Sinopsis Veera Episode 164
Veera Episode 164 (Tayang Rabu, 29 Juni 2016)
Ranvi datang ke sana mencari Veera. Veera pergi menghampiri Ranvi.
Ranvi : apa kau baik-baik saja?
Veera : ya.
Veera pergi dengan Ranvi.
Rajveer mendatangi Baldev.
Rajveer : Ranvi sudah mulai memikirkanku dan Veera, Veera akan setuju untuk menikah secepatnya.
Simran berpikir : kemana Baldev pergi?
Baldev datang kembali dan marah.
Simran tersenyum berpikir : Baldev kesal pada Veera, itu baik, aku akan menariknya ke pelukanku.
Ratan batuk dan Nihaal memberikannya air. Ranvi melihat mereka. Ratan melihat yang memberinya air adalah Nihaal dan mengucapkan terima kasih. Nihaal pergi.
Simran dan Amrit berencana melawan Gunjan. Gunjan mendapat panggilan dari seseorang yang meminta uang. Gunjan tegang dan menghindari tamu itu. Preman datang ke sana untuk mengancamnya. Gunjan cemas dan memintanya untuk pergi.
Preman penagih utang: aku akan memberitahu semua orang kenapa aku datang kesini.
Rajveer datang dan preman pergi melihat dia.
Rajveer : siapa dia? Aku akan menangkapnya.
Gunjan : lupakan saja.
Rajveer tertegun.
Gunjan : jangan menceritakan ini pada siapapun.
Ranvi mendatangi Gunjan.
Gunjan : termasuk pada Ranvi.
Ranvi meminta Gunjan ikut karena orang tuanya mencari dia.
Ranvi : kenapa kau diam?
Rajveer : tidak apa-apa, Gunjan menceritakan kisah cinta kalian dan dia merasa beruntung.
Ranvi : aku yang beruntung dia mau menjadi istriku.
Rajveer tersenyum.
Bansuri dan Amrit sedang berbincang-bincang santai. Simran datang dan menangis.
Simran : warna kunyitnya tidak hilang.
Balwant datang dan bertanya : ada apa?
Bansuri mencoba cara lain untuk menghilangkan warnanya.
Bansuri : Baldev tidak terlihat kuning.
Billa dan Jaggi tertawa melihatnya.
Mereka bertanya : bagaimana pernikahan bisa terjadi sekarang? Penampilanmu akan buruk, semua orang akan tertawa.
Bansuri : ya, dia akan terlihat aneh.
Simran berpikir : apakah Jaggi dan Billa melakukannya untuk Veera?
Simran : aku akan pergi salon dan kembali putih.
Billa : sungguh?
Simran : ya, ini hanya warna kunyit kan?
Billa dan Jaggi pergi untuk bertemu Baldev.
Gunjan berterima kasih pada Rajveer karena telah menyelamatkan dirinya.
Rajveer : tidak usah mengucapkan terima kasih, aku tidak punya siapapun di sini, kalian seperti keluargaku. Siapa pria itu? Ceritakan padaku sebagai teman, dan seorang polisi bisa menangani orang seperti itu. Percayalah, aku tidak akan memberitahu keluargamu.
Gunjan : termasuk Ranvi?
Rajveer : tidak.
Gunjan menceritakan segalanya.
Gunjan : aku ingin keluar dari masalah ini.
Gunjan menangis. Rajveer menanyakan nama dan alamat pemberi pinjaman.
Gunjan : apakah kau mau membantuku?
Rajveer : kau adalah istri temanku, aku memanggilmu kakak, kita punya hubungan, aku akan membebaskanmu dari masalah ini.
Gunjan memberinya alamat.
Rajveer melihat cincinnya.
Rajveer berpikir : Gunjan tidak tahu apa yang akan aku minta darinya dengan melakukan kebaikan ini, Veera akan menjadi milikku sekarang.
Simran menemukan foto Veera di lemari Baldev ini. Baldev menghampirinya.
Baldev : apa yang kau lakukan?
Simran mengembalikan fotonya.
Simran : aku menaruh pakaianmu yang sudah disetrika.
Baldev tertawa melihat wajah Simran yang menguning.
Simran : kunyit tidak hilang dari wajahku karena ini ada namamu, itu berarti kau sangat mencintaiku.
Baldev : aku dengar pria mencintai wanita jika heena di tangannya tidak hilang, bukan kunyit yang tidak hilang.
Simran marah dan bertanya tentang Veera.
Baldev : apa maksudmu?
Simran : apakah kau masih mencintai Veera?
Baldev : kenapa kau merasa seperti itu?
Simran : ada foto Veera disembunyikan di sini, aku melihatnya hari ini. Aku akan mundur, tetapi sekali saja aku ingin tahu alasan kalian putus.
Baldev tidak mengatakan alasannya pada Simran. Simran menghentikan Baldev dan bertanya lagi.
Simran : apa ada sesuatu antara Veera dan Rajveer? Aku lihat mereka lebih dekat di upacara haldi, apakah karena Veera mencintai orang lain?
Baldev marah dan meminta Simran untuk tidak mengatakan hal-hal yang salah tentang Veera.
Simran : aku hanya bertanya dan kau marah.
Baldev pergi. Simran tersenyum.
Simran : aku bersenang-senang melihat Baldev seperti pelayan Tuhan. Aku bisa bertemu pacarku setelah menikah dengan sembunyi-sembunyi.
Gunjan berterima kasih pada Rajveer melalui telepon. Ranvi datang dan memeluknya.
Ranvi : kepada siapa kau berterima kasih?
Gunjan : Rajveer, dia mengajarkan yoga untuk anak-anak desa. Dia memberi ide ini dan melakukan ini untuk desa kita, jadi aku berterima kasih padanya.
Ranvi : ya, dia baik.
Gunjan : apakah dia mau membantu anak-anak mengajar bahasa Inggris?
Ranvi : ya, kita bisa percaya padanya.
Gunjan : baguslah sekarang dia teman kita.
Ranvi bertanya tentang Veera.
Veera menemui Billa dan Jaggi dan mereka menceritakan pada Veera tentang rencana Simran pergi ke salon untuk menghilangkan warna kuning di tubuhnya.
Veera : aku malu memainkan rencana ini, kita akan pergi dan mengatakan yang sebenarnya tentang Simran pada Baldev dan keluarganya.
Jaggi dan Billa : kita tidak punya bukti, berikan kita satu hari, kita akan melakukan sesuatu.
Billa : ada satu cara untuk membuat Simran mengatakan tidak.
Jaggi : ya, kita tahu Baldev.
Simran berbicara dengan pacarnya di telepon setelah semua orang tidur.
Simran : Raj, aku ingin sekali bertemu denganmu.
Raj : aku di depan pintu rumahmu.
Simran membuka pintu.
Simran : apa kau gila? Kenapa kau datang ke sini.
Raj : aku merindukanmu.
Raj mememluk Simran.
Simran : aku juga merindukanmu.
Raj : kenapa wajahmu?
Simran : ceritanya panjang.
Simran terkejut melihat Bansuri datang. Raj bersembunyi.
Bansuri : Simran, kau belum tidur?
Simran : aku tidak bisa melihat rasa sakit Baldev, dia tidak bisa melupakan Veera.
Bansuri : kau sudah datang dalam hidupnya untuk mengisi kebahagiaannya.
Bansuri tersenyum dan meminta Simran untuk tidur. Bansuri pergi. Simran meminta Raj untuk pergi.
Simran : kita tidak akan selamat nanti. Jangan datang ke sini lagi.
Pagi harinya, Jaggi dan Billa menceritakan tentang pernikahan Veera dan Rajveer, karena Ranvi sudah memikirkannya.
Jaggi : kau harus ada di sini untuk melihat Veera dengan Rajveer dengan sindoornya.
Baldev membayangkan Veera dan Rajveer berjalan-jalan dan berpegangan tangan, dan Baldev hanya bisa melihatnya.
Jaggi : aku punya ide. Jika kau pergi jauh dari Veera, jauh dari desa ini dan pergi ke Delhi, kau dapat bekerja di sana dan bahagia bersama Simran.
Billa : kami yang akan menjaga orang tuamu, tapi kau tidak akan mendapatkan apa-apa seperti di sini, tapi itu lebih baik karena kau berada jauh dari cinta.
Baldev berpikir.
Rajveer : Gunjan, aku sudah menjelaskan baik-baik pada pemberi pinjaman uang dan aku sudah menyelesaikan masalahmu.
Gunjan tersenyum.
Gunjan : terima kasih Rajveer atas bantuanmu yang besar.
Rajveer : aku butuh bantuanmu, apa kau mau membantuku?
Gunjan : aku pasti akan membantumu.
Baldev pulang dan memikirkan tentang Rajveer dan Veera.
Baldev : Jaggi dan Billa benar, lebih baik aku meninggalkan desa ini daripada aku melihat Veera dan Rajveer. Aku akan memberitahu Simran tentang ini.
Simran datang dan terpeleset. Baldev memegang Simran. Simran tersenyum.
Baldev : kau bau pemutih, baunya tidak enak.
Baldev memberitahu Simran tentang keputusannya untuk meninggalkan desa Pritampura.
Baldev : aku ingin berada jauh dari Veera.
Simran cemas.
Nihaal mendatangi Chaiji dan bertanya tentang Veera. Ratan meminta Nihaal untuk makan siang. Ranvi melihat mereka.
Nihaal : aku harus pergi sekarang, aku akan datang lagi nanti.
Chaiji : Ranvi seharusnya menghentikannya, dia akan berhenti.
Ranvi : ibu berbicara padanya, apakah aku melarangnya?
Ratan : lupakan saja, itu hanya hal kecil.
Chaiji : ya, itu memang hal yang kecil, Nihaal memiliki hubungan dengan kita, kalian bersahabat, sejak Ranvi tidak setuju hubungan Ratan dan Nihaal, segalanya memburuk, Nihaal merasa perlu meminta izin pada Ranvi setiap waktu.
Ratan : kakak lupakan saja.
Chaiji : Ranvi, Ratan menyayangiku, aku juga menyayanginya, tapi aku ingin mengatakan yang sebenarnya. Ranvi kau sudah mengambil satu-satunya teman ibumu.
Ranvi memikrikan Ratan dan Nihaal.
Ranvi : ibu, bibi Chaiji benar, aku sudah mengambil satu-satunya teman ibu, kan?
Ratan menundukkan kepalanya.
Jaggi dan Billa datang ke rumah Baldev. Mereka
melihat Simran dan Amrit pergi dan mendengar pembicaraan Amrit dan Simran.
Simran : aku mau menikah dengan Baldev agar aku bisa tinggal di rumah mewah ini, aku tidak mencintai Baldev dan aku tidak mau menikah dengannya. Pacarku Raj jauh lebih baik.
Amrit : kau masih bertemu Raj?
Simran marah dan pergi. Jaggi menelepon Veera dan memberitahu Simran
ingin meninggalkan Baldev. Veera sangat senang.
Amrit meracuni pikiran Bansuri. Mereka
memarahi Baldev atas keputusannya meninggalkan desa.
Balwant : itu bagus karena Baldev memikirkan masa depannya.
Jaggi memberitahu semua berita baru pada Veera,
bahwa Simran sangat marah.
Bansuri : kenapa Baldev harus pergi ke kota dan bekerja, kita punya uang di sini, kenapa dia harus bekerja?
Billa : Simran akan bekerja di rumah, jika Baldev mendapatkan 5000 rupee, Simran akan menyimpan 2500 rupee.
Veera tertawa mendengar ini. Amrit meminta Baldev
untuk memikirkan orang tuanya.
Balwant : Baldev, lanjutkan keputusanmu.
Amrit dan Simran cemas.
Ratan sedang bekerja di dapur.
Ranvi : aku akan membantu ibu membuat roti, percaya padaku.
Ratan tersenyum. Ranvi berbicara kepadanya dan
bertanya tentang Veera.
Ratan : aku tahu kau akan bertanya kenapa aku setuju dengan Baldev sedangkan kau tidak. Aku merasa Baldev akan berubah.
Ranvi : jika aku mengambil langkah besar untuk Veera, kalian akan percaya bahwa aku melakukannya agar hidup Veera lebih baik?
Ratan : ya, tapi apa yang akan kau lakukan?
Ranvi : Ibu akan tahu nanti sore.
Ranvi membuat roti dan meminta Ratan
mencobanya.
Ratan : ini enak, kau seperti ayahmu Sampooran.
Bansuri menangis.
Bansuri : aku tidak bisa hidup tanpa Baldev. Bagaimana kau bisa meninggalkan rumah ini saat aku ingin menantu di sini.
Baldev : aku akan datang sesekali.
Bansuri : aku selalu mendukungmu tapi apa yang kau lakukan sekarang.
Bansuri memeluk Amrit dan menangis. Amrit
meminta untuk Bansuri mengurangi tangisannya karena terlihat berlebihan.
Baldev : baiklah, aku akan pergi ke Chandigarh, itu lebih dekat kan?
Bansuri : jika aku terkena serangan jantung, apa kau akan datang dari sana? Aku akan mati karena merindukanmu.
Baldev : aku tidak bisa bahagia di sini.
Bansuri : baiklah.
Bansuri menangis
Baldev : aku ingin melakukan beberapa pekerjaan di luar desa, cukup sekarang, aku tidak akan pergi ke manapun dan tinggal di sini, lihat wajahku setiap hari.
Bansuri dan Amrit tersenyum.
Ranvi meminta semua orang untuk menunggu
beberapa waktu. Rajveer datang dan memberikan salam pada mereka.
Gunjan : Rajveer memintaku untuk membantunya dalam hal yang besar, aku tidak tahu apa aku bisa melakukannya atau tidak, tapi aku akan mencoba.
Rajveer : aku sangat senang mendapatkan telepon dari Ranvi, aku bilang pada Gunjan, tapi aku tidak tahu kalian akan memutuskan ini begitu cepat.
Ranvi : aku senang ketika Gunjan mengatakan ini padaku, aku berpikir sama, aku senang mengetahui ini.
Ratan : ada apa?
Chaiji : tidak tahu.
Ratan : ada masalah apa ini?
Ranvi : aku harus memberitahu semua orang, aku menunggu Veera. Gunjan, dimana Veera? Apa kau sudah katakan padanya?
Gunjan : ya.
Billa : Baldev kau menghancurkan tiga kehidupan, hidupmu, Veera dan Simran.
Baldev : aku tidak menghancurkan hidup Veera, dia akan menikah dengan pria yang Ranvi pilih.
Billa : tidak, dia tidak akan menikah. Dia hanya mencintaimu, dan akan selalu mencintaimu sampai akhir hidupnya. Hanya kau yang menghancurkan hubungan kalian, bukan Veera, tolong bicara dengannya sekali saja atau kau akan menyesal nanti.
Veera memberi salam pada Rajveer.
Ranvi : semua orang percaya aku memutuskan yang terbaik untuk Veera. Veera, aku ingin orang yang setara denganmu dalam semua aspek. Ibu merasa tidak ada satu pun yang pantas untukmu, tapi aku punya seseorang.
Ranvi mengatakan keputusannya pada semua orang bahwa dia memilih Rajveer untuk Veera. Veera terkejut. Baldev mendengar ini dari jauh dan terkejut.
Rajveer : aku sudah menyukai Veera sejak lama. Aku akan selalu membuatnya bahagia dan mendukungnya dalam semua masa-masa sulit.
Veera : Rajveer, kau adalah orang yang baik dan gadis yang menikah denganmu akan sangat beruntung.
Rajveer memegang tangan Veera. (lagu mahiya). Baldev sedih dan pergi.
Rajveer : apa kau setuju?
Veera : ini adalah keputusan besar, aku butuh waktu untuk berpikir.
Chaiji : ya, kami tidak memintamu untuk segera menjawabnya.
Ratan : ya, gunakan waktu sebanyak yang kau inginkan.
Ranvi : aku tahu aku sudah mengejutkan kalian dengan keputusan pernikahan ini, tapi Veera bisa memikirkannya dahulu.
Rajveer : ya, aku akan menunggu jawabannya dan aku berdoa bahwa keputusannya adalah ya.
08.40.00
|
Label:
SINOPSIS VEERA
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2016
(71)
-
▼
Juni
(42)
- Sinopsis Veera Episode 137
- Sinopsis Veera Episode 138
- Sinopsis Veera Episode 139
- Sinopsis Veera Episode 140
- Sinopsis Veera Episode 141
- Sinopsis Veera Episode 142
- Sinopsis Veera Episode 143
- Sinopsis Veera Episode 144
- Sinopsis Veera Episode 145
- Sinopsis Veera Episode 146
- Sinopsis Veera Episode 147
- Sinopsis Veera Episode 148
- Sinopsis Veera Episode 149
- Sinopsis Veera Episode 150
- Sinopsis Veera Episode 151
- Sinopsis Veera Episode 152
- Sinopsis Veera Episode 153
- Sinopsis Veera Episode 154
- Sinopsis Veera Episode 155
- Sinopsis Veera Episode 156
- Sinopsis Veera Episode 157
- Sinopsis Veera Episode 158
- Sinopsis Veera Episode 159
- Sinopsis Veera Episode 160
- Sinopsis Veera Episode 161
- Sinopsis Veera Episode 162
- Sinopsis Veera Episode 163
- Sinopsis Veera Episode 164
- Sinopsis Veera Episode 165
- Sinopsis Veera Episode 166
- Sinopsis Veera Episode 167
- Sinopsis Veera Episode 168
- Sinopsis Veera Episode 169
- Sinopsis Veera Episode 170
- Sinopsis Veera Episode 171
- Sinopsis Veera Episode 172
- Sinopsis Veera Episode 173
- Sinopsis Veera Episode 174
- Sinopsis Veera Episode 175
- Sinopsis Veera Episode 176
- Sinopsis Veera Episode 177
- Sinopsis Veera Episode 178
-
▼
Juni
(42)
Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.
Search This Blog
Video of the Day
Flickr Images
Most Trending
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
Popular Posts
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
0 komentar:
Posting Komentar