Sinopsis Veera Episode 158
Veera
Episode 158 (Tayang Kamis, 23 Juni 2016)
Bansuri meminta Amrit menerima lamaran Baldev untuk Simran. Amrit senang.
Amrit : Baldev jadi menantuku? Aku tidak berpikir begitu.
Bansuri : pikirkan sekarang, apakah kau setuju?
Amrit : ini desa, putriku dibesarkan di kota.
Bansuri : aku bisa membuat kehidupan kota di sini seperti Gunjan. Kau lihat kita akan membuat kota.
Amrit : peluk besanmu.
Amrit menyetujui lamaran Bansuri. Bansuri tersenyum.
Amrit : lalu aku tidak bisa tinggal di sini?
Bansuri : tidak, Kau harus tinggal di sini.
Amrit : apa Baldev akan setuju?
Bansuri : dia akan setuju.
Bansuri memeluk Amrit. Amrit tersenyum.
Baldev menunggu pesan dari Veera dan dia gelisah. Baldev memikirkan kata-katanya dan bagaimana mereka mengakhiri hubungan.
Baldev : Kau tidak peduli padaku, aku sangat mencintaimu, Kau tidak memberikan waktu untuk memutuskan hubungan.
Bansuri mendatangi Baldev.
Bansuri : ada apa?
Baldev : tidak ada menarik untuk ditonton di tv.
Bansuri : tidak ada yang baik-baik saja ketika Kau sendirian, menikahlah.
Baldev kesal.
Bansuri : ada gadis berpendidikan dari kota.
Baldev : siapa?
Bansuri : Simran.
Baldev terkejut.
Baldev : putri teman ibu?
Bansuri : ya, Simran.
Baldev : aku tidak mau menikah.
Bansuri : kenapa? Apakah Kau akan menjadi lajang sepanjang hidupmu? Veera akan menikah dan Kau akan berada di sini menyanyikan lagu sedih.
Baldev pergi.
Amrit dan Simran mendatangi Bansuri.
Simran : ibuku memberitahu keputusan ibu Bansuri.
Simran mengambil berkat Bansuri.
Amrit : kenapa kau sedih?
Bansuri : Baldev menolak untuk menikah, karena Veera.
Amrit : itu berarti dia marah pada Veera, tapi tidak membencinya. Baldev akan membenci Veera, jangan khawatir.
Veera sedang di alun-alun desa dan memikirkan
kata-kata Chaiji. Veera menangis.
Veera memikirkan kata-kata Baldev : Baldev hanya akan menikah dengan Veera, atau dia tidak akan pernah menikah.
Veera : aku tidak tahu apa yang benar dan apa yang salah bagiku.
Beberapa preman datang ke sana dan melihat
Veera sendirian. Mereka mulai menggoda Veera dan memberikan komentar buruk. Veera
meminta mereka untuk pergi, mereka tidak tahu siapa yang mereka goda. Mereka
berhenti.
Preman : kami bukan dari desa ini, kami datang untuk melihat bunga, dan kami menyukaimu.
Di rumah Baldev.
Simran : Baldev, kau kembali saja pada Veera dan lupakan kemarahanmu.
Baldev terkejut.
Baldev : bagaimana kau bisa mengatakan ini saat ibu kita membicarakan hubungan kita.
Simran : ya, aku tahu kau mencintainya, aku tidak ingin kau menyesal karena Kau tidak mencoba untuk mendapatkan Veera kembali dalam hidupmu.
Baldev terkesan dengan Simran. Amrit dan
Bansuri melihat mereka. Simran meminta Baldev untuk kembali pada Veera jika Baldev
merasa Veera pantas dengannya, atau melupakan Veera selamanya.
Baldev mengangguk : ya
Baldev pergi.
Preman menggoda Veera.
Veera : biarkan aku pergi
Veera menangis. Rajveer datang ke sana dan memukul mereka karena
menggoda wanita. Rajveer melihat Veera menangis dan preman kabur.
Rajveer : tidak apa-apa, tidak akan ada yang terjadi padamu, aku di sini, ayo. Aku mendapat telepon yang memberitahu ada beberapa pria menggoda seorang wanita, jadi aku datang.
Veera memeluk Rajveer dan menangis. Baldev
datang ke sana dan melihat Veera dan Rajveer berpelukan.
Rajveer : aku akan selalu bersamamu.
Baldev marah. Bansuri memarahi Simran karena
merusak rencananya.
Bansuri : aku tidak akan menjadikan Veera menantuku.
Simran : sabar ibu Bansuri. Ibu lihat saja hasil dari apa yang sudah aku lakukan.
Baldev pulang dengan marah.
Baldev : aku siap menikah. Buat aku menikah secepatnya, dengan siapa pun yang ibu suka.
Mereka tersenyum.
Bansuri : apakah kau sungguh-sungguh?
Baldev : untuk apa aku berbohong, buat aku menikah dengan siapa pun yang ibu inginkan.
Bansuri : Kau memberiku banyak kebahagiaan.
Baldev : sudah cukup sekarang
Baldev pergi
Bansuri : aku sangat senang, semuanya menjadi baik saat Simran datang ke rumah ini.
Bansuri memeluk Simran dan Amrit.
Amrit berpikir : Bansuri melakukan seperti yang kita inginkan.
Bansuri : Simran, apa yang kau lakukan sehingga Baldev menjadi sangat membenci Veera?
*Flash
Back : Simran memanggil beberapa preman dan kemudian menelpon Rajveer.
Rajveer : aku akan mengantarmu pulang.
Veera : Aku baik-baik saja, tidak usah mengantarku, atau semua orang akan tahu ini, aku akan pulang sendiri.
Veera tergelincir dan Rajveer memegangnya. Veera
tersenyum
Veera : Kau menyelamatkanku kedua kalinya. Aku dulu mempunyai semprotan merica di Delhi. Rajveer, cari tahu tiga preman itu, mereka harus masuk penjara.
Rajveer : jangan khawatir, adalah tanggung jawabku agar hal ini tidak terjadi lagi, hati-hati.
Veera pergi.
Gunjan berbicara pada perhiasannya dan
mengambil lebih banyak pinjaman uang dengan bunga tinggi. Gunjan tanda tangan
dan mengambil lebih banyak uang.
Veera dan Baldev memikirkan satu sama lain. (lagu
Mahiya)
Simran : Baldev, apakah kau masih memikirkan Veera setelah mengatakan ya padaku?
Baldev : tidak.
Simran : aku selalu menyukaimu, tapi aku tidak ingin menjadi bagian hidupmu. Sekarang ketika Veera sudah tidak ada dalam hidupmu, aku punya hak untuk mencintaimu Baldev.
Simran memegang tangan Baldev.
Simran : aku yakin Kau tidak akan menipuku.
Veera : bibi Chaiji aku akan mulai lagi.
Veera menulis Veera dan Baldev pada gandum.
Chaiji : aku tidak mengerti.
Veera : aku akan meminta maaf pada Baldev.
Chaiji : itu sulit.
Veera : bibi meragukan aku?
Chaiji : tidak, tapi Baldev bersikeras, Ratan menelponnya dan Baldev tidak menjawab teleponnya.
Veera : cinta menyembuhkan setiap luka. Aku akan menunjukkan dengan melewatinya.
Chaiji memberkati Veera.
Veera : terima kasih, aku akan pergi sekarang.
Chaiji : apa yang akan kau lakukan sekarang?
Veera : aku akan pergi untuk bertemu Baldev melalui jendela seperti yang biasa dia lakukan.
Chaiji : memangnya kau kera?
Veera tertawa dan memeluk Chaiji.
Veera : aku baik-baik saja, jangan khawatir bibi.
Chaiji : hati-hati.
Veera pergi.
Bansuri dan Amrit berbicara dengan Pendeta dan
meminta dia untuk menentukan hari pernikahan dalam satu minggu. Pendeta meminta
kundli (kertas ramalan bintang)
Pendeta : aku akan memberikan tanggal yang tepat.
Bansuri memberikannya pada pendeta dan pendeta
pergi.
Amrit : bagaimana kita bisa mempersiapkan pernikahan dalam satu minggu?
Bansuri : aku di sini, aku akan mengatur semuanya, aku khawatir Baldev akan mengubah pikirannya.
Amrit : aku senang Simran menjadi menantumu Bansuri. Banyak hal yang harus dilakukan dan mengundang tamu. Pertama ayo kita pergi dan mengundang Ratan dan keluarganya.
Balwant berbicara dengan Baldev tentang persetujuannya
untuk menikah.
Balwant : Baldev, kau mau menikah karena keinginanmu atau ibumu memaksamu?
Baldev : tidak, aku setuju karena keinginanku.
Balwant tersenyum.
Balwant : aku harus bahagia karena aku akan mendapatkan menantu, aku suka Simran, dia sangat baik, dia memasak dengan baik, berpendidikan, menghormati orangtua, apa lagi yang kita inginkan? Tapi ini pernikahanmu, dan Kau tahu mengapa suami dan istri disebut pasangan hidup.
Balwant menunjukkan foto dirinya bersama
Bansuri selama 25 tahun, kenangan dan bagaimana mereka bersama.
Balwant : ketika aku menikahi ibumu, aku yakin padanya. Apa Kau juga yakin pada Simran?
Baldev berpikir.
Balwant : Baldev, apakah kau yakin untuk menikahi Simran? Karena yang ayah tahu kau mencintai Veera.
Baldev : aku tahu satu hal, Veera tidak percaya padaku, dan pernikahan membutuhkan kepercayaan. Aku akan berusaha menyukai Simran perlahan-lahan setelah menikah, aku akan berkompromi.
Baldev pergi.
Balwant : aku tidak ingin anakku melakukan ini.
Bansuri datang menemui Gunjan dan memberitahu
semua orang bahwa Baldev sudah setuju untuk menikah dengan Simran. Mereka
terkejut. Bansuri mengejek Veera.
Bansuri : pernikahannya sekitar satu minggu lagi, aku tidak bisa menyiapkan sendiri, jadi aku minta tolong kalian untuk membantu.
Ratan : ya, kami akan datang untuk membantu, kami senang mengetahui Baldev dan Simran akan menikah.
Bansuri memberikan manisan dan menanyakan
Veera.
Bansuri : beritahu Veera kabar baik ini dan ajak dia untuk melihat bahwa Baldev bisa bahagia meskipun tanpa Veera.
Bansuri pergi.
Veera membeli manisan favorit Baldev.
Veera : aku akan menunggu sampai malam untuk bertemu dengannya.
Rajveer datang menemui Veera.
Rajveer : aku datang untuk menanyakan kabarmu.
Veera : aku baik-baik saja.
Rajveer : aku juga senang melihat kau baik-baik saja.
Veera : aku sudah mengambil keputusan.
Rajveer : apa?
Rajveer melihat mawar dan manisan.
Rajveer : untuk siapa ini?
Veera : ini adalah awal untuk hubungan baru. Kadang-kadang kita menyukai seseorang dan berpikir itu cinta, tetapi kita menyadari hal itu ketika kita mulai menjauh. Aku menyadari bahwa aku tidak bisa hidup tanpa Baldevku.
Rajveer marah.
Rajveer : aku tidak mengerti.
Veera : Baldev marah dan memutuskanku, jadi aku akan berbaikan dengan dia.
Rajveer : itu keputusan yang tepat.
Veera : terima kasih, kau teman yang baik. Semuanya akan kembali membaik.
Rajveer berpikir : tidak akan ada yang baik-baik saja. Aku akan menghentikan kalian berdua kembali bersama.
Ranvi : jadi Baldev akan menikah? Cintanya hilang begitu cepat, dia tidak mengkhawatirkan Veera. Itu lebih baik, karena Veera akan lebih mudah melupakan dia. Aku tahu Veera akan sedih, tapi mungkin ini tepat bagi Baldev.
Gunjan menangis.
Gunjan : pernikahan ini salah untuk semua orang, kakak mengambil keputusan ini karena sedang marah. Kakak tidak bisa bahagia tanpa Veera. Ini terjadi karena Kau Ranvi, hubungan mereka putus dan kakak menghukum dirinya dengan menerima pernikahan ini.
Ranvi : ini untuk kebaikan.
Gunjan : tidak. Aku selalu mendukungmu dan tidak pernah memaksamu setuju. Aku berharap Kau akan setuju suatu hari, tapi aku rasa aku sudah kalah. Bagaimana aku akan menghadapi Veera dan air matanya.
Ranvi : Kau pikir ini akan mudah bagiku? Aku menentang hubungan mereka seperti semua orang tahu. Ayahmu memintaku melamarmu karena aku seorang pria yang baik, bagaimana kalau aku pria yang salah, apakah ayahmu akan memberimu padaku?
Ranvi bertanya pada Ratan dan Chaiji.
Chaiji : aku tahu Kau benar, tapi Baldev mencoba untuk berubah.
Ranvi : tidak, kita sudah memberinya banyak kesempatan dan dia tidak berubah. Gunjan bilang Baldev sudah kehilangan Veera, aku juga kehilangan adikku, dia pergi jauh dariku, aku bertengkar dengan dia. Aku bahkan tidak tahan melihat satu air matanya dan sekarang aku harus melihatnya sedih. Veera akan menangis mengetahui hal ini, tapi tidak apa-apa, lebih baik Veera menangis hari ini daripada dia menangis setelah menikah dengan Baldev.
Ranvi pergi.
Veera pulang ke rumah.
Veera : kenapa kalian semua diam? Apakah bibi Chaiji bilang aku mau bertemu Baldev melalui jendela?
Veera menunjukkan manisan favorit Baldev dan
bunga mawar.
Veera : satu lagi kotak manisan, siapa yang memberikannya?
Veera mulai makan manisan.
Veera : kenapa kalian mendapat manisan?
Ranvi pulang.
Ratan : Nyonya Bansuri yang memberikannya, Baldev akan menikah.
Veera terkejut.
Veera : tidak, dia tidak bisa melakukan ini, dia bercanda, dia tidak boleh menikah. Apakah kalian bercanda?
Veera menangis.
Veera : Baldev ingin membuatku gelisah jadi dia melakukan ini.
Ranvi : dengarkan aku.
Veera : kak Gunjan beritahu mereka bahwa Baldev hanya bercanda.
Gunjan menangis.
Gunjan : ya Veera, kak Baldev setuju untuk menikah. Ibuku datang dengan membawa manisan dan mengatakan kakak akan menikah dengan Simran.
Veera menangis dan berlari ke kamarnya.
Gunjan : Ranvi, kenapa kau mengejarnya, kau juga ingin ini kan? Kau bilang tangisannya bebarapa hari lebih baik, Kau akan menghapus air matanya dengan cepat. Apa Kau akan mengatakan semuanya baik-baik saja? Lebih baik Veera menangis sendiri daripada mendengar kata-kata palsumu.
Veera memikirkan Baldev dan menangis. Baldev
juga memikirkan Veera dan menangis. (lagu Mahiya). Baldev memikirkan saat dia
melihat Veera bersama Rajveer.
Veera : Kau begitu cepat memegang tangan gadis lain.
Baldev : kau begitu cepat pergi ke pelukan pria lain.
Veera : Kau seharusnya memberi aku kesempatan untuk menjelaskan.
Baldev : kau seharusnya memberi aku kesempatan untuk memaafkanmu.
Malam harinya, Ranvi pergi ke kamar Veera dan
berdiri di luar.
Ratan : sampai kapan Kau akan berdiri di sini, masuk dan bicara dengannya.
Ranvi : apa yang akan aku katakan? Gunjan benar. Aku yang bertanggung jawab untuk semua ini.
Ratan : Kau kakaknya dan segalanya bagi Veera, jika Kau putus asa, siapa yang akan menjaga Veera? Kau pendukung Veera.
Ratan pergi. Ranvi mengetuk pintu dan meminta
Veera untuk membuka pintu. Veera duduk dan tidak bereaksi.
Ranvi : tidak maukah kau berbicara denganku?
Ranvi berbalik untuk pergi dan Veera membuka
pintu. Ranvi masuk untuk berbicara dengannya.
Ranvi : keluarkan kemarahanmu padaku, tapi jangan menyalahkan dirimu sendiri. Aku tahu ini terjadi karenaku. Aku tidak membiarkanmu terluka sejak kecil, tapi kali ini aku tidak bisa melakukan apa-apa.
Veera : jika kakak menyalahkan diri kakak, apa aku akan merasa baik? Semua yang terjadi diluar kendali kita, itu hanya kebetulan, aku baik-baik saja. Aku butuh waktu untuk sendiri. Aku akan baik-baik saja, aku janji aku tidak akan menyakiti diri sendiri dengan menangis, dan juga tidak akan menyakiti kakak.
Mereka berdua menangis.
Simran berbicara dengan Baldev dan berperilaku manis.
Simran : aku akan mencoba memberimu kebahagiaan dan membantumu melupakan masa lalu.
Simran berjalan ke arah Baldev dan Baldev berbalik.
Baldev : baiklah, aku tahu.
Simran : ini satu minggu sebelum pernikahan, dan orang tua ingin pernikahan kita dirayakan besar-besaran. Aku sudah memesan tiket, aku tahu kau menyukai laut.
Baldev memikirkan kata-kata Veera bahwa Veera menyukai laut.
Baldev : aku tidak suka laut.
Simran : ibu Bansuri yang mengatakannya padaku, ayo kita pergi Manali. Aku akan pergi untuk belanja, warna apa yang harus kubeli?
Baldev : warna apa saja. Kau pergi sekarang, aku mau mandi.
Simran : mau aku bantu?
Baldev : membantuku mandi?
Simran : bukan, bukan begitu maksudku, aku dengar Kau suka hijau.
Baldev memikirkan Veera.
Baldev : tidak, jika Kau ingin pernikahan kita baik-baik saja, maka jangan beli baju hijau.
Baldev pergi.
Simran : aku tahu Baldev kau masih memikirkan Veera, aku akan mengubah segalanya.
15.47.00
|
Label:
SINOPSIS VEERA
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2016
(71)
-
▼
Juni
(42)
- Sinopsis Veera Episode 137
- Sinopsis Veera Episode 138
- Sinopsis Veera Episode 139
- Sinopsis Veera Episode 140
- Sinopsis Veera Episode 141
- Sinopsis Veera Episode 142
- Sinopsis Veera Episode 143
- Sinopsis Veera Episode 144
- Sinopsis Veera Episode 145
- Sinopsis Veera Episode 146
- Sinopsis Veera Episode 147
- Sinopsis Veera Episode 148
- Sinopsis Veera Episode 149
- Sinopsis Veera Episode 150
- Sinopsis Veera Episode 151
- Sinopsis Veera Episode 152
- Sinopsis Veera Episode 153
- Sinopsis Veera Episode 154
- Sinopsis Veera Episode 155
- Sinopsis Veera Episode 156
- Sinopsis Veera Episode 157
- Sinopsis Veera Episode 158
- Sinopsis Veera Episode 159
- Sinopsis Veera Episode 160
- Sinopsis Veera Episode 161
- Sinopsis Veera Episode 162
- Sinopsis Veera Episode 163
- Sinopsis Veera Episode 164
- Sinopsis Veera Episode 165
- Sinopsis Veera Episode 166
- Sinopsis Veera Episode 167
- Sinopsis Veera Episode 168
- Sinopsis Veera Episode 169
- Sinopsis Veera Episode 170
- Sinopsis Veera Episode 171
- Sinopsis Veera Episode 172
- Sinopsis Veera Episode 173
- Sinopsis Veera Episode 174
- Sinopsis Veera Episode 175
- Sinopsis Veera Episode 176
- Sinopsis Veera Episode 177
- Sinopsis Veera Episode 178
-
▼
Juni
(42)
Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.
Search This Blog
Video of the Day
Flickr Images
Most Trending
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
Popular Posts
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
0 komentar:
Posting Komentar