Sinopsis Veera Episode 145

Veera Episode 145 (Tayang Jumat, 10 Juni 2016)


Ranvi terkejut dan meminta maaf.
Pria desa : lupakan saja, Kau tahu semua orang di desa takut pada Baldev.
Ranvi : apa yang Baldev lakukan salah, kami ingin membeli tanahmu, tapi tidak dengan paksaan. Aku akan berbicara dengannya karena dia sudah melakukan kesalahan.


Ranvi pergi.


Gunjan memakai pakaian pendek dan berjalan di pasar. Ratan dan Chaiji melihat para warga memperhatikannya. Ratan, Chaiji dan Gunjan pulang.
Ratan berbicara kepada Gunjan tentang pakaiannya.
Ratan : kami tidak melarangmu menggunakan pakaian modern, Kau seperti Veera bagi kami, tetapi orang-orang melihatmu, gunakan jeans atau kaos untuk pergi keluar, bukan baju pendek seperti ini.
Gunjan : kenapa?
Chaiji : semua orang akan melihatmu dan membicarakanmu.


Gunjan setuju.
Ratan : kau cerdas dan akan mengerti.
Gunjan : ya, aku akan pergi dan ganti baju.

Chaiji : bagus.



Baldev menunjukkan obat herbal pada Veera yang dapat membuat pikiran lebih tajam. Veera meminta Baldev untuk meminumnya.
Baldev : ini untuk Ranvi, buat dia meminumnya, dia akan berpikir cepat dan segera mengatakan ya.


Veera meledek Baldev. Baldev memelintir tangan Veera. Ranvi datang dan melihat mereka. Baldev terkejut. Ranvi meminta mereka untuk masuk ke dalam rumah. Baldev dan Veera menatap Ranvi.

Ranvi sangat marah. Veera dan Baldev mendatangi Ranvi.
Veera : ada apa kak?
Ranvi : Baldev, apakah kau mengancam warga untuk mendapatkan tanah?


Veera terkejut.
Baldev : ya, apakah dia mengadu padamu? Aku tidak akan membiarkannya.
Ranvi : dia tidak mengadu padaku. Apakah seperti ini caranya?
Baldev : dia tidak setuju, Veera sangat cemas. Apakah aku aku harus menculik anaknya? Dia mengambil uang yang aku berikan untuk memberikan tanahnya.
Ranvi : ya, dia memberikan izin karena dia tak berdaya.
Baldev : lalu kita yang tidak berdaya. Aku melakukan ini karena pria itu tidak mendengarkanku.
Ranvi : apakah menurutmu cara ini benar?
Baldev : ya, dunia bekerja dengan cara seperti ini.


Veera menenangkan mereka.
Baldev : aku tidak meminta siapapun untuk bekerja, sehingga semua orang menghormatiku.
Ranvi : Baldev, kembalikan surat tanah mereka
Baldev : tidak akan, pekerjaan Veera akan berhenti.
Ranvi : Veera adikku, dan ini mimpi ayahku.
Baldev : Kau tidak menjaganya.


Ranvi dan Baldev berdebat hebat.

Ratan dan Chaiji datang.
Ratan :  ada apa? Mengapa kalian bertengkar?
Veera : ibu tolong buat mereka mengerti.
Ranvi : Veera, Kau memilih pria seperti ini untuk menjadi suamimu? Dia tidak menghargai nilai-nilai yang baik, dia berpikir akan memenangkan dunia dengan ancaman, Kau mau menjadi istri seorang preman?

Gunjan datang ke sana.
Ranvi : Kau ingin tahu apa yang aku pikirkan tentang pernikahan kalian, jawabanku adalah TIDAK!


Veera dan Baldev terkejut. Semua orang juga terkejut. Gunjan menangis.
Ranvi : aku tidak akan membiarkan Veera menikah dengan pria seperti ini.


Veera menangis. Ranvi pergi. Baldev pergi dengan kemarahan. Veera duduk dan menangis. Ratan memeluk Veera.
Ratan : mengapa hal ini bisa terjadi?


Gunjan mendatangi Ranvi.
Gunjan : mengapa kau mengatakan tidak untuk kak Baldev?
Ranvi : dia mengancam warga desa, dia menggunakan cara ini untuk memenangkan dunia, dia berkeliaran dengan pisau, Baldev tidak tepat untuk Veera.
Gunjan : tapi kakak sangat mencintai Veera, kakak bisa merasakan kebahagiaan dan kesedihan Veera.
Ranvi : tidak. Dia tidak dewasa, dia tidak baik.
Gunjan : mereka bahagia bersama. Veera juga mencintai kak Baldev.
Ranvi : aku bisa melihatnya, aku juga tidak ingin menyakiti hati Veera, hatiku sakit, tapi bukan berarti aku harus melihat Veera menangis selamanya. Baldev tidak boleh bersama Veera, mereka tidak diciptakan untuk bersama.
Gunjan : Veera juga memiliki kekurangan, mereka melengkapi kekurangan satu sama lain.
Ranvi : jangan membantah lagi.

Bansuri berbicara dengan para wanita desa
Bansuri : kenapa Baldev mau Veera?


Wanita desa memuji Veera.
Baldev datang dengan kemarahan. Baldev meminta mereka untuk tidak bergosip dan pergi. Baldev merusak kamarnya karena marah.
Baldev : siapa Ranvi? Bisa-bisanya dia mengatakan aku tidak cocok dengan Veera
Bansuri datang dan bertanya : ada apa?
Baldev : Ranvi menolakku.
Bansuri sangat senang dan mengatakan : sungguh?
Baldev : dia sudah gila
Bansuri : beraninya Ranvi mengatakan itu. Ibu kan sudah bilang Ranvi tidak menghargaimu.
Baldev : aku akan menikahi Veera apapun yang Ranvi katakan ya atau tidak.
Balwant datang dan bertanya : apa yang terjadi?
Bansuri : Ranvi mengatakan tidak.
Balwant : aku senang Veera akan menjadi bagian dari keluarga kita, tapi aku juga tahu Ranvi tidak akan setuju. Ini bukan kesalahan Ranvi, jika aku berada di posisinya, aku juga tidak akan mengatakan ya.
Baldev : jika keluargaku saja tidak menghargaiku, bagaimana Ranvi bisa menghargaiku.


Baldev marah dan pergi.
Bansuri : aku akan mendapatkan gadis yang lebih baik dari Veera.
Balwant : baiklah, mulai cari dari sekarang, dan Kau akan mendapatkannya saat Baldev berusia 70 tahun.


Veera : kakak, Baldev sudah membantuku.
Ranvi : maksudmu cara yang dia gunakan benar.
Veera : jangan mengambil keputusan hanya karena satu hal.
Ranvi : Baldev selalu melakukan ini. Kau tidak melihat kekurangannya hari ini, tapi aku memikirkan masa depanmu, jika dia melakukan kejahatan besar, apa yang akan kita lakukan? Apakah kau akan mengatakan niatnya baik? Aku tidak ingin kau terluka, jadi aku mengatakan tidak.
Ratan datang dan mengatakan : lalu Kau tidak akan menyukai pria manapun, karena rasa takutmu akan selalu ada.
Ranvi : ibu juga tahu bagaimana Baldev.
Ratan membela Baldev dan mengatakan : dia baik dari hati, cinta Veera sudah merubahnya. Baldev membantu Veera karena Veera cemas.
Ranvi : hal-hal seperti itu yang akan membuat hubungan mereka memburuk, ibu tidak akan mengerti. Ini keputusan akhirku. Jika ibu merasa keputusanku tidak penting, biarkan saja Baldev dan Veera menikah.
Ratan : tidak, keputusanmu yang menentukan.
Ranvi : aku tidak setuju pernikahan ini.


Veera menangis. Gunjan menenangkan Veera dan meminta Veera untuk tidak menangis. 
Veera : Baldev dan kakak ingin melihatku bahagia, tapi mereka terluka karena aku.


Veera melihat foto masa kecil mereka. Ranvi berpikir di kamarnya dan melihat foto yang sama.


Baldev melempar batu ke kamar Veera dan meminta Veera untuk turun. Veera melihat jam.
Gunjan : pergilah, aku yang akan menanganinya. Ranvi tidak akan tahu, ayo pergi.


Ranvi keluar dari kamarnya. Gunjan dan Veera melihat Ranvi dan terkejut. Gunjan dan Veera bersembunyi. Chaiji memanggil Ranvi dan dia pergi.
Gunjan : Veera, pergilah dan segera kembali, sampai kapan aku akan menghentikan Ranvi.
Veera bertanya pada Baldev : mengapa kau datang ke sini?
Baldev : aku tidak mempedulikan Ranvi, dia mencintai Gunjan dan menikahinya, apakah aku melarangnya? Kalau aku mencintaimu dan ingin menikah denganmu, mengapa dia menghalanginya, aku tidak akan membiarkan Ranvi melakukan hal ini.
Veera : apa yang akan Kau lakukan?
Baldev : aku akan membawamu pergi, kita akan menikah diam-diam.
Veera : apa? Kau gila?


Baldev menggendong Veera dan membawanya.
Veera : turunkan aku.
Baldev : Ranvi tidak menerimaku, tapi keinginan kita akan tercapai.
Veera : bukan kita, tapi Kau!


Baldev menurunkan Veera.
Veera : kau yang ingin kabur dan menikah, bukan aku!


Veera menjelaskan kepada Baldev apa yang akan terjadi jika dia menculiknya dan mereka menikah.

Ranvi pergi ke kamar Veera dan mengetuknya. Gunjan menghentikan Ranvi.
Gunjan : ikut denganku.
Ranvi : aku harus berbicara dengan Veera.
Gunjan : aku rasa dia sudah tidur.
Ranvi : ya, lampu kamarnya sudah mati.
Gunjan : ayo kita pergi, aku mau bicara denganmu.


Gunjan berharap Veera segera kembali.

Veera meminta Baldev untuk pulang.
Veera : kita akan berbicara besok. Kalau ada yang melihat kita akan terjadi masalah.


Baldev memegang tangan Veera dan menatapnya.
Baldev : jika Ranvi tahu, aku akan marah dan mengatakan aku tidak akan membiarkan Veera jauh dariku. Aku tidak takut padanya.
Veera tersenyum dan berkata : aku tahu kau tidak takut, tapi aku tidak ingin kita kabur dan menikah, apakah kita pencuri?
Baldev : ya Kau benar, ketika aku marah, aku lupa. Ya memang benar aku mencintaimu, tapi aku tidak mau disebut pencuri. Aku akan menikahimu, aku akan membawa rombongan dengan band dan Ranvi akan menyambutku.


Baldev memegang tangan Veera.
Baldev : kita berdua tercipta untuk bersama. Kadang-kadang aku naik pitam dan kata-kata manismu menenangkannya.
Veera : sabarlah Baldev. Aku tahu kakak kesal, tapi kakak juga tahu aku sangat mencintaimu, percayalah padaku. Sudah larut malam aku akan pergi sekarang.
Baldev : jangan katakan pergi, tapi katakan aku akan menjadi pengantin dan datang kerumahmu segera.


Veera tersenyum dan pergi.

Pagi harinya.
Gunjan : aku mau makan sereal yang aku bawa dari Mumbai.
Ratan : makan roti bawang ini juga Gunjan.
Gunjan : haruskah kita membeli microwave di sini? Aku menggunakannya untuk membuat makanan rendah minyak dan kue juga.
Ratan : baiklah, kita akan membelinya.
Gunjan : baiklah, aku akan memesannya.


Mereka tersenyum. Ranvi menunggu Veera untuk makan.
Veera datang dan mengatakan : aku harus pergi untuk bekerja di sekolah pertanian.


Ratan meminta Veera untuk makan dahulu.
Veera : tidak, jangan khawatirkan aku. Aku tidak lapar.

Ranvi melihatnya. Veera pergi. Ranvi juga menjauhkan piringnya dan tidak makan.
Ratan : kalian berdua bertengkar, kalian berdua kesal dan tidak mau makan.
Ranvi : lain kali taruh makanan di tasnya, dia akan makan saat dia lapar.
Chaiji : mengapa kau melakukan ini?
Ranvi : aku mencemaskannya, jadi aku melakukan ini.


Baldev berbicara dengan Jaggi dan Billa.
Jaggi : kami dengar Ranvi sudah menolakmu.
Billa : kenapa dia menolak?
Baldev : aku dan Veera tidak memberitahunya di waktu yang tepat, jadi dia kesal dan tidak mengatakan ya.
Jaggi : Ranvi sudah menjadi orang kaya, dia akan menjodohkan Veera dengan pria kaya. Dia juga akan mendapatkan pria yang baik, karena dia berpendidikan.


Baldev marah pada Jaggi. Jaggi meminta maaf.
Baldev : Veera milikku, aku bisa menikahinya bahkan hari ini jika aku mau. Tapi aku ingin pernikahanku terjadi atas persetujuan semua orang.

Mereka meminta Baldev untuk mengajak Veera menonton pertandingan gulat.
Billa : Baldev, minta izin pada Ranvi atau bohongi dia.
Jaggi : gendong dan bawa dia.
Baldev : Veera akan ikut karena keinginannya.


Ratan berbicara dengan Nihaal : Ranvi dan Veera tidak berbicara, ini tidak baik.
Nihaal : aku yakin Veera akan menjelaskan pada Ranvi. Ranvi marah sekarang dan dia benar. Kita tahu Ranvi menaati etika, tapi dia juga tidak bisa menilai Baldev hanya karena satu hal. Biarkan semua sesuai waktunya
Ratan : ya. Aku harus bekerja sekarang.
Nihaal : aku akan membantumu.
Ratan : tidak, aku yang akan melakukannya.


Nihaal memaksa dan Ratan setuju. Mereka saling membantu. Veera pulang dan melihat mereka. Sebuah kotak kacang tumpah pada Nihaal.
Nihaal : sekarang aku tahu kenapa Kau berdiri di sana, untuk membuat ini jatuh padaku. 

Ratan tertawa. Veera tersenyum melihat Ratan bahagia.


Veera berbicara kepada Gunjan dan mengatakan : kakak marah karena aku.
Gunjan : ya, Kau harus menangani Ranvi dan kak Baldev.
Veera : susah untuk membuat kakak setuju.
Gunjan : kita akan melakukan sesuatu, kita akan membuat kue untuk semua orang ketika microwave datang, makan kue bersama-sama.


Veera tersenyum. Microwave datang dan Gunjan mengikuti pedoman untuk menggunakannya.
Veera : aku akan membantu kak Gunjan.
Gunjan : tidak, aku akan memanggilmu ketika kue sudah siap.


Mereka tersenyum dan Veera pergi. Veera masuk ke kamarnya. Baldev datang untuk bertemu dengannya.
Veera : kau lagi?
Baldev : kita harus pergi menonton pertandingan gulat di desa sebelah.
Veera : tidak, kakak tidak akan setuju.
Baldev : tidak ada seorang pun di dunia bagimu kecuali Ranvi, Kau mencemaskan dia, bukan aku. Bahkan pacar Jaggi dan Billa juga datang. Aku mendengar ejekan semua orang, Ranvi sudah menolakku. Aku merasa kau mencintaiku tapi sekarang aku merasa itu tidak benar. Bisakah kau melakukan sesuatu tanpa izin Ranvi?
Veera : kakak sedang marah.
Baldev : sampai kapan? Aku tidak membunuh siapapun, aku sudah mengatakannya. Haruskah aku tidak melakukan apapun melihat Kau berada dalam masalah?
Veera : Kau sangat mencintaiku kan?
Baldev : lebih dari yang Kau pikirkan.


Mereka tersenyum.
Baldev : aku ingin melihat senyumanmu.
Veera : haruskah aku memesan tiket ke Agra?
Baldev : kenapa?
Veera : karena kau sudah gila.
Baldev : aku gila karenamu, wanita bisa mati karena gila cinta, dan Kau tidak menghargaiku.  

 Baldev semakin mendekati Veera dan seseorang mengetuk pintu.

Ratan : Veera, apa yang terjadi? Mengapa pintunya ditutup?
Veera : aku sedang ganti baju, semuanya baik-baik saja, ada sesuatu yang jatuh, Aku akan datang.


Ratan meminta Veera untuk turun karena Gunjan sudah membuat kue. Veera meminta Baldev untuk pergi.
Baldev : Kau harus ikut denganku, itu saja.


Baldev mencium kening Veera dan pergi. Veera tersenyum. Semua orang menyukai kuenya. Ranvi marah.
Veera berpikir : kakak masih kesal, bagaimana aku bisa berbicara dengannya.
Gunjan : aku akan mengundang teman-temanku dan berpesta.

Ranvi melamun.
Ratan : ya, Kau boleh melakukannya, kebahagiaan akan datang karena pesta ini.
Veera : ibu aku mau bicara dengan kak Ranvi.
Ratan : ya, lakukanlah, dia ada di depanmu.
Veera : ibu, katakan pada kakak bahwa ......... ..
Ranvi : ibu, beritahu anak perempuanmu untuk bicara langsung padaku.
Ratan : kenapa harus aku? Dia adik dan anakmu, Kau bicaralah.
Veera : dia tidak mau bicara denganku.
Ratan : cukup Veera. Bangun dan bicaralah.


Ratan membawa mereka ke sebuah ruangan dan mengunci mereka di dalam. Ratan meminta mereka untuk mengakhiri pertengkaran mereka.
Gunjan : ibu melakukan hal yang benar.


Ranvi dan Veera tetap diam dan kesal. Mereka melihat satu sama lain. Ratan dan Gunjan menunggu di luar. Mereka memecah keheningan mereka.
Ranvi : aku merasa tidak baik menolak hubunganmu, aku tidak senang membuat hatimu hancur.
Veera : aku tahu kakak sangat menyayangiku dan kebahagiaanku penting bagi kakak, jadi kakak marah pada Baldev. Jika kakak tidak tahu aku mencintai Baldev dan kakak tahu sisi buruknya, apakah kakak bereaksi sama seperti ini?
Ranvi : maksudmu dia melakukan hal yang benar? Ya mungkin aku tidak akan melakukan ini dan mencoba mencari tahu.
Veera : lalu kenapa kakak sangat marah? Aku tahu dia bekerja tanpa memikirkannya dahulu, tapi Baldev benar-benar sudah berubah, kakak bisa tanya warga desa tentang dia.
Ranvi : ya, tapi dia tidak dewasa. Bagaimana bisa aku memberikan hidupmu kepadanya?
Veera menangis dan mengatakan : kakak merasa seperti ini karena kakak mengetahuinya tiba-tiba. Itulah kenapa aku ingin memberitahu kakak pada waktu yang tepat, sehingga kakak mengerti mengapa Baldev tepat untukku. Kakak hanya tahu kami ingin menikah, tapi kakak tidak tahu kenapa aku mencintainya dan seberapa besar cintaku padanya. Aku bertengkar dengan kakak, aku marah, tapi aku tidak bisa menjelaskan bahwa aku tidak bisa hidup tanpa Baldev.


Ranvi meminta Veera untuk tidak menangis.
Veera : kakak berikan kesempatan untuk Baldev.
Ranvi : baiklah, aku janji.


Veera memeluk Ranvi.
Ranvi : kapan Kau tumbuh dewasa seperti ini? Ayo keluar, ibu mungkin khawatir.


Veera berpikir : aku akan bertanya pada kakak tentang Baldev.

Pagi harinya, Gunjan memesan peralatan rumah tangga.
Gunjan : bibi Chaiji ini buatan Cina.
Ranvi : apa gunanya membeli ini? Teman-temanmu dari desa.
Gunjan : tapi bukan berarti Kau tidak membuat status sosial keluarga kita lebih baik.
Ratan : Gunjan, lakukan apa yang kau suka. Aku juga suka apa yang kau buat nanti malam.
Gunjan : koki akan datang.
Ranvi : ini berlebihan, untuk apa koki? Ini hanya pesta perayaan biasa.

Ratan mendukung Gunjan.
Ratan : biarkan Gunjan melakukan apa yang dia inginkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts