Sinopsis Veera Episode 136

Veera Episode 136 (Tayang Rabu, 1 Juni 2016)

Ranvi dan Gunjan menunggu di antrian. Seorang pria bernama Rishabh datang ke tempat audisi dan bertemu Dev.
Dev : senang bertemu denganmu.
Rishabh : berapa lama aku harus menunggu.
Dev : jangan khawatir, aku akan membawamu ke audisi secepatnya.
Rishabh : semua orang tahu aku yang terbaik.
Dev : jangan terlalu percaya, berdiri di antrian ini.
Rishabh : baiklah.

Ratan memberikan teh pada Chaiji dan Ratan melihat Veera melamun. Veera melihat Bansuri membawa banyak wanita ke rumah mereka.
Ratan : apa yang terjadi? Ada masalah apa?

Bansuri mengejek Ratan dan Veera.
Bansuri : Ratan mengapa kau menggunakan Baldev dan merusak namanya, dia tidak salah.
Chaiji : cukup! jaga perkataanmu, mengapa Kau menyalahkan Ratan?
Bansuri : jangan ikut campur dalam hal ini.
Chaiji : aku juga dari desa ini dan aku berhak tahu masalah ini. Baldev bekerja karena keinginannya.
Bansuri : Baldev disalahkan karena dia membeli pompa yang rusak. Kau hanya memberinya sedikit uang, apa masalahnya jika mesinnya buruk.
Ratan : tolong berpikir dulu sebelum berbicara. Mengapa kau menyalahkan kami? Aku tidak mengambil uangnya sepeser pun, aku menghormatimu, kami keluarga jadi aku diam. Sebelum aku memberitahumu hal lain, tolong pergi dari sini.

Chaiji meminta para wanita untuk pergi karena mereka sudah mengenal Ratan sejak dulu.
Bansuri : tapi uang adalah sesuatu yang penting.
Veera : cukup, Kau tidak bisa menghina ibuku seperti ini. Dan tentang uang, ibuku tidak melakukan apa-apa, aku bisa membuktikannya dengan memanggil Baldev kesini.

Balwant dan Nihaal datang ke sana dengan beberapa pria.
Balwant : Bansuri kenapa kau datang ke sini?
Bansuri : aku kesini untuk melindungi kehormatan Baldev dan menunjukkan siapa Ratan.

Veera pergi ke kamarnya dan menelpon Baldev. Baldev sedang tidur di kamarnya karena kelelahan.
Veera : Baldev, jawab teleponku.

Di Audisi Musik.
Seorang gadis datang dengan tangan patah dan meminta audisi terlebih dahulu.
Ranvi : kesini, ambil tempatku.

Rishabh melihat ini.
Gunjan : kita juga menunggu.
Ranvi : dia sedang sakit, tidak salah untuk membantunya.

Gadis itu berterima kasih pada Ranvi.
Rishabh : apa-apaan ini?

Rishabh datang dan berdebat dengan Ranvi.
Rishabh : kita lelah menunggu dalam antrean.
Ranvi : dia sedang terluka jadi aku memanggilnya kesini.

Rishabh memaki Ranvi.
Rishabh : sekarang aku akan berdiri di tempatmu.

Anmol memberikan pendapat. Ranvi meminta dia untuk kembali.
Rishabh : aku mendapat apa yang aku inginkan, cepat pergi.
Ranvi : jaga sikapmu.

Ranvi mengantri lagi di tempat terakhir. Rishabh tersenyum.

Di Pritampura.
Bansuri dan Balwant berdebat.
Veera : aku akan  membuktikan ibuku tidak bersalah.

Veera menunjukkan buku laporan keuangan dan menunjukkan tanda terima pembelian pompa.
Veera : ibuku tidak mengambil uang sepeser pun.

Mereka mengatakan berarti Bansuri yang salah. Bukan kesalahan Ratan, tapi kesalahan Baldev. Mereka meminta Veera mengatakannya.
Veera : ya. Maksudku aku tahu Baldev melakukan kesalahan, tetapi kita tidak bisa mengatakan dia ceroboh, itu hanya masalah teknis dan kita tidak bisa menyalahkan dia. Baldev merasa itu kesalahannya, dan langsung memperbaiki semua pompanya. Baldev juga membayar biaya listriknya. Ayo kita lihat sisi baik Baldev, karena dia sudah banyak membantu desa kita.
Nihaal : ya, saat mereka datang ke Polandia, Baldev bekerja sangat keras. Akhiri masalahnya sekarang juga.

Mereka setuju dan meminta Bansuri untuk tidak menyalahkan siapapun.
Bansuri : orang tua dibutakan karena kecintaaannya pada anak mereka, aku harap Ratan tidak memasukaannya dalam hati.
Bansuri berpikir : Veera sangat licik dan aku harus menyelamatkan Baldev darinya.

Balwant meminta Bansuri untuk pergi. Bansuri pergi dengan para wanita.

Dev menyambut semua peserta dalam penjurian. Dia juga menyambut para juri yang bernama Sharib dan Toshi. Audisi dimulai. Seorang pria menyanyikan lagu Jadoo hai tera. Megha melihatnya. Pria itu dipilih. Gunjan dan Ranvi menunggu giliran Ranvi dengan senang. Seorang gadis datang dan menyanyikan lagu yang sama. Gadis itu juga dipilih. Para juri memujinya. Dev bertanya pada gadis itu “bagaimana perasaanmu”. Gadis itu mengatakan : “aku sangat senang.”
Dev : 100 pesarta mengikuti audisi dan 2 sudah dipilih.

Isha gadis dengan tangan patah melakukan audisi selanjutnya.
Isha : Dev, aku mengalami kecelakaan besar minggu lalu dan aku ingin datang ke sini untuk membuktikan kepada orangtuaku bahwa aku bisa melakukan banyak hal dalam hidupku.
Dev : semoga berhasil.

Isha menyanyikan Tum mil dil khile. Isha dipilih juga. Isha berterima kasih pada juri. Dia pergi ke sudut.
Isha : aku melakukan kebohongan tangan patah ini agar aku bisa audisi lebih awal.

Balwant mendatangi Baldev. Baldev khawatir dan berpikir Balwant akan memukulnya saat ini. Balwant tersenyum dan memeluknya sehingga membuat Baldev terketut. Bansuri tersenyum.
Balwant : semua orang memujimu Baldev.
Bansuri : ya, kau sudah memperbaiki pompanya.
Balwant : kita harus berterima kasih kepada Veera, dia sangat memujimu.

Balwan meminta Bansuri untuk memuji Veera.
Bansuri : mengapa?
Baldev : apa alasan Veera berpura-pura? Dia mengatakan sebenarnya seperti yang kita lihat. 
Baldev berpikir : Veera sudah menghinaku, tapi kemudian dia memberiku kehormatan, aku tidak boleh marah lagi padanya.

Anmol melakukan audisi.
Anmol : aku gugup sekali.

Anmol menyanyikan lagu Jadoo hai tera hi Jadoo
Anmol dipilih dan Ranvi sangat senang untuknya. Ranvi memeluknya dan mengucapkan selamat. Rishabh audisi berikutnya dan melihat Ranvi. Rishabh memberi tanda pada Ranvi untuk melihatnya. Dev berbicara dengan Rishabh dan mengatakan semoga berhasil.
Rishabh : aku tidak gugup sama sekali.

Rishabh menyanyikan Tum mil dil khile. Dia dipilih juga. Rishabh berterima kasih pada juri.
Dev : 9 kontestan sudah dipilih dan hanya ada satu tempat tersisa, ayo kita lihat siapa yang beruntung.

Gunjan dan Ranvi tegang. Banyak peserta yang ditolak dan sekarang giliran Ranvi.
Dev : Ranvijay Singh giliranmu untuk bernyanyi.

Ranvi pergi. Rishabh tersenyum. Ranvi menyapa Dev.
Ranvi : aku sangat gugup.
Dev : juri yang akan memutuskan, jika Kau membuat kesalahan, Kau akan keluar, silahkan.

Ranvi menyapa para juri. Megha melihatnya. Ranvi mulai bernyanyi. Dia bernyanyi Tujhse Pehle tere baad. Para juri mendiskusikan suara Ranvi dan mengatakan suaranya bagus tapi penampilannya tidak cukup baik. Ranvi melipat tangannya. Para juri tersenyum dan memilihnya. Gunjan dan Ranvi senyum. Para juri meminta Ranvi memperbaiki penampilannya karena suaranya sudah unik. 10 kontestan sudah dipilih. Sharib dan Toshi menyemangati mereka.
Dev memanggil semua peserta. Isha berpura-pura berperilaku baik.
Dev : kalian semua sudah lolos audisi karena suara kalian, tapi acara ini juga menilai penampilan dan kepribadian kalian. Syuting akan dimulai dalam 3 hari, jadi fokus pada diri kalian, 2 kontestan akan dieliminasi di babak ke-1, 4 di babak ke-2 dan 4 kontestan di semi final, syuting promo akan dilakukan besok dan kalian semua akan tampil di tv.


Veera : ibu kakak lolos audisi.
Ratan : aku tahu bakatnya.
Veera : Aku harap aku bisa bersamanya, tapi kita akan melihat kakak di tv.

Chaiji berterima kasih Tuhan. Veera dan Ratan tersenyum.

Dev membicarakan Ranvi dengan Rishabh. Dev meminta Rishabh mengendalikan amarahnya karena Ranvi didukung oleh Megha Kapoor. Anmol mendatangi Rishabh dan meminta maaf karena pertengkaran.
Anmol : aku pikir kita harus membuat awal baru.
Rishabh : bagus

Gunjan dan Ranvi mencari Megha. Mereka bertemu dengan Megha.
Ranvi : aku akan melakukan yang terbaik.
Megha : suaramu sempurna, tetapi Kau harus meningkatkan kepribadianmu, Kau harus menarik perhatian semua orang. Kau harus mengubah kepribadianmu.
Ranvi : ya guru Megha.
Megha : hanya Megha, tidak ada guru di sini, perlakukan semua orang seperti teman. Pelatihan kepribadianmu akan dimulai besok, fokus pada lebih banyak variasi, ini adalah Unique selling proposition-mu.

(*Unique selling proposition adalah keunikan dalam produk atau jasa yang tidak dimiliki pesaing, sehingga dipilih oleh konsumen)

Veera masuk ke kamarnya dan melihat hadiah. Ada pesan maaf di hadiahnya. Baldev menghampirinya.
Baldev : maaf.
Veera : kenapa minta maaf sekarang?
Baldev : lupakan semuanya dan maafkan aku harimau betinaku.
Veera : baiklah, aku memaafkanmu, kau senang?
Baldev : aku akan selalu melakukan kesalahan. Jika aku melakukannya, kau jangan  memarahiku di depan semua orang. Kau dapat memarahiku secara pribadi.
Veera : apa ini?
Baldev : pompa baru

Baldev tertawa.
Baldev : ini hadiah untukmu, buka dan lihatlah.

Veera mendapat sarung tinju.
Veera : apa ini? Untukku?
Baldev : ya, jika aku melakukan kesalahan, Kau pukul aku dengan ini.
Veera : ayo latihan

Veera memukul Baldev dan tertawa.
Baldev : kau wanita, jika aku yang memukul, Kau akan jatuh.
Veera : kau benar-benar memukulku, lihat!

Veera berpura-pura terluka.
Baldev : apakah kau baik-baik saja?
Veera : ya

Veera tersenyum.

Chaiji batuk. Ratan memberikan air dan mencari obatnya.
Chaiji : tanya Veera.
Ratan : baiklah, aku akan pergi dan bertanya.

Veera dan Baldev saling menatap (lagu Yaara ve)
Ratan berjalan ke kamar Veera. Baldev memegang Veera dan memeluknya. Ratan membuka pintu kamar Veera dan masuk. Ratan terkejut melihat mereka. Veera dan Baldev menjauh satu sama lain dan terkejut melihat Ratan. Baldev tegang. 
Baldev : aku ..........

Ratan memberi kode agar Baldev berhenti. Ratan meminta Baldev pergi.
Baldev : dengarkan aku sekali saja bibi Ratan.
Ratan : pergi, aku harus berbicara dengan Veera.

Baldev pergi.
Veera : sebenarnya .............
Ratan : dimana obat bibi?
Veera : di dalam lemari di lorong.

Ratan pergi dengan marah.

Baldev pulang dan tegang. Bansuri datang.
Baldev berpikir : apakah bibi Ratan menceritakan tentang aku dan Veera pada ibu?

Bansuri terlihat serius.
Baldev : ibu disini jam segini?
Bansuri : aku mencemaskan Veera, karena dia menjebakmu dengan sihirnya.

Baldev lega
Baldev : bukan seperti itu.
Bansuri : bersumpahlah padaku.
Baldev : ibu pergi saja dan tidur.

Bansuri pergi.

Veera melihat Ratan marah. Ratan meminta Chaiji istirahat setalah minum obat.
Veera mendatangi Ratan.
Veera : ibu, aku tahu ibu marah.

Ratan menangis.
Ratan : Baldev ada di kamarmu, apa semua itu? Aku pikir dia adalah temanmu, Kau telah menyembunyikan ini dariku dan Ranvi. Aku tahu kau modern dan memiliki hak untuk memilih pasangan hidupmu, tapi Kau tidak memberitahu kami. Aku tidak tahu sejak kapan ini terjadi.

Veera juga menangis.
Veera : aku tahu, kemarahan ibu benar, tapi kami tidak memberitahu kalian karena kami ingin memiliki waktu untuk mengenal satu sama lain.
Ratan : Kau tidak berpikir ini akan mempengaruhi kedua keluarga. Orang tua Baldev memiliki hubungan dengan keluarga kita, dan ini akan mempengaruhi semua orang. Aku tidak bisa menerima ini darimu, cintamu mungkin benar, tapi jangan berharap aku akan merestui hubungan kalian. Aku tidak keberatan jika kau bersahabat dengannya, tapi tidak dengan hubungan cinta ini.

Ratan meminta Veera untuk pergi. Veera pergi.

Gunjan memberikan kejutan untuk Ranvi dengan mengenakan gaun tidur. Gunjan tersenyum dan memuji kecantikannya.

Baldev dan Veera membicarakan tentang Ratan yang memergoki mereka.
Baldev : maaf karena aku datang ke sana.
Veera : aku akan bicara nanti.

Pagi harinya, Veera mencari Ratan. Chaiji meminta Veera untuk sarapan.
Chaiji : apa yang terjadi, kenapa kau sedih?
Veera : tidak apa-apa bi, di mana ibu?
Chaiji : aku tidak tahu, dia pergi lebih awal, dia tampak cemas. 

Sinopsis Veera Episode 135

Veera Episode 135 (Tayang Selasa, 31 Mei 2016)

Veera : paman sangat memahami ibuku.
Nihaal : tidak, dia selalu bekerja, jadi dia mungkin lelah, aku hanya menduganya.


Baldev datang dan menyembunyikan hadiah untuk Veera.
Nihaal : dimana mesin pompanya?
Baldev : ya, aku menaruhnya di Rumah Kaca.


Nihaal melihat hadiah Baldev
Nihaal : aku punya pekerjaan.


Nihaal pergi meninggalkan mereka berdua. Baldev memegang tangan Veera.
Baldev : siapa pun bisa melihat.


Baldev menggodanya. Baldev memberinya hadiah.
Veera : Kau pergi untuk membeli mesin pompa atau hadiah ini?
Baldev : buka hadiahnya.


Veera suka bajunya dan tersenyum.
Veera : terima kasih, ini sangat bagus, sekarang Kau pergilah.


Baldev meminta Veera untuk memakainya besok.
Veera : baiklah, kau senang?
Baldev : bolehkan aku meminta pelukan atau ciuman? Aku sangat lelah.


Veera tersenyum.
Baldev : aku akan mendapatkan energi.
Veera : pergi.
Baldev : baiklah.


Baldev pergi. Veera memegang tangannya dan menghentikannya. Veera memeluk Baldev dan mereka tersenyum. Veera mencium pipi Baldev dan lari. Baldev tersenyum.

Ranvi bernyanyi di bar.
Ranvi berpikir : aku melakukan ini hanya untuk mendapatkan uang.

Gunjan datang ke bar.
Gunjan : apakah ini studio musik?
Penjaga : bukan.


Gunjan mendengar Ranvi bernyanyi dan masuk ke dalam. Gunjan melihat Ranvi menyanyi di bar dan terkejut. Ranvi berhenti bernyanyi karena melihat Gunjan. Gunjan menangis dan memberi tanda pada Ranvi “apa ini”. Ranvi memberi tanda Gunjan untuk duduk. Ranvi melanjutkan nyanyian Bekhudi bebasi. Gunjan menangis memikirkan Ranvi yang berbohong padanya. Beberapa orang melihat Gunjan. Gunjan menutupi wajahnya. Ranvi melihat orang-orang menatap Gunjan. Gunjan duduk di tempat lain.

Ratan mengkhawatirkan Ranvi.
Ratan : apakah semua baik-baik saja, aku akan bertanya pada Gunjan.

Ratan menelpon Gunjan. Gunjan keluar untuk berbicara dengan Ratan. Ratan bertanya tentang Ranvi.
Ratan : apakah semua baik-baik saja?
Gunjan : Ranvi rekaman di studio untuk film Punjabi.
Ratan : ini berita yang baik, biarkan Ranvi bekerja.

Ranvi datang dan bertanya pada Gunjan.
Ranvi : mengapa kau datang ke sini?
Gunjan : mengapa kau berbohong padaku?
Ranvi : lalu apa yang harus aku katakan? Bahwa aku bekerja di bar? Aku membutuhkan uang untuk mendapatkan rumah, jadi aku memutuskan untuk bekerja di sini, aku mengambil uang muka dan memberikannya kepada penyewa rumah.
Gunjan : kita bisa meminta uang dari ayahku.
Ranvi : ya, ayah akan membantu kita, tapi ayah akan merasa Aku tidak bisa menjagamu.
Gunjan : aku menyesal aku ikut ke sini, jika Kau pergi sendiri, semuanya akan lebih mudah.
Ranvi : tidak, apa yang Kau katakan? Aku kuat karena Kau ada di sini bersamaku. Aku akan mewujudkan mimpiku dan aku janji padamu. Jangan khawatir Gunjan.


Ranvi memeluk Gunjan.
Ranvi : bagaimana kau bisa tahu aku disini?
Gunjan : aku melihat kartu dan Anmol memberiku alamat ini. Anmol tidak tahu aku menyembunyikan ini darimu.


Ranvi dipanggil ke dalam oleh manajer bar. Ranvi meminta Gunjan untuk masuk ke dalam, dia akan menyelesaikan pekerjaannya dan kemudian pulang ke rumah bersama Gunjan. Ranvi dihina oleh sekelompok orang. Gunjan melihat ini dan sakit hati. Mereka meminta Ranvi untuk menyanyikan sebuah lagu. Ranvi bernyanyi “happy birthday to you.” Sebuah botol wine pecah karena secara tidak sengaja gitar Ranvi menyenggolnya. Orang-orang marah. Ranvi meminta maaf. Orang-orang semakin marah dan menghina Ranvi lagi. Ranvi melanjutkan bernyanyi. Gunjan mendatangi manajer dan melipat tangannya meminta dia untuk tidak memarahi Ranvi.
Manajer : kerugiannya 2000 rupee.
Gunjan : jangan memarahinya, aku minta maaf.
Manajer : siapa yang akan membayar kerugiannya?
Gunjan : aku tidak memiliki 2000 rupee, tapi aku akan bekerja, jangan menghina Ranvi.
Manajer : baiklah, Kau harus mencuci semua peralatan makan.


Gunjan setuju.
Gunjan mulai membersihkan peralatan makan. Ranvi datang untuk minum air dan terkejut melihat Gunjan mencuci peralatan makan.
Ranvi : Gunjan, kenapa kau melakukan semua ini? Apakah manajer yang menyuruhmu? Ranvi menangis.
Ranvi :  beraninya dia.
Gunjan : tidak, aku melakukan ini karena keinginanku.
Ranvi : mengapa? Aku tahu aku tidak bisa memperoleh banyak uang, tapi aku terluka, Kau lebih menyakitiku dengan melakukan semua ini. Kau menghancurkanku, aku tidak dapat melihat di matamu, jika Kau melakukan ini, apa yang harus aku lakukan, aku tidak membawamu ke sini untuk mencuci peralatan di hotel.
Manajer :  jangan berlebihan, dia bekerja untuk membayar kerugian yang Kau lakukan. (lagu O rabba)


Ranvi dan Gunjan menangis saling berpelukan.


Pagi nya.
Veera : pilihan Baldev tidak bagus, aku mencintaimu Baldev. Aku mau memakai baju yang Baldev berikan, tapi tidak, akan menyenangkan menggoda Baldev. Tidak, dia akan marah, Baldev membelinya dengan cinta.

Ranvi dan Gunjan berbicara di luar di sela-sela waktu. Gunjan bertanya tentang Megha, yang memberi Ranvi tip, dan seorang penyanyi terkenal.
Gunjan : kita bisa berbicara dengannya, dia bisa membantu kita, dia mungkin memiliki banyak relasi.
Ranvi : ya, tapi dia tidak tahu aku, bagaimana cara menemuinya, apakah akan baik-baik saja?
Gunjan : ya, kita tidak boleh melewatkan kesempatan ini, Tuhan membuatmu bertemu dengannya untuk sebuah tujuan.
Ranvi : bagaimana cara menemukannya? Aku tidak tahu alamatnya.
Gunjan : semua orang di sini tahu Megha, kita akan mendapatkan alamatnya.


Veera datang menemui Baldev menggunakan baju yang diberikannya. Baldev tersenyum.
Nihaal : Baldev ...
Baldev : kalian semua di sini.                                                                            
Nihaal : mesin pompanya tidak bekerja, apakah Kau sudah memeriksanya dahulu sebelum membelinya?
Baldev : ya, aku meminta Billa untuk mengecek semuanya.
Nihaal : apa maksudmu? Di mana kau? Kau tidak memeriksanya?
Baldev : aku pergi untuk membeli sesuatu. Tapi aku meminta Billa untuk melihatnya.
Veera : Baldev, bagaimana kau bisa begitu ceroboh? Kau tahu dewan desa memberimu uang untuk membelinya, apa yang akan kita katakan kepada mereka? Proyek ini sangat penting bagi kita.

Baldev marah.



Ranvi dan Gunjan datang untuk menemui Megha. Penjaga mengatakan Megha tidak di rumah dan meminta Ranvi dan Gunjan untuk datang besok. Mobil Megha datang. Ranvi menghentikannya dan berbicara kepada Megha. Ranvi menceritakan semua tentang dirinya dan dia mencari bantuan serta bimbingan dari Megha.
Megha : aku tidak mau melakukan kebaikan apapun, pergi saja ke tempat lain.
Gunjan : kami tahu kami datang tanpa undanganmu, tapi kami datang dengan harapan, aku percaya bakat suamiku.
Megha : lalu minta saja suamimu untuk membuat namanya sendiri terkenal, jangan buang waktuku.
Gunjan : baiklah, tapi jangan menghina kami. Seorang artis memiliki hati dengan pikiran yang baik, bukan hanya kebanggaan. Ayo Ranvi.
Megha berpikir : industri musik menghilangkan kepolosan seseorang, mengapa orang-orang datang ke sini.

Baldev memarahi Billa karena membeli pompa yang rusak.
Baldev : aku dimarahi semua orang karena kau. Pergi saja kau! Kenapa Veera memarahiku seperti ini? Ini tentang kehormatanku sekarang, jika mereka merasa aku melakukan kesalahan, maka baiklah, aku akan memperbaikinya.

Gunjan dan Ranvi pulang dan membicarakan Megha.
Ranvi : tidak, aku pikir dia tidak jahat, dia hanya berpura-pura.

Ranvi memberitahu Gunjan apa yang Anmol cerita tentang Megha.
Ranvi : dia kasar karena momen buruk yang dialaminya.
Gunjan : mungkin Kau benar, ini bukan percobaan terakhir kita, jangan khawatir.
Ranvi : aku rasa mimpiku terlalu tinggi.
Gunjan : tidak

Gunjan menyemangati Ranvi.
Ranvi : bagaimana kita akan mencoba sekarang dan di mana?

Pencarian bakat sedang dibicarakan. Seorang pria bernama Dev datang menemui Megha dan mengejeknya sebagai pecundang meskipun Megha sudah mengalahkannya dalam kompetisi.
Megha : Kau menang karena Kau menjual dirimu.
Dev : aku akan menjadi pembawa acara reality show. Kau tidak menyukaiku, tapi kau tahu aku memiliki sesuatu yang istimewa dalam diriku. Aku penyanyi yang multi talenta.
Megha : seorang penyanyi memenangkan persaingan karena suaranya. Aku bisa membuktikannya.
Dev : bagaimana?
Megha : aku bisa membuktikan penyanyi yang baik bisa menjadi bintang, aku akan menemukan bakat yang baik dan memenangkan kompetisi ini.

Megha pergi. Dev tersenyum.

Ranvi bernyanyi di bar di malam hari. Megha mendatangi Ranvi.
Megha : aku akan membimbingmu dan membawamu menuju kesuksesan, aku memiliki panggung untukmu, sebuah reality show, kami ingin mencari orang yang memiliki ketertarikan akan hal ini.
Ranvi : aku akan berusaha yang terbaik.
Megha : datang ke audisinya tepat waktu

Megha memberikan alamat tempat audisinya. Megha pergi.

Ranvi pulang dan menunjukkan Gunjan kertas audisi dan menggendong Gunjan dengan bahagia. Ranvi memberi Gunjan kabar baik bahwa Megha siap untuk membimbingnya.
Ranvi : ini saat terbaik untuk hidupku.

Gunjan sangat senang.

Veera datang bersama mekanik dan melihat Baldev sedang memperbaiki pompanya.
Mekanik : biarkan aku yang melakukannya.
Baldev : duduk manis saja disitu, aku akan melakukannya. Aku tidak butuh bantuan.

Baldev membuat motor pompanya bekerja. Veera terkejut dan tersenyum.
Baldev : aku sudah melakukan hal yang baik sebelumnya. Tapi orang-orang hanya melihat kesalahanku, tidak ada yang melihat kalau aku juga tahu bagaimana cara memperbaikinya.
Veera : dengarkan aku.

Baldev pergi karena kesal.

Gunjan memilih pakaian.
Ranvi : aku ingin membantu Anmol.
Gunjan : baiklah.

Ratan melihat foto masa kecil Veera dan Ranvi. Nihaal datang dan mereka mengingat kenangan masa lalu Veera dan Ranvi. Mereka tersenyum. Veera melihat mereka dan tersenyum.
Ratan : Veera.
Nihaal : bagaimana mesin pompanya?
Veera : Baldev sudah memeperbaikinya.

Ratan pergi.
Nihaal : baguslah kalau begitu, bagaimana pertengkaranmu dengan Baldev?
Veera berpikir : bagaimana cara aku berbaikan dengan Baldev?

Ranvi dan Gunjan datang ke tempat audisi. Gunjan berterima kasih pada Megha.
Megha : aku meminta Ranvi untuk datang kesini, karena ini adalah kesempatan untuknya.

Dev datang ke sana dan mengejek Megha.
Megha : aku menemerima tantanganmu. Aku datang ke sini dengan seorang pria berbakat Ranvi.

Dev melihat Ranvi. Megha berharap semua yang terbaik untuk Ranvi. Anmol datang dan menemui Ranvi dan Gunjan. Anmol berterima kasih pada Ranvi karena mengajaknya untuk mengikuti audisi.

Pammi menelpon Bansuri dan mengatakan Veera memarahi Baldev di depan semua orang. Baldev pulang.
Bansuri : apa yang terjadi? Bagaimana bisa Veera memarahimu?
Baldev : aku lelah.
Bansuri : mengapa?
Baldev : aku memperbaiki pompa.

Bansuri mencaci maki Veera.
Baldev : cukup ibu. Aku melakukan pekerjaan ini dengan senang hati, jangan mengatakan apa-apa pada Veera.

Baldev pergi.
Bansuri : aku tidak tahu apa yang Veera katakan padanya.

Veera datang menemui Baldev dan bermaksud menghibur Baldev. Bansuri melihat Veera dan marah.
Veera : aku harus mendiskusikan tentang Rumah Kaca dengan Baldev.

Bansuri memarahi Veera karena sudah menghina Baldev didepan semua orang.
Veera : apa yang bibi Bansuri katakan?
Bansuri : aku tahu dengan baik seperti apa dirimu semenjak kecil. Baldevku polos, tapi bukan berarti Kau bisa mengambil keuntungan darinya.

Mereka berdebat.
Bansuri : aku selalu mendukung Baldev, Kau tidak boleh menemui Baldev, pergi dari sini!
Veera : baiklah, aku akan pergi, tapi aku tidak membuatnya merasa rendah diri, dia melakukan pekerjaan ini untuk desa, dia sama dengan orang yang bekerja untuk tujuan mulia.

Veera pergi.
Bansuri berpikir : aku akan memberikan keadilan untuk Veera. Mereka sudah menghina Baldev, aku juga akan menghina mereka di depan semua warga desa...

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts