Sinopsis Veera Episode 168

Veera Episode 168 (Tayang Minggu, 3 Juli 2016)

Keluarga Veera membawa hadiah pernikahan ke rumah Baldev. Baldev berbicara dengan mereka. Gunjan mengajakanya bercanda. Ratan bertanya tentang Bansuri. Baldev pergi untuk mencari Bansuri tapi dia tidak ada di kamarnya.
Balwant : Baldev, di mana ibumu?
Baldev : ibu tidak di rumah.
Balwant : aku sudah mengatakan padanya bahwa keluarga Veera akan datang untuk pertunangan.
Baldev : itu berarti ibu sengaja pergi. Tidak apa-apa, aku tahu ke mana ibu pergi, aku akan pergi dan mengajak ibu pulang.

Baldev pergi ke Gurudwara dan melihat Bansuri.

Baldev : apa yang ibu lakukan di sini? Ayah meminta ibu untuk menyambut keluarga Veera. 
Bansuri : aku datang ke sini, karena aku akan tinggal di sini setelah pernikahanmu.
Baldev : apa?
Bansuri : Veera akan membuatku menjadi pelayannya setelah kalian menikah. Apa yang akan aku lakukan di sini? Kau pulang saja ke rumah dan tetapkan tanggal pernikahannya, kenapa kau datang untuk memanggilku.
Baldev : Kau ibuku.
Bansuri : aku tidak setuju pernikahan ini, Veera dan aku tidak bisa tinggal di bawah satu atap, Kau putuskan siapa yang akan tinggal bersamamu. Jika Kau ingin aku pulang, maka berjanjilah padaku kau tidak akan membiarkan Veera masuk ke dalam rumah kita, ini adalah keputusan terakhirku.
Baldev : ibu mengancamku karena ibu tidak ingin aku menikah dengan Veera.
Bansuri : Kau lakukan saja apa yang Kau inginkan.
Baldev :  ibu pulang ke rumah, sudah cukup.

Balwant meminta keluarga Veera untuk makan makanan ringan, Bansuri akan segera datang.

Baldev : ibu tidak peduli kebahagiaanku, baiklah, jika bukan Veera, maka bukan gadis lain dan aku tidak akan pernah menikah. Apakah ibu mau menerima Veera?
Bansuri : ya, Veera tidak bisa menjadi menantuku.

Baldev tertegun.
Baldev : ibu menghancurkan hidupku. Apa yang Veera lakukan pada ibu?
Bansuri : lihat bagaimana caramu berbicara pada ibumu, Veera sangat licik, aku sudah melihat dia di masa kecil, apa pun yang Kau katakan padaku, aku tidak akan menerimanya.
Baldev : aku tidak bisa hidup tanpa Veera.
Bansuri : kau tidak bisa hidup tanpa Veera, dan Kau tidak mempedulikan ibumu. Aku akan menjalani hidupku di Gurudwara. Kau pergi saja.

Baldev tersenyum.
Baldev : apa yang akan ibu lakukan di sini?
Bansuri : Kau harus memilih ibumu atau Veera.

Balwant berbicara kepada Gunjan. Balwant memberitahu semua orang.
Balwant : Bansuri pergi untuk pekerjaan penting, dia lupa kalian semua akan datang.
Ratan : tidak apa-apa, kami akan datang lain hari.
Chaiji : ya, kita akan mencari hari baik lain.
Balwant : tidak, kita akan bertukar hadiah pernikahan.
Gunjan : ya.
Ratan : apakah ada sesuatu yang lain? Nyonya Bansuri senang dengan hubungan ini kan?

Balwant tidak bisa berkata-kata.
Gunjan : ya, ibu sangat senang, ibu ada pekerjaan.

Balwant melipat tangan.
Balwant : kami menunggu hari ini untuk mendapatkan Veera sebagai menantu kami, Baldev sangat beruntung.

Mereka bertukar hadiah pernikahan. Mereka semua pergi dan pulang ke rumah.
Ranvi : aku tidak ingin mempertanyakan ibumu, katakan yang sebenarnya Gunjan, apakah ibumu tidak senang dengan hubungan ini? Dia menentang hubungan ini kan? Dia tahu kita datang untuk membawa hadiah pernikahan dan dia pergi keluar.

Veera mendengar ini. Ratan meminta Gunjan untuk mengatakan yang sebenarnya, karena mereka sangat khawatir.
Gunjan : Baldev mencintai Veera, ayah juga sangat senang. Mengenai ibu, beri ibu waktu, ini begitu tiba-tiba dan temannya menipu ibu, jadi ibu tidak mengerti. Kakak akan meyakinkan ibu.
Ranvi : bagaimana jika Baldev tidak bisa meyakinkan ibumu, pernikahan adalah antara dua keluarga, bukan hanya dua orang.
Gunjan : ibu akan setuju.
Ratan : baiklah, kita tidak akan bertanya lagi, kita sudah diberikan hadiah pernikahan dari keluarga Baldev, tapi semua ritual akan terjadi saat Nyonya Bansuri menyetujuinya karena keinginannya.

Veera khawatir. Baldev pulang dan khawatir. Para pekerjanya datang dan meminta tanda tangan Baldev pada beberapa dokumen. Nihaal datang dan melihat Baldev menandatangani dokumen tanpa membacanya.
Nihaal : Baldev, kenapa kau menandatangani dokumen seperti itu? Kau akan ditangkap jika ada sesuatu yang ilegal dikirimkan.
Baldev : tidak, semuanya akan baik-baik saja.

Nihaal meminta Baldev untuk menanyakan pekerjanya tentang pengirim, penerima dan apa yang dikirimkan.
Baldev : hentikan paman. Paman pikir aku anak kecil, tidak ada yang membiarkanku melakukan apa yang aku inginkan, kalian selalu menghentikanku. Apa paman tahu apa yang aku pikirkan?
Nihaal :  kalau begitu jangan bekerja.
Baldev : paman pikirkan saja pekerjaan paman, ayahku sudah berhenti memarahiku tapi sekarang paman yang mulai memarahiku.

Balwant mendengar mereka. Baldev pergi.
Balwant : Tuan Nihaal, kenapa Baldev bersikap kasar seperti itu? Ada masalah apa?
Nihaal : Baldev tanda tangan tanpa memeriksa rincian muatan di truknya. Aku tidak ingin Baldev terlibat dalam masalah, hatinya bersih dan orang-orang dapat memanfaatkan kebaikannya.
Balwant : Kau sudah menjelaskan hal yang benar pada Baldev, aku yang akan menjelaskannya, dia akan menikah dan harus bertanggung jawab.

Nihaal bertanya tentang pertunangan Veera dan Baldev.
Balwant : lupakan saja, aku akan meyakinkan Bansuri di Gurudwara, dia tidak menerima hubungan ini.

Gunjan meminta Ranvi tidak perlu khawatir tentang Bansuri.
Gunjan : aku punya kabar baik.
Ranvi : tentang ibumu?


Gunjan tersenyum.
Gunjan : bukan, manajer menelepon dan memberi tawaran konser 300.000 rupee.
Ranvi : tolak saja mereka, karena aku mau menghabiskan waktu bersama Veera.
Gunjan : kita bisa membuat pernikahan Veera lebih baik.
Ranvi : aku punya cukup uang, aku menyimpannya sejak aku masih kecil.
Gunjan : jika Kau menolak tawaran ini, maka orang-orang akan melupakanmu.
Ranvi : tidak, aku akan membuat semua orang mengingatku kembali. Aku janji aku akan melakukan pertunjukan setelah Veera menikah.

Ranvi mencium Gunjan.


Ranvi : aku akan kembali.
Gunjan : kau mau pergi kemana?
Ranvi : menemui Rajveer, kita harus memberitahu dia Veera tidak bisa menikah dengannya, dan pernikahan Veera dan Baldev sudah ditetapkan.
Gunjan : aku bertemu Rajveer dan menceritakan semuanya.
Ranvi : tapi aku pribadi yang harus memberitahu dia, tidak baik memberitahunya lewat telepon.


Gunjan tegang saat Ranvi pergi.
Gunjan  berpikir : bagaimana jika Rajveer memberitahu masalahku pada Ranvi? Tidak, Rajveer orang yang baik, dia tidak akan melakukan ini. Aku akan meneleponnya dan memintanya untuk tidak memberitahu Ranvi.

Veera khawatir dan menemui Baldev.
Baldev : hadiah pernikahan sudah ditukar, ini pembicaraan kita beberapa hari yang lalu.


Baldev tersenyum
Baldev : aku tahu kau tegang, tapi ibuku akan setuju secepatnya.
Veera : apa yang ibumu katakan?
Baldev : ibu bilang kau atau ibu yang akan tinggal di rumah kami.

Veera terkejut.
Baldev : aku akan pergi dari rumahku.
Veera : jangan Baldev, jika ibumu tidak setuju, maka tinggalkan aku, tapi jangan pergi dari rumahmu.


(Lagu Mahiya). Baldev menatap Veera.
Baldev : kenapa ibu tidak bisa melihat apa yang aku lihat pada dirimu.
Veera : ya, aku menantu yang baik, aku tidak bisa melakukan pekerjaan apapun.


Baldev memeluk Veera dan mereka tersenyum.
Veera : di mana ibumu sekarang?

Di kantor polisi.
Rajveer tersenyum berpikir : Ranvi akan datang untuk bertemu denganku. Gunjan akan meneleponku, aku tahu apa yang ingin Gunjan katakan padaku.


Ranvi datang dan memberikan salam. Rajveer memeluk Ranvi. Ranvi meminta maaf kepadanya.
Rajveer : kenapa? Untuk memberikan izin Veera dan Baldev menikah?
Ranvi : apa kau sudah tahu?
Rajveer : desa ini sangat kecil.
Ranvi : aku minta maaf, aku sudah bilang padamu aku tidak bisa menentang kebahagiaan Veera.
Rajveer : tidak apa-apa, siapa aku yang datang di antara mereka, ayo kita minum teh.
Ranvi : terima kasih.


Rajveer marah dan membuat dokumen-dokumennya jatuh. Ranvi mengambilnya.


Ranvi : dokumenmu jatuh.


Rajver menunjukkan nama di dokumen itu. Ranvi melihat nama Gunjan Ranvijay Singh dan mengambilnya.
Rajveer : bukan apa-apa.
Ranvi : biarkan aku melihatnya, apa semua ini? Katakan yang sebenarnya.


Gunjan menelepon Rajveer.
Rajveer : Gunjan meneleponku, Kau lebih baik bertanya padanya.

Rajveer menyalakan speaker hpnya dan berbicara kepada Gunjan.
Gunjan : jangan katakan apa-apa pada Ranvi, bahwa aku terlibat dalam masalah uang dan kau membantuku.


Ranvi terkejut. Rajveer senyum.

Veera datang untuk berbicara dengan Bansuri. Balwant dan Baldev melihat mereka.
Veera : aku ingin menikah dengan Baldev, tapi aku ingin restu dari bibi Bansuri. Kami bahkan dulu bisa menikah saat Ranvi menolak. Bibi seperti ibuku, jika bibi tidak menerimaku sebagai menantu dengan hati, maka tidak ada artinya aku datang ke rumah bibi sebagai menantu. Bibi terimalah hubungan kami, aku janji aku akan berusaha yang terbaik untuk menjadi menantu dan istri yang baik untuk bibi dan Baldev.
Bansuri : jangan melakukan drama.


Veera menangis saat Bansuri memarahinya.
Baldev : cukup Veera, ikut denganku. Ibu kumohon jangan memarahi Veera.
Bansuri : Veera menginginkan ini untuk membuatmu menghina ibumu sendiri.


Baldev memegang tangan Veera dan membawa Veera pergi.  

Balwant berbicara kepada Bansuri.
Balwant : pulanglah Bansuri. Baldev sangat mencintai Veera, dia tidak akan bahagia dengan orang lain. Cinta adalah doa, aku sudah memberikan hadiah pernikahan untuk keluarga Veera.


Bansuri terkejut dan marah.
Bansuri : pergi sana dan beritahu semua orang bahwa ibu Baldev sudah mati!


Balwant pergi.

Ranvi pulang dan bertanya pada Chaiji.
Ranvi : bibi, dimana Gunjan?


Gunjan datang.
Ranvi : aku mau bicara denganmu.


Ranvi menutup pintu. Gunjan tersenyum dan memeluk Ranvi, berpikir Ranvi akan bermesraan dengan dia. Ranvi menatap Gunjan dengan marah.
Gunjan : ada apa?
Ranvi : ada apa denganmu? Kau sudah mulai berbohong, kau bermain kartu dengan teman-temanmu, meminjam uang dari mereka, dan tidak mengatakan apa-apa padaku. Penagih hutang bermasalah denganmu dan Kau mendapatkan bantuan dari Rajveer. Apa Kau tahu aku melihat namamu di dokumen di kantor polisi. Aku mendengar apa yang Kau katakan pada Rajveer, untung saja aku mendengar semuanya.


Gunjan menangis.
Ranvi : apa ada hal lain yang mau kau katakan? Kau istriku, aku merasa aku tidak mengenalmu.


Gunjan meminta maaf pada Ranvi.
Gunjan : aku sudah berubah dan meninggalkan semuanya. Rajveer sengaja menceritakannya kepadamu ketika aku menghentikan rencananya. Rajveer memintaku melakukan sesuatu untuk membalas bantuan yang sudah dia berikan. Dia memintaku untuk meyakinkan Veera agar mau menikah dengannya. Aku tidak melakukan itu, jadi dia menceritakan semuanya padamu.
Ranvi : siapa yang tidak benar dalam hal ini? Kau melakukan semuanya dan Kau berbohong padaku. Kau membuatku merasa seperti aku tidak ada apa-apanya bagimu.
Gunjan : aku takut, jika aku mengatakannya padamu, kau akan marah.
Ranvi : aku bilang padamu bahwa aku tidak pernah bisa marah padamu. Jika Kau mengatakanya padaku, aku mungkin tidak akan marah, tapi sekarang aku marah.


Gunjan menghentikan Ranvi.
Gunjan : kau bisa marah padaku, tapi jangan menjauhiku.


Gunjan memegang Ranvi dan Ranvi melepaskan tangan Gunjan.

Baldev menenangkan Veera.
Baldev : aku membuat ibuku marah.
Veera : bagaimana jika ibumu tidak setuju.


Baldev mengajak Veera bercanda.
Baldev : simpan air matamu untuk perpisahan dengan keluargamu dan ikut bersamaku ke rumahku. Jika aku bisa meyakinkan Ranvi, bukan masalah besar meyakinkan ibuku. Ayo kita beli gaun pengantin sekarang.


Veera memeluk Baldev.
Baldev : jangan menangis dan membuang-buang waktu pertemuan kita, karena Ranvi bisa saja melarang kita bertemu. Kita bisa bicara di telepon, tapi bagaimana jika kita tidak bisa karena ada banyak keluarga.
Veera : katakan sesuatu.


Veera merekam perkataan Baldev .
Baldev : aku sangat mencintaimu.
Veera : sekarang aku bisa mendengar suaramu kapan saja dan memutarnya. Aku bisa membuat ini menjadi ringtone dan ketika aku mendapat telepon, aku akan mendengar suaramu.
Baldev : bagus, buat di hpku juga.
Veera : aku mencintaimu Baldev.


Baldev merekamnya. Baldev menggelitik Veera.
Veera : lepaskan aku.

Mereka tersenyum dan Veera memeluk Baldev.

Gunjan sedih.
Ratan : ada apa? Apa yang Ranvi katakan?

Ranvi datang.
Chaiji : kenapa kalian terlihat begitu cemas?
Ratan : katakan Ranvi.
Ranvi : semuanya baik-baik saja. Aku ada beberapa pekerjaan penting.

Ranvi pergi. Ratan bertanya pada Gunjan lagi. Chaiji menenangkan Gunjan.



Chaiji : jangan khawatir Gunjan, pertengkaran membuat hubungan lebih kuat, tapi hati-hati jika Kau membuat kesalahan, Kau harus meminta maaf dan mendapatkan maaf dari Ranvi.


Gunjan memeluk Chaiji dan tersenyum.

Baldev pulang dan bertanya pada Balwant tentang Bansuri.


Balwant : ibumu butuh waktu untuk kembali pulang ke rumah. Bagaimana bisnismu? Aku sudah percaya dan memberi uangku padamu. Tapi perbuatanmu bisa merusak kepercayaanku.
Baldev : ada apa?
Balwant : aku tahu Kau kemarin ceroboh. Kau tidak memeriksa barang muatan di truk dan menandatangani dokumen tanpa membacanya dahulu.


Baldev marah pada Nihaal karena mengatakan hal itu kepada Balwant.
Balwant : sepertinya aku harus menunggu dan melihat apakah kau bisa membuat bisnis ini maju atau sebaliknya menjadi bankrut.
Baldev : ayah tidak percaya padaku, paman Nihaal mengatakan hal kecil dan ayah percaya aku tidak bertanggung jawab. Baiklah, jika ayah lebih percaya pada Paman Nihaal dibandingkan anak ayah sendiri, tidak apa-apa, itu bukan sesuatu yang baru. Jika tidak ada kepercayaan, maka jangan bertanya untuk menghancurkannya.


Baldev pergi dalam kemarahan dan Balwant mencoba untuk menghentikannya.

Balwant : aku tidak tahu apa yang akan Baldev lakukan dalam kemarahan.

Ratan menghentikan Veera dan mengingatkannya untuk belajar membuat Kari Pedas.



Veera : aku akan belajar nanti saja ibu. Aku tidak berpikir untuk menikah tahun ini. Pertama kakak tidak setuju dan sekarang bibi Bansuri. Aku akan menjadi tua sampai ibu Baldev setuju.
Ratan : sulit bagi ibu seorang anak laki-laki untuk menerima menantu baru.
Gunjan : apakah ibu merasa aku tidak layak untuk Ranvi?
Ratan : apa yang harus dikatakan sekarang, pernikahannya sudah terjadi.


Ratan hanya bergurau.
Ratan : Gunjan, Kau yang terbaik untuk Ranvi.


Ratan mengajak Veera belajar memasak. Ratan meminta Gunjan tersenyum karena akan membawa cahaya di rumah mereka. Gunjan tersenyum.

Baldev mendatangi Nihaal di kedai teh dan berdebat dengan dia.


Baldev : aku selalu peduli pada kebahagiaan paman. Tapi kenapa ketika pernikahanku sudah dekat dan ayah mulai percaya padaku, paman memercikan api? Kenapa paman mengeluhkan aku pada ayah, supaya Ranvi tetap marah padaku? Paman selalu mencampuri semua urusanku.


Warga desa melihat Baldev memaki Nihaal.
Nihaal : Baldev, pelankan suaramu.
Baldev : kenapa? Paman akan mengeluh pada ayahku lagi? Atau paman akan mengeluh pada Veera sekarang? Kenapa paman tidak bisa melihat kebahagiaan orang lain? Apa karena paman tidak memiliki kebahagiaan?
Nihaal : cukup Baldev! Aku teman ayahmu.
Baldev : tapi bukan ayahku, jadi kau mengeluh.
Nihaal : aku tidak ingin Kau untuk membuat kesalahan, aku mencoba menjelaskan padamu, tapi Kau tidak mau mendengarkan, jadi aku mengatakan pada ayahmu untuk menjelaskan padamu.
Baldev : kenapa? Apakah aku meminta saranmu?
Nihaal : aku akan selalu memberimu saran karena masa depanmu berhubungan dengan Veera sekarang.
Baldev : paman tidak perlu mencemaskan Veera.
Nihaal : aku akan selalu mencemaskannya. Aku senang mengetahui Veera akan menikah dengan pria yang dicintainya, tapi sekarang aku cemas.
Baldev : paman tidak usah mencampuri urusanku, paman bukan Ranvi, paman tidak membiarkan siapa pun.


Rajveer melihat ini dan tersenyum. Baldev pergi.
Rajveer berpikir : aku pikir aku harus membuat pernagkap, tapi Baldev dan Nihaal sudah melakukannya, aku hanya harus memainkan permainanku.

Billa dan Jaggi berbicara tentang kekhawatiran Baldev.


Billa : Baldev tidak datang untuk memasukan muatan ke dalam truk.
Jaggi : kita yang akan memasukkannya.
Billa : kita tidak tahu apa-apa.
Jaggi : ini truk yang terakhir, ayo kita masukkan semuanya.

Rajveer meminta anak buahnya menaruh satu karung Ganja di dalam truk Baldev. Ganja dimasukkan ke dalam truk.
Billa : pak sopir trukmu akan diperiksa oleh Baldev besok pagi, jika Baldev tidak datang, kau langsung pergi saja.

Veera mengambil koper dari atas lemari. Ratan membukanya dan menunjukkan baju pengantin milikinya.


Ratan : ini baju pengantin ibuku, ibu memberinya padaku, dan sekarang aku akan memberinya padamu Veera.
Veera : tapi ibu punya kenangan dengan baju ini.
Ratan : ibuku juga memberikannya padaku. Di baju ini ada berkat dariku dan ibuku.
Veera : terima kasih ibu


Veera memeluk Ratan. Chaiji datang dan tersenyum melihat mereka.


Chaiji : Veera pernah memakai baju ini ketika dia berusia 5 tahun dan kau Ratan sangat memarahinya.
Ratan : seiring berjalannya waktu, hubungan anak perempuan dan ibunya membaik.


Veera menangis melihat cinta Ratan.
Ratan : sekarang ibu ini akan memberikan baju pengantinnya dengan berkatnya untuk anak perempuannya.


Ratan memakaikan Veera selendang. Veera memeluk Ratan.

0 komentar:

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts