Sinopsis Veera Episode 148
Veera
Episode 148 (Tayang Senin, 13 Juni 2016)
Veera berbicara di
telepon dan pergi menemui Baldev. Jaggi dan Billa memberitahu Baldev bahwa
Veera mencarinya.
Jaggi dan Billa : Veera bilang dia akan menemuimu di perancah, pergi dan bertemulah dengannya, dia sangat khawatir, jangan marah, pergi dan berbaikan dengannya.
*Perancah : struktur sementara yang digunakan untuk menyangga bangunan.
Veera menunggu Baldev.
Veera berpikir : aku tidak boleh pulang terlambat karena kakak akan marah padaku .
Baldev sedang di
jalan. Rajveer datang kesana dan memegang Veera. Rajveer meminta Veera untuk pulang
dan dia yang akan mengantarnya.
Rajveer : tidak aman di sini. Sekarang aku teman Ranvi dan aku tidak bisa meninggalkan adiknya seperti ini.
Veera duduk di jeep
dan pergi. Baldev melihat Veera dengan Rajveer.
Baldev berteriak : Veera .....
Baldev : inspektur itu ada di pesta juga, dan hari ini di sini, aku harus mencari tahu. Kenapa aku harus memanggil Veera, dia tidak peduli padaku, dia tidak menungguku dan pergi dengan inspektur itu.
Veera berpikir : bagaimana jika Baldev datang setelah aku pergi?
Veera meminta Rajveer
untuk menghentikan mobilnya dan memberikan alasan.
Rajveer : aku akan menunggumu, aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian.
Veera : jangan khawatir, aku dari desa ini, tidak ada yang membahayakan bagiku.
Rajveer : apakah kau pergi ke sana untuk bertemu Baldev? Kau dapat bertemu dengannya tanpa membuat alasan. Ayo ikut denganku, aku akan membawamu kembali.
Mereka pergi. Rajveer mengantar
Veera kembali ke perancah.
Rajveer : aku harap Kau tahu apa yang Kau lakukan. Jam sekarang dan tempat ini tidak baik untuk perempuan.
Veera : Kau tidak perlu mempedulikan ini.
Veera menunggu Baldev.
Veera : apakah dia datang, atau sudah pergi?
Veera mengirimkan
pesan pada Baldev. Baldev mendapat pesan bahwa Veera menunggunya, dan
menanyakan kenapa dia tidak datang. Baldev tersenyum.
Baldev : dimana Kau menungguku Veera? Apa Kau pikir aku buta dan tidak bisa melihat.
Baldev melempar
teleponnya dalam kemarahan dan mengambilnya kembali.
Bansuri datang dan
melihat ini.
Bansuri berpikir : apakah Baldev bertengkar dengan Veera?
Bansuri : apa yang terjadi?
Baldev : tidak apa-apa, ponselku jatuh dari tanganku. Tidak, jangan ganggu aku, ibu pergi saja dari sini.
Bansuri : aku bisa melihat semuanya, Ranvi dan Veera menunjukkan sikap dan Kau tidak melihat ini.
Baldev berpikir.
Ranvi pulang dan bertanya
pada Ratan tentang Veera.
Ratan : Veera pergi untuk menemui temannya.
Ranvi melihat kulkas
baru.
Ranvi : kapan kalian membelinya?
Ratan : baru tadi.
Ranvi : dimana kulkas lama kita?
Gunjan : aku menjualnya online.
Ranvi : ibu terlalu memanjakan Gunjan.
Ratan : jangan menghentikannya.
Ranvi : Gunjan, kemana kau akan pergi?
Gunjan : bukan aku, tapi kita akan pergi untuk makan malam.
Ranvi : apakah kau sudah bertanya pada ibu?
Gunjan : aku sudah bertanya, cepat siap-siap.
Ranvi : kita makan saja di rumah, kita sudah pesta kemarin.
Gunjan : aku ingin menghabiskan waktu denganmu saja.
Ranvi : kita juga bisa melakukannya di rumah.
Gunjan tersenyum dan
meminta Ranvi untuk bersiap-siap.
Ranvi : sudah banyak biaya yang dikeluarkan, kita tidak memiliki hal-hal yang kurang, tapi kita harus mengelolanya. Uang tidak akan kembali setelah dihabiskan.
Gunjan : ya, aku tahu, itu sebabnya aku memintamu untuk tidak meninggalkan karir bernyanyimu. Aku akan berbicara dengan manajer dan mengadakan konser di kota. Kau bahkan bisa pergi ke luar negeri selama satu minggu.
Ranvi : jangan terbang terlalu tinggi, karena jika Kau jatuh, Kau akan lebih sakit.
Gunjan : aku tidak akan jatuh karena aku percaya bakatmu. Ayo kita pergi ke Mumbai.
Ranvi : jangan mulai lagi, aku sedang mempunyai pekerjaan di sini, rumah ini membutuhkan kita sekarang.
Gunjan kecewa.
Ranvi : ayo kita pergi untuk makan malam, aku akan bersiap-siap.
Veera pulang dengan
kesedihan dan Ratan melihat dirinya.
Veera : di mana kakak?
Ratan : dia mengajak Gunjan keluar, kau darimana? Mengapa kau sedih dan menyembunyikannya dengan kebahagiaan palsu?
Veera memeluk Ratan dan
menangis.
Ratan menenangkan
dirinya. Ratan menyuapi makanan dan meminta Veera untuk menghadapi semua
masalah dan menjadi kuat. Veera mencoba
menelepon Baldev tapi tidak dapat terhubung.
Pagi harinya, Gunjan
memberikan air dan memuji kulkas baru.
Gunjan : aku juga bisa mendapatkan makanan beku.
Ranvi melihat Veera sedih.
Ranvi : Veera, apa hadiah yang kau inginkan?
Veera menanyakan hal
yang sama dan meminta Ranvi untuk memberikan apa yang dia inginkan. Ranvi melihatnya.
Bansuri sedang
membersihkan rumah karena temannya akan datang. Veera datang dan Bansuri jatuh.
Veera : aku datang untuk bertemu Baldev. Aku mencoba untuk berbicara dengannya, tapi dia tidak menjawab teleponku.
Bansuri : Baldev tidak di rumah. Dia tidak ingin bertemu denganmu, pergi dari sini.
Veera : setelah aku bicara dengannya, semua kesalahpahaman akan selesai.
Bansuri : Ranvi menamparnya, meninggalkan dia di penjara, apa yang akan Kau lakukan sekarang?
Veera : aku minta maaf atas nama kakak.
Bansuri : Veera menjauhlah dari kehidupan Baldev, aku bisa menanggung apapun tapi tidak bisa melihat Baldev sedih.
Veera menangis. Baldev
melihat Veera pergi dan bertanya pada Bansuri.
Bansuri : ya dia datang.
Baldev : kenapa ibu tidak memanggilku?
Bansuri : aku ibumu, Veera tidak cocok untukmu.
Baldev : aku mencintainya, bahkan ayah tahu dia gadis yang baik, mengapa ibu mencampuri urusanku?
Bansuri : lihat dirimu. Bagaimana cara kau bicara pada ibumu, semua karena Veera.
Baldev : ibu berhenti menyalahkan Veera untuk apapun. Jika ibu mengatakan apapun pada Veera, maka ...
Bansuri menghentikan
Baldev.
Bansuri : mengapa aku tidak bisa mengatakannya, aku tidak bisa melihatmu seperti ini, lupakan Veera, Ranvi telah memilih seorang pria untuknya.
Baldev terkejut.
Bansuri : Ranvi akan memilih inspektur itu untuk Veera, bukan dirimu.
Baldev marah.
Baldev : jika Veera mencintaiku, aku beruntung, itu adalah kebenarannya, tidak ada yang lain.
Bansuri : Veera dan keluarganya menyakitimu begitu banyak dan Kau tetap mendukung mereka.
Baldev : kebenaran tidak akan berubah bahwa aku mencintai Veera.
Baldev pergi. Dia
melihat teman-temannya datang. Jaggi menunjukkan jeep baru hadiah dari ayahnya.
Jaggi : aku datang kesini untuk mengajak kalian mencobanya.
Baldev mengambil
telepon Jaggi.
Baldev : aku merusakkan teleponku.
Baldev menelpon Veera
dan Veera melihat nomor tidak dikenal.
Baldev : Veera tidak akan menjawab telepon dari nomor yang tidak dikenal.
Jaggi : kita akan menemuinya, ayo cepat naik.
Rajveer melihat mereka
mengemudi ugal-ugalan dan mengikuti mereka.
Billa : inspektur mengikuti kita.
Jaggi : aku rasa dia memberikan klakson pada kita.
Baldev : jangan berhenti, tambahkan kecepatannya, tetap mengemudi.
Rajveer menghentikan
mereka dan Baldev berdebat dengan dia dengan ancaman. Rajveer menjelaskan
aturannya.
Rajveer : aku di sini untuk menghentikan kecelakaan, jadi aku memperingatkan kalian.
Jaggi : tidak baik berbicara pada kami dengan mengacungkan jari.
Rajveer : Kau akan tahu segera.
Rajveer berbicara dengan
Baldev tentang Veera.
Rajveer : pikirkan kemana kau membawa Veera dan di mana kau membuatnya menunggu, tidak baik membuat seorang gadis menunggu di kegelapan malam.
Rajveer pergi. Baldev
marah.
Ratan melihat gas
kompornya sudah habis. Dia memanggil Ranvi untuk membantu, tapi Ranvi tidak di
rumah. Ratan menarik tabung gas yang berat. Chaiji datang dan memarahinya.
Chaiji : jangan melakukan pekerjaan berat.
Chaiji meminta Ratan
untuk menikah dan memulai hidup baru. Ratan terkejut.
Ratan : apa yang kakak katakan? Usiaku sudah tidak cocok untuk menikah.
Chaiji : ketika tugasmu sudah berakhir, Kau akan merasa kesepian. Veera akan pergi, Ranvi dan Gunjan akan pergi kota, dan aku akan pergi menghadap Tuhan.
Ranvi mendengar pembicaraan
mereka dan terkejut.
Chaiji : Kau akan sendirian ketika kita semua pergi.
Ranvi : apa yang bibi Chaiji katakan? Aku tidak akan meninggalkan ibu sendirian.
Ratan : kakak sedang bercanda. Aku tidak sendirian, aku memiliki berlian dan mutiara bersamaku, aku sedih kakak sebagai berlian dan mutiaraku kesal dan tidak berbicara satu sama lain.
Ranvi : jangan khawatir, aku akan menyelesaikan segalanya, jangan berpikir aku akan meninggalkan ibu sendirian. Aku mencemaskan ibu lebih dari diriku sendiri, aku akan selalu menyayangi ibu.
Ratan tersenyum. Chaiji
sedih.
Veera menangis berada
di perancah. Baldev datang menghampirinya.
Baldev : aku coba mencari dirimu di seluruh desa, aku tahu kau ada di sini dan sedang menangis.
Veera mulai memukuli
Baldev dengan ranting.
Veera : Kau tidak peduli padaku, Kau bersama teman-temanmu, bukan aku, dan kau tidak meneleponku. Aku meneleponmu berkali-kali bahkan mengirim pesan.
Baldev : hentikan, aku dipukuli bahkan di penjara.
Veera : apakah mereka memukulmu? Tunjukkan padaku. Kau terluka?
Baldev tersenyum dan mengatakan : Kau memintaku untuk menunjukkan luka?
Baldev : aku minta maaf.
Baldev memegang Veera.
Baldev : apakah kau merindukanku?
Veera : apakah Kau perlu menanyakan hal ini, apakah Kau ragu?
Baldev : apa yang harus aku katakan? Kau bersenang-senang bersama Rajveer di pesta Dandiya dan Kau pergi dengannya di malam hari.
Veera : kenapa Kau tidak menemuiku?
Baldev : aku marah.
Veera : aku akan kembali ke kota, aku hanya tamu di rumah, kenapa kau marah, tidak ada yang mengerti aku, tidak kau, tidak kakak.
Baldev meminta Veera
untuk tidak menangis.
Veera : aku berpikir untuk membuat kakak setuju, jika kau kesal, aku akan mati. Aku tidak tahan lagi, bagaimana bisa kau berpikir aku tidak peduli padamu.
Baldev mengambil
tongkat dan memberikan pada Veera, meminta Veera untuk memukulnya.
Baldev : pukul aku dan kau akan bahagia, seperti yang Kau lakukan di masa kecil.
Veera tersenyum dan
melempar tongkatnya. Veera memeluk Baldev.
Baldev : aku tidak akan pernah membuatmu menangis mulai sekarang.
Veera : aku tidak percaya Kau merasa cemburu melihatku dengan inspektur. Bahkan aku tidak menari dengannya, jika Kau melihat aku menari, apa yang akan Kau lakukan?
Baldev marah dan mengatakan : lalu aku akan memukulnya.
Veera menarik pipi
Baldev. Baldev memeluk Veera.
Teman-teman Gunjan
datang untuk bertemu Gunjan dan menyapa Ratan dan Chaiji.
Ratan : tidak apa-apa, Gunjan sibuk dengan mereka.
Chaiji : dia harus melakukan pekerjaan rumah tangga.
Ratan : biarkan saja, dia senang.
Chaiji : bagaimana dengan kebahagiaanmu? Kau bukan ibu mereka, tetapi juga Ratan, bagaimana dengan kesukaan dan ketidaksukaanmu? Ketika Kau menikah dan datang ke rumah ini, Kau menyukai acar dan memakannya, lalu Ranvi lahir. Kau tidak memakan acar lagi karena Ranvi tidak menyukainya.
Ratan : kakak masih mengingatnya?
Chaiji : ya, aku ingat ketika Kau lelah, Kau meminta seseorang untuk membuat teh dan meminta berkat.
Ratan tertawa dan mengatakan : kakak selalu tahu aku dengan baik.
Nihaal datang dan
membawa teh untuk mereka. Nihaal meminta Ratan untuk minum teh, karena Ratan
terlihat lelah, dan meminta Ratan untuk memberikan berkat setelah minum teh.
Ratan dan Chaiji terkejut melihat Nihaal tahu begitu banyak tentang Ratan, dan menyukai
hal-hal yang sama. Chaiji melihat Nihaal saat Nihaal melihat Ratan.
Paman Rajveer : Rajveer, makanan sudah siap, makanlah cepat.
Rajveer : aku tidak punya waktu.
Rajveer bertanya
tentang pindah tempat.
Paman Rajveer : kenapa Kau pindah kota setiap tahun?
Rajveer : lupakan apa yang terjadi, aku akan tinggal di sini, aku suka orang-orang di sini.
Veera dan Baldev berbicara : sampai kapan ini akan terjadi?
Baldev : aku tidak tahu ini akan sangat sulit, mengapa Ranvi berpikir seperti itu tentangku?
Veera : kakak menentangmu, kakak tidak setuju, kita semua sudah berusaha keras.
Baldev : kita harus menunjukkan padanya sesuatu yang besar.
Veera : seperti apa?
Baldev : aku bilang padamu untuk kabur, maka dia akan menerima kita. Aku punya ide, haruskah kita mengancamnya untuk bunuh diri, atau kita menculik Ranvi dan aku menyelamatkannya sebagai pahlawan.
Veera : aku rasa kakak benar, Kau bahkan tidak bisa memberikan ide yang baik.
Veera mendapat ide dan
tersenyum.
Veera : aku punya ide.
Baldev memberi kode : apa?
Bansuri dan Balwant
berbicara tentang Veera dan berdebat.
Bansuri : aku tidak akan membiarkan Veera datang ke rumah ini. Aku punya ide.
Balwant : ide apa?
Bansuri : lupakan saja.
Seorang Pria datang dan mengatakan : ruangannya sudah siap.
Balwant : ada apa?
Bansuri : bukan apa-apa, aku mau bilang padamu temanku datang bersama putrinya.
Balwant : baiklah, tapi kenapa begitu banyak hal dilakukan untuknya?
Bansuri : aku dihormati sekarang, aku ibu mertua bintang terkenal, dan aku harus menunjukkan kelasku.
Balwant : Veera akan datang ke rumah ini sebagai menantu dan akan mengatur segalanya.
Balwant pergi.
Bansuri : dia akan datang ketika aku mengijinkannya datang.
Gunjan bermain kartu dengan teman-temannya
di kamarnya. Chaiji datang dan terkejut melihat mereka.
Chaiji : apa yang kau lakukan? Bermain dengan uang?
Gunjan : ini pesta kartu karena akan ada perayaan Diwali, ini menguntungkan.
Chaiji : jangan melakukan hal ini.
Teman-teman Gunjan tegang dan pergi.
Chaiji : memang baik belajar hal-hal baru, tapi tidak semua hal-hal baru itu baik, jika Ranvi melihat ini, dia akan marah.
Ranvi datang dan Chaiji menyembunyikan uangnya di balik badannya. Gunjan tegang. Chaiji menutupi perbuatan Gunjan.
Ranvi mendengar bel pintu dan pergi untuk melihatnya. Ranvi membuka pintu dan terkejut melihat Veera dan Baldev memakai kalung bunga. Semua orang terkejut. Ratan dan Chaiji melihat satu sama lain. Veera dan Baldev melihat Ranvi.
Ranvi kaget melihat Baldev dan Veera memakai kalung bunga. Mereka masuk ke dalam dan semua orang terkejut juga.
Ratan : Veera, apakah kalian menikah?
Ranvi : apa semua ini?
Ranvi sangat marah dan merusak kalung bunga Baldev. Ranvi memegang kerah Baldev.
Ranvi : Kau tidak bisa menjadi suami Veera dengan memakai kalung ini, aku tidak menerima pernikahan ini.
Ranvi mendorong Baldev dan mengangkat tangannya untuk memukul Baldev. Veera menghalanginya.
Veera : kita tidak menikah.
Ranvi berhenti.
Ratan : lalu apa kalung bunga ini?
Veera : ini hanya drama, jadi kita bisa menjelaskan pada kakak bahwa kita bisa melakukan ini jika kita mau, tidak ada hukum yang bisa menghentikan kita. Tapi kita tidak melakukannya, karena kita ingin menikah dengan persetujuan semua orang.
Veera meminta Ranvi untuk menyetujui pernikahannya dengan Baldev. Ranvi menangis menatap Veera.
Baldev : lihat Ranvi, Veera sangat menyayangi dan menghormatimu, dia bisa kabur dan menikah denganku, tapi dia tidak melakukannya, karena Kau tidak senang dengan hubungan kita. Kau tahu aku tidak takut padamu, tapi aku sangat mencintai adikmu. Jadi aku akan selalu menurutimu, jangan pikir ini adalah kelemahanku.
13.09.00
|
Label:
SINOPSIS VEERA
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2016
(71)
-
▼
Juni
(42)
- Sinopsis Veera Episode 137
- Sinopsis Veera Episode 138
- Sinopsis Veera Episode 139
- Sinopsis Veera Episode 140
- Sinopsis Veera Episode 141
- Sinopsis Veera Episode 142
- Sinopsis Veera Episode 143
- Sinopsis Veera Episode 144
- Sinopsis Veera Episode 145
- Sinopsis Veera Episode 146
- Sinopsis Veera Episode 147
- Sinopsis Veera Episode 148
- Sinopsis Veera Episode 149
- Sinopsis Veera Episode 150
- Sinopsis Veera Episode 151
- Sinopsis Veera Episode 152
- Sinopsis Veera Episode 153
- Sinopsis Veera Episode 154
- Sinopsis Veera Episode 155
- Sinopsis Veera Episode 156
- Sinopsis Veera Episode 157
- Sinopsis Veera Episode 158
- Sinopsis Veera Episode 159
- Sinopsis Veera Episode 160
- Sinopsis Veera Episode 161
- Sinopsis Veera Episode 162
- Sinopsis Veera Episode 163
- Sinopsis Veera Episode 164
- Sinopsis Veera Episode 165
- Sinopsis Veera Episode 166
- Sinopsis Veera Episode 167
- Sinopsis Veera Episode 168
- Sinopsis Veera Episode 169
- Sinopsis Veera Episode 170
- Sinopsis Veera Episode 171
- Sinopsis Veera Episode 172
- Sinopsis Veera Episode 173
- Sinopsis Veera Episode 174
- Sinopsis Veera Episode 175
- Sinopsis Veera Episode 176
- Sinopsis Veera Episode 177
- Sinopsis Veera Episode 178
-
▼
Juni
(42)
Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.
Search This Blog
Video of the Day
Flickr Images
Most Trending
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
Popular Posts
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
0 komentar:
Posting Komentar