Sinopsis Veera Episode 177

Veera Episode 177 (Tayang Selasa, 12 Juli 2016)

Ranvi sedang di jalan dan mengingat kata-kata Gunjan, Chaiji dan Ratan.

Pria desa : apa yang akan Ranvi lakukan terhadap Baldev? Dia sudah menikah dengan Veera, Ranvi akan menghancurkan hidup Veera dengan memberikan pernyataan yang memberatkan Baldev.
Pria desa lain : jika Ranvi tidak mendukung kebenaran, pembunuh Tuan Nihaal akan bebas.

Ranvi berpikir.

Veera memikirkan Ranvi dan semua orang.
Veera : aku lapar sejak pagi, aku sangat merindukan kakak.

Veera menangis. Bansuri mendatangi dan melewatinya sambil mengucapkan beberapa ejekan.
Bansuri : aku tidak mau memiliki hubungan denganmu, Kau menghancurkan sesuatu di rumahku, dan tidak membawa apapun. Bersihkan kamarku.

Bansuri pergi. Veera mendapat telepon dari Ranvi dan dia tersenyum.
Veera : aku akan kesana kak.

Veera bergegas keluar untuk menemui Ranvi di luar rumah.
Veera : aku tahu kakak akan datang menemuiku. Meskipun kakak marah, kakak juga merindukanku kan?

Veera hendak memeluk Ranvi tapi Ranvi menghentikannya.
Ranvi : aku datang bukan untuk memaafkanmu atau menerima pernikahanmu. Kau melakukan apa yang kau rasa benar, dan aku akan melakukan apa yang aku rasa benar. Jika Kau menikah dengan Baldev dan berpikir dia akan bebas, kau salah. Aku akan tetap mengirimkan pembunuh paman Nihaal ke penjara. Kebenaran adalah segalanya bagiku, bukan Kau.
Veera : jangan, Kakak bohong kan untuk membuatku bermasalah? Kakak tidak akan menghukumku dengan mengirim suamiku ke penjara.
Ranvi : sekarang kau mengakui bahwa Kau menikah dengan Baldev untuk menyelamatkannya. Dia pembunuh yang membunuh paman Nihaal, kenapa? Aku tidak mengerti dimana kekuranganku dalam mengasuhmu sehingga Kau melakukan ini, Kau tidak ingat apa-apa. Apa kau tidak kehilangan paman Nihaal? Kau sangat menyayanginya dan bertengkar melawanku untuk hubungan ibu dan paman Nihaal. Aku sangat senang mengetahui Kau begitu menyayangi semua orang, Kau membuat hubungan baru untuk ibu dan paman Nihaal. Tetapi karena perasaan cintamu pada Baldev, Kau melupakan semua hubungan, Kau tidak memikirkan perasaan ibu.
Veera : aku sangat sedih atas kematian paman Nihaal, kakak juga tahu itu.
Ranvi : aku bisa melihatnya, itu semua hanya kata-kata, bukan perasaanmu yang sebenarnya. Kau salah menyukai Baldev, adikku yang dulu tidak seperti ini. 
Veera : adik yang dulu?
Ranvi : ya, kau bukan adikku lagi sekarang.

Veera menangis.
Ranvi : aku datang untuk bilang Kau tidak bisa mengubah keputusanku, aku akan melakukan apa yang benar, sampai aku mengirim pembunuh paman Nihaal ke penjara, aku tidak akan menaruh karangan bunga di foto paman Nihaal.

Veera menghentikan Ranvi.
Ranvi : Kau tidak memikirkan siapa pun, Kau tidak mempedulikan kami, hubunganmu hanya dengan Baldev sekarang 

Ranvi pergi. Bansuri datang dan melihat Veera menangis.
Bansuri berpikir : Ranvi memutuskan hubungannya dengan Veera, itu berarti dia akan bergantung pada keluargaku sekarang. Dia tidak ada gunanya untuk Baldev, aku tidak akan membiarkan dia tinggal di sini.

Baldev mendengar seorang pria membicarakan tentang roti hangus tetapi masih memakannya dengan cinta karena itu dibuat oleh istrinya. Baldev mengingat Veera dan pergi.

Veera mengangis memikirkan kata-kata Ranvi. Baldev pulang . Dia mengejek Veera karena hanya duduk manis di tempat tidur, dan tidak bekerja. Baldev memanggil Bansuri.
Baldev : teman-temanku akan datang besok untuk makan siang.
Bansuri : kenapa? Apa kau mengundang mereka untuk merayakan pernikahanmu?
Baldev : tidak sekarang, mereka datang untuk membicarakan bisnis.
Bansuri : aku tidak akan memasak makanan untuk mereka, pesan saja katering.

Baldev melihat Veera.
Baldev : Veera yang akan memasak makanan, dia bisa melakukan apa saja untuk membuat ibu bahagia.
Bansuri : Veera tidak bisa memasak.
Baldev : tidak, dia bisa melakukan apa saja untuk menjadi hebat, dia bahkan bisa menikahi seorang pembunuh agar dianggap hebat oleh semua orang.

Baldev pergi. Bansuri melihat Veera.
Bansuri berpikir : perubahan yang baik, Baldev marah pada Veera. Lihat apa yang akan aku lakukan, Baldev tidak akan mendukung Veera sekarang.

Ranvi bertanya tentang Ratan pada Chaiji.
Chaiji : ibumu melakukan banyak pekerjaan sejak tadi pagi, dia merasa dia bisa melakukan semua pekerjaan dalam satu hari.

Ratan pulang dan meminta maaf kepada Chaiji.
Ratan : aku akan memotong sayuran.
Chaiji : tidak, Kau istirahat saja.
Ranvi : ibu jangan bekerja sendiri, aku akan melakukan semua pekerjaan dan memotong sayuran juga.
Ratan : tidak, aku melakukan tanggung jawabku sebagai kepala desa. Aku suka bekerja, hari berlalu dengan cepat saat aku sibuk.

Ratan mengingat kata-kata Nihaal. Dia melihat foto Nihaal dan menjadi sedih. Ranvi menyadari Ratan sedang melihat foto Nihaal.

Ratan pergi karena sedih. Chaiji menghentikan Ranvi.
Chaiji : Ranvi, berikan ibumu waktu, dia bekerja lebih banyak untuk menghabiskan waktu.
Ranvi : aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengurangi rasa sakit ibu.
Chaiji : beberapa luka hanya bisa disembuhkan oleh waktu, biarkan semuanya sesuai waktunya, ketika Kau punya anak, ibumu akan senang melihat cucunya dan dia punya alasan baru untuk bahagia.

Ranvi berpikir.

Veera melihat bumbu masak dan berusaha mengenalinya. Bansuri datang.
Bansuri : baguslah Kau datang ke dapur.
Veera : aku datang untuk mulai memasak.
Bansuri : buat semuanya dengan baik, karena ini berhubungan dengan bisnis Baldev.
Veera : ya ibu.
Bansuri : aku akan berdoa. Veera, kau buat semuanya sendirian.
Bansuri berpikir : aku akan melihat bagaimana Veera memasak.

Bansuri berbicara dengan Balwant.
Bansuri : aku kasihan pada Veera, karena Baldev memanggil teman-temannya untuk makan siang.
Balwant : kalau begitu bantulah Veera.
Bansuri : aku tidak bisa membantu karena Baldev memintaku untuk tidak membantunya.
Balwant : lakukan apa yang ingin kau lakukan.

Bansuri menyiapkan makan malam untuk Baldev.
Bansuri : ayo kita lihat bagaimana masakan Veera mulai besok.
Baldev : aku tidak lapar.

Baldev pergi.

Baldev memikirkan kata-kata para preman yang sudah banyak memukulinya. Baldev tidur di lantai dan menggigil, mengingat kata-kata mereka dan merasa trauma. Veera datang ke kamar dan memegang Baldev. Baldev bangun dan mendorong Veera. Veera menangis dan terkejut.
Veera : apa yang kau lakukan? Apa yang terjadi padamu? Kenapa kau melakukan ini?

Baldev berbaring di lantai lagi. Veera meminta Baldev untuk tidur di kasur.

Baldev : Kau pergi saja, tinggalkan aku sendiri.
Veera berpikir : ini bukan kemarahan Baldev, tetapi sesuatu yang lain, aku harus mencari tahu hal ini.

Veera pergi dan menutup pintu. Baldev membuka matanya.
Baldev : dia sudah pergi. 

Gunjan berbicara dengan Ranvi.
Gunjan : apa kau berubah pikiran karena Veera? Kau tidak mempedulikan Baldev meskipun dia kakakku? Itu berarti aku tidak penting bagimu.

Gunjan merasa sedih.
Gunjan : Kau hanya mempedulikan Veera, bukan aku!

Veera yang bingung dengan perubahan perilaku Baldev menelpon dokter. Veera berbicara dengan dokter.
Dokter : Baldev dipengaruhi oleh suatu kejadian besar.
Veera : ya, seseorang meninggal di keluarga kami.
Dokter : pola pikirnya berubah karena kejadian itu.
Veera : apakah dia bisa kembali membaik?
Dokter : aku tidak tahu, tapi Kau harus berhati-hati.

Veera cemas.
Veera berpikir : kematian paman Nihaal mempengaruhi Baldev, bahkan Baldev di penjara karena ini, mungkin ini alasan perubahan perilaku Baldev.

Veera melihat Baldev dan mengingat kenangan masa lalu.
Veera berpikir : aku akan mencoba membantu Baldev. Aku tidak akan menghancurkan undangan makan siang Baldev.

Veera mengikuti resep dan mulai memasak. Baldev datang dan susu tumpah di wajahnya. Veera mulai tertawa. Baldev memegang Veera secara kasar ke dinding dan membersihkan wajahnya dengan selendang Veera.
Veera : aku melakukan semua ini untukmu dan cintamu. Kenapa kau berperilaku seperti ini? Kau pernah bilang padaku kau rela makan mie hangus, apa yang terjadi sekarang?

Baldev tersenyum.
Baldev : tidak ada yang terjadi padaku. Aku tidak tahu kau akan membuktikan diri sebagai istri yang buruk.

Balwant mendengar perkataan Baldev dan memarahinya.
Balwant : Veera menggigil sepanjang malam di luar rumah. Dia mencoba membuatmu bahagia, tapi kau mengatakan dia istri yang buruk. Kau membuat Veera tidak bahagia. Memangnya kau suami yang baik?
Baldev : ayah jangan ikut campur dalam urusan rumah tangga kami.

Balwant marah.
Veera : ayah, Baldev, kumohon jangan bertengkar.

Veera menangis. Baldev pergi.
Balwant : Veera, kau jangan diam saja jika Baldev berperilaku kasar padamu, bicara padanya.
Veera : ayah itu bukan solusi. Baldev punya alasan melakukan itu. Aku yakin itu dan aku sedang mencoba mencari tahu. Ayah kumohon kontrol kemarahan ayah untuk beberapa hari, jangan menentang Baldev, demi aku.

Balwant memberkati Veera dan pergi.

Beberapa wanita datang ke rumah Ranvi dan membicarakan keadaan Ratan. Mereka bertanya pada Ranvi dan Gunjan tentang anak. Ranvi dan Gunjan melihat satu sama lain.

Chaiji : semuanya akan sesuai waktunya.

Baldev menyambut teman-temannya dan mengolok-olok Veera. Veera membuat makanan untuk mereka. Baldev menghina Veera.

Baldev : dia menikah denganku untuk kebaikanku.

Billa dan Jaggi melihat perilaku Baldev aneh.
Baldev : istriku tidak bisa memasak, jika kalian tidak suka, katakan padaku, aku akan memberikan makanannya untuk anjing, dan jika anjing juga menolak untuk makan, maka kita akan membuangnya ke tempat sampah.
Billa : makan Veera pasti enak.

Billa duduk dan makan.
Baldev : jangan bohong jika makanannya tidak enak, siapa yang tahu jika Kau makan makanan Veera dan kau mati, aku tidak mau disalahkan.

Veera sedih mendengar kata-kata Baldev, dia pergi untuk mengambil makanan.

Ranvi dan Gunjan membicarakan anak.

Gunjan : kita tidak pernah membicarakan hal ini sampai sekarang, aku tidak tahu Kau berpikir untuk punya anak.
Ranvi : setiap pasangan yang sudah menikah pasti memikirkannya.
Gunjan : ya, tapi aku belum ingin punya anak sekarang.
Ranvi : kenapa? Kau pikir aku tidak bisa memberi anak-anak kita kebahagiaan?
Gunjan : bukan begitu, apa yang kita lakukan dalam hidup, kita selalu punya masalah. Kita tidak menghabiskan waktu bersama dengan baik. Bagaimana jika seorang bayi lahir? Rumah ini memiliki begitu banyak kesedihan.
Ranvi : ya, jadi aku bilang seorang bayi akan membawa kebahagiaan, pikirkan tentang ibu dan bibi Chaiji, mereka akan senang.
Gunjan : aku juga mengurus ibu dan bibi Chaiji, Kau memahami semua orang, kecuali istrimu.
Ranvi : aku tahu kita sedang cemas sekarang.
Gunjan : kecemasan selalu ada sejak awal pernikahan kita, dan mungkin setelah bayi lahir, kecemasan akan semakin meningkat. Aku tidak ingin bayi dalam keaadan seperti ini.

Veera menyajikan makanan untuk para tamu. Baldev memakannya dan meludahkannya.

Baldev : terlalu banyak garam.

Veera mencoba makanannya.
Veera : maaf, ini lebih sedikit.

Baldev memaki Veera.
Billa : ini tidak terlalu banyak garam, campurkan saja pada kari, rasanya lebih baik.
Baldev tertawa : baiklah, karinya tidak ada rasanya sama sekali. Aku minta maaf sudah mengundang kalian makan siang, aku akan membawa kalian ke hotel yang bagus.
Jaggi : makanan ini tidak buruk.
Baldev : Jaggi, Billa, kalian tetap di sini dan makan. Aku akan membawa yang lain pergi.

Baldev dan yang lain pergi. Veera bertanya pada Baldev.
Veera : kenapa kau menghinaku, aku sudah bekerja keras tapi semua orang tidak memakan masakanku. Apa yang Kau inginkan?
Baldev : lepaskan tanganku, jika Kau punya masalah, jangan tinggal denganku.

Baldev merasa sakit. Veera melihat luka Baldev.
Veera : bagaimana luka ini bisa terjadi?
Baldev : menjauhlah dariku. Bahkan jika aku mati, Kau juga tidak akan mencemaskanku.

Baldev pergi. Billa dan Jaggi melihat pertengkaran mereka.

Ranvi sedang di luar rumah dan berbicara dengan seorang pria. Rajveer menemuinya.

Rajveer : kenapa kau tidak datang kemarin? Aku menunggumu.
Ranvi : maaf, tapi bukan berarti aku mengubah keputusanku.
Rajveer : aku tahu kau akan mendukung kebenaran. Kau harus datang ke pengadilan,  kalau tidak pembunuh Tuan Nihaal tidak akan mendapatkan hukuman. Aku yakin Kau akan membela kebenaran.

Ranvi berpikir.

Jaggi dan Billa meminta maaf kepada Veera atas nama Baldev.

Veera : aku tidak apa-apa, aku sedang memikirkan kenapa Baldev berperilaku seperti itu. Pasti ada sesuatu yang terjadi. Dia marah dan takut di malam hari. Dia tidur di lantai dan ada luka di tangannya. Apa terjadi sesuatu pada Baldev? Aku berbicara dengan dokter dan dokter bilang Baldev mengalami trauma, mungkin karena kematian paman Nihaal.
Jaggi : kau salah menuduh Baldev sebagai pembunuh paman Nihaal.
Billa : Baldev disiksa di penjara, Rajveer tidak memukulnya, tapi ada preman di sana dan mereka yang memukulinya.

Veera mengingat perilaku Baldev.
Veera : pasti terjadi sesuatu di sana. Aku akan menemukan kebenaran. Aku harus mengembalikan Baldevku yang dulu.

Veera menemui dokter di klinik dan menceritakan perilaku Baldev.

Veera : Baldev sangat mencintaiku, tapi sekarang dia membenciku. Aku merasa dia ingin membuatku menderita, tapi dia merasa senang melakukannya. Baldevku tidak seperti ini, sepertinya cintanya berubah menjadi kebencian.
Dokter : apa alasan traumanya?
Veera : Baldev berkelahi dengan tahanan lain penjara, dan dia terluka.
Dokter : ada sesuatu dalam dirinya yang bisa kita tahu setelah pemeriksaan, sepertinya dia kehilangan keseimbangan mental.
Veera : jangan mengatakan itu dokter, Baldev tidak gila.
Dokter : kau orang yang berpedikan tapi kau tidak memikirkan itu. Otak adalah organ yang rumit, luka kecil saja dapat membuatnya terganggu. Suamimu kehilangan kontrol pada kemarahannya, aku bisa mengetahuinya setelah pemeriksaan.
Veera : bagaimana aku membawa Baldev ke sini? Dia menganggapku sebagai musuhnya.
Dokter : dapatkan kepercayaannya. Dia berpikir semua orang melawannya. Ubah pikirannya dan bawa dia kesini, jadi aku bisa mengatakan apa yang harus Kau lakukan.
Veera : baiklah, aku akan mencoba.

0 komentar:

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts