Sinopsis Veera Episode 131

Veera Episode 131 (Tayang Jumat, 27 Mei 2016)

Baldev dan Jaggi datang ke tempat taksinya dan melihat sopir taksi yang akan mengantarkan Nihaal ke bandara. Baldev memberinya uang dan memintanya untuk tidak mengemudikan taksi sampai besok. Jaggi memuji Baldev.

Nihaal datang ke rumah Ratan dan melihat foto dirinya bersama Ranvi dan Veera. Semua orang mencoba untuk membuat Nihaal tetap tinggal dan membuatnya emosional lalu mengikuti hatinya. Nihaal tersenyum melihat foto-fotonya. Baldev datang dan tersenyum. Ranvi menunjukan pot tanah liat. Nihaal senang melihatnya.
Nihaal : apakah Ranvi yang membuatnya?
Ranvi : paman yang membuatnya lalu paman yang mengajari aku cara membuat pot ini, paman memberi kebahagiaan untukku dan Veera. Bagaimana bisa paman meninggalkan kami dan pergi? Akankah paman bahagia dan tersenyum di Polandia? Apakah paman tidak merindukan kami? Kami tidak bisa hidup tanpa paman.

Ranvi memeluk Nihaal dan menangis.
Nihaal : aku harus pergi.
Chaiji : Ranvi, biarkan saja Nihaal pergi dan jangan menghentikannya, dia tidak peduli pada kita. Jika dia peduli dia tidak akan pergi meninggalkan kita. Nihaal sudah menjadi orang hebat, dia tidak mencintai kita.
Nihaal : tidak seperti itu nyonya.
Chaiji : lalu kenapa kau tidak bisa tinggal di sini?

Chaiji meminta Ratan untuk membujuk Nihaal agar tidak pergi. Ratan membujuk Nihaal. 
Nihaal : aku tidak bisa tinggal di desa ini lagi.

Nihaal bertanya pada Baldev tentang taksinya.
Baldev : taksinya tidak datang.
Nihaal : baiklah, aku akan mengaturnya.

Veera meminta Nihaal tidak pergi.
Nihaal : aku harus pergi.

Nihaal pergi kemudian berhenti.

Nihaal : aku akan senang jika kalian mau mengantarku sampai ke tempat taksi.
Semua orang mengantar Nihaal ke tempat taksi. Nihaal memeluk Veera dan memberkatinya. Gunjan memberikan salam padanya. Nihaal melihat Ratan. Ranvi dan Baldev memeluk Nihaal.
Ranvi : paman Nihaal jangan pikirkan kecelakaan itu lagi dan cobalah untuk hidup bahagia. Tolong jangan pergi atau aku akan berpikir bahwa kecelakaan itu mengambil ayah dan pamanku.


Nihaal pergi dengan taksi. Semua orang pulang ke rumah dengan sedih. Ranvi melepaskan foto-foto di dinding. Tiba-tiba Nihaal datang.
Nihaal : jangan lepaskan fotonya dan biarkan tetap berada di dinding.


Semua orang terkejut melihat Nihaal datang ke rumah.
Nihaal : aku menyadari bahwa aku tidak bisa meninggalkan kalian dan pergi, hatiku terhubung dengan kalian dan aku tidak bisa menyakiti hati kalian. Mulai hari ini, aku tidak akan membiarkan siapapun memikirkan kecelakaan itu lagi.


Semua orang tersenyum.
Nihaal : desa ini dan kalian adalah hidupku, bagaimana bisa aku meninggalkan Kalian semua. Aku lahir di sini dan akan mati di sini, aku ingin menghabiskan seluruh hidupku di sini dengan keluargaku.

Ranvi memeluk Nihaal dan mengucapkan terima kasih. Veera juga memeluk Nihaal.
Chaiji : ajak aku juga.

Chaiji memeluk mereka. Ranvi memeluk Gunjan
Ranvi : aku sangat senang.

Chaiji memperlihatkan Ranvi dan Gunjan yang sedang berpelukan kepada semua orang. Ranvi bergerak menjauh.
Baldev : tidak masalah berpelukan, tidak ada yang melihat.

Semua orang menutup mata dan tertawa.
Veera : semuanya akan baik-baik saja dan kita akan membuat kenangan yang indah.

Ratan dan Nihaal melihat satu sama lain. Veera meminta Baldev untuk mengambil foto keluarga mereka. Baldev mengambil beberapa gambar. Baldev hanya mengambil foto Veera dan kemudian foto seluruh keluraga.

Pagi harinya, Veera membawa Nihaal ke kantor Rumah Kaca.
Nihaal : semuanya sempurna.

Nihaal memberikan beberapa saran. Veera mengucapkan terima kasih.
Nihaal : jangan berterima kasih padaku, atau aku akan meminta uang padamu.

Nihaal melihat Baldev datang membawa semangka.
Nihaal : apakah kau membawakan semangka ini untukku? Bagaimana kau bisa tahu aku ingin makan semangka hari ini?

Baldev tegang karena dia membawakannya untuk Veera. Nihaal bercanda.
Nihaal : tidak bolehkah aku bercanda denganmu? Aku punya pekerjaan, kalian makanlah.

Nihaal pergi. Baldev memotong semangka dan memberikannya kepada Veera. Mereka memakannya.
Veera : semuanya sudah membaik antara paman Nihaal dan kak Ranvi, lebih baik kita menghabiskan waktu bersama setelah semua ini.
Baldev : ya, aku berpikir untuk melakukan beberapa kegiatan yang menyenangkan, haruskah aku mengajakmu pergi berkencan?

Veera mengingatkan Baldev kencan terakhir mereka.
Baldev : ya, aku ingat, kali ini kita akan mengatur segalanya.
Veera : baiklah, tetapi kemana kau akan mengajakku?
Baldev : kau saja yang pilih.

Baldev menunjukkan Veera foto.
Baldev : kita akan pergi ke diskotik di kota.

Veera memukul Baldev.
Baldev : mengapa kau memukulku?
Veera : tidak baik melihat foto orang lain.
Baldev : kau bukan orang lain, tapi milikku.

Ranvi berbicara dengan manajer musik, dan manajer memberitahu bahwa ceknya sudah lengkap dan Ranvi harus mengambilnya.
Ranvi : aku akan datang besok pagi.
Manajer musik : albummu sudah dirilis, selamat, dan akan beredar di pasaran dalam dua hari.

Ranvi senang dan mengucapkan terima kasih. Ranvi menggendong Gunjan dan berputar.
Ranvi : mimpiku telah tercapai, albumku sudah dirilis.

Chaiji, Veera dan Ratan datang dan bertanya apa yang terjadi. Ranvi mengatakan albumnya sudah rilis. Mereka sangat bahagia. Ranvi memeluk mereka dengan bahagia.
Ratan : bakatmu akan dilihat oleh semua orang.
Veera berpikir : mengapa mereka tidak mengundang kak Ranvi untuk peluncuran albumnya, aneh, mungkin mereka merilisnya secara online dan akan mengundangnya nanti.

Malam harinya, Jaggi membersihkan jeep Baldev. Baldev meminta Jaggi untuk membuat jeepnya mengkilat.
Jaggi : ayo kita hias jeepmu dengan balon atau bunga, Veera akan senang.
Baldev : aku akan mengajak Veera ke diskotik dan aku ingin pergi dengan gaya yang keren.
Baldev berpikir : apa yang harus aku pakai, Veera selalu terlihat bagus dengan pakaian apapun.

Baldev datang menjemput Veera. Veera terlihat cantik. Mereka berdua berpakaian bagus. Baldev memberinya mawar. Mereka memuji satu sama lain.
Baldev : ayo kita pergi dan berpesta sekarang.

Mereka sampai di diskotik. Orang-orang kota melihat mereka dan tertawa. Baldev meminta pelayan untuk memainkan lagu-lagu Punjabi. Orang kota mengatakan padanya untuk pergi ke kedai jika mau mendengar lagu Punjabi, karena hanya lagu-lagu bahasa Inggris yang dimainkan di sana. Baldev marah dan Veera menghentikannya. Baldev tidak bisa memesan makanan menggunakan tablet. Veera meminta dia saja memesan. Baldev memesan makanan.
Veera : ayo kita menari bhaangra.

Makanan datang. Baldev mencicipinya dan tidak menyukainya. Veera juga tidak suka makanannya. Baldev membuang makanannya dan memanggil pelayan.
Baldev : omong kosong apa ini?
Veera : makanannya tidak enak.
Pelayan : semua orang menyukainya.
Baldev : panggil manajermu.

Manajer datang dan bertanya.
Manajer : ada masalah apa?

Baldev mengeluhkan tentang makanan.
Veera : ya, rasanya aneh.
Manajer : lalu mengapa kalian memesannya? Pergi ke tempat lain dan pesan kari.

Orang-orang menertawai Baldev dan Veera. Baldev marah dan memaki manajernya. Manajer membantah mereka. Veera meminta manajer untuk mencicipi makanannya.
Manajer : aku pikir kalian tidak memiliki pengetahuan tentang rasa, hanya orang berkelas yang datang ke sini dan menyukai makanan ini, dan kalian dari desa, pergi dan makan tebu dari ladangmu.

Baldev marah padanya. Veera meminta Baldev untuk tenang. Manajer meminta mereka berperilaku baik dan pergi. Baldev dan Veera pulang. Baldev marah. Veera mencoba menenangkannya.
Baldev : Kau tidak akan memahami ini, tinggalkan aku sendiri.

Baldev mengantarkan Veera dan pergi. Baldev pulang dan menelpon Veera.
Baldev : dia tidak menjawab teleponku, itu berarti dia kesal, kenapa aku marah padanya, bagaimana aku membuatnya baik? Aku akan berbicara baik-baik ketika aku bertemu dengannya.

Temannya datang dan meminta dia untuk datang cepat karena Jaggi sedang dalam masalah. Baldev pergi dengan temannya.
Baldev : di mana dia?
Teman Baldev : disana.

Baldev melihat semuanya gelap. Tiba-tiba lampu bersinar dan mengarah ke wajahnya. 


Baldev : siapa itu?

Veera mendatanginya dan tersenyum. Baldev bingung.
Veera : kejutan..... Kita tidak bisa pergi ke diskotik tapi discotik bisa datang ke sini.

Veera mengubahnya menjadi lampu disko. Baldev tertegun dan tersenyum.
Baldev : hebat, Kau melakukan ini, ini sangat hebat, ini discotik Punjabi, mainkan musiknya sekarang.

Veera memainkan musik dan musik dhol Punjabi. Baldev menyukainya. Mereka menari Balle Balle. Musik berhenti


Baldev : kenapa berhenti? Ini adalah hari sialku.
Veera : jangan marah, semua ada solusinya. Kita bisa mendengarkan radio.

Mereka terus menari. Lagu baru Bekhudi bebasi dimainkan.
Veera : lagu kak Ranvi diputar di radio.

Mereka mendengar dan menyukainya.
Baldev : ya, keraskan volumenya.

Mereka senang Ranvi bernyanyi dengan baik.
Baldev : ketika semua orang mendengarnya, mereka akan menyukai suara indahnya. Itu lagu yang romantis.





Baldev melihat Veera dan memegangnya. Mereka menari diiringi lagu romantis. Mereka diberitahu bahwa lagu itu dinyanyikan oleh Rahul Sharma. Mereka terkejut mengetahui albumnya sudah dirilis.
Veera : Rahul Sharma? Tapi lagu ini dinyanyikan kak Ranvi. Mereka mencurangi kakak. Kakak tidak bernyanyi untuk mendapatkan uang, tetapi dia ingin menyebarkan kebahagiaan kepada semua orang dengan bernyanyi, menyanyi adalah jiwa dan hidupnya, dia akan hancur saat mengetahui kecurangan ini.
Baldev : mungkin penyiar radionya salah menyebutkan nama.
Veera : tidak, mereka tidak boleh melakukan kesalahan besar seperti ini, mengapa perusahaan musik melakukan hal ini. Apakah mereka benar-benar mencurangi kak Ranvi atau ini hanya kesalahan?
Baldev : tapi bagaimana bisa salah, mereka adalah perusahaan besar dan tidak bisa melakukan kesalahan. Mereka sudah menipu Ranvi, mungkin mereka berpikir kami orang desa dan tidak akan melakukan apa-apa. Aku akan mengajak teman-temanku ke kantor mereka dan memukul mereka, lalu mereka akan memberitahu di radio bahwa lagu ini dinyanyikan oleh Ranvi.

Veera menghentikan Baldev.
Veera : tidak, kita harus berpikir. Pertama kita harus mendapat informasi yang lengkap.
Baldev : baiklah, kita pergi ke sana besok pagi, aku akan mengantarkanmu pulang sekarang.
Veera : baiklah.

Mereka pergi. Veera pulang. Gunjan meminta Veera untuk mendengarkan radio.
Gunjan : lagu Ranvi akan diputar di radio.
Veera berpikir : aku tidak bisa memberitahu siapa pun tentang hal ini.
Veera : radio ini tidak bisa diperbaiki, ini rusak.
Chaiji : bagaimana bisa kau menyerah sebelum mencoba, Kau tahu Kau bisa memperbaiki segalanya, betulkan radio itu, kita mau mendengar lagu Ranvi.
Veera : tidak, ini rusak.
Gunjan : aku akan mencoba atau aku akan meminta Ranvi untuk mencobanya.

Veera pergi ke kamarnya dan memeriksa di laptopnya tentang perusahaan musik. Veera menelpon Baldev dan menanyakan Nihaal.


Veera : panggil paman Nihaal ke kamarmu dan katakan padanya semuanya tentang Ranvi dan kecurangan itu, aku akan datang ke sana dan membicarakannya, aku datang untuk memberitahu hal yang besar.
Baldev : baiklah, datanglah ke sini, aku akan menjelaskan semuanya pada paman Nihaal.

Nihaal marah mendengar Ranvi dicurangi.
Baldev : aku mau memukul mereka dan memberi mereka pelajaran, tapi Veera menghentikanku, dia ingin mengatakan sesuatu kepada kita.

Veera mendatangi mereka melalui jendela.
Nihaal : aku rasa Kau terlalu cepat khawatir, mungkin ini salah paham.
Veera : tidak, awalnya aku merasa seperti itu, tapi sekarang aku yakin mereka melakukan kecurangan. Aku tahu bahwa Rahul Sharma adalah anak pemilik perusahaan musik yang sedang berusaha untuk menjadi seorang penyanyi dan mereka menggunakan kak Ranvi untuk meluncurkan anaknya. Aku membaca tentang hukum hak cipta dan bisa mendapatkan info lebih banyak malam ini, kita harus mendapatkan keadilan untuk kakakku.




Nihaal : kita harus pergi ke kantor perusahaan musik dan membaca kontraknya, lalu kita lihat apa yang harus dilakukan.
Veera : baiklah, kita akan pergi besok dan mencari tahu, sampai semuanya jelas kita tidak boleh memberitahu kak Ranvi.
Nihaal : baiklah.

Pagi harinya, Gunjan memilihkan pakaian untuk Ranvi.
Ranvi datang dan berkata : ini sudah 10 kali aku ganti baju
Gunjan : tunggu dulu, coba yang ini.
Ranvi : aku tidak akan ganti sekarang, aku tidak suka ini.
Gunjan : kau akan menjadi orang hebat, semua orang akan melihatmu. Kau harus menunjukkan sikap.

Gunjan sangat senang dan meminta Ranvi untuk pergi. Ranvi memeluk Gunjan.


Ranvi : aku tidak ingin pergi.

Gunjan mendorongnya dan tersenyum. Ratan memberkati Ranvi untuk keberhasilannya. Ratan melakukan aarti. Ranvi menyentuh kakinya menanyakan tentang Veera.
Chaiji : dia sedang pergi keluar.
Ranvi : mungkin dia di Rumah Kaca.

Ranvi pergi dengan bahagia.


Nihaal, Baldev dan Veera datang ke perusahaan musik. Mereka ingin berbicara dengan pemilik perusahaan dan mendapatkan keadilan untuk Ranvi. Ranvi juga datang kesana. 
Veera : aku mengkhawatirkan kak Ranvi, dia akan hancur ketika dia tahu kecurangan ini, aku ingin masalah ini jelas hari ini.

Veera, Baldev dan Nihaal pergi ke ruang konferensi. Ranvi datang untuk menemui manajer. Dia tidak melihat nama Veera di meja tamu dan Ranvi diminta untuk menunggu.

Gunjan membuat kartu untuk Ranvi dengan foto Ranvi. Gunjan mengatakan kepada Chaiji bahwa dia memberikan hadiah ini untuk Ranvi, dan Ranvi akan senang. Chaiji menyukainya. Gunjan menelpon Ranvi tapi tidak tersambung.
Chaiji : ayo kita menunggunya.

Baldev : berapa lama aku harus menunggu, dimana pemilik perusahaanya?

Pemilik perusahaan datang dan berbicara dengan mereka. Baldev memakinya dan menyebutnya pencuri.
Pemilik perusahaan : omong kosong apa ini?
Veera : aku adiknya Ranvi yang menyanyikan semua lagu dan Kau meluncurkan albumnya atas nama anakmu.
Nihaal : bagaimana bisa kau melakukan ini?

Ranvi mendapatkan ceknya dan berterima kasih kepada manajer. Ranvi memberi salam kepada direktur musik dan bertanya tentang CD album musiknya. Pria itu meminta maaf kepadanya dan mengatakan dia tidak tahu ini sebelumnya.

Pemilik perusahaan membantahnya. Baldev memarahinya. Ranvi mendengar Baldev dan Veera dan pergi melihat mereka. Ranvi datang ke sana dan mendengar bahwa perusahaan musik telah mencuranginya. Ranvi melihat Baldev, Veera dan Nihaal.


Veera : perusahaan telah menggunakan lagu kak Ranvi dan meluncurkannya atas nama Rahul.
Nihaal : kami ingin semua jawaban.
Veera : ya, atau kita tidak akan pergi darimu.
Pemilik perusahaan : keluar! pencurian apa? Aku tidak mencurangi siapapun, mana buktinya?
Nihaal : ini pelanggaran atas hukum hak cipta, Kau telah menggunakan lagu Ranvi.
Pemilik perusahaan : Ranvi sudah menjual suara dan lagu-lagunya kepada kami.

Ranvi dan semua orang terkejut. Ranvi datang.
Ranvi : tidak, aku tidak menjual apa-apa. Menyanyi adalah jiwaku, mengapa Kau berbohong?
Pemilik perusahaan : kami telah memberikan sejumlah uang untukmu, Kau beruntung, karena ada banyak penyanyi sepertimu.

Veera memarahi pemilik perusahaan. Ranvi menangis. Veera menenangkannya.
Veera : jangan khawatir, kita akan mendapatkan keadilan.

Nihaal meminta salinan kontrak kerja Ranvi.
Pemilik perusahaan : baiklah, lihat ini.

Chaiji menyukai dekorasi yang dibuat. Gunjan membeli radio baru. Chaiji meminta Gunjan untuk menyalakannya, karena dia ingin mendengar lagu Ranvi. Gunjan mencoba untuk mengaturnya.
Gunjan : kita akan menyalakannya sepanjang hari, lagu Ranvi dapat diputar kapan saja. Aku akan membuat makanan favorit dan manisan untuk Ranvi.
Chaiji : aku akan membantumu.

Surat Kontrak menunjukkan Ranvi menjual lagu-lagunya kepada mereka. Pemilik dan manajer tersenyum. Semua orang terkejut.
Veera : mengapa kak Ranvi melakukan hal ini?
Manajer : aku bilang pada Ranvi untuk membacanya sebelum tanda tangan, tapi dia tidak melakukannya.
Veera : ini curang, kau tahu kakakku tidak bisa membacanya. Aku sedang di Polandia, Kau telah mencurangi kak Ranvi.

Mereka mengejek Ranvi karena buta huruf.
Veera : kita tidak akan mengakhiri masalah di sini, kita akan mendapatkan keadilan untuk Ranvi.

Baldev memegang kerah baju pemilik perusahaan. Para penjaga datang.
Nihaal : ayo kita pergi Baldev, tidak ada gunanya sekarang.
Veera : Kau harus belajar menyanyi dengan bisnis, sehingga pencurian ini tidak akan terjadi.

Veera merobek ceknya dan melemparkannya ke wajah pemilik perusahaan.
Veera : kami tidak butuh uang kotormu.

Mereka pergi.

Chaiji dan Gunjan sedang mendengar radio. Mereka menunggu Ratan.
Gunjan : Ranvi dan yang lain akan segera datang.
Chaiji : ya.

Ratan datang dan menyukai dekorasi yang dibuat. Gunjan tersenyum.
Chaiji : Kau datang tepat waktu.
Ratan : seluruh desa tahu tentang rilis album Ranvi.

Semua orang mendengar lagu Ranvi di radio dan bahagia. Ranvi dan yang lainnya datang. Ranvi mematikan radionya. Mereka tampak bingung.

0 komentar:

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts