Sinopsis Veera Episode 117


Ranvi mendapat telepon dari Tuan Neel yang memberitahu agar Ranvi pergi ke Delhi untuk membuat Visa.

Ranvi : baiklah, aku akan pergi.

Sonia pergi ke rumah Balwant.

Bansuri : kau terlihat begitu lelah Sonia. Kau benar-benar bekerja keras, jagalah kesehatanmu.

Gunjan melihat dompet Sonia. Sonia mengajar Bansuri menari. Dia melihat foto Gunjan bersma Balwant dan dia merasa cemburu. Sonia menjatuhkan foto itu dan dia terluka. Gunjan datang dan memberikan dompet Sonia.

Gunjan : kau tepat datang ke pritampura.

Sonia : aku akan pergi ke rumah sakit.

Sonia kemudian berpikir : aku akan bersahabat dengan Gunjan, lalu menyakiti Ayah ..

Sonia kemudian menghampiri Gunjan,

Sonia : bolehkah aku datang ke rumahmu untuk minum teh?

Sonia sampai di rumah Veera.

Gunjan : Veera dan Ranvi akan pergi ke Polandia.

Kemudian Gunjan dan Sonia berbincang bersama.

Sonia bertanya pada Gunjan : siapa orang yang paling kau cintai dalam hidupmu?

Gunjan : Ranvi.

Kemudian Gunjan bertanya pertanyaan yang sama pada Sonia

Sonia mengatakan : aku akan memberikan jawabannya pada waktu yang tepat.

Sonia bertemu Ranvi.

Ranvi : jika Kau membutuhkan bantuan katakan saja.


Sonia memberikan gelang kaki untuk Bansuri.

Bansuri : aku akan memberikanmu manisan

Balwant menemui Gunjan dan memberikan halwa padanya. Gunjan memberikan pujian untuk Sonia.

Gunjan : Aku tidak berpikir bahwa Kau adalah temanku, kau seperti kakaku.


Ratan mengemasi tas Ranvi dan Gunjan. Ratan melihat foto masa kecil Ranvi dan Gunjan dan berbicara pada Chaiji.

Ratan : Ranvi sudah dewasa sekarang. Dia selalu berjalan bersamaku dan dia tidak pernah hidup sendiri tanpaku lalu bagaimana ia akan tinggal di sana.

Chaiji : dia akan mudah melakukannya, jangan khawatir.


Ranvi dan Gunjan pergi ke rumah setelah berbelanja dan bertemu Sonia.

Sonia : Aku akan ke rumah sakit dengan barang-barang ini.

Gunjan : Ranvi akan mengantarkamu.

Sonia : terima kasih, apakah kau kenal tukang kayu? Aku ingin memasang paku di dinding.

Ranvi : aku yang akan melakukannya besok.



Ranvi pergi menemui Sonia.

Ranvi : aku datang ke sini untuk memasang paku di dinding.

Sonia ke rumah Balwant dan berbicara pada Gunjan.

Sonia :  Bisakah kau memberiku kain sari karena aku harus datang ke rapat.

Bansuri pulang kerumah dan terkejut. Rencana Sonia kali ini gagal. Balwant memanggil Bansuri untuk meminta dibuatkan teh.

Balwant : di mana Bansuri? Aku juga akan membuatkan teh untukmu.

Balwant berkata pada dirinya sendiri : aku tidak tahu bagaimana caranya membuat teh.

Tangan Balwant terkena panas.

Balwant : Sekarang tehmu seperti teh buatan gunjan

Sonia cemburu. Sonia menemui Ranvi dan mengundang Ranvi dan gunjan untuk makan malam bersama. Sonia membuat rencana dan menyuruh Ranvi datang duluan. Ranvi memilih kurta dan meminta pendapat gunjan.

Ranvi : apakah kurta ini cocok untukku?

Gunjan : mengapa Kau pergi menemui Sonia?

Ranvi : dia mengajak kita makan malam bersama.


Gunjan bertanya pada Ratan tentang undangan makan malam.

Ratan : jangan bertanya padaku tentang hal ini. Kau memiliki hak penuh untuk memutuskan.

Chaiji : pergilah dan ganti baju.

Gunjan menelepon Sonia.

Gunjan : Ranvi memberitahuku kita akan makan malam bersama jam 6 sore

Sonia : bukan jam 6 sore tetapi jam 7 malam.

Sonia melepon Bansuri : maaf, aku tidak bisa datang ke rumahmu, aku punya pekerjaan yang mendesak.

Ranvi menelepon Gunjan dan berkata kepada gunjan untuk pergi ke Rumah Sonia. Sonia menunggu Ranvi, dan Ranvi sampai ke rumahnya.

Sonia : Ranvi aku harus pergi ke rumah warga yang sakit.

Ranvi : aku akan ikut denganmu.

Gunjan sampai dirumah Sonia dan tidak melihat Ranvi. Sonia dan Ranvi sampai di rumah pasien. Gunjan menunggu di rumah Sonia dan menelepon Sonia tapi dia tidak mengangkat teleponnya.



Gunjan menunggu Ranvi dan Sonia di rumahnya. Setelah beberapa jam Gunjan khawatir dengan keberadaan mereka.

Gunjan : apakah mereka baik-baik saja?

Gunjan keluar dari rumah Sonia pulang ke rumahnya sendirian. Gunjan bertemu dengan Ranvi dan Sonia di jalan.

Gunjan : apa yang terjadi? mengapa kalian tidak datang,

Sonia : aku terjebak dengan keadaan darurat.
Gunjan cemas mendengarnya dan meminta penjelasan,

Sonia : aku berada di rumah pasien yang sedang hamil.

Mereka pergi ke rumah Sonia dan makan malam. Ranvi dan Gunjan memuji keterampilan memasak Sonia. Sonia bertanya tentang kehidupan Ranvi dan Gunjan.

Gunjan : semuanya membanggakan dan tidak ada yang bisa mendapatkan keluarga terbaik seperti aku.

Sonia kesal dan berkata dalam hati

Sonia : semuanya akan aku ambil alih secepatnya. Kemudian ayah akan mengetahui ketidakadilan yang telah dilakukannya kepadaku.

Setelah beberapa waktu Ranvi dan Gunjan pulang.

Di rumah Sampooran. Semua keluarga sedang berkumpul, Sonia datang lagi ke rumah Ratan.

Sonia : Aku mau membuat lukisan di bangsal pediatri.

Ratan menyetujui rencanya. Ketika Sonia akan pergi, Ratan meminta Ranvi untuk mengantarnya. Sonia berterima kasih kepada Ranvi dan keluarganya karena kebaikan mereka. Ranvi pergi.



Komposer musik datang ke rumah Ratan dan menawarkan kesempatan bernyanyi untuk Ranvi. Semua orang senang. Ranvi menolak tawaran itu karena ia ingin mewujudkan mimpi ayahnya.

Komposer musik : Kau tidak melakukan hal yang benar.

Komposer musik menyarankan Ranvi berpikir sekali lagi sebelum menolak dan dia pergi. Hal ini membuat semua orang kecewa. Ranvi pergi ke lantai atas dan mulai memainkan alat musiknya dengan sedih. Ratan memohon kepada Ranvi untuk menerima tawaran menyanyi itu,

Ratan : seseorang dari kami bisa menemani Veera ke Polandia.

Ranvi menolak permintaan Ratan

Ranvi : mimpiku tidak lebih besar dari mimpi ayah dan keluargaku 

Veera melihat semuanya dan membuat kesimpulan.



Balwant memimpikan Sonia. Dia terbangun kaget

Balwant : aku memiliki perasaan aneh pada Sonia.

Bansuri : tidurlah karena kau memiliki tugas untuk diselesaikan.

Keesokan paginya Sonia datang ke rumah Balwant.

Sonia : hari ini aku akan sibuk jadi aku akan mengajarkan Nyonya bansuri sekarang.

Balwant : ayo ikut dalam sarapan dengan kami. Aku menderita serangan jantung

Bansuri : Kau harus chek up.

Sonia cemas dan memberi Balwant rencana diet untuk diikuti.



Ranvi bangun dan menemukan surat dari Veera.

Veera : Untuk pertama kali dalam hidupku aku melakukan sesuatu tanpa memberitahu kakak. Aku akan ke Polandia sendirian dan kakak harus menjemputku di Delhi.

Ranvi frustrasi. Ia menelepon Veera tapi dia sudah mematikan teleponnya. Veera duduk di pesawat dan sedikit gugup. Seseorang duduk di sampingnya. Orang itu tidak lain adalah Baldev.

Baldev : aku tidak akan membiarkanmu pergi sendirian dan aku ingat janjiku bahwa aku akan selalu ada untukmu.

Baldev sedikit gugup.


Ranvi cemas.

Ratan : Apa yang Veera lakukan itu benar.



Baldev dan Veera duduk di pesawat. Baldev terus menerus memanggil pramugari. Pada saat Baldev menyadari bahwa pesawat itu akan lepas landas Baldev panik. Akhirnya mereka berada di udara dan Veera memberitahu Baldev untuk tenang.



Ranvi duduk di kamarnya. Dia gugup dan berpikir. Gunjan datang dan meminta Ranvi untuk mempercayai Veera. 
Gunjan : Percayalah padanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts