Sinopsis Veera Episode 132

Veera Episode 132 (Tayang Sabtu, 28 Mei 2016)

Ratan : apa yang terjadi?
Gunjan : itu lagumu. Nyalakan lagi, kita semua ingin mendengarnya.

Ranvi sedih dan marah lalu melempar radionya hingga rusak. Semua orang terkejut. Ranvi berjalan ke kamarnya.
Ratan : Veera apa yang terjadi?

Veera bercerita tentang kecurangan yang dilakukan perusahaan musik terhadap Ranvi. Ratan, Gunjan dan Chaiji terkejut.
Veera : kak Ranvi hancur.

Gunjan menangis.

Ranvi marah di kamarnya dan merusak gitarnya. Semua orang datang dan melihatnya. Ranvi menangis dan meminta maaf kepada Ratan, karena dia telah menghancurkan impian mereka.
Ratan : tidak.
Ranvi : aku hanya bisa bekerja di ladang. Gunjan aku tidak bisa memegang kata-kataku.
Nihaal : Ranvi jangan berpikir seperti itu, setiap orang memiliki pasang surut, dan dan dalam bernyanyi banyak cerita seperti itu. Penyanyi besar gagal di awal, tapi mereka tidak kehilangan keberanian dan bekerja keras untuk mendapatkan nama, bakatmu tidak akan hilang meskipun ada yang mencurangimu.
Ranvi : tidak, kebenarannya ada padaku, aku hanya orang biasa. Aku tidak layak untuk melihat impian besar.

Nihaal menenangkan dia.
Ranvi : aku mengerti segalanya dan aku sudah memutuskan aku tidak akan pernah menyanyi lagi mulai hari ini.

Semua orang terkejut.
Ranvi : menyanyi bagiku sudah mati.

Semua orang menangis. Veera menghibur Ranvi.
Veera : Kau memutuskan untuk kita semua juga.
Ratan : ya, mimpi ini milik kita semua. Kita semua kecewa, tapi keputusan yang kau buat lebih menyakitkan kita. Nyanyianmu tidak terbatas pada empat dinding di studio, suaramu menenangkan kita semua. Suaramu memberi kita kebahagiaan. Bagaimana bisa Kau mengambil kebahagiaan kita hanya karena penipu itu.
Nihaal : kalau ada yang mencuri satu ember air dari laut, tidak akan berdampak apa-apa pada laut itu.
Ranvi : cukup, aku akan menjalani hidup sebagai petani. Ini adalah keputusan akhirku.

Ranvi pergi dalam kemarahan. Veera menghentikan Gunjan yang ingin mengikutinya, dan membiarkan Ranvi sendirian, karena dia sedang hancur.

Baldev meminta Veera untuk tenang dan menangani semua orang.
Veera : aku yang bertanggung jawab atas semua ini, aku yang memberinya mimpi ini. Jika aku membaca kontraknya, ini tidak akan terjadi.
Nihaal : jangan menyalahkan diri sendiri. Aku pikir kita harus melupakan ini.
Veera : ya, aku harus kuat untuk kak Ranvi dan melawannya.

Baldev dan Nihaal senang.
Nihaal : ayo pergi, besok adalah hari peringatan kematian Sampooran.

Ratan menghentikan Nihaal dan mengucapkan terima kasih kepadanya.
Ratan : Kau sudah banyak membantu kami untuk peresmian sekolah pertanian. 
Nihaal : Kau atur rumah dan Ranvi.
Veera : aku juga akan membantu.
Nihaal : keluargamu membutuhkanmu dan Ratan, kalian berdua bisa menghadapi masalah.

Nihaal pergi.

Ranvi duduk di kamarnya dan masih merasa sedih. Gunjan mendatanginya dan memeluknya. Ranvi meminta maaf kepada Gunjan karena tidak bisa memenuhi impian Gunjan. Ranvi meminta Gunjan untuk tidak bertanya apa-apa tentang bernyanyi.
Ranvi : aku adalah petani dan dapat bermimpi tentang pertanian, aku harus melupakan mimpi bernyanyiku.
Gunjan : aku tahu bakatmu, kebaikan dan semuanya.

Gunjan menangis.
Gunjan :  aku tidak akan melupakan mimpi ini.
Ranvi : Kau harus melupakannya.

Ranvi tidur.

Pagi harinya, Ratan berbicara kepada foto Sampooran.
Ratan : impianmu Krishvidyalaya akan tercapai hari ini.

Chaiji datang.
Chaiji : Sampooran akan mendukungmu.
Ratan : di mana Ranvi?
Chaiji : di kamarnya.

Veera memesan bunga. Dia tidak sarapan dan pergi. Ratan tersenyum.

Veera dan Baldev melihat pengaturannya. Veera memeriksa mic. Baldev meminta dia untuk tidak tersenyum palsu.
Baldev : kau bisa membohongi seluruh dunia, tapi aku bisa melihat kesedihanmu. Hatiku sakit.
Veera : hatiku juga sakit melihat kak Ranvi. Bagaimana bisa aku senang saat kak Ranvi sedih, jika ada keluarga yang sedih, kita semua juga akan sedih. Mimpi ayah akan tercapai hari ini dan kita tidak boleh sedih.
Baldev : ya, tapi aku tahu kau akan membuang semua kesedihan dan membawa Ranvi keluar dari masalah ini.
Veera : ya (Veera tersenyum)

Balwant dan Bansuri datang dan mengucapkan selamat.
Balwant : di mana menantuku Ranvi?
Ratan : dia akan datang sebentar lagi.

Semua orang senang melihat Ranvi datang.
Ratan : ayo kita mulai sekarang.

Ranvi menyalakan api. Semua orang bertepuk tangan. Baldev berbicara kepada semua orang di atas panggung dan mulai menari. Orang-orang menari. Ratan dan Nihaal mengucapkan terima kasih atas kedatangan para tamu.
Pria desa : kita harus mendengar suara indah Ranvi.

Semua orang meminta Ranvi menyanyi dan Ranvi menjadi tegang. Mereka memaksa dan meminta Ranvi untuk menyanyikan lagu dan membuat mereka bahagia. Semua orang melihat Ranvi dan meneriakan nama Ranvi. Ranvi melihat foto Sampooran.

Semua orang menyemangati Ranvi dan memintanya untuk bernyanyi. Ranvi naik ke atas panggung dan semua orang senang melihatnya. Ranvi menyanyikan lagu dan membuat semua orang tersenyum karena dia mulai bernyanyi lagi. Ranvi bernyanyi Veer ki ardaas Veera. Veera senang dan memeluk Ranvi karena tidak membiarkan mimpinya hilang.
Ranvi : aku bernyanyi hari ini untuk menyelamatkan keluargaku dan menghormati ayah. Aku tidak ingin menyakiti siapa pun dan mengambil kebahagiaan siapa pun, tapi bukan berarti aku melanggar janjiku, aku tidak akan pernah bernyanyi lagi.

Semua orang tertegun.

Malam harinya, Ranvi melihat semua orang sedih di rumah. Dia meminta maaf kepada mereka karena telah mengambil impian mereka.
Ranvi : aku tidak bisa berpura-pura lagi sekarang. Mimpi bernyanyiku sudah hancur, aku harap kalian semua menerima keputusanku. Aku tidak bisa melihat kalian terluka.
Ratan : kecemasan kami berhubungan dengan masalahmu, kami tidak bisa melihatmu cemas seperti ini.

Ranvi meminta mereka untuk melupakannya dan melanjutkan hidup,
Ranvi : hidupku akan berjalan tanpa bernyanyi seperti sebelumnya. Aku punya tujuan besar untuk Krishvidyalaya (Sekolah pertanian), jadi ayo fokus.
Veera : tapi ..........
Ranvi : kita tidak akan membicarakan hal ini sekarang, karena akan memperdalam lukaku dan menyakitiku, akhiri sekarang juga.

Ranvi pergi.

Veera masuk ke kamarnya dan sedih. Baldev mendatanginya dengan membawa cokelat dan memberikan padanya. Veera menatapnya. Baldev tersenyum.
Baldev : maukah kau makan cokelat denganku?
Veera : aku sedang tidak ingin hari ini.
Baldev : jangan diam saja, jangan menyembunyikannya dariku, katakan apa yang ada dalam hatimu dan dapatkan pencerahan.
Veera : aku pikir kak Ranvi akan setuju untuk bernyanyi lagi, tapi tidak. Menyanyi adalah hatinya dan dia memutuskan untuk berhenti bernyanyi, aku merasa dia mengubur bakatnya, aku tidak mengerti. Dia sedikit lagi mencapai mimpinya, tapi sekarang dia berjanji dia tidak akan menyanyi lagi, bagaimana menjelaskan padanya?
Baldev : dia sangat terluka, mungkin dia merasa rasa sakitnya dapat berkurang dengan melakukan hal ini.
Veera : apakah kau melihat dia bernyanyi di atas panggung? Matanya bersinar, dia sangat senang. Nyanyiannya membuat semua orang bahagia. Aku ingin memberikan kebahagiaannya kembali, aku akan melakukan apa saja untuknya.
Baldev tersenyum dan mengatakan : ya, aku sangat menyukaimu. Kau akan mati tetapi tidak gagal, jangan khawatir, Baldevmu selalu denganmu. Kita akan melawan masalah ini bersama-sama.
Veera : ya, dan menang juga, Kau benar-benar kekuatanku.
Baldev : semuanya akan baik-baik saja harimau betinaku.

Mereka makan cokelat. Baldev pergi.

Veera datang untuk berbicara dengan Ranvi. Veera meminta Ranvi menyanyikan lagu pengantar tidur untuknya sehingga ia bisa tidur.
Ranvi : aku tahu apa yang coba kau lakukan, tapi aku tidak akan menyanyi lagi.
Veera : jika Kau tidak ingin melakukannya, baiklah aku akan pergi.

Veera masuk kamarnya. Veera berpikir untuk memutar lagu pengantar tidur yang dinyanyikan Ranvi di masa kecil mereka, sehingga dapat menghidupkan perasaannya. Ranvi mendengarnya. (Lagu pengantar tidur dimainkan). Ranvi datang dan merusak kasetnya. Ranvi meminta Veera untuk berhenti melakukan ini dan memarahinya. Veera menangis.

Pagi harinya, Ranvi datang untuk sarapan.
Ranvi : di mana Veera? Apakah dia sudah makan?
Chaiji : tidak, dia pergi tanpa makan dahulu.
Ranvi : kemana?
Gunjan : Veera melakukan janji bahwa ketika suaramu terkenal, dia akan berjalan tanpa alas kaki ke kuil.

Ranvi terkejut.
Ranvi : mengapa kalian tidak menghentikannya?
Ratan : suaramu sampai ke hati semua orang dan menjadi terkenal, meskipun dengan nama orang lain.

Baldev melihat Veera berjalan tanpa alas kaki di tengah hujan.
Baldev : Jaggi yang memberitahuku tentangmu, ayo ikut denganku.
Veera : aku melakukan janji untuk kak Ranvi.
Baldev : Kau seharusnya mengatakan padaku, aku akan menemanimu
Veera : jadi aku tidak memberitahumu.
Baldev : hujan deras, jangan berjalan seperti ini.
Veera  terluka.
Baldev : apa yang ingin kau lakukan?
Veera : tinggalkan aku.
Veera  membersihkan tangga kuil.
Veera : jangan menghentikanku, atau aku tidak akan memaafkanmu.
Baldev : dia tidak akan setuju denganku, aku akan menelpon paman Nihaal.
Baldev tidak mendapatkan sinyal.
Veera naik tangga dan membersihkannya. Veera terpeleset dan Ranvi memegangnya.
Ranvi : apa yang Kau lakukan jika sesuatu terjadi? Apa kebutuhanmu melakukan hal ini?
Veera : aku punya janji padamu dan harus melakukannya.
Ranvi : ayo pulang denganku. Mengapa Kau menyakiti aku dan dirimu sendiri?
Veera : jika aku tidak menyelesaikan ini, aku akan lebih terluka, tolong biarkan aku melakukan ini.
Semua orang datang dan mencemaskan Veera. Ranvi melihat kuil.
Nihaal : kau kehilangan akal, ayo pulang sekarang.
Veera : tidak.
Veera melihat Ranvi pergi.
Veera : kemana kak Ranvi pergi?
Semua orang melihat ke sekeliling.
Ranvi menyanyikan lagu (Bhajan Mata Waliye Shera Waliye). Semua orang tersenyum dan datang untuk berdoa di kuil. Veera senang dan memeluk Ranvi. Pandit memberkati Ranvi.
Pandit : Tuhan telah memberikan suara ini sebagai berkat, jangan menyangkalnya.
Ranvi meminta maaf kepada semua orang, bakat menyanyi sudah menghubungkannya dengan Tuhan sejak kecil, itu adalah berkat untuknya, dia mengucapkan terima kasih kepada semua orang.
Ranvi : Veera membuatku menyadari ini dengan membawaku ke sini. Jiwaku berkata aku tidak bisa mengubur bakat menyanyiku, tapi bawa ke depan untuk Tuhanku, keluargaku, dan impian desaku. Aku akan membuat nyanyianku mencapai puncak dan membuat semua orang bangga.

Ranvi mendatangi Gunjan dan meniru gayanya. Gunjan tersenyum. Gunjan kemudian menirukan Ranvi. Ranvi memeluk Gunjan dan mereka tersenyum.
Ranvi : maafkan aku Gunjan, aku telah sangat menyakitimu.
Gunjan juga meminta maaf kepada Ranvi karena sudah menyakitinya.
Ranvi : aku mencintaimu.
Gunjan : aku juga mencintaimu.
Ranvi mencium Gunjan. Ranvi meminta Gunjan untuk menirunya sekarang. Gunjan malu dan memeluk Ranvi.

Veera datang ke kantor Rumah Kaca dan melihat kunci.
Veera : mengapa Baldev belum datang sampai sekarang?
Veera membuka kunci dan mendapat telepon dari Baldev.
Veera : mengapa kau belum datang?
Baldev : kau terlihat cantik.
Veera : di mana kau?
Baldev memuji penampilan dan kecantikan Veera. Baldev bersembunyi dan melihat Veera. Veera meminta Baldev untuk keluar.
Baldev : aku tidak akan keluar dengan mudah, dan Kau harus bekerja keras untuk melihatku, tetapi karena Kau pacarku, aku akan membuatnya mudah. Aku sedang menguji cintamu.
Baldev meminta Veera untuk menemukannya, jika Veera mendekat, Baldev akan mengatakan bagus, jika Veera pergi, Baldev akan mengatakan payah.
Veera : apa ini.
Veera mencari Baldev. Baldev memegang Veera.
Baldev : sekarang Kau bisa melihatku.
Veera : aku tidak akan terkesan dengan hal konyol seperti ini.
Baldev : lalu dengan apa?
Veera malu dan berbalik.
Baldev : beritahu aku, oh aku tahu, jadi Kau ingin ciuman?
Baldev menghentikan Veera.
Baldev : baiklah, aku akan menciummu jika itu keinginanmu.
Veera : aku tidak mengatakan itu.
Baldev semakin mendekat. Veera melihat Nihaal datang dan menghentikan Baldev. Baldev melihat Nihaal. Veera pergi.

Di rumah Ratan, semua orang pulang kembali setelah bekerja untuk makan siang.
Ranvi bertanya kepada Nihaal tentang pekerjaan di Rumah Kaca.
Nihaal : bagus, semua orang bekerja dengan senang karena itu impian mereka juga.
Veera memberi tanda pada Nihaal untuk memberitahu sesuatu.
Ratan : apakah ada yang ingin dikatakan?
Nihaal : kami pikir Ranvi membutuhkan panggung yang baik untuk menunjukkan bakatnya, Ranvi harus pergi ke Mumbai untuk memenuhi impiannya.
Ranvi : Mumbai?
Veera : ya, Kakak akan mendapatkan kesempatan di Mumbai, aku mendengar mimpi semua orang bisa terpenuhi di sana.
Ranvi : tapi aku punya tugas di sini, keluarga, rumah, ladang, dan sekolah pertanian.
Veera : kami tidak meminta kakak untuk pergi selamanya, kakak hanya pergi ke sana dan membuat suara kakak didengar oleh semua orang. Kakak akan mendapatkan kesempatan besar.
Ranvi : tapi ..........
Chaiji : kau harus memenuhi janjimu untuk membuat mimpi kami terwujud.
Ranvi : beri aku waktu untuk berpikir.
Veera : baiklah, tapi berikan jawaban yang positif.
Gunjan tersenyum. Nihaal melihat ke arah Ratan yang cemas memikirkan Ranvi yang akan pergi. Nihaal mendatangi Ratan.
Nihaal :  apakah kau tidak senang dengan hal ini?
Ratan : tidak, aku sangat senang, aku ingin melihat dia menang, tapi aku takut dia akan dicurangi lagi di Mumbai. Mumbai adalah kota dimana banyak mimpi hancur, dia sangat polos. Aku tidak tahu bagaimana dia akan menghadapinya jika ada yang tidak beres. Kita semua disini untuk mendukungnya.
Nihaal tersenyum.
Nihaal : seorang wanita yang merupakan petani wanita pertama dan kepala desa wanita pertama, sangat takut. Jika Kau begitu takut, bagaimana bisa kau melakukan dan mencapai semua ini, Ranvi adalah anakmu dan Sampooran, Kau kekuatannya, tidak ada yang bisa menghentikannya, hilangkan ketakutanmu dan biarkan dia pergi untuk memenangkan dunia.
Ranvi berdiri di belakang mereka dan mendengarnya.
Nihaal : pergilah Ranvi aku yang akan mengurus pekerjaan di sini.
Veera juga meyakinkan Ranvi. Ranvi setuju untuk pergi ke Mumbai.

Jaggi :  Baldev, Ranvi tidak akan menerimamu untuk Veera, dia akan menjadi bintang di Mumbai, dan dia akan mendapatkan seorang pria kota untuk Veera.
Baldev cemas.
Jaggi : Baldev, Ranvi harus segera tahu tentang hubungan kalian atau nanti akan menjadi masalah.

Veera sedang mencari tiket online. Ratan bahagia.
Ratan : jangan terlalu dipikirkan, kami akan mengaturnya.
Veera : ada tiket untuk besok.
Ranvi : secepat itu?
Ratan : kami akan mengatur segalanya.
Gunjan : jangan khawatir, aku akan segera mengemasi barang-barang kita.

Ranvi mendatangi Gunjan.
Ranvi : Gunjan ...........
Gunjan : aku akan terus bersamamu, periksa ini dan beritahu aku apa lagi yang harus dibawa.
Ranvi : aku rasa aku harus pergi ke Mumbai sendiri, kita tidak mengenal siapa pun di sana dan bagaimana bisa aku membawamu ke sana, aku tidak bisa menjagamu di tempat yang tidak tepat. Kau datang saja nanti.
Gunjan : kau akan pergi tanpa aku?
Ranvi : aku memikirkanmu.
Gunjan sedih dan pergi.

Baldev mendapat telpon dari Veera.
Veera : aku mencoba memesan tiket, tetapi koneksi internetnya buruk, jadi tolong pesankan tiket di stasiun.
Baldev : baiklah.
Baldev berpikir : bagaimana cara membawa kisah cintaku ke depan semua orang. Aku akan mendatangi Ranvi dan berbicara dengannya, meminta Veera untukku.
Baldev meminta Jaggi untuk membelikan tiket untuk Ranvi. Jaggi setuju dan meminta Baldev untuk fokus pada pekerjaannya.
Baldev : ya, Kau benar, tapi aku takut, apa yang harus katakan agar Ranvi menyukaiku dan menerimaku untuk Veera. Jika dia mengatakan ya, semua orang akan setuju. Aku akan berbicara dengan Veera, dia akan membantu.
Jaggi : tidak, dia akan menolak untuk menikah cepat.
Baldev : Veera akan senang mendengar ini, ini waktu yang tepat, Tuhan tidak membuat waktu yang buruk.
Baldev pergi.

Veera : kak Ranvi aku sudah membuat daftar pengeluaran untuk Rumah Kaca.
Ranvi : ayo kita membicarakannya dahulu dengan paman Nihaal.
Baldev mendatangi mereka.
Baldev : aku datang untuk membantu kalian.
Veera : so sweet, apakah kau sudah mendapatkan tiketnya?
Baldev : Jaggi yang pergi ke stasiun.
Ranvi menyuruh Baldev duduk.
Gunjan : kak Baldev mengapa kau kesini tiba-tiba?
Baldev : aku datang untuk membantu.
Gunjan sedih.

Ranvi : kita harus menyisihkan uang.
Baldev : aku punya solusi dan menemukan teknologi baru yang dapat digunakan untuk Rumah Kaca.
Ranvi senang dengan kerja keras Baldev. Veera tersenyum. Ranvi mendapat telepon dari Nihaal
Ranvi : kami akan ke Rumah Kaca.
Veera : semua pekerjaan sudah selsesai, tapi ada satu hal yang ingin aku lakukan. Aku ingin melakukan sesuatu untuk kak Ranvi, dan aku tahu dia akan senang.
Baldev : aku juga ingin melakukan hal itu.
Veera : bagaimana Kau tahu?
Baldev : akankah hati kita berbeda? Aku pikir Kau malu.
Veera : kenapa harus malu, ini perasaan, aku senang, dan ini kesempatan yang baik.
Baldev : ya, kita seharusnya tidak malu dengan perasaan kita, aku akan melakukan pekerjaanmu.
Veera tersenyum.

Ranvi meminta Veera untuk mengambil beberapa dokumen. Veera pergi.
Baldev : Ranvi aku ingin mengatakan sesuatu padamu.
Ranvi mendapat telpon dari Nihaal.
Ranvi : ya kami datang paman.
Veera membawa dokumen dan Ranvi pergi bersama Veera.

Gunjan mengemasi tas Ranvi. Bansuri menelponnya.
Bansuri : Nihaal bilang Ranvi akan pergi ke Mumbai?
Gunjan : ya,
Bansuri : apakah kau juga ikut?
Gunjan : tidak, Ranvi mengatakan dia akan pergi dahulu dan kemudian memanggilku.
Bansuri : ya, baiklah.
Gunjan mengakhiri teleponnya dan bilang dia sibuk. Gunjan menangis melihat foto Ranvi.
Veera mendengar Gunjan yang sedang menangis dan berbicara dengan foto Ranvi.
Gunjan : aku akan sangat merindukanmu, bagaimana bisa aku tinggal di sini tanpamu.
Veera pergi.

Baldev datang ke kantor Rumah Kaca dan melihat tidak ada orang disana. Baldev menelpon Veera tetapi Veera tidak mengangkatnya.
Baldev : aku akan latihan berbicara dengan Ranvi.
Baldev menyimpan pot menganggapnya sebagai Ranvi dan mengatakan perasaannya.
Baldev : Ranvi kita adalah musuh di masa kecil, musuh Veera juga, dan Kau akan memukulku untuk menolong Veera, kita dulu selalu bertengkar. Tidak, jika aku mengatakan tentang permusuhan, Ranvi akan menolak. Aku harus mengatakan sesuatu yang baik. Lihat Ranvi, kau mendapatkan adikku Gunjan dan sekarang aku ingin adikmu, aku ingin menikah dengan Veera. Tidak, ini seperti memerintah. Lihat Ranvi, aku cinta Veera, dia juga mencintai aku, kita bisa kabur dan menikah, tapi tidak, Veera memiliki nilai-nilai, maksudku aku juga memiliki nilai-nilai, tetapi berbeda, kita tidak ingin menipu keluarga kita dan kabur.
Seorang pekerja datang dan Baldev terkejut. Baldev memarahinya. Baldev berbalik dan berpikir pekerja datang lagi. Ternyata yang datang adalah Ranvi.
Baldev : Kau?
Baldev menjelaskan masalahnya.
Ranvi : Veera pergi bersama paman Nihaal. Apa yang ingin kau katakan?
Baldev : ya, aku ingin mengatakan ............. Lupakan masa kecil kita. Aku ingin mengatakan sesuatu, cobalah mengerti.

0 komentar:

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts