Sinopsis Veera Episode 146

Veera Episode 146 (Tayang Sabtu, 11 Juni 2016)

Chaiji : apa yang akan koki masak?
Gunjan : masakan Thailand dan Eropa.
Ranvi : ibu membuat sup, jika teman-temanmu tidak suka, kita tidak bisa membuat mereka kelaparan.

Mereka tertawa. Veera melihat mereka tertawa dan tersenyum.
Veera berpikir : aku akan berbicara dengan kakak tentang Baldev karena suasana hati kakak sedang baik.

Veera mendatangi Ranvi dan meminta izin untuk pergi bersama Baldev ke pertandingan gulat.
Ranvi : hanya preman yang datang ke sana dan perempuan tidak datang ke sana. Bilang tidak pada Baldev. Tidak ada perempuan baik datang kesana.
Veera : banyak perempuan yang datang.
Baldev : aku tahu semua orang, jangan pergi.
Veera : kakak salah, Kakak bilang kakak mau memberikan kesempatan untuk Baldev, tapi kakak tidak percaya padanya, mungkin tempat itu tidak buruk.
Ranvi : aku tahu tempat itu, itu buruk dan kau tidak boleh pergi ke sana.
Veera : baiklah, aku tidak akan pergi, kakak senang?

Veera pergi. Ratan melihat Ranvi khawatir.


Baldev sedang bersama teman-temannya. Baldev menelpon Veera.
Baldev berpikir : Veera mau bertemu denganku dan bicara padaku.
Teman Baldev : dia tidak datang jadi dia tidak menjawab telponmu.
Jaggi : Ranvi tidak akan mengijinkan Veera pergi denganmu.

Baldev marah.
Jaggi : kami temanmu, jadi katakan yang sebenarnya, Ranvi tidak menghargaimu, Kau akan duduk di sini dan menjadi tua. Lupakan Veera dan cari pacar lain.

Veera datang dan mendengar ini.
Baldev : tidak, Veeraku sudah datang, dia sangat mencintaiku, aku tahu dia sangat menghormati Ranvi, tapi dia juga sangat mencintaiku, dia pasti datang.
Veera : aku akan datang Baldev, Veeramu pasti akan datang.

Baldev melihat Veera dan tersenyum.
Baldev : lihat? Veera datang ke sini untuk memberiku kabar baik, jadi dia tidak menjawab telponku.
Jaggi : apakah Ranvi setuju?
Veera : tidak, tapi aku ingin tetap pergi dengan Baldev.

Baldev terkejut. Mereka tersenyum.
Baldev : lihat? Jika kalian mengatakan omong kosong lagi, aku akan memukul kalian berdua. Ayo Veera siap-siap.

Veera pergi.


Gunjan berbicara dengan teman-temannya dan menunjukkan kelasnya. Dia berbicara dalam bahasa Inggris. Ratan datang dan meminta mereka untuk makan. Mereka meminta Ratan untuk bergabung bersama mereka.
Ratan : tidak, Kalian sedang mengobrol.
Gunjan : ayo, makan dulu.

Gunjan menceritakan tentang makanannya. Mereka melihat peralatannya yang unik. Gunjan menceritakan tentang sendok yang berbeda.

Veera pulang dan melihat Gunjan.
Gunjan : aku akan mengajak Veera.
Veera : dimana kakak?
Gunjan : dia akan datang terlambat, dia pergi untuk rekaman.
Veera : baiklah, aku akan makan nanti malam.

Teman Gunjan menyukai makanannya dan memuji Gunjan karena Ratan dan Veera tidak mencampuri kehidupannya.
Teman Gunjan : Gunjan beruntung.
Gunjan : ya, ini seperti di Mumbai.

Gunjan memainkan musik.


Baldev menunggu Veera. Veera mendapat telepon darinya.
Veera : maafkan aku kakak, aku melanggar kepercayaanmu, tetapi aku tidak dapat menghancurkan hati Baldev.

Veera : aku datang Baldev.
Veera keluar dan mengatakan : bibi Chaiji aku sangat pusing, aku akan tidur selama beberapa jam.
Chaiji : ya, istirahatlah, aku juga tidak suka musik ini, aku akan memakai cotton bud di telingaku.

Chaiji pergi. Veera menutup pintu dan menaruh bantal di tempat tidur di bawah selimut. Veera turun melalui jendela dan Baldev kaget melihatnya.
Veera : apa yang aku lakukan demi cinta.

Veera turun dengan sprei.
Baldev : hati-hati.

Veera jatuh dan Baldev menangkapnya sambil tersenyum.
Veera : kau menakutiku.
Baldev : Kau pikir Kau akan jatuh? Apakah Baldev akan membiarkanmu jatuh?

Veera tersenyum


Gunjan memuji gaunnya dan memamerkan gayanya. Para wanita bertanya apakah Ratan tidak mengatakan apa-apa. Chaiji sakit kepala karena musik yang diputar Gunjan. Ratan memberikannya teh.
Chaiji : aku sangat sakit kepla, beri aku balsem.
Ratan : beritahu Gunjan untuk mengecilkan volumenya.
Chaiji : tidak perlu, biarkan saja dia melakukan ini.

Ratan tertawa.


Gunjan : aku akan membuat tempat ini seperti Mumbai, karena tidak ada yang keberatan dengan ini.
Teman Gunjan : Kau sangat beruntung.
Gunjan : ya, aku beruntung, ayo kita main kartu sekarang.
Teman Gunjan : apa? Apakah Kau bermain kartu?
Gunjan : ya, semua orang memainkannya di Mumbai, Kalian semua akan belajar jika kalian tetap bersamaku.


Baldev dan Veera sedang di jalan.
Veera : bisakah kau mengantarku pulang sebelum kakaku pulang?
Baldev : ya, jangan khawatir.
Veera : apakah pacar temanmu datang?
Baldev : ya

Baldev menghentikan mobil.
Baldev : masalahnya adalah Ranvi tidak setuju, kita berdua akan meyakinkan dia. Sekarang Kau pergi denganku, jadi kita habiskan waktu untuk membicarakan cinta.

Mereka tersenyum dan Baldev mengendarai mobilnya kembali. Veera meminta Baldev untuk berbicara cinta dan Baldev tertawa.


Ranvi juga sedang di jalan. Supir memuji nyanyiannya.
Ranvi berpikir : aku seharusnya tidak marah pada Veera, dia mungkin merasa sedih.

Ranvi mendapat telepon dari Mehra dan rekamannya dibatalkan.
Ranvi : aku akan datang, aku sedang di jalan, oh, baiklah, tidak perlu minta maaf, mesin bisa bermasalah kapan saja.

Ranvi meminta supir untuk membawanya kembali pulang.
Ranvi berpikir : aku akan pulang dan berbicara dengan Veera.


Bansuri bersiap-siap dan tersenyum.
Bansuri : aku akan mendapatkan segalanya. Gunjan memberikan elektronik dan kosmetik luar negri untukku.

Balwant datang dan terkejut melihat Bansuri memakai makeup tebal.
Balwant : apa ini?
Bansuri : Gunjan memberikan make up ini untukku. Gunjan sedang mengadakan pesta.
Balwant : apakah Gunjan mengundangmu?
Bansuri : tidak, untuk apa mengundang, aku ibunya. Aku akan memberinya kejutan.
Balwant : ya, bahkan kau bisa menakut-nakuti semua orang, hati-hati, Kau terlihat sangat baik dengan makeup.

Bansuri pergi.


Ratan dan Nihaal sedang bekerja dan memegang pulpen yang sama saat bekerja. Mereka saling melihat satu sama lain.
Nihaal : pakai saja.

Sebuah kertas jatuh. Mereka mengambilnya dan kepala mereka berbenturan.


Ranvi pulang.
Ratan : bagaimana rekamanmu?
Ranvi : rekamannya dibatalkan, karena mesin studio sedang ada masalah. Dimana Veera? 
Ratan : bibimu bilang dia sedang tidur.
Ranvi : jam segini? Aku akan ke kamarnya dan melihatnya.
Ratan : mereka tidak bisa terpisah satu sama lain.
Nihaal : ya.
Ratan : Veera tidak pergi dengan Baldev karena Ranvi tidak mengijinkannya.


Baldev dan Veera datang ke pertandingan gulat. Pacar Billa tidak datang dan Jaggi menertawainya.
Baldev : Billa, mana pacarmu?
Billa : dia tidak datang, ayahnya tidak mengizinkan.

Baldev dan Veera berpegangan tangan. Mereka melihat gulat. Seorang pria mendorong Veera dan Baldev marah. Veera tidak bisa melihat apa-apa. Baldev menggendongnya agar Veera dapat melihat pertandingan gulatnya. Veera tersenyum dan menikmati pertandingannya.


Ranvi pergi ke kamar Veera dan mengetuk pintu memanggil namanya. Pintunya terbuka dan Ranvi masuk ke dalam.
Ranvi : apakah kau sudah minum obat atau hanya tidur seperti ini? Apakah kau sudah memakai balsem? Jika kau sangat pusing, aku akan memijatmu. Aku tahu kau kesal padaku, tapi cobalah mengerti aku, bagaimana mungkin aku mengijinkanmu pergi ke pertandingan gulat? Aku akan mengijinkanmu jika kau pergi ke tempat lain. Jika Kau tidak mau bicara denganku, aku tidak memiliki alasan untuk hidup.

Ranvi ingin memegangnya dan melihat bantal. Ranvi terkejut melihat bantal dan sangat marah. Ranvi mendatangi Ratan dan Nihaal.

Bansuri datang untuk menemui Gunjan. Gunjan melihat ibunya menggunakan makeup berlebihan.
Teman Gunjan : apa yang terjadi padanya, mengapa dia memakai make up sangat tebal?
Gunjan : apa yang ibu lakukan di sini?
Bansuri : aku datang ke pestamu.

Teman Gunjan menertawakan Bansuri.
Gunjan : aku membuat pesta ini untuk teman-temanku, apakah ibu melihat orang tua di sini? Ibu dan bibi Chaiji juga di atas, dan mengapa ibu memakai makeup seperti ini?
Bansuri : Kau yang memberiku, aku datang ke sini untuk membuatmu bahagia.
Gunjan : ibu membuatku malu. 
Bansuri terkejut.


Ranvi memberitahu segalanya kepada Ratan.
Nihaal : kemana Veera pergi?
Ranvi : aku tahu ke mana dia pergi dan dengan siapa, dia pergi melihat pertandingan gulat dengan Baldev. Aku bilang padanya tempat itu tidak aman, dia setuju denganku, ini pertama kalinya Veera melawanku. Bagaimana dia bisa melakukan ini? Karena Baldev, dia membuat Veera melakukan ini, aku akan membawa Veera kembali.

Ratan menghentikan Ranvi.
Ratan : Baldev ada bersama Veera dan menjaganya, jangan lakukan.
Ranvi : tempat itu tidak aman untuk Veera, aku harus membawanya pulang.

Ranvi pergi.

Gunjan terkejut melihat Ranvi.
Gunjan : ke mana Ranvi pergi?
Bansuri : mengapa Ranvi pergi dalam kemarahan?

Ratan melihatnya.


Veera dan Baldev menikmati pertandingan gulatnya. Baldev melindungi Veera.
Baldev : Veera apakah kau senang?
Veera : ya.

Ratan menelpon Veera, tapi teleponnya tidak aktif.
Ratan : Ranvi pergi dalam kemarahan, aku tidak tahu apa yang akan terjadi.

Teman-teman Gunjan pergi.
Gunjan : apa yang Ranvi pikirkan? Tidak bisakah Baldev menjaga Veera? Apa dosa yang Baldevlakukan?

Bansuri senang dan berpikir ini akan menguntungkan dirinya.

Gunjan berdebat dengan Ratan.
Ratan : aku tahu Baldev sudah berubah.
Gunjan : ibu bicara dengan Ranvi.

Gunjan meminta Ratan untuk menelpon Baldev.


Baldev, Veera dan semua orang senang karena pegulat Pritampura menang. Para pria tersinggung dan pergi untuk memberikan mereka pelajaran. Para pria tersinggung melihat Baldev dan Veera melompat gembira melihat pegulat dari desanya kalah. Ratan menelepon Baldev. Pria itu mendorong Veera dan Baldev marah. 


Baldev : bicara yang sopan.

Veera tegang.
Baldev : ayo kita pergi.

Mereka mendorong Baldev dan Veera ke tanah. Veera terluka dan Baldev melihat tangan Veera berdarah.

Ranvi sedang di jalan mengendarai traktornya. Baldev mulai memukul pria itu dan meminta Veera untuk pergi.
Veera : tidak.

Pria itu mencoba menyakiti Baldev, tapi Baldev bisa melawannya dengan baik. Pria lain dari desa mereka datang dan menghentikan mereka.
Baldev : biarkan perempuan pergi.

Pria itu mengejek Baldev.
Veera : lepaskan Baldev.

Billa dan Jaggi datang dan berkelahi dengan para pria itu. Veera tegang. Traktor Ranvi mogok.
Ranvi : aku harus cepat sampai disana untuk Veera.

Ranvi berdoa untuk Veera. Baldev dan teman-temannya berkelahi dengan para pria. Veera melihat seorang pria mengeluarkan pisau.
Veera : Baldev!!

Baldev berbalik dan menghentikan pria itu. Veera mencoba mengambil pisau dari tangan pria itu dan pria lain datang dan mendorong Veera ke tanah. Pria itu mencoba menusuk Baldev. Ranvi sampai disana dan terkejut melihat para pria menyakiti Veera.
Veera : Baldev!

Seorang polisi datang dan menyelamatkan Veera. Dia memegang tangan Veera dan Veera bangun.
Veera : terima kasih.

Ranvi berlari kearahnya.
Ranvi : apakah kau baik-baik saja?

Para pria yang memukul Baldev kabur melihat polisi.
Baldev : Ranvi, untung Kau datang.

Ranvi menampar Baldev dengan marah. Veera terkejut. Baldev tertegun melihatnya.
Ranvi : kau membawa Veera ke tempat seperti ini? Apakah ada yang membawa perempuan ke tempat ini?
Veera : kakak .........
Ranvi : berhenti Veera. Aku percaya apa yang aku lihat sekarang. Baldev bisa berkelahi dengan siapapun, tetapi jika terjadi sesuatu pada Veera, aku akan melupakan bahwa kau adalah  kakak Gunjan!
Polisi : apakah kau kakaknya?
Ranvi : ya, aku baru datang dan melihatmu menyelamatkan Veera, terima kasih.
Polisi : aku melakukan tugasku, sekarang Kau lakukan tugasmu, bawa dia dari sini dan jadi kakak yang baik.

Ranvi membawa Veera.
Veera : Baldev menjagaku.

Ranvi dan Veera pergi. Baldev dihentikan untuk diinterogasi. Veera membela Baldev dan meminta Ranvi untuk membantu Baldev.
Ranvi : tidak, dia bukan anak kecil, dia tidak bisa bertanggung jawab untuk menajaga dirinya sendiri, bagaimana bisa dia menjagamu?

Baldev ditangkap karena berkelahi di tempat umum.
Baldev : aku tidak melakukan apa-apa.
Polisi : kami akan mendengarkanmu namun di kantor polisi.


Balwant dan Bansuri sedang berada di rumah. Seorang pria datang dan memberitahu Balwant bahwa Baldev ditangkap. Mereka terkejut.
Pria desa : Billa yang mengatakannya.
Bansuri : mengapa polisi menangkap anakku.

Bansuri meminta Balwant untuk membawanya pulang.
Balwant : akan lebih baik jika polisi memukulnya, aku mengkhawatirkan Veera.

Ratan dan Gunjan khawatir.
Ratan : mengapa Veera pergi ke sana?
Gunjan : hubungan akan memburuk, aku takut.

Veera dan Ranvi pulang dan berdebat. Ranvi memarahi Veera karena berbohong padanya.
Veera : kakak tidak bisa menyalahkan Baldev.
Ranvi : kenapa? Kau pergi dengan Baldev.
Veera : kenapa kakak menampar Baldev?

Gunjan terkejut.
Gunjan : Ranvi? Kau menampar kakakku?
Ranvi : lihat tangan Veera, aku tidak tahu apa yang akan terjadi, Baldev tidak akan tahu, karena dia sibuk dalam perkelahian.
Veera : dia berkelahi untuk menyelamatkanku, para preman memukulku, Baldev melindungiku, dengan menyelamatkanku.
Ranvi : apakah kau melihat perempuan disana? Itulah kenapa aku memintamu untuk tidak pergi, tapi kau lebih mempercayai Baldev dibandingkan kakakmu, kau berbohong, menipu kita dan pergi dengan Baldev. Baldev membuatmu menjadi pembohong. Kalian semua ingin aku memberikan kesempatan untuk Baldev, melihat apa yang Baldev lakukan, tidak butuh waktu 24 jam, jawabanku adalah tidak!

Veera menangis.
Ranvi : pernikahan Veera dan Baldev tidak akan pernah terjadi, dan kau tidak boleh bertemu dengannya mulai hari ini!

Semua orang terkejut.

Balwant : aku datang untuk bertemu Baldev karena Bansuri, jika kau berkelahi seperti ini, tinggal saja di penjara.
Baldev : ayah pulang saja kalau hanya mau memberikan ceramah, aku lebih baik tinggal di penjara.

Balwant menceritakan tentang rumah Ratan.
Balwant : mengapa kau mengajak Veera ke pertandingan gulat, bagaimana jika ada sesuatu yang terjadi padanya?
Baldev : dia aman, tapi hatinya yang terluka.
Balwant : Veera mempercayaimu dan Kau menghancurkan kepercayaannya. Ranvi dan Veera mungkin sangat terluka. Aku menyesal menjadi ayahmu, Baldev!

Balwant berbicara dengan inspektur Rajveer Thakur. Balwant bertanya tentang prosedur uang jaminan.
Rajveer : aku tidak bisa mengeluarkan Baldev hari ini, Baldev harus berada di sini malam ini, karena sekarang hari Minggu.

Baldev terkejut. 

0 komentar:

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts