Sinopsis Veera Episode 124



Veera Episode 124 (Tayang Jumat, 20 Mei 16)
Sonia : ya aku tahu, jadi aku akan pergi. Aku datang untuk bertemu Ayah dan aku mendapatkan banyak cinta dan hubungan, aku mendapat seorang adik perempuan dan saudara yang baik. Jarak tidak akan memisahkan kita. Aku minta maaf Gunjan. Kau selalu memberi aku cinta meskipun aku menciptakan masalah antara Kau dan Ranvi. Aku juga sedih melakukan hal ini. Aku minta maaf padamu juga Ranvi.
Ranvi : tidak Sonia, rasa sakitmu sangat besar dan ini tidak ada apa-apanya.
Gunjan : kau melengkapi kami, aku selalu menginginkan kakak perempuan dan Kau datang, lalu mengapa kau pergi.
Sonia : ini adalah kehidupanmu dan aku tidak ingin mengganggunya.
Balwant : tidak.
Sonia : sekarang aku sudah dewasa dan aku tahu rasa sakit dari retaknya hubungan. Aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi di sini.
Sonia membuat Balwant dan Bansuri berpegangan tangan.
Sonia : aku senang mendapatkan kasih sayang kalian. Aku memiliki kehidupan ada di kota, teman-teman dan pasienku mungkin menungguku, jadi aku harus kembali sekarang. Balwant menangis dan memeluk Sonia.
Sonia memeluk Gunjan.
Gunjan : aku akan menghubungimu setiap hari dan datang menemuimu.
Sonia : aku akan mengirimkanmu resep baru.
Baldev : Aku akan membiarkanmu pergi dengan satu syarat, Kau harus berjanji akan sering datang ke sini menemui kami.
Sonia berjanji.
Sonia : aku melihat Ranvi sangat mencintaimu Gunjan, selalu mencintaimu.
Sonia menemui Bansuri dan mengatakan aku akan pergi. Bansuri memberkati Sonia dan terus meletakkan tangannya di kepala Sonia. Sonia tersenyum.
Balwant : busnya akan sampai satu jam lagi, aku akan mengantarmu.
Sonia pergi.

Veera mendatangi Baldev.
Veera : apakah kau memikirkan kak Chanchali?
Baldev menatap Veera.
Baldev : Kau masih di sini?
Veera : ya, Gunjan akan pulang dengan kami, jadi aku menunggu.
Baldev : ya, Gunjan juga pergi hari ini, semua saudara perempuanku meninggalkanku hari ini. Rumah ini begitu kosong sekarang.
Mereka berterima kasih satu sama lain. Baldev menyebut Veera teman.
Veera : teman?
Baldev : apa?
Veera : tidak apa-apa.
Baldev : apa yang coba kau katakan padaku sejak dua hari lalu, apa yang terjadi?
Veera : ya, ini penting, tapi tidak sekarang, kita akan bicara nanti.
Baldev : ayo kita bertemu besok jam 17.00 dan bicara.
Veera tersenyum.
Veera : setuju, kau manis sekali
Veera memeluk Baldev. Veera menjauh dan pergi. Baldev tersenyum.
Baldev : Dia bilang aku manis?

Gunjan dan Ranvi pulang ke rumah.
Gunjan : kak Chachali melepon, dia akan sampai Delhi dalam beberapa jam. Ayah sangat sedih, tapi dia akan baik-baik saja dalam beberapa hari, tapi aku mengkhawatirkan ibu, karena akan terus menyalahkan Ayah untuk ini.
Ranvi : Gunjan tidak usah khawatir, karena semuanya akan baik-baik saja seiring berjalannya waktu.
Gunjan : kau menulis apa?
Ranvi : aku sedang menulis perjanjian, bahwa Kau tidak akan pergi ke mana pun. Aku tidak bisa hidup tanpamu, jadi aku akan meminta tanda tanganmu.
Gunjan tersenyum.
Gunjan : kalau aku tidak mau tanda tangan dan pergi ke suatu tempat nanti bagaimana.
Ranvi menghentikan Gunjan
Ranvi : aku akan menarikmu kedalam pelukanku.
Gunjan memeluk Ranvi. Chaiji memanggil mereka untuk makan malam. Ranvi memegang Gunjan.
Gunjan : bibi Chaiji sudah memanggil, ayo kita pergi.
Gunjan berlari. Ranvi tersenyum. Ratan dan Chaiji tertegun mengetahui Sonia adalah Chanchali. Mereka membicarakannya dengan Gunjan.
Gunjan : ibu Bansuri belum bisa untuk menerimanya.
Chaiji menerima telepon dan Veera mengambil alih.
Veera : apa..........?
Chaiji : apa yang terjadi? 
Veera : manajer studio rekaman menelepon untuk menanyakan Ranvi. Ranvi harus datang besok untuk merekam lagu pertamanya.
Semua orang tersenyum.
Veera sangat senang karena Ranvi akan merekam lagu pertamanya
Veera : jam berapa kita pulang?
Ranvi : jam 14:00.
Veera memikirkan pertemuannya dengan Baldev jam 17:00. Chaiji dan Ratan melakukan tilak. Ranvi berdoa di depan foto Sampooran. Ranvi pergi dengan Veera dan Gunjan. Balwant melihat Bansuri.
Balwant : apa yang kau lakukan?
Bansuri : ada pencuri.
Balwant : mungkin hanya tikus.
Bansuri : bukan.
Balwant : ikut denganku, ayo kita lihat.
Mereka membuka pintu dapur dan menemukan Baldev.
Balwant : mengapa kau bangun pagi sekali?
Bansuri : apa kau baik-baik saja? Apa yang Kau lakukan di sini?
Baldev : aku mencoba membuat susu, meminumnya dan tidur. Aku tidak bisa tidur sepanjang malam.
Bansuri : kenapa?
Baldev : Veera ...... .. Tidak tahu.
Bansuri : aku yang akan membuatkanmu susu dan membawakannya, Kau pergilah.
Balwant : baguslah kau bangun pagi.

Ranvi, Veera dan Gunjan sampai di studio rekaman. Veera mencari manajer Sandeep dan menunggunya. Gunjan melihat seorang gadis modern dan mengikuti gayanya. Sandeep datang dan meminta Ranvi menemui Direktur musik. Direktur musik memberikan lirik kepada Ranvi dan memintanya untuk membaca dengan baik dan mengatur segalanya. Veera dan Gunjan berharap yang terbaik untuk Ranvi. Ranvi masuk ke studio rekaman dan merasa tegang melihat segalanya. Direktur musik meminta Ranvi mulai bernyanyi, dan mengajelaskan teknis-teknisnya. Direktur musik meminta Ranvi untuk fokus pada lagu dan bernyanyi dengan baik.

Baldev bertemu teman-temannya dan minum teh. Suasana hatinya tidak baik karena ia tidak bisa tidur sepanjang malam. Temannya mengatakan kita punya solusi, Kau pergi ke Polandia dan Program tidurmu terganggu. Dia mengatakan kembali ke Polandia dan tidur di sana.
Baldev : ini hanya beberapa hari.
Baldev bercerita tentang Veera
Baldev : Veera ingin membicarakan sesuatu denganku.
Teman Baldev : sekarang apa?
Baldev : aku tidak tahu
Baldev pergi karena kesal dengan pertanyaan teman-temannya.

Ranvi menyanyikan lagu Bekhudi ............... Direktur musik meminta Ranvi untuk tidak menyanyi terlalu keras, tapi tenang dalam bernyanyi. Ranvi bernyanyi sangat pelan.
Direktur musik : terlalu pelan, bernyanyi dengan suara biasa, jaga mic jauh dari mulutmu. Ranvi bernyanyi lagi.
Direktur musik : ikuti iramanya, kau akan benar-benar keluar dari irama (offbeat).
Ranvi semakin tegang dan bernyanyi lagi. Ranvi berhenti dan Direktur musik memberinya waktu  istirahat 30 menit untuk menyegarkan diri. Gunjan dan Veera marah.
Veera : jangan berpikir buruk kak, karena semuanya akan baik-baik saja.
Gunjan : jangan tegang, kita akan pergi keluar, dan membeli beberapa makanan, sehingga kau merasa lebih baik.

Baldev sampai tempat janjian sebelum jam 17:00 dan menunggu Veera.
Baldev : di mana kau? Datanglah cepat dan katakan apa yang ingin Kau katakan.
Baldev berbalik dan melihat seorang gadis berpakaian seperti Veera. Dia menghampirinya dan melihat orang lain lain.
Ranvi duduk untuk merekam lagu lagi. Dia tidak mampu bernyanyi dengan baik dan Direktur musik menjadi marah. Direktur musik memarahi Ranvi dan menyuruh mereka pergi.
Gunjan : tidak, beri kami waktu, kami akan membantunya.

Baldev melepon Veera
Baldev : di mana dia? Dia tidak menjawab teleponku.
Gunjan dan Veera memberikan semangat untuk Ranvi dan memintanya agar tidak gugup. 
Veera : Kau menulis lagu ini, tidak ada yang bisa menyanyikannya lebih baik darimu.
Gunjan membacakan lirik untuk Ranvi. Veera tidak melihat hpnya berbunyi.

Hujan mulai turun dan Baldev masih menunggu Veera di bawah hujan.
Baldev : aku di sini sejak satu jam yang lalu, di mana dia? Dia bilang ingin mengatakan sesuatu yang penting padaku, dia harusnya meneleponku jika tidak datang.

Ranvi menyanyikan lagu lagi. Dia berhenti setelah beberapa bait dan Direktur musik memarahinya lagi. Ranvi merasa terhina.
Veera : Kau menilai kak ranvi terlalu cepat, dia datang ke sini untuk pertama kalinya,tentu saja dia butuh waktu.
Veera meyakinkan Direktur musik dan menanyakan apakah dia tidak  memiliki masalah di awal karirnya.
Veera : tolong beri kak Ranvi waktu, ia adalah seorang petani, tapi menyanyi adalah bakatnya, kenapa tidak untuk memulai karir menyanyinya, seluruh warga desa kami tahu potensinya. Timmu mendengar kak ranvi bernyanyi dan memilihnya, aku yakin dia akan menjadi penyanyi terbaik di dunia.
Direktur musik : ia harus menunjukkan bakatnya, di depan mic. Hari ini waktuku terbuang sia-sia dan kita hentikan rekamannya sekarang, Ranvi memiliki kesempatan terakhir besok untuk membuktikan dirinya.
Direktur musik pergi

Baldev berdiri di bawah hujan menunggu Veera selama 2 jam. Temannya Jaggi bertanya kepadanya.
Jaggi : apa yang kau lakukan di sini di bawah hujan?
Baldev : aku sedang menunggu Veera.
Jaggi : Veera bisa menelponmu jika dia tidak datang. Seorang gadis membuat pria menunggu, Veera tidak bisa dipercaya, dia mematahkan hatimu sekali dan membuatmu menari lagi di jarinya.
Baldev marah
Baldev : dia tidak membuatku menari, dia adalah gadis yang berbeda, dia pasti akan datang.
Baldev meminta temannya pergi atau Baldev akan memukulnya. Temannya Jaggi pergi.

Ratan khawatir dan bertanya pada Chaiji.
Ratan : mengapa mereka belum pulang sampai sekarang. Aku akan menelepon Veera dan menanyakannya.
Chaiji : tenang, mungkin rekamannya berjalan lancar.
Ratan : aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan, Aku cemas.
Ranvi, Veera dan Gunjan pulang. Ratan bertanya kepada Ranvi tentang rekamannya. Ranvi kecewa dan pergi ke kamarnya tanpa menjawab.
Ratan : apa yang terjadi pada Ranvi?
Gunjan : rekamannya tidak berjalan lancar. Ranvi sangat gugup dan membuat banyak kesalahan.
Veera : Direktur musik mengatakan besok adalah kesempatan terakhir kak Ranvi, kakak khawatir dan menyalahkan dirinya sendiri.
Ratan : ini rekaman pertamanya, itulah mengapa dia kehilangan harapan, tapi dia memiliki kesempatan lagi besok, dia akan melakukannya dengan baik.
Veera : tapi kakak memikirkan kegagalannya hari ini, dia khawatir, yang terpenting sekarang adalah membuatnya senang.
Ratan : bagaimana?
Chaiji : seperti Baldev yang membuat semua orang senang dengan kelakuan nakalnya, kita akan melakukan hal yang sama.
Veera : oh tidak, aku harus bertemu Baldev dan aku sedang sibuk di sini, aku akan minta maaf padanya nanti, sekarang kita harus membuat suasana hati kak Ranvi membaik. 

Mereka semua mendatangi Ranvi. Ratan memainkan gitar dengan buruk.
Veera : beri aku, aku akan memainkannya
Veera juga memainkannya dengan buruk. Chaiji merebut gitar dari Veera
Chaiji : aku akan menunjukkan caranya bermain gitar.
Dia memainkan senar pada gitar, dan Gunjan mengambil gitarnya dan memainkan dengan buruk juga. Mereka melihat Ranvi masih sedih.
Gunjan : ini begitu sulit, bagaimana Ranvi bisa memainkannya dengan baik, tunjukkan kepada kami cara bermainnya.
Gunjan membawa laddo dan Chaiji meminta Ranvi merasakannya. Ratan dan Veera juga memaksa. Veera memakannya dan memuji. Veera membuat laddo pada sendok dan mencoba membuat Ranvi tersenyum. Gunjan datang dan berpakaian seperti Ranvi. Dia duduk sedih di samping Ranvi. Ranvi menatapnya. Gunjan mengikuti semua gerakan Ranvi. Ranvi akhirnya tersenyum dan Gunjan memeluknya. Gunjan melihat kepada semua orang. Semua orang tersenyum ketika Ranvi memakan laddo.

Veera menelpon Baldev dan pergi.
Veera : mengapa dia tidak menjawab teleponku, dia mungkin marah, apa yang harus kulakukan? Sekarang hujan, dia tidak mungkin menungguku.
Veera bertanya kepada seorang pria tentang Baldev.
Jaggi : Baldev berdiri di bawah hujan selama 2 jam
Veera : di mana dia sekarang?
Jaggi : dia pulang ke rumah, haruskah dia menunggumu sepanjang malam disini
Baldev sakit dan dokter memeriksanya. Veera datang dan Baldev melihat dirinya.
Baldev : ibu aku mengantuk, jangan biarkan orang  lain masuk, jangan membangunkanku, aku tidak ingin bertemu siapa pun.
Bansuri : baiklah, Kau beristirahatlah.
Veera menanyakan Bansuri tentang Baldev.
Bansuri : datanglah besok, dia sedang tidak enak badan, dia demam, kenapa dia berdiri di tengah hujan, apakah itu pekerjaan penting?
Veera : baiklah, aku akan datang nanti
Veera pulang dan berbicara pada foto Baldev, meminta maaf kepadanya.
Veera : mengapa Kau menunggu di bawah hujan begitu lama. Aku bersama kak Ranvi di studio rekaman, aku akan menyatakan penyesalan dan perasaanku besok.
Veera mendengar Ranvi menyanyikan lagu Bekhudi. Veera berjalan menghampirinya. Dia tersenyum mendengarkan Ranvi bernyanyi dengan baik. Veera bertepuk tangan dan menyemangatinya untuk bernyanyi dengan baik besok. Veera meminta Ranvi menunjukkan bakatnya pada Direktur musik.
Ranvi : menyanyi di sana berbeda, tidak seperti bernyanyi di rumah dan ladang, aku sangat gugup melihat alatnya, aku ingat semuanya, semua lirik. Aku tidak tahu apakah besok aku bisa bernyanyi.
Veera : aku mengerti, ini pertama kalinya, ketika Kau memulai pekerjaan baru, beberapa masalah terjadi, percayalah, semuanya akan baik-baik saja. 
Veera menjelaskan dan meminta Ranvi untuk berlatih.
Ranvi : tidak, kita tidak punya waktu hari ini, aku tidak bisa berlatih di studio, kita tidak memiliki studio di desa ini.
Veera : Kau ingin berlatih? Ikutlah dengan aku.
Ranvi : kemana Kau akan  mengajakku pergi?
Veera membawa Ranvi ke studio dan meminta dia untuk berlatih di sana.
Veera  : di sini, aku akan membuka pintu.
Ranvi : apa ini? Jika kita tertangkap, kita akan dipukuli.
Mereka masuk ke dalam studio. Penjaganya sedang tidur. Veera tersenyum melihat kuncinya.

Veera dan Ranvi melihat kunci.
Veera : aku akan mengambilnya
Ranvi : tidak
Ranvi pergi mengambil kunci. Dia mengambil kuncinya dan memberikan kepada Veera.
Veera : ya kita mendapatkannya
Mereka membuka kunci studio.
Veera : ayo, duduk di sini.
Ranvi : mengapa kita melakukan semua ini?
Veera : kita melakukan hal yang benar. Aku akan memberitahumu bagaimana ini bekerja.
Veera menunjukkan headphone dan menjelaskan kepada Ranvi bagaimana menyesuaikannya sesuai dengan kenyamanan Ranvi. Dia menunjukkan mic dan meminta Ranvi untuk tidak terlalu jauh dan harus melihat ke arah mic ketika bernyanyi.
Veera : jika kakak bernyanyi terlalu rendah atau tinggi, aku akan memberitahumu. Sekarang bernyanyilah dengan baik. Semoga berhasil.
Veera pergi ke sisi lain. Ranvi menyanyikan lagu bekhudi. Veera memberitahu Ranvi untuk meningkatkan volumenya. Ranvi berlatih dengan baik.
Akhirnya, Ranvi bernyanyi dengan baik dan Veera tersenyum. Veera bertepuk tangan.
Veera : kau bernyanyi dengan sangat baik, aku yakin kakak siap untuk besok, sekarang tidak perlu khawatir.
Ranvi tersenyum.

Keesokan paginya, Veera datang ke rumah Baldev.
Bansuri : mengapa kau datang pagi-pagi?
Veera : aku datang untuk menanyakan kesehatan Baldev, apakah dia di kamarnya?
Bansuri : ya, dia sedang tidur, datanglah nanti jika mau menemuinya.
Veera : baiklah
Veera pergi

Gunjan sedang mengeringkan rambutnya dan meminta Ranvi untuk bangun karena sudah jam 8. Gunjan cemas
Gunjan : mengapa kau terlambat bangun hari iniRanvi : biarkan aku tidur
Gunjan : ini sudah jam 08:00.
Ranvi bangun
Ranvi : mengapa kau tidak membangunkan aku sebelumnya, rekaman...... .. Cepat siap-siap, kita harus pergi
Gunjan tersenyum. Ranvi makan sangat cepat. Chaiji meminta dia untuk makan secara perlahan.
Ranvi : aku sudah terlambat.
Ratan : kita tidak tahu apa yang akan terjadi, kita tahu kemampuanmu, kita tidak harus menunjukkan kepada dunia, tenanglah dan bernyanyi dengan hati.
Ranvi : jangan khawatir, aku tidak tegang.
Ranvi : kita akan pergi sekarang.
Mereka pergi. Chaiji meminta ratan tidak perlu khawatir, karena semuanya akan baik-baik saja jika Tuhan menghendaki.

Baldev menunggu telepon dari Veera.
Baldev : dia seharusnya meneleponku, karena aku kesal.
Teman-temannya datang.
Jaggi : ini cd film baru, tontonlah di rumah.
Mereka menanyakan apakah Veera datang untuk menjenguknya.
Baldev : ya, dia datang ke sini juga, tapi aku tidak berbicara dengannya.
Jaggi : jangan berbicara dengannya selama satu bulan, tunjukan sikapmu. Atau jangan berbicara dengannya selama satu tahun, dia hanya mencoba meminta maaf sekali, apakah dia meleponmu, tidak kan? Jangan berbicara dengannya, tunjukkan kemarahanmu, sekarang giliranmu untuk menunjukkan sikap.
Baldev terpancing dengan kata-kata mereka.

Ranvi duduk untuk merekam lagu. Gunjan dan Veera berharap yang terbaik untuknya. Direktur musik datang. Musik dimainkan. Ranvi bernyanyi dengan baik. Gunjan dan Veera tersenyum. Direktur musik terkesan dengan Ranvi. Lagu berakhir. Direktur musik berdiri dan melihat Ranvi. Ia bertepuk tangan untuk Ranvi.
Direktur musik : cerdas, brilian, superhit, sangat bagus.
Dia menghampiri Ranvi dan memeluknya.
Direktur musik : tidak cukup pujian untukmu, aku mendengar suara yang bagus setelah sekian lama.
Ranvi senang.
Direktur musik : aku menarik kata-kataku kembali, dia akan menjadi seorang penyanyi terkenal dunia.

Veera berterima kasih kepada Tuhan karena rekamannya sukses, tetapi dia harus melakukan satu hal penting saat ini. Dia datang ke rumah Baldev, berdiri di dekat jendela dan memanggilnya. Baldev tidak menjawab teleponnya.
Veera : Baldev tolong jawab teleponku.
Veera melempar batu dan Baldev keluar jendela. Veera meminta Baldev untuk turun. Baldev menghampirinya dan batuk. Veera tersenyum.
Veera : bagaimana keadaanmu sekarang? Maafkan aku.
Baldev : jangan melakukan drama, kau tidak peduli padaku, aku berdiri di bawah hujan deras selama dua jam, dan terus meneleponmu. Aku jadi sakit.Veera : aku peduli.
Baldev : seharusnya kau meneleponku dan mengatakan bahwa kau tidak bisa datang. Kau memanfaatkan persahabatan kita hanya untuk pekerjaan.
Veera memegang telinganya dan meminta maaf pada Baldev. Dia menceritakan tentang rekaman Ranvi tetapi masalah datang dan dia terjebak, dan tidak bisa menelponnya.
Veera :  aku datang ke sini berkali-kali untuk bertemu denganmu, aku benar-benar sangat menyesal.
Baldev : baiklah, tapi apa yang kau inginkan dariku.
Veera : aku jatuh cinta pada seseorang.
Baldev terkejut. Veera tersenyum melihatnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts