
Billa : memangnya kenapa? Siapa di sini yang melakukan pekerjaan itu?
Preman : kami yang akan melakukannya. Baldev punya musuh lain, kami mendapat uang untuk memukuli dia beberapa hari lalu.
Billa : benarkah? Siapa yang menyuruhmu? Dari desa kita?
Preman : kami tidak bisa memberitahu siapa pun tentang hal itu.

Baldev mendengar perkataan preman dan marah.

Pembantu Rajveer datang dan memberikan salam pada Veera.

Veera berpikir : kenapa dia datang sekarang.
Veera : bersihkan lagi nanti.
Pembantu : tidak, tuan Rajveer mengatakan padaku untuk membersihkan rumahnya dulu, kalau tidak aku akan kehilangan pekerjaan.

Veera bersin dan batuk.
Pembantu : ada apa?
Veera : aku alergi debu.
Pembantu : kenapa Kau tidak memberitahuku sebelumnya? Aku akan membawakan air.

Pembantu pergi. Veera memeriksa laci dan menemukan buku harian. Veera menemukan potongan artikel koran.

Veera berpikir : apakah berita ini penting? Kenapa Rajveer menyimpannya?

Veera mengambil koran itu dan membaca tentang seorang gadis dari Gurdaspur melakukan bunuh diri.

Veera berpikir : paman Nihaal baru kembali dari Gurdaspur saat dia dibunuh.

Rajveer datang.


Rajveer : Veera???

Veera terkejut dan tegang.Veera menyembunyikan potongan artikel koran itu.

Rajveer : kenapa kau berdiri seolah-olah menyembunyikan sesuatu?
Veera : tidak ada apa-apa.

Veera meminum air.
Rajveer : ayo sekarang buat kuenya, karena aku sudah membeli almond.
Veera berpikir : aku tidak bisa pergi tanpa membuat kue, ini pasti akan menghabiskan banyak waktu, aku akan membuat kue yang mudah saja.
Rajveer : apa kau ingin menyingkirkan Baldev?

Veera berpikir untuk menggunakan kesempatan ini.
Veera : ya, aku ingin dia dihukum.
Rajveer : Baldev sudah mencuri telepon dari kantor polisi, bukti itu penting bagi kita, Kau harus mengambilnya lagi dari dia.
Veera berpikir : itu berarti Baldev berhasil mengambil bukti.
Veera : memangnya ada apa di telepon itu?
Rajveer : di sana ada semua pesan bagaimana Baldev meminta Nihaal menemuinya. Apa Kau mau membantuku?
Veera berpikir : aku harus mendapakan kepercayaan Rajveer dan melakukan hal ini.
Veera : tentu

Veera memanggang kue.

Rajveer : ini hebat.
Veera : kue ini tidak terlalu baik, maaf.
Rajveer : Kau membuatnya dengan cinta, aku pasti memakannya.
Veera : jangan, aku akan mati karena malu.
Rajveer : biarkan musuhmu saja yang mati, aku akan makan kuenya.

Veera tersenyum.

Jaggi dan Billa bertanya pada para preman.

Jaggi : apa kalian akan melakukan pekerjaan itu? Saat aku membayar kalian, pekerjaan harus sudah selesai.
Preman : kami akan melakukan pekerjaan itu, kami juga melakukan pekerjaan yang sama sebelumnya, kami diperintahkan untuk memukuli Baldev dan mempengaruhi jiwanya, sehingga dia terganggu secara psikis tapi luka-lukanya tidak terlihat.
Jaggi dan Billa : siapa yang memerintahkan kalian sebelumnya?
Preman : Rajveer.

Jaggi dan Billa terkejut, Baldev terkejut juga.

Veera pulang dan membaca artikel koran yang ditemukannya di rumah Rajveer. Artikel itu berisi tentang seorang gadis yang bernama Kavita yang bunuh diri.

Veera berpikir : kenapa Rajveer menyembunyikan ini? Berarti ada sesuatu yang istimewa dalam artikel ini. Apakah dia memiliki hubungan dengan kasus ini? Paman Nihaal pergi Gurdaspur dan dia menelpon Baldev untuk pergi keluar desa Pritampura, kemudian Baldev dituduh atas kematian paman Nihaal. Pasti ada hubungannya, tapi apa? Aku harus memberitahu ini pada Baldev karena dia juga ingin membuktikan dirinya tidak bersalah.

Veera mengingat kata-kata Baldev.
Veera : tidak, dia akan semakin marah padaku, bagaimana jika dia semakin menyakiti dirinya, tidak. Apa yang harus aku lakukan? Tiga hari lagi kasus ini akan masuk pengadilan, pasti ada cara. Aku harus membuat Baldev membaca artikel koran ini, aku punya satu cara untuk mengungkap kebenaran Rajveer.

Baldev bicara dengan teman-temannya.

Baldev : Rajveer menjebakku dan membuat aku dipukuli. Apa dia juga yang membunuh paman Nihaal? Tapi kenapa dia melakukan hal ini? Apa yang paman Nihaal lakukan? Rajveer adalah musuhku, bukan musuh paman Nihaal.
Jaggi : Rajveer menjebakmu, mungkin dia mengetahui pertengkaranmu dengan paman Nihaal di kedai teh. Dia membunuhnya agar kau yang disalahkan.
Billa : ya, dia sudah membuatmu jauh dari Veera.

Baldev mengambil kunci roda.
Baldev : Rajveer sudah mencuri kunci roda dari jeepku. Alasan dia melakukan ini harus diselidiki, dia seharusnya membunuhku, kenapa dia membunuh paman Nihaal?

Veera mengirim pesan pada Jaggi untuk bertemu di Rumah Kaca. Jaggi dan Billa memperselisihkan masalah kecil, dan Baldev mendapatkan pencerahan.
Baldev : mungkin alasan Rajveer adalah sesuatu yang lain. Kita harus menemukan alasannya.

Veera sedang di Rumah Kaca dan menangis mengingat Baldev. Jaggi datang.

Jaggi : kenapa kau memanggilku tiba-tiba? Apa semua baik-baik saja?
Veera : ya, lakukan pekerjaanku. Berikan ini pada Baldev dan jangan katakan padanya aku yang memberikannya padamu.
Jaggi : apa ini?
Veera : ini bukti yang akan membuat Baldev mendapatkan beberapa petunjuk. 
Jaggi : ini berita Gurdaspur?

Veera menceritakan penempatan Rajveer sebelumnya di Gurdaspur, dan Veera merasa pembunuhan Nihaal ada hubungannya dengan Rajveer.
Jaggi : Veera, Kau yang harus memberikan ini pada Baldev, dia akan senang mengetahui Kau percaya padanya.
Veera : tidak, Baldev marah masih padaku karena aku menikah dengannya untuk menyelamatkannya dari kesaksian Ranvi. Aku bilang padanya aku tidak bisa menyangkal kemarahannya tapi dia salah paham. Tapi bukan berarti aku tidak mencintainya, aku tahu di dalam hatinya ada luka yang tidak bisa disembuhkan, Baldev membenciku.
Jaggi : Baldev menghukum dirinya sendiri lebih darimu, itu bukan kebencian, itu cinta.
Veera : apa pun itu, aku ingin membuktikan Baldev tidak bersalah, dan setelah itu aku tidak peduli apakah Baldev akan membenciku atau kembali mencintaiku.


Veera pergi. Jaggi berdoa untuk mereka. 

Ranvi dan Gunjan melihat tanggal sidang pengadilan.



Gunjan menulis : kakakku akan terbukti tidak bersalah.
Gunjan membela Baldev.
Gunjan : Ranvi, Kau hanya melihat Baldev memegang senjata pembunuhan, tapi kau tidak melihat dia membunuhnya. Veera yakin Baldev tidak membunuh paman Nihaal dan aku melihat kepercayaan di matanya, Veera akan membuat semuanya membaik.
Ranvi : apa yang Veera lakukan hanya dugaannya, dia sedang ditipu, dia mempermainkan  hidupnya untuk menyelamatkan Baldev. Veera tidak mempunyai bukti, apa yang akan kepercayaannya lakukan?
Ranvi pergi. Gunjan berdoa.

Baldev pulang. Bansuri melihat luka di tangan Baldev.
Bansuri : Baldev apa yang terjadi?
Baldev : aku rasa Rajveer yang sudah membunuh paman Nihaal, aku bisa membuktikannya, tapi aku tidak tahu bagaimana mendapatkan buktinya.
Bansuri : kau lihat kan, istrimu bertemu dengannya, dia mendukung musuhmu.
Jaggi datang dan menunjukkan potongan artikel koran yang diberikan Veera.
Jaggi : aku mendapatkannya dari rumah Rajveer.
Baldev membacanya.
Baldev : kapan kau mendapatkannya? Kita selalu bersama-sama kemarin.
Jaggi memberi kode pada Billa. Billa berbohong.
Billa : kami sudah menyewa mata-mata dan kami mengirim mereka ke sana sebagai pembantu.
Bansuri : Veera yang seharusnya membantumu saat ini, tapi dia tidak punya waktu.
Baldev : kita akan berangkat ke Gurdaspur besok dan mencari tahu tentang Rajveer.
Baldev pergi ke kamarnya. Veera melihat tangan Baldev terluka, dan mengingat kata-kata Rajveer. Veera membantu Baldev membetulkan perbannya.
Baldev mendorong Veera menjauh. (lagu Mahiya). Veera menangis. Baldev pergi. Veera melihat telepon Baldev yang diminta Rajveer di laci dan mengambilnya. Baldev melihat Veera diam-diam dan terkejut. Veera melepaskan kartu memorinya dan menaruh dalam tasnya.


Veera berpikir : aku harus memenangkan kepercayaan Rajveer dan memberikan telepon Baldev. Aku akan memberikan telepon yang sama dan menjaga semua bukti tetap aman. Aku ingin tahu kepercayaan Rajveer.
Veera pergi. Baldev terkejut.

Ratan memberikan manisan doa pada Ranvi.
Ratan : kenapa kau khawatir, apakah sesuatu terjadi?
Ranvi : tidak.
Telepon rumah mereka berbunyi dan Ranvi yang mengangkatnya. Itu telepon dari Rajveer.


Rajveer : aku menelepon untuk mengingatkan bahwa sidang Baldev akan dilaksanakan 3 hari lagi, apa kau akan datang untuk memberikan kesaksian?
Ranvi : ya, aku akan datang.
Rajveer mendengar pembicaraan Ranvi dan Ratan, karena Ranvi tidak menyimpan teleponnya dengan benar.
Ranvi : aku sudah bilang ya pada Rajveer, tapi apa aku harus percaya pada Veera dan Gunjan? Mungkin aku melihat sesuatu yang salah dan aku salah paham. Apa aku harus percaya pada Baldev atau ....
Rajveer terkejut. Ranvi membenarkan posisi teleponnya.
Ratan : ketika sesuatu bukan di tangan kita, kita harus menyerahkannya pada Tuhan. Kau hanya harus memberitahu di pengadilan apa yang Kau lihat, dan untuk pelaku sebenarnya, tidak ada yang dapat menghentikannya dari hukuman.
Ranvi : ya
Ranvi berpikir.

Rajveer mengingat kata-kata Ranvi.
Rajveer : jika Ranvi menolak untuk memberikan kesaksian demi Veera, jika Ranvi merasa Veera sudah menikah dengan Baldev dan dia harus bersama Baldev, lalu ... ..
Veera datang menemuinya di rumahnya.


Veera : aku mendapat teleponnya setelah mencurinya dari Baldev.
Baldev melihat Veera memberikan telepon Baldev pada Rajveer.
Rajveer : kau hebat, aku tidak berpikir Kau bisa melakukan hal yang hebat meskipun aku baru memintanya sekali. Ini membuktikan Kau ingin melihat Baldev di penjara, benar kan? Ayo masuk ke dalam.
Baldev pergi.

Veera masuk ke dalam rumah Rajveer.
Veera : lihat telepon itu, apakah kau menemukan semua hal yang kau butuhkan.?
Rajveer memeriksa telepon.
Rajveer : itu tidak penting, apa yang tidak ada di telepon ini yang lebih penting. Terima kasih banyak Veera.
Veera : kenapa kau berkata seperti itu?
Rajveer : lupakan saja, Kau akan melihat Baldev di penjara.
Rajveer membawa cokelat.


Rajveer : makan coklat ini karena Baldev akan segera masuk penjara.
Veera mengingat kenangannya bersama Baldev dan membuang coklat pemberian Rajveer, lalu menyimpannya dalam vas.

Malam harinya, Baldev minum alkohol dan  memikirkan Veera yang sudah menipunya. Veera pulang dan melihat dia minum.


Baldev : selamat!!!
Baldev memegang Veera.
Baldev : selamat atas kesuksesanmu, Kau dan cintamu Rajveer berhasil membuatku dihukum.
Veera : cukup!!
Veera menangis.
Veera : bagaimana mungkin kau bisa berpikir seperti itu?
Baldev : Kau melakukan pekerjaan hebat yang tidak mungkin aku bayangkan.
(Lagu Mahiya)
Baldev : aku melihatmu memberikan teleponku pada Rajveer. Jika Kau ingin membunuhku, Kau seharusnya mengatakannya padaku, aku akan melakukan pekerjaanmu dengan mudah.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

dag dig dug

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts