Sinopsis Veera Episode 153

Veera Episode 153 (Tayang Sabtu, 18 Juni 2016)


Semua orang bingung. Veera memegang tangan Ratan.
Veera : kallian semua datang ke sini untuk pernikahan Ibu dan Paman Nihaal.

Semua orang terkejut. Chaiji tersenyum. Ranvi tertegun. Veera menyatukan tangan Ratan dan Nihaal. Veera tersenyum dan melihat Ranvi yang sedang terkejut dengan mulut terbuka.
Ranvi berteriak : Veera!!!

Ranvi menatapnya dengan marah.
Veera : dengarkan aku.
Ranvi : apakah kau sudah kehilangan akan berpikiran seperti ini? Apa ini sebuah lelucon?
Veera : tidak, aku yang merencanakan semuanya. Lihat ibu sekali saja, ibu sudah mengurus kita seumur hidupnya. Ibu memberikan hidupnya untuk kita dan impian kita. Apakah ibu tidak punya hak untuk memenuhi mimpinya? Apakah ibu bukan manusia? Apakah ibu tidak memiliki kesukaan dan ketidaksukaan? Ibu adalah seorang wanita, ibu juga memiliki mimpi yang tidak bisa ibu ceritakan pada siapapun.


Ratan menangis.
Ranvi : ibu tidak sendirian, kita bersamanya.
Veera : kita sudah dewasa, kakak sudah menikah, aku juga akan menikah dan pergi dari rumah, lalu bagaimana dengan ibu nanti? Kita bisa jadi anaknya, tapi kita tidak bisa menjadi teman hidupnya. Katakan padaku kak, apakah bisa seseorang mengambil tempat kak Gunjan dalam hidup kakak? Tidak kan? Pasangan hidup adalah pasangan hidup, aku tahu ibu membutuhkan pasangan hidup dan aku yakin Paman Nihaal bisa menjadi pasangan hidup ibu. Paman mencemaskan ibu, dia adalah teman baik ibu dan akan mendukung ibu sepanjang hidupnya. Kakak tolong mengerti bahwa ibu juga memiliki hak untuk bahagia.
Ranvi : Kau lupa bahwa kita sudah dewasa? Apa Kau pikir kita anak-anak yang akan memberikan tanggung jawab Ibu kita pada orang lain? Tidak, aku bukan anak-anak, aku akan merawat ibu dan akan selalu bersamanya, kebahagiaan ibu adalah yang utama. Kau bisa menikah dan pergi, tapi aku tidak akan meninggalkan ibu sendirian. Aku sudah bilang ini berkali-kali padamu dan Kau tetap tidak mengerti. Bagaimana Kau bisa mengerti kalau kau bergaul dengan Baldev? Aku tahu dia meracuni pikiranmu.

Ranvi melihat Baldev.


Veera : jangan membawa Baldev dalam hal ini, ini adalah rencanaku, Baldev hanya membantuku.
Ranvi : sejak Baldev datang dalam hidupmu, Kau berpikir seperti apa yang dia katakan.

Veera menangis.
Ranvi : Baldev, Kau yang melakukan ini kan?
Amrit : Simran, lihat bagaimana Ranvi berbicara pada Baldev.
Baldev : hebat, Kau harus mendapatkan tepuk tangan.

Baldev bertepuk tangan.


Baldev : apapun yang terjadi dalam hidupmu, Kau menyalahkan Baldev!
Ranvi : aku tahu ....
Baldev : apa yang Kau tahu? Kau tidak tahu apa-apa. Adikmu Veera pintar, desa kita memuji kepintarannya dan Kau pikir aku meracuni pikirannya? Katakan padaku Ranvi, bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah Kau pikir aku tidak punya otak?
Ranvi : aku tahu.
Baldev : tidak, kau selalu memikirkan kebahagiaanmu, pemikiran dan pendapatmu selalu benar. Bagaimana dengan kami, apakah kami bodoh, selalu salah? Veera mencoba untuk menjelaskan padamu bahwa ini untuk kebahagiaan bibi Ratan. Kau hanya berpikir tentang kebahagiaanmu, tentang pernikahanmu.
Ranvi : berhenti!
Baldev : Kau yang diam! Kau hanya memikirkan apa yang akan orang katakan, bukan berpikir tentang ibumu.
Ranvi : jangan mengajari aku Baldev!
Baldev : aku akan mengajarimu, jika Kau tidak bisa melihat kebenaran, aku akan membuatmu melihatnya. Kau kakak Veera, jadi aku menghormatimu dan membiarkan diriku dihina, tapi tidak lagi. Kau adalah pria egois dan Kau perlu melihat cermin. Veera, kakakmu tidak mau pernikahan ini terjadi, karena dia tidak peduli pada ibumu.

Baldev pergi. Amrit dan Simran mengikutinya.
Veera : aku cinta Baldev dan aku ingin menikah dengannya, aku butuh izinmu, tapi aku tidak akan meminta ini sekarang. Pertama aku ingin kebahagiaan Ibu, karena besok hari Diwali.
Chaiji : aku mendukung Veera dalam hal ini.

Ranvi terkejut.
Chaiji : ini pemikiranku juga, Ratan mengatakan padaku bahwa Veera pergi untuk menikah dengan Baldev, aku tahu apa yang Veera lakukan. Tanggung jawabku adalah membawa Ratan dan Nihaal ke sini, aku melakukannya, sekarang aku ingin mereka segera menikah.
Ranvi : bibi Chaiji, Kau juga merasa bahwa aku tidak bisa menjaga ibu?
Chaiji : tidak, aku hanya ingin melihat Ratan bahagia.
Ranvi : ibu tidak akan melakukan ini kan? Ibuku tidak perlu menikah.
Veera : bagaimana kakak bisa memutuskan sendiri? Ini kehidupan ibu dan ibu yang akan memutuskan. Mengapa kakak merasa ibu terhina? Aku tahu apa yang diinginkan ibu.
Ratan : Veera, Kau sudah pintar dan berbicara tentang kebahagiaanku. Katakan padaku, apakah kau bertanya padaku sebelum melakukan semua ini?
Veera : ibu, ini benar, jangan cemaskan apa yang akan warga desa katakan.
Ratan : jika Kau berpikir ini, Kau tidak mengenal ibumu. Aku sedang berpikir kesalahan apa yang aku lakukan sehingga Kau merasa seperti ini. Apakah Kau merasa aku buruk? Apakah kau berpikir menjadi seorang ibu adalah beban atau aku menghancurkan mimpiku? Aku senang dalam hidupku, ini hidupku, aku tidak pernah berpikir untuk menikah lagi dan tidak akan pernah memikirkannya.

Nihaal melihat mereka dengan wajah sedih.
Ratan : jika Kau menghormati ibumu, maka Kau tidak akan mengajukan pertanyaan ini lagi.

Ratan pergi.
Ranvi : Veera, apa kau puas sekarang dengan mendengar jawaban ibu?

Mereka semua pergi. Veera menangis memeluk Chaiji.
Chaiji : jangan menyalahkan diri sendiri, Kau melakukan hal yang benar. Apa yang harus  kita lakukan sekarang, Ranvi tidak mau mengerti.

Veera melipat tangannya dan meminta maaf pada Nihaal.
Nihaal : tidak, jangan lakukan ini, aku selalu bersamamu dan keluargamu.

Nihaal memeluk Veera.

Di rumah Balwant.
Bansuri : Balwant, lihat apa yang Veera lakukan dan bagaimana Ranvi menyalahkan Baldev.
Balwant : anak kita melakukan hal yang baik untuk pertama kalinya, apa yang salah dalam hal ini?
Bansuri : apakah ini benar?
Balwant : ya, aku bangga pada Veera karena memiliki pemikiran yang luas.
Bansuri : lalu bagaimana dengan tradisi kita?
Balwant : manusia yang membuatnya. Bagaimana jika anak-anak sudah dewasa, Ratan membutuhkan seseorang, dia sendirian sejak lama, jika Nihaal siap untuk menikahinya, apa yang salah?
Bansuri : itu berarti jika aku mati, Kau akan menikah lagi? Aku rasa Kau akan menikahi Ratan terlebih dahulu dibandingkan Nihaal jika aku mati.

Balwant memaki Bansuri.
Amrit : Kau benar, tetapi Bansuri juga benar. Lihat aku, suamiku meninggal beberapa tahun lalu, apakah aku menikah lagi? Seorang wanita harus menghabiskan hidupnya sendirian.
Bansuri : ya, mereka seharusnya seperti Amrit.
Balwant : aku merasa seperti mencoba menjual cermin pada orang buta, aku tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan Veera juga.

Balwant pergi.

Veera pulang. Ranvi memarahinya.
Ranvi : Kau membuat keributan dalam keluarga kita.
Veera : ya, memangnya kakak peduli?
Ranvi : itu salah.
Veera : itu tidak salah.
Ranvi : apakah kau mendengar apa yang ibu katakan?
Veera : ibu mengatakan tidak karena kakak tidak setuju.
Ranvi : apa yang akan Kau dapat dengan melakukan ini?
Veera : aku mencemaskan ibu. Pikirkan, kakak akan pergi ke Mumbai untuk karir Kakak, aku akan pergi ke rumah mertuaku, lalu bagaimana dengan ibu dan bibi Chaiji?
Ranvi : aku tidak akan meninggalkan ibuku! 

Ranvi meninjukkan tangannya ke dinding hingga berdarah.
Ranvi : berhenti mengatakan ini, atau aku akan terus menyakiti diriku sendiri.

Ratan melihat mereka dan menghentikan mereka.
Ratan : kalian berdua selalu bertengkar, Aku tidak mau menikah lagi Ranvi, karena aku tidak akan melakukan pernikahan kedua. Berhenti bertengkar demi Tuhan.

Veera menangis. Ratan menangis dan pergi.
Ranvi : lihat Veera, apa kau puas menyakiti hati ibu?
Veera : kakak mendengar apa yang ibu katakan, tapi aku bisa melihat apa yang ibu rasakan dari air matanya.
Ranvi : apakah Kau masih berpikir Kau benar?
Veera : ya, coba kakak pikirkan jika kakak di posisi ibu, beritahu aku bagaimana rasanya hidup sendiri. Ibu melakukan tugasnya pada kita, apakah kita tidak akan melakukan apa-apa untuk ibu?
Ranvi : aku bisa mengorbankan nyawaku untuk ibu. Tapi apa yang Kau lakukan adalah salah.
Veera : mungkin caraku memang salah, tapi tujuanku benar.

Veera pergi.

Gunjan berpikir : bagaimana mendapatkan uang dalam situasi tegang seperti ini, Ranvi dan ibu tidak akan memberiku uang, bagaimana cara mendapatkan 300.000 rupee sekarang. Aku juga sudah kehilangan perhiasan, ibu akan bertanya padaku, apa yang akan aku katakan padanya?
Gunjan : uang simpanan. Ranvi bilang di simpanan ada uang, Ranvi juga mengatakan kodenya padaku.

Gunjan membuka lemari.
Gunjan : kodenya adalah hari ulang tahun Veera.

Gunjan berhenti karena melihat Ranvi.
Gunjan : ada apa?
Ranvi : tidak ada yang memahamiku.
Gunjan : aku memahamimu. Kita akan lebih baik di Mumbai, ajak ibu dan bibi Chaiji bersama kita, biarkan Veera menikah di sini dan tetap bahagia.
Ranvi : itu bukan solusi dengan lari dari masalah.
Gunjan : kenapa tidak? Apakah kau mendapatkan ketenangan di sini? Hubungan semakin memburuk sekarang. Aku akan membuat teh.

Gunjan pergi.

Di rumah Bansuri.
Amrit : jangan khawatir Bansuri, karena Balwant tidak akan menikah lagi jika kau meninggal, karena aku di sini.
Bansuri : apa? Apakah Kau mau menikah dengannya?
Amrit : tidak, aku akan menghentikannya.
Bansuri : Kau adalah teman baikku.
Simran : aku akan memijat kaki ibu Bansuri.

Bansuri senang.
Bansuri : Baldev harus mendapatkan gadis seperti Simran.
Amrit : aku akan mengatur segalanya sekarang, dan Baldev akan melupakan Veera.

Bansuri tersenyum.

Rajveer minum-minum dan mengatakan pada pamannya bahwa dia sangat senang hari ini, jadi dia minum-minum.
Rajveer : aku menghadapi masalah karena kesalahanku, dan paman juga sudah menanggung banyak, tapi tidak kali ini, aku pasti akan mendapatkan cintaku, Veera akan menjadi milikku. Aku bisa memainkan banyak permainan untuk itu. Tapi pertama aku harus menjauhkan Baldev dari hidup Veera.

Pagi harinya, Ratan sedang membuat lukisan di lantai rumahnya. Nihaal datang.
Nihaal : aku datang untuk melihat apakah kau baik-baik saja atau tidak.
Ratan : Ranvi marah, aku akan memanggil kakak.
Nihaal : Nyonya Ratan, jangan salah paham, apakah kau tidak berpikir untuk memberikan hidupmu kesempatan kedua, katakan Ratan .....

Ratan terkejut saat Nihaal merubah kata-katanya dari Nyonya Ratan menjadi Ratan.

Nihaal : sebelum Kau mengatakan apa-apa, aku ingin mengatakan sesuatu. Aku ingin menikahimu.

Ratan sangat sangat terkejut.
Nihaal : aku tidak memiliki keberanian untuk mengatakan ini jika Veera tidak melihat cinta untukmu di mataku. Jadi sekarang aku memutuskan untuk mengatakannya padamu. Jika Kau tidak keberatan dan jika Kau siap, aku akan meyakinkan Ranvi.
Ratan : tidak, aku tidak ingin melakukan apa pun dan menentang keinginan Ranvi.

Ratan pergi.

Baldev berbicara dengan Veera di telepon dan marah pada Ranvi.
Baldev : bagaimana bibi Ratan?
Veera : coba untuk mengerti kakak, kakak melakukan semuanya sendiri setelah ayah kita meninggal, kakak berjuang untuk keluargaku dan untukku. Meskipun kakak tahu aku bukan adiknya, pemikiran kakak tidak sempit. Kakak sangat menyayangi ibu dan tidak bisa melihat orang lain membicarakan tanggung jawabnya, tapi aku yakin kakak akan menyadarinya segera. Kita tidak bisa bertemu sampai kemarahan kakak mereda.
Baldev : apa ini? Jika Ranvi marah, kita harus mematuhinya? Mengapa dia menjadi seperti hitler?
Veera : jika tanaman kering, apakah daun tidak tumbuh lagi?
Baldev : kenapa tidak? Sirami saja dan daunnya akan tumbuh.
Veera : apakah segera tumbuh?
Baldev : butuh waktu.
Veera : aku menjelaskan hal yang sama, aku bukan kalah, aku tahu kakak akan setuju, kakak penting bagiku dan aku tidak ingin kakak kesal padaku, kemarahannya akan segera hilang dan kita akan bertemu nanti.

Veera mengakhiri teleponnya. Baldev merusakkan teleponnya.
Teman Baldev : ada apa?
Baldev : aku tidak boleh menemui Veeraku karena Ranvi, aku ingin memberinya pelajaran seumur hidup.
Jaggi : beritahu aku, perintahkan kita, kita akan mencarinya dalam 2 menit.
Baldev : aku ingin memukulnya dan menghancurkan mulutnya. Aku preman dari desa ini, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Ranvi sudah merusak kehormatanku dan menghinaku di depan semua orang, dan aku tidak bisa melakukan apa-apa.

Baldev pergi.
Billa : kita cari Ranvi sekarang, kita tidak bisa membiarkan Ranvi menghina Baldev lagi.
Jaggi : ya, kita akan memberinya pelajaran jika Baldev tidak bisa.
Billa : ya, kita harus mencari dia.

Nihaal menemui Chaiji.
Chaiji : aku akan membuat manisan untukmu.

Chaiji  meminta Nihaal untuk duduk. Ranvi datang ke sana dan ingin menghindari Nihaal. Nihaal menghentikan Ranvi.
Nihaal : Ranvi lihat aku dan bicara padaku. Jika aku melakukan kesalahan, aku tidak akan datang ke sini lagi dan tidak akan berbicara padamu seperti ini. Tapi aku datang, dan aku bicara denganmu. Kau benar di posisimu, ini masalah keluargamu dan masalah ibumu, Kau mengambil keputusan untuknya. Aku tidak ingin mengahancurkan keluargamu, aku melakukan kesalahan sebelumnya dan aku tidak akan melakukannya lagi. Kau sudah melakukan kebaikan besar padaku dengan memaafkanku. Kau menjadikanku bagian dari keluargamu, apa lagi yang aku inginkan dari Tuhan. Aku akan pergi karena sekarang Diwali, aku juga punya pekerjaan. Nyonya Chaiji, buat banyak manisan, aku akan datang nanti malam dan memakannya.

Nihaal pergi.


Ranvi : bibi Chaiji mengapa bibi melihatku seolah-olah aku melakukan kesalahan besar? Apa aku melakukan kesalahan?
Chaiji : tidak ada gunanya membicarakan hal ini sekarang, kita sudah membahasnya, Ratan akan mengatakan apa yang dia inginkan. Berhenti melakukan ini pada Nihaal dan Baldev, mereka berdua tidak salah, Baldev melakukan apa yang Veera katakan. Dan tentang Veera, dia hanya memikirkan kebahagiaan Ratan, dia belum pernah melihat ayahnya, jadi mudah baginya untuk memutuskan. Tapi kita tidak bisa karena kau memiliki kenangan tentang Sampooran. Veera selalu melihat Ratan sendiri. Sangat sedikit anak-anak yang memikirkan orang tua mereka, Kau harus bangga padanya.

Ranvi berpikir.
Ranvi : aku akan berbicara dengannya.

Chaiji tersenyum.
Ranvi : di mana dia?
Chaiji : dia pergi untuk membeli kembang api untuk perayaan Diwali.

Veera sedang di jalan dan memarahi beberapa anak yang sedang bermain lempar tongkat, karena kembang api yang dibelinya jatuh. Rajveer datang ke sana dan berbicara dengan Veera. Veera bergurau. Rajveer meminta Veera untuk datang ke kantor polisi dan membuat laporan. Veera tertawa.

Rajveer : aku akan mengantarmu.

Anak-anak meminta Rajveer untuk mengajak Veera bermain.
Rajveer : apakah dia bisa?
Anak-anak : lebih baik darimu.
Veera : tidak.

Rajveer meminta Veera untuk bermain. Veera setuju.

Ratan membersihkan lampu minyak.

Ratan : aku mendengar kakak menjelaskan pada Ranvi, aku rasa Ranvi dan Veera akan mengurangi perbedaan pendapat mereka.
Chaiji : aku harus menjelaskan padamu juga, Kau Kepala Desa ini dan semua orang memuji keberanianmu, tapi kali ini Kau bertindak seperti penakut.
Ratan : kakak.
Chaiji : membutuhkan keberanian untuk mendapatkan cinta, aku merasa Kau akan melakukannya kali ini. Tidak ada yang memintamu untuk melupakan suamimu, tapi untuk memberikan tempat kepada orang lain. Jika Kau tidak ingin menikah dengan Nihaal, baiklah, tapi jangan menjauhinya. Ketika tidak ada orang bersamamu, Nihaal akan berdiri disampingmu sebagai teman yang baik dan Kau akan merasa ringan menghadapi semua beban.

Rajveer dan Veera sudah selesai bermian dengan anak-anak.

Veera : cukup bermain untuk hari ini.
Rajveer : hasilnya imbang. Aku senang melihat seorang gadis berpendidikan sepertimu tidak menganggap permainan ini buruk, pola pikir kita cocok.
Veera : permainan hanya permainan, aku akan pulang.
Rajveer : aku akan mengantarmu pulang

Veera mendapat telepon dari Baldev, tapi Veera tidak mendengarnya. Rajveer melihat kembang api warna-warni.
Rajveer : aku tidak menyalakan lilin diya sejak 13 tahun, setelah ibuku meninggal. Aku tidak tahu bagaimana rasanya merayakan Diwali bersama keluarga, apa yang akan orang yang sendirian lakukan pada hari Diwali.

Veera mengirimkan pesan bahwa dia akan pulang terlambat.
Veera : ayo kita pergi kerumahmu, aku akan menyala lilin diya di rumahmu. Kita harus memberitahu pada kegelapan bahwa kita tidak takut dan kita bersama cahaya.

Rajveer senang dan mereka pergi. Jaggi dan Billa melihat mereka.
Jaggi : apakah Rajveer membawa Veera ke rumahnya? Mereka menggunakan Baldev, ini sudah keterlaluan, kita harus melakukannya hari ini.

Veera menyalakan lilin diya di rumah Rajveer dan mendapat telepon dari Baldev.

Baldev : kau bilang kau tidak boleh bertemu denganku, tapi kita bisa bicara di telepon.

Rajveer mendengar Veera berbicara dengan Baldev.
Veera : aku merindukanmu, tapi sekarang Aku tidak di rumah dan tidak bisa bicara denganmu.
Baldev : kenapa? Di mana kau?
Veera : aku akan memberitahu nanti, aku akan menghubungimu setelah semua orang di rumah tidur, kita harus merayakan Diwali bersama, perbedaannya adalah kita ada di rumah masing-masing.
Baldev : di luar rumah, aku ingin melihatmu.

Baldev mengakhiri panggilan.
Rajveer : apakah itu Baldev? Ranvi tidak ingin kau menikah dengannya, apa yang akan Kau lakukan?
Veera : aku akan menunggu kakak setuju.
Rajveer : aku tahu, Kau tidak akan menentang Ranvi, aku sepertimu, aku bisa berkorban demi cinta tapi aku tidak bisa menyakiti orang yang aku cintai.

Billa dan Jaggi beserta temannya Teja dan Kuljeet meletakan beberapa tong di gudang Ranvi. Mereka pergi dari sana.


Veera sedang mengobrol dengan Rajveer di sofa.

Veera bertanya pada Rajveer : apakah kau mencintai seseorang?
Rajveer : ya, sulit untuk polisi mendapatkan seorang gadis, keluarganya menentangku, dan aku pindah ke sini karena aku tidak bisa melihatnya dengan pria lain.
Veera : aku harus pergi sekarang. Aku mengundangmu ke rumahku untuk puja dewi Laksmi.

0 komentar:

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts