Sinopsis Veera Episode 155
Veera
Episode 155 (Tayang Senin, 20 Juni 2016)
Bansuri memaki Veera.
Bansuri : Baldev, apakah kau akan mencintai seseorang yang tidak percaya padamu?
Baldev : ya, aku tidak akan mencintai orang seperti itu, dan tidak akan menikahinya. Seseorang yang mencintaiku akan membantuku menemukan pelaku yang sebenarnya dan tidak menyalahkanku. Aku takut Kau tidak percaya padaku, jadi aku selalu menanyakannya.
Baldev menangis.
Baldev : Kau membuatku takut akan kebenaran. Kau tidak pernah mencintaiku. Kalau kau mencintaiku Kau akan mempercayaiku dan berjuang melawan orang yang mengatakan aku salah. Baiklah, keteganganmu sudah hilang, Kau tidak perlu memikirkan bagaimana cara agar bisa menikah dengan Baldev, karena Baldev tidak akan mau menikah denganmu sekarang.
Amrit dan Simran tersenyum.
Baldev : seseorang yang tidak percaya padaku, aku tidak bisa menghabiskan hidup bersamanya, Kau jaga dirimu sendiri dan kakakmu sekarang.
Baldev pergi. Veera menangis dan pergi.
Rajveer sedang di rumahnya dan menaruh foto Baldev di atas kertas.
Rajveer : Baldev, Kau pikir Kau pintar? Sekarang Kau terjebak dalam perangkapku, Kau tidak bisa keluar dari ini. Kau akan kehilangan Veera, dia akan menjadi milikku secepatnya. Veera tidak akan pernah tahu aku orang yang membuatnya jauh darimu, Baldev.
Veera datang ke Rumah Kaca dan
menangis. Dia memikirkan Ranvi dan Baldev. Ranvi mendatanginya dan melihat Veera
menangis.
Veera : aku menangis karena aku melakukan kesalahan mencintai Baldev, seseorang yang tidak pantas buatku. Kakak selalu benar.
Ranvi menenangkan Veera dan memintanya
untuk tidak menangis.
Ranvi : terkadang kita mendapatkan sesuatu secara tiba-tiba.
Ranvi memberinya boneka beruang kecil.
Ranvi : aku pikir aku akan memberinya nanti saat perayaan Bhai Dooj.
Veera : Ya, hari ini perayaan Bhai Dooj, aku lupa segalanya, aku menghancurkan Diwali pertama kakak dan kak Gunjan.
Ranvi : jangan berpikir seperti itu.
Veera : aku menjadi egois, aku sampai lupa hari penting ini.
Ranvi : sekarang Kau sudah tahu kebenarannya, jangan menangis.
Baldev marah. Simran datang dan
berbicara dengannya.
Baldev : aku marah.
Simran : kenapa?
Baldev : Veera tidak percaya padaku, dia melakukan ini untuk cintaku.
Simran : aku percaya padamu, aku tahu kau tidak akan melakukan hal itu.
Baldev : Kau mengenalku dalam beberapa hari dan Veera tidak percaya padaku.
Gunjan datang dan melihat mereka.
Baldev : aku tidak menjebak Ranvi, bagaimana membuat Veera yakin?
Gunjan : pertama beritahu aku tentang hal itu.
Baldev : Kau juga berpikir aku menjebak Ranvi?
Gunjan : mengapa kakak balas dendam?
Baldev : Kau juga pergi saja dengan Veera, buat saja sebuah tim.
Gunjan : berhenti berpura-pura kakak, aku tahu kakak marah saat Ranvi melarang kakak untuk bertemu Veera. Kakak memberiku hadiah terbaik untuk hari Bhai Dooj, kakak mengirimkan suamiku ke penjara dan menghancurkan rasa hormatku. Kenapa kakak sangat marah? Apakah kakak tidak berpikir dia adalah suamiku?
Baldev : Kau pergi saja sekarang, Kau istri Ranvi. Beritahu Veera untuk memikirkan semuanya, aku tidak menjebak Ranvi. Aku tidak bersalah dan aku tidak akan membuktikannya, aku sudah tidak peduli.
Gunjan : tidak akan ada yang terjadi pada kakak
Gunjan pergi.
Baldev : siapa yang melakukan ini? Siapa yang menjebakku?
Baldev mendapat telepon dari temannya,
yang menanyakan apakah dia baik-baik saja.
Teman Baldev : Baldev, datanglah ke kedai teh, Teja ada di sini.
Baldev : apa?
Baldev berpikir : Teja yang sudah menggunakan gudangku.
Baldev : tunggu di sana, aku datang.
Simran mencoba menghentikan Baldev dan
Baldev pergi.
Veera melakukan ritual Bhai Dooj pada
Ranvi.
Veera : kakak akan selalu bersamaku kan? Kakak selalu menunjukkan jalan yang benar dan keputusan Kakak selalu benar. Aku sangat beruntung memiliki kakak sepertimu, jangan kesal denganku, aku akan berdoa ini pada Tuhan.
Ranvi : aku akan berdoa kau akan selalu jadi adikku dan tidak akan kesal lagi padaku. Ayo kita pulang, ibu sudah menunggu.
Veera : aku punya pekerjaan di sini, aku akan menyelesaikannya dan pulang.
Ranvi : aku tahu, Kau ingin waktu untuk sendiri, baiklah, cepat pulang.
Veera memeluk Ranvi dan pergi.
Ratan berbicara pada Chaiji : kebahagiaan sudah hilang dari rumah kita, aku tidak tahu apa yang akan Veera hadapi, dia berjuang untuk kebahagiaan orang lain dan lihat sekarang kebahagiaannya sudah pergi.
Chaiji : itu lebih baik karena kita tahu bagaimana Baldev yang sebenarnya sebelum mereka menikah.
Ratan : aku tidak percaya Baldev yang salah.
Chaiji : tidak, aku yakin Ranvi benar tentang Baldev, dia tidak cocok untuk Veera. Aku tidak akan membiarkan Veera menikah dengan Baldev sekarang.
Baldev memukul Teja.
Baldev : beraninya kalian menyimpan wine ilegal di gudangku dan di gudang Ranvi untuk menjebaknya. Benar? Katakan padaku.
Teja : kita tidak melakukan ini, percayalah padaku, orang lain yang melakukannya.
Baldev : katakan yang sebenarnya.
Teja : ya.
Baldev : jika aku tahu Kau yang melakukan ini, aku tidak akan membawamu ke kantor polisi, tapi aku akan mematahkan kakimu terlebih dahulu.
Teja tegang.
Ratan berdoa dan Nihaal melihat
dirinya.
Nihaal : semuanya akan baik-baik saja.
Ratan : kapan Kau datang?
Nihaal : aku baru datang. Aku datang untuk mengetahui semuanya.
Mereka berjalan bersama dan membicarakan
Veera dan Baldev.
Nihaal : kenapa jamnya berhenti?
Ratan : aku lupa membetulkannya.
Nihaal : itu tidak bekerja dan Baldev waktunya juga tidak baik, aku tahu dia sejak kecil, dia bisa melakukan kesalahan, tapi dia tidak mungkin mengirim Ranvi ke penjara, dia mencintai Veera dan dia juga sangat menghargai Ranvi.
Ratan : mungkin Baldev memang melakukan ini.
Nihaal : ketika seorang pria jatuh cinta, dia tidak akan melakukan hal serendah itu.
Nihaal memperbaiki jam dan Ratan
mengucapkan terima kasih. Ratan tersandung dan Nihaal memegangnya.
Ratan : aku akan membuat teh, Kau duduklah
Veera menangis melihat cincin di
tangannya, karena cincin itu diberikan oleh Baldev. Baldev sedang di jalan.
Rajveer mendatangi Veera dan melihat Veera menangis.
Rajveer : bagaimana kabarmu? Kau tidak bisa berbohong pada temanmu. Aku tahu apa yang Kau rasakan, orang yang kau cintai, melakukan ini pada kakakmu.
Baldev datang dan mendengar mereka.
Veera : aku tidak pernah berpikir Baldev akan melakukan ini, aku tidak percaya Baldev bisa melakukan ini, hatiku sakit, aku marah pada diriku sendiri, aku salah dalam memahami Baldev.
Rajveer memegang Veera dan Baldev
marah. Baldev pergi. Veera menyeka air matanya.
Veera : aku tidak tahu kenapa hatiku tidak percaya ini, tapi sekarang aku rasa aku salah mengenalnya, aku benar-benar salah. Apakah penyelidikan itu salah? Baldev mengatakan seseorang menjebak kakak dan dia, aku marah dan aku tidak mendengarkan dia.
Rajveer : Kau lebih percaya pelakunya? Dia pasti akan membela diri.
Veera : aku rasa ini mencurigakan, Baldev tidak bisa melakukan ini pada suami adiknya, dia pergi ke penjara untuk membantu kakak, aku pikir dia tidak mungkin melakukan ini.
Rajveer : mungkin dia melakukan ini untuk membuat orang lain tidak curiga.
Veera : tidak, Kau tidak mengenalnya, aku rasa aku harus bicara dengannya.
Rajveer : jangan lakukan kesalahan ini. Kau percaya pada sandiwaranya? Aku membaca psikologi kriminal, seseorang membela dirinya sendiri dengan berbohong. Aku tahu kau mencintai Baldev tapi lihat bukti yang ada, pikirkan tentang Ranvi. Jika Kau bertemu Baldev, apa yang akan Ranvi pikirkan? Bahwa Kau tidak menghormati dia? Biarkan hukum melakukan tugasnya. Ayo, aku akan mengantarmu pulang, Kau sedang tegang dan tidak seharusnya sendirian. Dengan bersama keluarga, Kau akan merasa lebih baik.
Amrit memakaikan masker wajar pada
Bansuri.
Bansuri : Gunjan tidak memberiku krim seperti ini.
Amrit : Gunjan lebih mendukung keluarga suaminya sekarang, dia tadi memarahi Baldev.
Bansuri : aku tidak tahu apa yang Baldev lihat dari Veera.
Amrit membicarakan tentang Simran.
Bansuri : Veera tidak ada apa-apanya dibanding Simran, Baldev lebih baik putus dengan Veera. Ranvi sudah memanjakan Veera, Ratan juga melakukan hal yang sama, dia seorang kepala desa dan membuat aturan di mana-mana.
Simran mendatangi mereka dan
memberikan makanan kota, makanan Cina. Amrit dan Simran tersenyum. Bansuri menyukai
makanannya.
Amrit : Simran jago memasak.
Mereka menipu Bansuri.
Bansuri : ikut saja dalam lomba memasak dan tunjukkan kemampuanmu pada Veera.
Simran : tidak, buat saja Nyonya Ratan gagal, kami akan senang, aku akan mengajarkan ibu Bansuri.
Veera masuk ke kamarnya. Dia memikirkan
tentang Baldev dan menangis.
Veera : Kau tidak mungkin melakukan ini Baldev.
Ranvi mendatangi Veera.
Ranvi : bibi Chaiji bilang Rajveer datang untuk mengantarmu?
Veera : ya.
Ranvi : apa kau mengajaknya masuk?
Veera : aku lupa.
Ranvi : baiklah, ajak dia lain waktu. Sampai kasus ini selesai, aku tidak bisa keluar dari desa, Kau dan Gunjan pergi saja untuk berbelanja atau nonton film.
Veera : tidak, kita pergi saja nanti bersama-sama.
Ranvi : telepon saja temanmu di kota.
Veera : kakak..., aku baik-baik saja.
Ranvi : Kau tidak baik-baik saja, Kau tidak bisa menyembunyikannya, berhenti berpura-pura, ketika aku pergi untuk tidur, aku tidak bisa tidur.
Veera : aku memikirkan Baldev. Dia tidak mungkin melakukan ini, hatiku tidak percaya ini. Coba kakak pikir, kita mengenal Baldev sejak kecil, Baldev bisa melakukan apapun, tapi dia tidak bermuka dua, dia seperti apa yang kita lihat. Baldev tidak bisa menipu siapa pun.
Ranvi : aku tahu yang kau katakan benar, tapi itu tidak mudah.
Veera : kita semua tahu Baldev tidak mungkin melakukan ini. Jika kita bisa menemui seorang pengacara besar, kita bisa tahu yang sebenarnya.
Ranvi : tidak, tidak akan ada yang terjadi, cinta itu buta, apa yang Kau katakan adalah karena Kau mencintainya.
Baldev pulang dengan marah. Bansuri
meminta Baldev untuk makan makanan Cina.
Baldev : aku tidak lapar.
Bansuri memaksa.
Baldev : ibu, aku bilang aku tidak lapar.
Bansuri : aku tahu. Aku senang Kau putus dengan Veera
Baldev : aku tahu ibu senang sekarang. Apa yang ibu inginkan? Aku terbukti tidak bersalah atau hubunganku dengan Veera berakhir?
Bansuri : ayahmu pergi ke Delhi untuk menemui pengacara dan membuktikan bahwa Kau tidak bersalah.
Baldev : ayah pergi sangat jauh karena ayah tidak percaya padaku. Ranvi dan Veera mengatakan aku bersalah, ayah juga berpikir seperti itu. Mungkin ibu juga, baiklah, ketika buktinya sudah ada, kalian semua akan tahu kebenarannya.
Bansuri : tidak.
Baldev : seperti ini saja, anggap aku seorang penjahat.
Ranvi sedang berbicara dengan Veera.
Ranvi : Veera, Baldev adalah seorang penjahat yang tidak bisa melakukan apa-apa. Seorang penjahat akan terus melakukan kejahatan dalam hidupnya dan sekarang dia melakukan kejahatan pertama.
Veera menangis.
Ranvi : lupakan dia, kita tahu kebenarannya, jadi terima saja.
Veera : apakah benar-benar tidak perlu dicari kebenarannya?
Ranvi : lupakan masalah ini, jika seseorang mengkhianatimu sekali, itu kesalahannya. Jika Kau dikhianati lagi oleh orang yang sama, maka itu adalah kesalahanmu.
Malam harinya, Amrit dan Simran meminum
wine dan membicarakan rencana
penipuan mereka terhadap Bansuri.
Amrit : aku sedang membuatmu menjadi menantu yang baik. Hati Baldev hancur, hati-hati mendekatinya.
Simran : jangan khawatir, aku akan mengawasi dia.
Chaiji mendatangi Ratan. Chaiji
meminta Ratan pergi berbelanja untuk lomba memasak.
Ratan : aku sedang tidak mood untuk pergi.
Chaiji : masalah Ranvi sudah selesai.
Ratan : tapi hati Veera hancur.
Chaiji : dia akan baik-baik saja, jangan khawatir.
Ratan : bisakah Veera melupakan rasa sakitnya?
Chaiji : waktu akan menyembuhkan semua luka, dan Veera akan senang ikut dalam lomba.
Ratan : aku seharusnya dulu mengatakan tidak pada Baldev dan masalah ini tidak akan terjadi.
Chaiji : jangan menyalahkan diri sendiri, Veera akan sedih mengetahui hal ini, Veera lebih kuat dibanding kau Ratan, dia akan baik-baik saja.
Ratan : baiklah. Aku akan meminta Ranvi untuk membeli barang-barangnya.
Baldev sedang di kedai teh.
Penjual teh : aku percaya padamu, kau tidak mungkin melakukan ini.
Baldev : penjual teh saja percaya padaku, tapi keluargaku tidak.
Teja dan teman-temannya datang ke kedai
teh dan memfitnah Baldev. Mereka membicarakan Veera,
Teja : Baldev membalas dendam karena Ranvi menolak lamarannya untuk Veera.
Baldev marah dan menghampiri Teja dan
temannya.
Mereka mengejek Baldev : Veera berjalan-jalan dengan inspektur baru, Ranvi menolakmu, jika kita tahu Veera bisa berganti pacar begitu cepat, kita juga mau mengantri menjadi pacarnya.
Baldev mulai memukuli mereka karena
mendengar hal buruk tentang Veera. Tej dan temannya balas memukuli Baldev
dengan tongkat dan menendangnya. Mereka menganggap Baldev sudah merusak nama
desanya dan meninggalkan gadis seperti Veera. Mereka pergi.
Ranvi dan Gunjan sedang di jalan dan
berbincang-bincang.
Ranvi : kita akan membeli semua barang, karena ibu dan bibi Chaiji tidak akan tahu. Aku akan berbicara dengan Balbir, Kau beli bumbu-bumbunya.
Gunjan meminta penjaga toko untuk
memberikan produk-produk berkualitas tinggi. Temannya Rajni menghampirinya dan
meminta uang.
Gunjan : bicara pelan-pelan.
Rajni : berikan uangku segera, kalau tidak suamiku akan mengatakannya pada suamimu.
Gunjan meminta Rajni untuk pergi.
Ranvi mendengar mereka.
Ranvi : uang apa Gunjan?
Gunjan : dia meminta pinjaman uang karena melihatku di sini.
Ranvi : kenapa dia marah?
Gunjan : tidak, dia tak berdaya.
Ranvi : tapi kelihatannya seperti Kau yang meminjam uang dan dia meminta pengembalian
Gunjan : tidak, dia marah karena aku tidak meminjamkannya uang, dia tidak bisa mengembalikannya.
Ranvi : jangan berteman dengan dia, orang seperti itu memiliki kebiasaan buruk dan meminjam uang untuk bermain kartu.
Gunjan : lupakan saja, ayo kita pulang.
Mereka mengambil barang dari tokonya
dan membayarnya.
Ratan : aku akan membuat banyak masakan dalam lomba memasak ini.
Veera : ibu pasti menang.
Ratan : Veera, kau temani aku ya.
Veera : aku sibuk, banyak pekerjaan di rumah kaca.
Ratan pergi.
Veera mendapat telepon dari Billa yang
mengatakan kepadanya beberapa preman memukuli Baldev.
Veera : APA? Di mana dia? Apakah dia baik-baik saja?
Billa : aku baru mengantarnya pulang, dia terluka, dia berkelahi dengan preman untukmu, karena mereka mengatakan hal yang salah tentangmu Veera.
Billa berpikir : aku akan mengatakan pada Veera bahwa aku dan Jaggi yang menaruh wine di gudang Ranvi dan Baldev yang disalahkan.
Billa : aku harus mengatakan sesuatu padamu
Veera : aku tidak ingin mendengar apapun
Veera mengakhiri teleponnya.
Billa : aku ingin menyingkirkan beban ini, Veera harus mendengarku sekali saja.
Veera : apakah aku harus pergi melihat Baldev?
Gunjan datang menemui pemberi pinjaman
uang.
Gunjan : aku ada keperluan. Aku mau memberikan perhiasanku dan mendapatkan uang.
Pemberi pinjaman : Kau putri tuan Balwant dan istri Ranvi, aku bisa memberikan uang tanpa mengambil perhiasanmu, haruskah aku menelpon Ranvi? Aku bisa meminjamkan uang.
Gunjan : tidak, jangan katakan padanya, aku sedang merencanakan kejutan untuknya. Aku tidak mengatakan kepadanya, Kau juga jangan beritahu dia, lihat seperangkat perhiasan ini dan katakan padaku berapa banyak uang yang bisa aku dapat.
Dia memeriksa perhiasan Gunjan dan
mengatakan 150.000 rupee. Dia memberikan uangnya pada Gunjan.
Gunjan : jangan beritahu Ranvi, atau kejutanku akan gagal.
Pemberi pinjaman : Baiklah.
Gunjan pergi.
Pemberi pinjaman : sepertinya mencurigakan.
16.08.00
|
Label:
SINOPSIS VEERA
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2016
(71)
-
▼
Juni
(42)
- Sinopsis Veera Episode 137
- Sinopsis Veera Episode 138
- Sinopsis Veera Episode 139
- Sinopsis Veera Episode 140
- Sinopsis Veera Episode 141
- Sinopsis Veera Episode 142
- Sinopsis Veera Episode 143
- Sinopsis Veera Episode 144
- Sinopsis Veera Episode 145
- Sinopsis Veera Episode 146
- Sinopsis Veera Episode 147
- Sinopsis Veera Episode 148
- Sinopsis Veera Episode 149
- Sinopsis Veera Episode 150
- Sinopsis Veera Episode 151
- Sinopsis Veera Episode 152
- Sinopsis Veera Episode 153
- Sinopsis Veera Episode 154
- Sinopsis Veera Episode 155
- Sinopsis Veera Episode 156
- Sinopsis Veera Episode 157
- Sinopsis Veera Episode 158
- Sinopsis Veera Episode 159
- Sinopsis Veera Episode 160
- Sinopsis Veera Episode 161
- Sinopsis Veera Episode 162
- Sinopsis Veera Episode 163
- Sinopsis Veera Episode 164
- Sinopsis Veera Episode 165
- Sinopsis Veera Episode 166
- Sinopsis Veera Episode 167
- Sinopsis Veera Episode 168
- Sinopsis Veera Episode 169
- Sinopsis Veera Episode 170
- Sinopsis Veera Episode 171
- Sinopsis Veera Episode 172
- Sinopsis Veera Episode 173
- Sinopsis Veera Episode 174
- Sinopsis Veera Episode 175
- Sinopsis Veera Episode 176
- Sinopsis Veera Episode 177
- Sinopsis Veera Episode 178
-
▼
Juni
(42)
Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.
Search This Blog
Video of the Day
Flickr Images
Most Trending
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
Popular Posts
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
0 komentar:
Posting Komentar