Sinopsis Veera Episode 189

Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016)

Gunjan muntah lagi.
Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah, apa kau HAMIL?

Gunjan sangat terkejut mendengar perkataan Chaiji.
Gunjan mengelak : Aku sedang mengalami masalah pencernaan bibi.
Chaiji : bagaimana kau tau kau sedang sakit pencernaan? Aku sudah berpengalaman. Aku tidak perlu bertanya pada dokter untuk tahu kau hamil atau tidak, aku sudah bisa tahu hanya dengan melihatnya saja.
Gunjan : tidak bibi, apa bibi pikir aku akan menyembunyikan hal sepenting itu pada Bibi?
Chaiji : Aku tahu kau pasti tidak akan menyembunyikannya, itu berita baik. Aku hanya mencemaskanmu.
Gunjan berpikir : sampai kapan aku menyembunyikan kehamilanku? Aku harus mengambil keputusan secepatnya.

Baldev mengingat kata-kata Veera saat berbicara dengan Balwan. Veera datang ke kamar Baldev dengan menggunakan gaun merah dan terlihat sangat cantik. Veera melakukan aarti untuk Baldev. Veera meminta Baldev untuk membatalkan puasanya dengan menyuapinya minum.

Baldev : kenapa harus aku yang membatalkan puasamu? Apa aku memintamu berpuasa? Apa ini ritual karwachauth?

*ritual karwachaut : ritual puasa yang dilakukan seorang istri untuk suaminya yang bertujuan agar suaminya mendapatkan keamaan dan kebahagiaan sepanjang hidup, puasa dilakukan dari terbit matahari sampai malam saat bulan muncul dan dilakukan saat malam bulan purnama.

Veera : ya, ini ritual Karwachauth bagiku, karena aku tidak bisa melakukan ritual Karwachauth yang sebenarnya untukmu, kau akan meninggalkanku setelah satu bulan. Aku tidak pernah percaya tradisi tetapi sekarang aku berharap aku bisa melakukan semua ritual setelah pernikahan yang biasanya dilakakukan dalam satu tahun selama satu bulan ini. Kumohon batalkan puasaku dengan tanganmu. 

Veera menangis. Baldev setuju dan menyuapi Veera minum.
Baldev : minum cepat atau kau akan sakit.

Veera  memegang tangan Baldev dan menghentikannya.
Veera : Baldev, aku ingin berbicara denganmu sebentar saja 

Gunjan berpikir : Aku merasa seperti seorang penjahat memikirkan tentang aborsi. Apa ada cara lain yang bisa membuatku bahagia tanpa menyakiti orang lain? 

Ranvi datang dan memeluk Gunjan. Gunjan cemas.

Ranvi : apa kau memikirkan sesuatu? Kau terlihat cemas, apa aku mengatakan sesuatu yang salah. Maafkan aku Gunjan kau tahu aku tidak pernah berniat menyakitimu.
Gunjan : tidak Ranvi, kau tidak melakukan kesalahan apapun. Aku hanya mencemaskan latihan menariku.

Ranvi memotivasi Gunjan.
Ranvi : Gunjan terima kasih kau selalu mendukungku, kau membuatku menjadi seperti sekarang ini, seorang bintang terkenal. Aku tidak pernah percaya Baldev tidak bersalah membunuh paman Nihal, tetapi kau selalu mendukungku dengan cinta dan menjelaskan dengan baik bahwa Baldev tidak bersalah.

Ranvi mengajari Gunjan menari. 

Baldev dan Veera berbicara.
Veera : Baldev apa kau benar-benar membenciku? Kau bisa marah padaku, tapi Aku tidak percaya kau bisa membenciku. Kenapa kau ingin menjauh dariku? 
Baldev : biarkan aku pergi.

Veera menghentikan Baldev.
Veera : aku mencoba membuktikan aku mencintaimu dan aku akan selalu mencintaimu, karena aku merasa kau tidak membenciku. Baldev, bertemulah dengan dokter sekali saja demi aku. Kemarahanmu, tidurmu yang tidak baik, terjadi setelah kau keluar dari penjara. Kau terluka fisik dan psikis dan itu bisa disembuhkan. Kau akan terbebas dari rasa sakit.
Baldev : aku akan terbebas dari rasa sakit saat kau pergi dari hidupku. Jadi kau berpuasa hanya agar aku mau pergi ke dokter? Aku tidak akan pernah mendengarkanmu mulai sekarang.

Baldev pergi meninggalkan Veera. Veera menangis mendengar perkataan Baldev.

Gunjan dan Ranvi menari. (Lagu O rabba)
Gunjan : Ranvi apa menurutmu beberapa hal harus kita serahkan pada Tuhan?
Ranvi : ya.

Ranvi memeluk Gunjan.
Gunjan berpikir : kenapa aku harus cemas, Ranvi sangat mencintaiku. Aku tidak bisa menyakiti hatinya dengan melakukan aborsi. Aku juga bisa melanjutkan karirku sesudah punya anak.
Veera berpikir : aku seharusnya tidak membicarakan dokter dengan Baldev. Aku kehilangan kepercayaannya lagi. Baldev tidur di lantai dan memimpikan lagi penyiksaannya di penjara.

Veera terbangun mendengar suara Baldev.

Veera : Baldev kau ada di rumah.

Baldev mengigau.
Baldev : jangan pukul aku, mereka akan kembali dan memukulku.
Veera : mereka tidak akan kembali.
Baldev : selamatkan aku.

Veera menyelimuti Baldev dan menangis.
Veera berpikir : aku harus melakukan sesuatu agar keadaan Baldev kembali membaik.

Gunjan berpikir untuk membuat tekesan semua orang dengan tariannya. Istri Manajer Dhingra, Anita, datang kesana dan melihat Gunjan menari. Anita mengajarkan Gunjan menari.

Anita : kau jangan melepaskan karir menarimu atau kau akan kehilangannya. Aku datang untuk mengatur beberapa hal untuk acara. Dulu aku juga penari, tapi aku menikah dengan Sunil Dhingra dan kemudian aku meninggalkan mimpiku.

Pagi harinya, Veera menemui dokter dan menceritakan tentang Baldev.


Dokter : kau harus mengendalikan kemarahan dan perubahan emosinya. Aku akan memberikan obat. Kau harus memberikan padanya bagaimanapun caranya.
Veera : apakah tidak apa-apa jika aku memberikan obat tanpa sepengetahuan dia?
Dokter : saat dia sudah lebih membaik dan memikirkan kesehatannya, kau bisa membawanya kesini.
Veera berpikir : bagaimana cara agar aku bisa memberikan obat pada Baldev?

Gunjan menari dengan baik dan Produser memilihnya untuk menjadi model utama yang akan tampil bersama suaminya Ranvi. Gunjan bertanya pada Anita.

Gunjan : kenapa kau meninggalkan karir menarimu? 
Anita : aku hamil dan meninggalkan karirku. Sebenarnya aku tidak siap untuk meninggalkan anak dan karir menariku, tapi karena aku bukan bintang besar, orang-orang tidak menghargaiku.

Gujan tegang memikirkan perkataan Anita.
Anita : aku mau melihat pengaturan makanan dahulu. 

Anita pergi meninggalkan Gunjan. Gunjan melihat ke arah produser. Dia kembali memutuskan untuk aborsi dan menelpon klinik untuk membuat janji baru.

Malam harinya, Veera memikirkan kata-kata dokter untuk memberikan obat pada Baldev. Veera berbicara dengan Bansuri.
Veera : ibu berikan susunya padaku, aku akan memberikannya pada Baldev.
Bansuri : kenapa? Aku saja yang memberikannya.

Veera berpura-pura mengaduk tepung di samping Bansuri dan diam-diam menelpon agar Bansuri bisa pergi dari dapur. Bansuri mendengar suara telepon dan langsung pergi. Veera dengan cepat mencampurkan obat dalam susu Baldev. Veera merasa bersalah karena tidak memberi tahu Baldev melakukan hal itu. Bansuri kembali ke dapur.

Bansuri : apa kau mencampurkan sesuatu ke dalam susu ini? Kenapa kau melihat gelasnya?

Veera mengelak.
Bansuri : aku tidak akan mengampunimu jika aku mengetahui kau melakukan itu.

Bansuri pergi menemui Baldev membawa gelas susu. Veera lega. Veera secara sembunyi-sembunyi melihat Bansuri memaksa Baldev minum susu. Baldev meminum susunya dan Veera tersenyum. Baldev bisa tidur dengan tenang dan Veera tidur di samping Baldev. Veera tersenyum.
Veera : usahaku berhasil.

Pagi harinya Baldev bangun dan melihat ada banyak kelopak bunga mawar di lantai kamarnya. Baldev mendapat pesan cinta dari Veera dan melihat banyak bunga. Baldev tidak senang melihat kejutan dari Veera. Dia membuang bunga-bunga ke tempat sampah dan Veera hanya bisa menangis melihat apa yang dilakukan Baldev.

Gunjan berlatih dengan baik. Mona tegang melihat Gunjan menari dengan baik.
Dolly : kita istirahat 10 menit.

Gunjan mendapat sebuah surat "apapun yang kau sembunyikan, aku mengetahuinya"
Gunjan berpikir : siapa yang memberiku surat ini?

Gunjan berlari keluar untuk mencari tahu.

Baldev membuka lemari dan melihat lebih banyak hadiah. Veera melihatnya diam-diam. Baldev membuka kado dari Veera. Bansuri melihat Veera berdiri di depan pintu dan mengintip Baldev.

Bansuri : aku harus mencari tahu apa rencana Veera. 

Baldev menemukan pesan lain yang berisi "aku mencintaimu, aku berharap waktu berhenti sekarang"

Bansuri menjatuhkan sesuatu dan Veera kaget lalu pergi untuk melihat apa yang terjadi.

Baldev memasukkan kembali hadiah Veera dan keluar kamar. Bansuri menemuinya dan memintanya untuk sarapan.

Baldev : tidak aku punya pekerjaan. 

Baldev marah dan pergi. Bansuri masuk ke kamar Baldev dan melihat banyak sekali bunga dimana-mana. 
Bansuri : apa ini? Veera melakukan semua ini untuk Baldev? Aku harus mencari tahu.


Gunjan kaget karena Ranvi muncul di depannya dan tersenyum. Ranvi mencium Gunjan.

Ranvi : terima kasih kau selalu bersamaku. Aku melihat kau sangat tegang seperti kau melakukan kesalahan.
Gunjan : kejutan yang bagus Ranvi, aku sampai lupa hari ini hari Valentine. 
Ranvi : aku berkeliling sejak pagi untuk membuat kejutan untukmu. 

Ranvi memberikan mawar pada Gunjan. Ranvi berlutut di depan Gunjan dan semua orang melihat mereka. 
Ranvi : apa kau mau menjadi pasanganku seumur hidup (be my valentine)?
Gunjan tersenyum : jawabanku adalah iya.
Ranvi : kita akan pergi ke restauran, kita punya banyak kenangan di sana. Aku akan pergi dulu, kau harus datang.

Gunjan lega karena Ranvi belum tahu dia hamil.

Jaggi menemui Veera.

Jaggi : Billa sudah mengatur semuanya.
Veera : semuanya harus sesuai rencanaku.

Bansuri mendengar pembicaraan mereka.
Jaggi : Baldev akan membaca suratnya, kau harus memberikan surat ini padanya. 
Veera : aku akan membuat Baldev bahagia.
Bansuri : aku dengar semuanya dan aku akan menghancurkan rencana Veera. Baldev tidak akan kesana. Kau rayakan saja sendiri, Baldev tidak akan datang.

Dhingra mengundang Ranvi dan Gunjan pada Pesta Valentine. 
Gunjan : terima kasih, tapi kami sudah punya rencana lain. 
Dhingra : tapi dengan datang ke pesta ini karir Ranvi akan lebih meningkat, banyak orang hebat yang akan datang.
Gunjan : aku akan mencobanya.

Ranvi membuat semua pengaturan dan mengingat Gunjan. Ranvi memegang kado untuk Gunjan.

Ranvi : ini akan menjadi Valentine terbaik untuk kita. 
Gunjan mendengar Mona membicarakan pesta Valentine.
Mona : banyak komposer musik hebat yang akan datang.
Gunjan berpikir : kita tidak akan pernah mendapatkan kesempatan ini lagi, aku harus meyakinkan Ranvi untuk datang ke pesta.

Gunjan menelpon Ranvi dan memberitahu tentang pesta.
Gunjan : Ranvi, kita harus pergi ke pesta.
Ranvi : aku juga mendapat telepon dari Dhingra, dan aku sudah menolaknya.
Gunjan : kita bisa merayakan valentine lain hari, apa masalahnya? Dengan datang ke pesta itu kita bisa membuat hubungan dengan banyak orang.
Ranvi : aku bisa mendapat pekerjaan dan hubungan dengan bakat menyanyiku.
Gunjan : Manajer bilang jika kau datang ke pesta, karirmu akan semakin berkembang. Bagaimana jika aku ingin pergi ke sana?
Ranvi : kau boleh pergi.

Baterai Hp Gunjan habis dan hpnya mati. 
Ranvi : Gunjan pasti marah padaku.
Gunjan : Ranvi bilang aku boleh pergi ke pesta yang aku inginkan.

Veera menaruh surat untuk Baldev. 
Veera : Baldev pasti akan datang menemuiku.

Bansuri mencoba mencari surat Veera. Bansuri membaca surat itu. Baldev sedang berjalan menuju kamarnya. Di surat, Veera memintanya untuk menemuinya di Rumah Kaca.
Baldev : ibu...

Bansuri tegang dan menyembunyikan surat dari Veera. Baldev membaca surat lama Veera. Veera mengira Baldev sudah membaca suratnya.
Veera : apa kau sudah membaca suratku?
Baldev : ya aku mengerti.
Veera : sekarang aku yakin Baldev akan datang menemuiku.

Veera bilang pada Bansuri bahwa dia punya pekerjaan penting. Bansuri mengijinkan Veera pergi.

Bansuri : Baldev tidak membaca suratmu, tunggu saja di sana Veera.
Veera menunggu Baldev di Rumah Kaca.

Veera : kapan Baldev datang? Aku akan meyakinkan Baldev kalau aku sangat mencintainya.

Ranvi menunggu Gunjan. 
Ranvi : jika Gunjan ingin pergi ke pesta itu baiklah, aku menyerahkan semua keputusan padanya.

Ranvi menyalakan lilin.
Ranvi : aku sangat mencintaimu Gunjan. Jika cintaku benar, kau akan datang sebelum lilin ini padam.

Veera berpikir : Kenapa Baldev belum datang sampai sekarang?

Veera menelpon Jaggi. 
Veera : tolong cari dimana Baldev dan caritahu apa dia akan datang ke sini atau tidak.
Jaggi : kami akan mencarinya segera.

Ranvi tidak membiarkan lilinnya padam.

0 komentar:

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts