Sinopsis Veera Episode 178

Veera Episode 178 (Tayang Rabu, 13 Juli 2016)

Gunjan mendapat telepon dari manajer.

Gunjan berpikir : mungkin Ranvi tidak menjawab teleponnya, dia tidak tertarik untuk melakukan pertunjukan sekarang.
Gunjan : Ranvi sedang sibuk dengan urusan pribadinya, dia tidak bisa melakukan pertunjukkan.
Manajer : aku tidak menelepon Ranvi, aku punya pekerjaan denganmu, kami membutuhkanmu dan Ranvi.
Gunjan : apa yang kau katakan?
Manajer : aku sedang di Pritampura, ayo kita bertemu dan bicara.
Gunjan tersenyum : baiklah.

Veera berbicara kepada Baldev.

Veera : Baldev ayo kita pergi ke dokter, semua mimpi burukmu akan berakhir.
Baldev : istriku sangat mencemaskanku, kau pergi ke dokter untuk membuatku membaik, kau bilang aku memiliki gangguan.

Baldev tertawa.
Baldev : kau pikir aku gila?? Kemarin kau bilang aku pembunuh! Baiklah aku akan bertindak seperti orang gila. Apa Kau akan memberitahu semua orang bahwa suamimu gila?

Baldev menyakiti Veera. Baldev mengacak-acak rambutnya.
Baldev : apa aku sudah seperti orang gila sekarang?

Veera menangis dan takut pada Baldev.
Veera : tidak, aku mencemaskanmu.

Baldev marah mengetahui Veera pergi ke psikiater.
Baldev : kau mau menikah denganku, kau meminta aku untuk menikahimu. Kau mengatakan padaku di hari pertama kita menikah Kau menikah denganku hanya untuk menyelamatkanku. Kau menyebutku pembunuh, dan sekarang kau menyebutku gila!!

Baldev merasa sangat marah pada Veera. Veera menangis.
Veera : aku tidak berpikir seperti itu.

Baldev mendorong Veera.
Baldev : kau takut padaku sekarang? Aku harus melakukan sesuatu yang gila dan buruk. Bagaimana cara menunjukkan kegilaanku? Apa yang harus aku lakukan?

Baldev menyeret Veera ke jendela.
Baldev : haruskah aku melemparkanmu dari sini?

Veera menangis.
Veera : lepaskan aku Baldev.

Baldev memaki Veera lalu pergi. Veera menangis.

Pagi harinya, Jaggi menemui Veera.

Jaggi : aku aneh melihatmu mengerjakan pekerjaan rumah tangga begitu banyak.
Veera : tidak apa-apa, pekerjaannya akan segera selesai.

Mereka membicarakan Baldev. Veera menceritakan saran dokter.
Jaggi : Baldev sangat membutuhkanmu, Kau bisa berbuat lebih banyak dibandingkan dokter.
Veera : aku rasa Baldev sangat membenciku.
Jaggi : apa kau meragukan Baldev membunuh paman Nihaal?
Veera : Baldev adalah cintaku dan menikah dengannya tidak cukup untuk menunjukkan kepercayaanku.
Jaggi : tidak, Kau harus membuatnya yakin. Kau juga harus meyakinkan dirimu bahwa Baldev tidak mungkin membunuh paman Nihaal. Apa yang Ranvi lihat adalah kesalahpahaman, aku merasa seseorang sudah menjebak Baldev.
Veera : menjebak?

Baldev menangis mengingat bagaimana dia memperlakukan Veera. Baldev mengingat kata-kata Veera. Billa datang dan melihat Baldev menangis. Baldev menyeka air matanya. 

Baldev : tidak ada yang peduli padaku, mereka merasa aku membunuh paman Nihaal.
Billa : Veera sangat mempedulikanmu, aku tidak tahu kenapa Kau menyalahkan dia. Ini masalah pribadimu, tapi apa yang Kau lakukan itu salah. Tuduhan itu memang masalahmu, aku juga tahu itu, tapi cobalah untuk berpikir dan membuktikan kau tidak bersalah, maka masalahmu akan berakhir.

Manajer bertemu Gunjan dan memintanya untuk tampil bersama Ranvi. Gunjan senang.
Gunjan : aku rasa Ranvi tidak akan setuju.
Manajer : kau harus meyakinkan Ranvi, dia mungkin akan setuju, ini dapat membantumu dan Ranvi membangun ketenaran.

Gunjan berpikir.

Veera memikirkan kata-kata Jaggi dan pergi ke lokasi pembunuhan Nihaal. Veera juga memikirkan kata-kata Ranvi yang menyebut Baldev sebagai pembunuh Nihaal. Veera menangis.

Veera : semua orang berpikir aku tidak kehilangan paman karena mereka menganggap aku tidak menyayangi paman. Mungkin paman juga merasa begitu, jadi paman meninggalkanku di saat aku sangat membutuhkan paman.

Baldev memikirkan pesan dari Nihaal.
Baldev : mungkin bukan paman Nihaal yang mengirim pesannya, seseorang sudah menjebakku.

Baldev mengingat kata-kata Nihaal bahwa hidupnya dalam bahaya. Lalu Baldev pergi menemui Nihaal dan melihat Nihaal sudah meninggal.... Baldev mengingatnya dalam flash back.
Baldev : ini jebakan untukku.

Veera menemukan kancing di sana.
Veera : ini bukan kancing Baldev. Lalu punya siapa ini? Semua orang mengatakan mereka hanya menemukan barang-barang Baldev disini, jam tangan dan kunci roda mobilnya. Pasti ini ada hubungannya dengan pembunuhan paman Nihaal, aku harus mencari tahu.

Veera mencari bukti lain. Veera mengingat kata-kata Baldev.
Veera : itu berarti ada orang lain yang bersama Baldev di sini. Dia yang sudah membunuh paman Nihaal. Aku baru menemukan bukti ini, tapi dengan ini aku bisa tahu pelaku sebenarnya.

Veera mendapat petunjuk bahwa Baldev tidak bersalah dan dia berpikir untuk menemukan kebenarannya.

Baldev berpikir : bagaimana cara menemukan siapa yang menjebakku? Kunci rodaku dicuri dari jeepku. Saat aku mengatar Veera pulang di hari pernikahan kita, kunci roda itu masih ada, berarti dia mencurinya hari itu.

Penjual susu datang.

Penjual Susu : minta ibumu untuk membayar tagihan susu.
Baldev : apa kau pernah tidak datang kesini?
Penjual Susu : tidak, aku selalu datang bahkan di hari pernikahanmu.
Baldev : apa kau melihat jeepku? Atau seseorang di luar rumahku yang berada di dekat jeepku saat kau datang mengantarkan susu?
Penjual Susu : tidak.
Baldev : apa kau melihat seseorang yang mengambil kunci roda?
Penjual Susu : tidak ada seorang pun di sana, jika ada yang mencoba untuk mencuri, aku akan melihatnya.
Baldev : baiklah.

Baldev meminta Bansuri untuk membayar tagihan susunya. Bansuri membayarnya.
Baldev : ibu pada hari pembunuhan paman Nihaal, apa ada seseorang di dekat jeepku? Apa ibu melihat seseorang yang mencurigakan?
Bansuri : ibu tidak yakin, tapi kenapa kau bertanya?
Baldev : tidak apa-apa.

Baldev berpikir.

Gunjan berbicara dengan Ranvi.
Gunjan : manajer memberikan tawaran untuk menggabungkan pertunjukan menyanyi dan menari.
Ranvi : aku tidak mau.
Gunjan : Ranvi pikirkan karir kita.

Mereka kemudian berdebat tentang anak dan Gunjan kesal.
Ranvi : Kau berbohong padaku sebelumnya.
Gunjan : Kau keras kepala, jadi aku juga keras kepala.

Gunjan pergi.

Baldev memikirkan Nihaal dan setiap hubungan Nihaal. Jaggi dan Billa datang dan bertanya apakah Baldev sudah mendapatkan bukti.

Baldev : ya, aku detektif dan akan mendapatkan semua bukti, aku masih berpikir, semuanya belum jelas. Bagaimana cara membuktikan Aku tidak bersalah, aku tidak membunuh paman Nihaal.

Mereka melihat Baldev. Baldev marah.
Baldev : jangan melihatku dengan rasa kasihan, aku sudah melihat itu di mata istriku setiap hari, kalian jangan melakukannya juga.

Mereka memikirkan kata-kata Veera. Baldev tertawa.
Baldev : tidak usah dipikirkan, ayo kita pesta minum dan melupakan semuanya.
Jaggi : kedai itu tidak enak.
Billa : ini tidak baik.
Baldev : aku tetap ingin pergi.
Billa : Baldev pikirkan Veera.
Baldev : dia bisa melakukan apa saja dan aku akan melakukan apa yang aku inginkan. 

Rajveer sedang berbicara sendiri di rumahnya sembari melihat foto Veera. Veera datang ke rumah Rajveer.


Rajveer : Ranvi akan memberikan kesaksian yang memberatkan Baldev dan aku akan menikah denganmu Veera. Aku sudah membuat jebakan besar untukmu, tapi kau tetap menikah dengan Baldev. Baiklah, Kau hanya akan menjadi milikku akhirnya, jika ada orang datang di antara kita, aku akan membunuhnya.

Rajveer berbalik dan terkejut melihat Veera. Dia menyembunyikan foto Veera.
Rajveer : kapan kau datang?
Veera : apa itu foto pacarmu?
Rajveer : seseorang yang sangat aku cintai. Aku tahu kita bukan teman yang baik, tetapi Kau tidak perlu berbohong. Aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang kau alami, kakakmu dan keluargamu marah, suamimu dituduh melakukan pembunuhan.
Veera : aku tahu semuanya akan segera membaik. 
Rajveer : apa kau berpikir Baldev tidak membunuh tuan Nihaal?
Veera : ya, hukum mengatakan suatu kejahatan harus dibuktikan untuk meneyebut seseorang pelakunya.
Rajveer : bagaimana aku bisa membantu Baldev?
Veera : apa kau mendapakan bukti lain bahwa ada orang lain disana?
Rajveer : tidak, kami hanya mendapat semua bukti yang memberatkan Baldev. Bukti tidak dapat berbohong.
Veera berpikir : jika aku menunjukkan kancing yang aku temukan pada Rajveer, dia bisa memberitahuku tentang hal itu.

Seseorang datang dan berbicara kepada Rajveer. Rajveer menerima baju dari penjahit.
Pengantar baju : penjahitnya bilang tidak ada kancing yang cocok untuk jaket ini, tapi kami akan mencoba mendapatkannya.
Veera mendengar itu dan menyembunyikan kancing yang ditemukannya.
Rajveer : Veera, apa yang mau kau katakan?
Veera : bukan apa-apa, beritahu aku jika Kau tahu sesuatu.

Veera pergi.

Ranvi mendatangi Gunjan.
Ranvi : ibu sudah memaggil kita untuk makan malam.
Gunjan : aku tidak lapar.
Ranvi : kenapa? Karena kita bertengkar?
Gunjan : apa pedulimu?
Ranvi : aku suamimu, itu penting bagiku.

Ranvi meminta maaf pada Gunjan.
Gunjan : aku tahu Kau mencemaskan Veera, tapi Baldev adalah kakakku, dia dituduh melakukan pembunuhan. Pikirkan, begitu banyak kehidupan yang akan hancur jika dia terbukti bersalah, aku cemas.
Ranvi : tidak perlu berdebat tentang ini, aku mencoba untuk tidak berdebat untuk apapun.
Gunjan : jika tidak ada yang dibicarakan, lebih baik jika kita tidak usah bicara.

Veera berpikir : apa ini kebetulan? Pengantar baju bilang Kancing jaket Rajveer hilang. Rajveer bertengkar dengan Baldev dan ingin menikah denganku. Apa mungkin dia yang menjebak Baldev atas tunduhan pembunuhan? Atau orang lain yang melakukannya? Hanya Baldev yang bisa memberitahuku, tapi dia tidak mau bicara denganku.

Bansuri datang, Veera menanyakan Baldev padanya. Bansuri juga menanyakan Baldev.
Bansuri : kau istrinya kau seharusnya tahu dia dimana.
Veera : aku juga cemas.
Bansuri : kalau begitu cari dia!
Veera : aku akan mencari Jaggi dan Billa.

Jaggi memberikan Veera alamat dimana Baldev berada. Veera datang ke sana dan meminta Baldev untuk berhenti minum alkohol.
Baldev : hebat, istriku datang ke tempat seperti ini untuk membawaku pulang. Apa ada masalah jika aku di sini? Kau merasa Kau bisa mengontrolku? Coba minuman ini.

Baldev meminta semua orang untuk melihat Veera.
Baldev : dia istriku, dia sangat mencintaiku, dia datang ke tempat seperti ini untuk melihat apakah aku baik-baik saja atau tidak, dia tidak bisa hidup tanpaku. Apa kalian punya istri seperti ini yang bisa datang ke mana saja? Dia melakukan segalanya untukku, dia memasak makanan, menerima semua perlakuanku, dan dia menikah denganku untuk menyelamatkan hidupku.
Veera : cukup!! Tidak perlu mengulanginya lagi, ayo kita pulang, ibumu khawatir.
Baldev : wanita yang membenci hidupnya, mencemaskan dirinya sendiri.

Baldev tertawa.
Baldev : jika kau mencintaiku, tidak perlu mencemaskan ibuku.

Jaggi dan Billa meminta Baldev untuk pulang ke rumah.
Baldev : diam!! Aku tidak percaya istriku memberikan pengorbanan seperti ini dan bisa melakukan apa saja untukku.

Baldev meminta Veera untuk menari di depannya dan di depan semua orang untuk menunjukkan bahwa Veera mencintai Baldev.


Baldev : mereka harus yakin aku mengatakan kebenaran.

Veera menangis dan terkejut.
Baldev : sekarang istriku akan menari untuk kita semua.

Billa dan Jaggi terkejut juga.
Baldev : ada apa? Ayo menari.
Billa : hentikan Baldev.
Baldev : ayo menari!!
Jaggi : jangan Baldev, Veera bisa malu.
Baldev : malu?? memangnya dia masih punya malu, dia berani menikah dengan pembunuh sepertiku, kenapa dia malu hanya karena aku menyuruhnya menari?

Veera hanya menangis dan terdiam. Para pria di kedai itu melihat ke arah Veera. Baldev menarik Veera dengan kasar dan memaksanya menari. Baldev mendorong Veera hingga Veera terjatuh di depan meja pria pengunjung kedai. Pria itu hendak memegang Veera.
Veera : jangan berani-beraninya kau menyentuhku. Aku sudah punya suami. Aku masih punya harga diri. Aku adalah menantu dari Pria yang terhormat Tuan Balwant Singh.

Veera pergi dari meja para pria itu. Veera hendak pulang tapi Jaggi dan Billa menghentikannya.
Jaggi : Veera, kami meminta maaf atas nama Baldev.
Veera : kalian tidak perlu meminta maaf. Baldev, kau puas sekarang, kau sudah mempermalukanku di depan semua orang. Aku datang kesini karena aku mencemaskanmu. Aku tidak menentangmu karena aku mencintaimu, kau puas sekarang???

Baldev menyeret paksa Veera naik ke jeepnya. Dia mengantarkan Veera pulang.

Ranvi tidak bisa tidur di kamarnya. Dia berbicara dengan Gunjan.


Ranvi : Gunjan, mengertilah aku tidak menerima tawaran manajer itu karena keluarga kita sedang banyak masalah. Kita tidak akan bisa fokus.
Gunjan : tapi tawaran ini baik untuk karirmu. Kau hanya mempedulikan Veera, kau tidak mempedulikan aku dan kakakku.
Ranvi : apa yang aku lakukan untuk kebaikan Veera. Aku ingin membela kebenaran. Aku ingin pembunuh paman Nihaal mendapatkan hukuman.
Gunjan : kau tidak memikirkan bagaimana perasaan ibu, ayah, dan Veera kalau Baldev di penjara. Baldev tidak mungkin membunuh paman Nihaal. Dia sangat menghormatinya, Akhiri masalah ini sekarang juga, dan kita mulai hidup baru.
Ranvi : aku tidak ingin berdebat tentang ini.
Gunjan : kalau begitu tidak usah bicara lagi!

Baldev dan Veera sampai di rumah.


Veera : Baldev, dengarkan aku.
Baldev : diam Veera, aku tidak ingin bicara lagi padamu.

Baldev pergi.
Veera : aku tahu Baldev, kau sedang trauma, tapi aku juga tahu kau tidak bermaksud menyakitiku. Aku akan membantu mengembalikan dirimu yang dulu.

Sinopsis Veera Episode 177

Veera Episode 177 (Tayang Selasa, 12 Juli 2016)

Ranvi sedang di jalan dan mengingat kata-kata Gunjan, Chaiji dan Ratan.

Pria desa : apa yang akan Ranvi lakukan terhadap Baldev? Dia sudah menikah dengan Veera, Ranvi akan menghancurkan hidup Veera dengan memberikan pernyataan yang memberatkan Baldev.
Pria desa lain : jika Ranvi tidak mendukung kebenaran, pembunuh Tuan Nihaal akan bebas.

Ranvi berpikir.

Veera memikirkan Ranvi dan semua orang.
Veera : aku lapar sejak pagi, aku sangat merindukan kakak.

Veera menangis. Bansuri mendatangi dan melewatinya sambil mengucapkan beberapa ejekan.
Bansuri : aku tidak mau memiliki hubungan denganmu, Kau menghancurkan sesuatu di rumahku, dan tidak membawa apapun. Bersihkan kamarku.

Bansuri pergi. Veera mendapat telepon dari Ranvi dan dia tersenyum.
Veera : aku akan kesana kak.

Veera bergegas keluar untuk menemui Ranvi di luar rumah.
Veera : aku tahu kakak akan datang menemuiku. Meskipun kakak marah, kakak juga merindukanku kan?

Veera hendak memeluk Ranvi tapi Ranvi menghentikannya.
Ranvi : aku datang bukan untuk memaafkanmu atau menerima pernikahanmu. Kau melakukan apa yang kau rasa benar, dan aku akan melakukan apa yang aku rasa benar. Jika Kau menikah dengan Baldev dan berpikir dia akan bebas, kau salah. Aku akan tetap mengirimkan pembunuh paman Nihaal ke penjara. Kebenaran adalah segalanya bagiku, bukan Kau.
Veera : jangan, Kakak bohong kan untuk membuatku bermasalah? Kakak tidak akan menghukumku dengan mengirim suamiku ke penjara.
Ranvi : sekarang kau mengakui bahwa Kau menikah dengan Baldev untuk menyelamatkannya. Dia pembunuh yang membunuh paman Nihaal, kenapa? Aku tidak mengerti dimana kekuranganku dalam mengasuhmu sehingga Kau melakukan ini, Kau tidak ingat apa-apa. Apa kau tidak kehilangan paman Nihaal? Kau sangat menyayanginya dan bertengkar melawanku untuk hubungan ibu dan paman Nihaal. Aku sangat senang mengetahui Kau begitu menyayangi semua orang, Kau membuat hubungan baru untuk ibu dan paman Nihaal. Tetapi karena perasaan cintamu pada Baldev, Kau melupakan semua hubungan, Kau tidak memikirkan perasaan ibu.
Veera : aku sangat sedih atas kematian paman Nihaal, kakak juga tahu itu.
Ranvi : aku bisa melihatnya, itu semua hanya kata-kata, bukan perasaanmu yang sebenarnya. Kau salah menyukai Baldev, adikku yang dulu tidak seperti ini. 
Veera : adik yang dulu?
Ranvi : ya, kau bukan adikku lagi sekarang.

Veera menangis.
Ranvi : aku datang untuk bilang Kau tidak bisa mengubah keputusanku, aku akan melakukan apa yang benar, sampai aku mengirim pembunuh paman Nihaal ke penjara, aku tidak akan menaruh karangan bunga di foto paman Nihaal.

Veera menghentikan Ranvi.
Ranvi : Kau tidak memikirkan siapa pun, Kau tidak mempedulikan kami, hubunganmu hanya dengan Baldev sekarang 

Ranvi pergi. Bansuri datang dan melihat Veera menangis.
Bansuri berpikir : Ranvi memutuskan hubungannya dengan Veera, itu berarti dia akan bergantung pada keluargaku sekarang. Dia tidak ada gunanya untuk Baldev, aku tidak akan membiarkan dia tinggal di sini.

Baldev mendengar seorang pria membicarakan tentang roti hangus tetapi masih memakannya dengan cinta karena itu dibuat oleh istrinya. Baldev mengingat Veera dan pergi.

Veera mengangis memikirkan kata-kata Ranvi. Baldev pulang . Dia mengejek Veera karena hanya duduk manis di tempat tidur, dan tidak bekerja. Baldev memanggil Bansuri.
Baldev : teman-temanku akan datang besok untuk makan siang.
Bansuri : kenapa? Apa kau mengundang mereka untuk merayakan pernikahanmu?
Baldev : tidak sekarang, mereka datang untuk membicarakan bisnis.
Bansuri : aku tidak akan memasak makanan untuk mereka, pesan saja katering.

Baldev melihat Veera.
Baldev : Veera yang akan memasak makanan, dia bisa melakukan apa saja untuk membuat ibu bahagia.
Bansuri : Veera tidak bisa memasak.
Baldev : tidak, dia bisa melakukan apa saja untuk menjadi hebat, dia bahkan bisa menikahi seorang pembunuh agar dianggap hebat oleh semua orang.

Baldev pergi. Bansuri melihat Veera.
Bansuri berpikir : perubahan yang baik, Baldev marah pada Veera. Lihat apa yang akan aku lakukan, Baldev tidak akan mendukung Veera sekarang.

Ranvi bertanya tentang Ratan pada Chaiji.
Chaiji : ibumu melakukan banyak pekerjaan sejak tadi pagi, dia merasa dia bisa melakukan semua pekerjaan dalam satu hari.

Ratan pulang dan meminta maaf kepada Chaiji.
Ratan : aku akan memotong sayuran.
Chaiji : tidak, Kau istirahat saja.
Ranvi : ibu jangan bekerja sendiri, aku akan melakukan semua pekerjaan dan memotong sayuran juga.
Ratan : tidak, aku melakukan tanggung jawabku sebagai kepala desa. Aku suka bekerja, hari berlalu dengan cepat saat aku sibuk.

Ratan mengingat kata-kata Nihaal. Dia melihat foto Nihaal dan menjadi sedih. Ranvi menyadari Ratan sedang melihat foto Nihaal.

Ratan pergi karena sedih. Chaiji menghentikan Ranvi.
Chaiji : Ranvi, berikan ibumu waktu, dia bekerja lebih banyak untuk menghabiskan waktu.
Ranvi : aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengurangi rasa sakit ibu.
Chaiji : beberapa luka hanya bisa disembuhkan oleh waktu, biarkan semuanya sesuai waktunya, ketika Kau punya anak, ibumu akan senang melihat cucunya dan dia punya alasan baru untuk bahagia.

Ranvi berpikir.

Veera melihat bumbu masak dan berusaha mengenalinya. Bansuri datang.
Bansuri : baguslah Kau datang ke dapur.
Veera : aku datang untuk mulai memasak.
Bansuri : buat semuanya dengan baik, karena ini berhubungan dengan bisnis Baldev.
Veera : ya ibu.
Bansuri : aku akan berdoa. Veera, kau buat semuanya sendirian.
Bansuri berpikir : aku akan melihat bagaimana Veera memasak.

Bansuri berbicara dengan Balwant.
Bansuri : aku kasihan pada Veera, karena Baldev memanggil teman-temannya untuk makan siang.
Balwant : kalau begitu bantulah Veera.
Bansuri : aku tidak bisa membantu karena Baldev memintaku untuk tidak membantunya.
Balwant : lakukan apa yang ingin kau lakukan.

Bansuri menyiapkan makan malam untuk Baldev.
Bansuri : ayo kita lihat bagaimana masakan Veera mulai besok.
Baldev : aku tidak lapar.

Baldev pergi.

Baldev memikirkan kata-kata para preman yang sudah banyak memukulinya. Baldev tidur di lantai dan menggigil, mengingat kata-kata mereka dan merasa trauma. Veera datang ke kamar dan memegang Baldev. Baldev bangun dan mendorong Veera. Veera menangis dan terkejut.
Veera : apa yang kau lakukan? Apa yang terjadi padamu? Kenapa kau melakukan ini?

Baldev berbaring di lantai lagi. Veera meminta Baldev untuk tidur di kasur.

Baldev : Kau pergi saja, tinggalkan aku sendiri.
Veera berpikir : ini bukan kemarahan Baldev, tetapi sesuatu yang lain, aku harus mencari tahu hal ini.

Veera pergi dan menutup pintu. Baldev membuka matanya.
Baldev : dia sudah pergi. 

Gunjan berbicara dengan Ranvi.
Gunjan : apa kau berubah pikiran karena Veera? Kau tidak mempedulikan Baldev meskipun dia kakakku? Itu berarti aku tidak penting bagimu.

Gunjan merasa sedih.
Gunjan : Kau hanya mempedulikan Veera, bukan aku!

Veera yang bingung dengan perubahan perilaku Baldev menelpon dokter. Veera berbicara dengan dokter.
Dokter : Baldev dipengaruhi oleh suatu kejadian besar.
Veera : ya, seseorang meninggal di keluarga kami.
Dokter : pola pikirnya berubah karena kejadian itu.
Veera : apakah dia bisa kembali membaik?
Dokter : aku tidak tahu, tapi Kau harus berhati-hati.

Veera cemas.
Veera berpikir : kematian paman Nihaal mempengaruhi Baldev, bahkan Baldev di penjara karena ini, mungkin ini alasan perubahan perilaku Baldev.

Veera melihat Baldev dan mengingat kenangan masa lalu.
Veera berpikir : aku akan mencoba membantu Baldev. Aku tidak akan menghancurkan undangan makan siang Baldev.

Veera mengikuti resep dan mulai memasak. Baldev datang dan susu tumpah di wajahnya. Veera mulai tertawa. Baldev memegang Veera secara kasar ke dinding dan membersihkan wajahnya dengan selendang Veera.
Veera : aku melakukan semua ini untukmu dan cintamu. Kenapa kau berperilaku seperti ini? Kau pernah bilang padaku kau rela makan mie hangus, apa yang terjadi sekarang?

Baldev tersenyum.
Baldev : tidak ada yang terjadi padaku. Aku tidak tahu kau akan membuktikan diri sebagai istri yang buruk.

Balwant mendengar perkataan Baldev dan memarahinya.
Balwant : Veera menggigil sepanjang malam di luar rumah. Dia mencoba membuatmu bahagia, tapi kau mengatakan dia istri yang buruk. Kau membuat Veera tidak bahagia. Memangnya kau suami yang baik?
Baldev : ayah jangan ikut campur dalam urusan rumah tangga kami.

Balwant marah.
Veera : ayah, Baldev, kumohon jangan bertengkar.

Veera menangis. Baldev pergi.
Balwant : Veera, kau jangan diam saja jika Baldev berperilaku kasar padamu, bicara padanya.
Veera : ayah itu bukan solusi. Baldev punya alasan melakukan itu. Aku yakin itu dan aku sedang mencoba mencari tahu. Ayah kumohon kontrol kemarahan ayah untuk beberapa hari, jangan menentang Baldev, demi aku.

Balwant memberkati Veera dan pergi.

Beberapa wanita datang ke rumah Ranvi dan membicarakan keadaan Ratan. Mereka bertanya pada Ranvi dan Gunjan tentang anak. Ranvi dan Gunjan melihat satu sama lain.

Chaiji : semuanya akan sesuai waktunya.

Baldev menyambut teman-temannya dan mengolok-olok Veera. Veera membuat makanan untuk mereka. Baldev menghina Veera.

Baldev : dia menikah denganku untuk kebaikanku.

Billa dan Jaggi melihat perilaku Baldev aneh.
Baldev : istriku tidak bisa memasak, jika kalian tidak suka, katakan padaku, aku akan memberikan makanannya untuk anjing, dan jika anjing juga menolak untuk makan, maka kita akan membuangnya ke tempat sampah.
Billa : makan Veera pasti enak.

Billa duduk dan makan.
Baldev : jangan bohong jika makanannya tidak enak, siapa yang tahu jika Kau makan makanan Veera dan kau mati, aku tidak mau disalahkan.

Veera sedih mendengar kata-kata Baldev, dia pergi untuk mengambil makanan.

Ranvi dan Gunjan membicarakan anak.

Gunjan : kita tidak pernah membicarakan hal ini sampai sekarang, aku tidak tahu Kau berpikir untuk punya anak.
Ranvi : setiap pasangan yang sudah menikah pasti memikirkannya.
Gunjan : ya, tapi aku belum ingin punya anak sekarang.
Ranvi : kenapa? Kau pikir aku tidak bisa memberi anak-anak kita kebahagiaan?
Gunjan : bukan begitu, apa yang kita lakukan dalam hidup, kita selalu punya masalah. Kita tidak menghabiskan waktu bersama dengan baik. Bagaimana jika seorang bayi lahir? Rumah ini memiliki begitu banyak kesedihan.
Ranvi : ya, jadi aku bilang seorang bayi akan membawa kebahagiaan, pikirkan tentang ibu dan bibi Chaiji, mereka akan senang.
Gunjan : aku juga mengurus ibu dan bibi Chaiji, Kau memahami semua orang, kecuali istrimu.
Ranvi : aku tahu kita sedang cemas sekarang.
Gunjan : kecemasan selalu ada sejak awal pernikahan kita, dan mungkin setelah bayi lahir, kecemasan akan semakin meningkat. Aku tidak ingin bayi dalam keaadan seperti ini.

Veera menyajikan makanan untuk para tamu. Baldev memakannya dan meludahkannya.

Baldev : terlalu banyak garam.

Veera mencoba makanannya.
Veera : maaf, ini lebih sedikit.

Baldev memaki Veera.
Billa : ini tidak terlalu banyak garam, campurkan saja pada kari, rasanya lebih baik.
Baldev tertawa : baiklah, karinya tidak ada rasanya sama sekali. Aku minta maaf sudah mengundang kalian makan siang, aku akan membawa kalian ke hotel yang bagus.
Jaggi : makanan ini tidak buruk.
Baldev : Jaggi, Billa, kalian tetap di sini dan makan. Aku akan membawa yang lain pergi.

Baldev dan yang lain pergi. Veera bertanya pada Baldev.
Veera : kenapa kau menghinaku, aku sudah bekerja keras tapi semua orang tidak memakan masakanku. Apa yang Kau inginkan?
Baldev : lepaskan tanganku, jika Kau punya masalah, jangan tinggal denganku.

Baldev merasa sakit. Veera melihat luka Baldev.
Veera : bagaimana luka ini bisa terjadi?
Baldev : menjauhlah dariku. Bahkan jika aku mati, Kau juga tidak akan mencemaskanku.

Baldev pergi. Billa dan Jaggi melihat pertengkaran mereka.

Ranvi sedang di luar rumah dan berbicara dengan seorang pria. Rajveer menemuinya.

Rajveer : kenapa kau tidak datang kemarin? Aku menunggumu.
Ranvi : maaf, tapi bukan berarti aku mengubah keputusanku.
Rajveer : aku tahu kau akan mendukung kebenaran. Kau harus datang ke pengadilan,  kalau tidak pembunuh Tuan Nihaal tidak akan mendapatkan hukuman. Aku yakin Kau akan membela kebenaran.

Ranvi berpikir.

Jaggi dan Billa meminta maaf kepada Veera atas nama Baldev.

Veera : aku tidak apa-apa, aku sedang memikirkan kenapa Baldev berperilaku seperti itu. Pasti ada sesuatu yang terjadi. Dia marah dan takut di malam hari. Dia tidur di lantai dan ada luka di tangannya. Apa terjadi sesuatu pada Baldev? Aku berbicara dengan dokter dan dokter bilang Baldev mengalami trauma, mungkin karena kematian paman Nihaal.
Jaggi : kau salah menuduh Baldev sebagai pembunuh paman Nihaal.
Billa : Baldev disiksa di penjara, Rajveer tidak memukulnya, tapi ada preman di sana dan mereka yang memukulinya.

Veera mengingat perilaku Baldev.
Veera : pasti terjadi sesuatu di sana. Aku akan menemukan kebenaran. Aku harus mengembalikan Baldevku yang dulu.

Veera menemui dokter di klinik dan menceritakan perilaku Baldev.

Veera : Baldev sangat mencintaiku, tapi sekarang dia membenciku. Aku merasa dia ingin membuatku menderita, tapi dia merasa senang melakukannya. Baldevku tidak seperti ini, sepertinya cintanya berubah menjadi kebencian.
Dokter : apa alasan traumanya?
Veera : Baldev berkelahi dengan tahanan lain penjara, dan dia terluka.
Dokter : ada sesuatu dalam dirinya yang bisa kita tahu setelah pemeriksaan, sepertinya dia kehilangan keseimbangan mental.
Veera : jangan mengatakan itu dokter, Baldev tidak gila.
Dokter : kau orang yang berpedikan tapi kau tidak memikirkan itu. Otak adalah organ yang rumit, luka kecil saja dapat membuatnya terganggu. Suamimu kehilangan kontrol pada kemarahannya, aku bisa mengetahuinya setelah pemeriksaan.
Veera : bagaimana aku membawa Baldev ke sini? Dia menganggapku sebagai musuhnya.
Dokter : dapatkan kepercayaannya. Dia berpikir semua orang melawannya. Ubah pikirannya dan bawa dia kesini, jadi aku bisa mengatakan apa yang harus Kau lakukan.
Veera : baiklah, aku akan mencoba.

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts