Sinopsis Veera Episode 144
Veera
Episode 144 (Tayang Kamis, 9 Juni 2016)
Ranvi duduk untuk makan.
Gunjan : musik adalah minatmu.
Ranvi : aku juga bisa bermusik di desaku, kenapa harus tinggal di sini?
Gunjan : karena itu penting, semuanya ada di sini.
Ranvi : ya, ini tidak masalah bagiku, aku ingin pulang ke desaku, ke keluargaku.
Gunjan : aku sudah punya banyak teman di sini dan aku tidak akan pergi.
Mereka berdebat.
Ranvi : aku sudah memesan tiket untuk kita. Aku akan menyelesaikan rekaman besok.
Gunjan menangis dan
berbicara pada Bansuri.
Gunjan : Ranvi sudah menghancurkan semua impianku dan dia tidak mau bicara padaku.
Bansuri : kau harus baik pada Ranvi, dia ingin pulang ke desanya, biarkan dia pulang, Kau bisa mengajaknya kembali ke Mumbai, aku akan membantumu.
Gunjan : apakah ibu yakin?
Bansuri : ya tentu.
Gunjan : baiklah, aku akan bilang padanya aku tidak masalah untuk pulang ke desa.
Bansuri : cepat datang, aku perlu bicara sesuatu yang penting.
Bansuri mengakhiri teleponnya.
Bansuri berpikir : aku akan menemukan solusi dari masalah Veera ini.
Ratan bertanya pada Chaiji : apakah Veera belum pulang?
Chaiji : belum.
Veera datang bersama Baldev.
Veera : maaf, sebenarnya ...........
Chaiji memberitahu
bahwa Ranvi dan Gunjan akan pulang.
Baldev : bagus, kita akan berbicara dengannya.
Baldev memeluk Ratan
dan Chaiji dan kemudian akan memeluk Veera. Ratan menghentikan Baldev dan
mereka tersenyum.
Chaiji : Baldev, kenapa kau begitu senang hari ini?
Veera tersenyum.
Baldev : bibi mulai saja merencanakan pernikahan, karena Veera sudah setuju.
Ratan dan Chaiji
bahagia dan tersenyum. Ratan memeluk Veera.
Baldev : aku juga.
Ratan memeluk Baldev.
Ratan : Ranvi juga harus mengatakan ya.
Baldev berharap dan pergi.
Veera dan semua orang memulai persiapan untuk menyambut Ranvi.
Veera : Baldev, aku harap semuanya baik-baik saja.
Ranvi dan Gunjan
kembali ke desa Pritampura. Veera memeluk Ranvi. Gunjan membawa tas besar.
Chaiji : aku lupa Kau menggunakan pakaian modern dan aku rasa Kau datang ke sini karena terpaksa.
Gunjan : tidak, aku senang datang ke sini.
Semua orang tersenyum.
Ranvi : aku merindukan semua orang dan aku sangat senang pulang ke rumah. Aku tidak akan membiarkan Veera pergi ke mana pun.
Veera : aku tidak akan pergi karena aku mau membicarakan banyak hal.
Ratan melihat mereka.
Veera : kakak istirahat saja dulu, baru kita bicara.
Bansuri berpikir : Baldev tidak memberitahuku, aku butuh waktu untuk memikirkannya, aku tidak tahu kapan Gunjan datang dan bertemu denganku.
Balwant : ayo kita pergi dan bertemu Ranvi dan Gunjan.
Baldev membawa pakaian
untuk orang tuanya.
Balwant : apa ini? Apakah Kau mengambil tabunganku tanpa memberitahuku.
Baldev : sama saja ayah karena kita akan menggunakannya.
Baldev membawa manisan dan pakaian.
Bansuri : manisan punya siapa itu?
Baldev tersenyum dan berkata : aku akan menikah.
Balwant : apa?
Baldev : ya, dengan berkat kalian.
Balwant : dengan siapa? Siapa yang mau menikah denganmu?
Baldev : ayah tidak menghargaiku. Tidak ada yang menyamai gadis ini.
Balwant : siapa dia?
Bansuri : bicarakan lagi nanti.
Bansuri menghentikan
Baldev untuk mengatakan siapa nama gadis yang akan dinikahinya.
Baldev : ibu dengarkan aku sekali, pikirkan siapa yang akan menikah denganku.
Bansuri : lupakan saja.
Balwant : siapa dia?
Baldev memberi mereka
tiga petunjuk. Baldev menyebutkan petunjuknya dan kemudian mengatakan namanya
adalah Veera .....
Balwant terkejut dan mengatakan : Veera kita? Beritahu aku bagaimana dia setuju menikah denganmu.
Baldev : kenapa ayah? Ayah tidak percaya anak ayah? Veera mencintaiku, dan aku juga mencintainya, keluarganya sangat bahagia, hanya perlu memberitahu Ranvi.
Baldev dan Balwant
bahagia
Bansuri : Kau tidak bisa menikah dengan Veera.
Baldev dan Balwant
terkejut mendengarnya.
Balwant : kenapa tidak, dia gadis terbaik untuk Baldev.
Baldev : aku sudah membawa hadiah pernikahan, ikut aku sekarang, Veera mengatakan dia akan berbicara dengan Ranvi. Aku akan memastikannya dengan Veera.
Veera berbicara dengan
Ranvi dan mendapat telepon dari Baldev.
Baldev : apakah kau sudah memberitahu Ranvi?
Veera sedang menjawab
pertanyaan Chaiji yang menanyakan apakah dia mau teh dan mengatakan ya. Baldev
salah memahami perkataan Veera. Baldev meminta Balwant dan Bansuri datang ke rumah Ratan. Veera
menyukai hadiah yang diberikan dan berterima kasih pada Ranvi. Ratan meminta Veera
untuk memberitahu Ranvi. Ranvi mendapat telepon dan pergi. Ratan dan Chaiji
meminta Veera untuk memberitahu Ranvi tentang Baldev. Mereka mengatakan Ranvi
akan setuju karena Baldev sudah berubah sekarang dan dia adalah adik ipar Ranvi,
sehingga Ranvi pasti akan setuju. Veera mendatangi Ranvi.
Baldev membawa band bersamanya.
Semua orang berpikir mereka datang untuk menyambut Ranvi. Gunjan memeluk
Bansuri.
Ranvi : aku mengerti Baldev akan melakukan ini, tapi untuk apa?
Baldev : ini penting.
Baldev bergurau
tentang Ranvi dan Veera. Ranvi terkejut. Veera tegang.
Ranvi : kau adik iparku? Bukannya kau kakak iparku?
Baldev tertawa dan mengatakan : sekarang Kau akan menjadi kakak iparku juga.
Ranvi tertegun dan
tidak mengerti.
Ranvi : apa yang kau katakan Baldev?
Baldev : aku tahu Veera sudah menceritakan semuanya, jadi jangan bercanda, tetapkan tanggal pernikahannya. Veera dan aku tidak bisa tinggal terpisah untuk waktu yang lama sekarang.
Ranvi terkejut dan melihat
Veera. Veera menunduk.
Balwant memberikan hadiah pernikahan dari Baldev kepada Ratan. Ratan menerimanya. Baldev memeluk Ranvi bahagia.
Baldev : semua orang menyetujuinya, dan Kau juga mengatakan ya, sekarang kita sama. Kita sama-sama saudara ipar.
Ranvi melihat Gunjan,
Veera, dan semua orang.
Ranvi : hal besar seperti ini? Veera Kau tidak memberitahuku?
Baldev dan keluarganya
terkejut.
Veera menangis dan mengatakan : aku sebenarnya ...........
Ratan : Ranvi ... ..
Ranvi pergi. Veera mengikuti
Ranvi.
Ranvi : dengarkan aku kak.
Bansuri tersenyum.
Balwant meminta maaf dengan melipat tangannya.
Chaiji : tidak perlu minta maaf, kami yang akan menjelaskan pada Ranvi.
Veera mendatangi Ranvi dan mengatakan : aku takut.
Ranvi : Kau mengatakan kepada semua orang, tapi tidak padaku. Mereka tahu dan setuju, itu berarti keputusanku ya atau tidak, tidak ada nilainya.
Veera : tidak, itu penting bagiku.
Ranvi : tidak, aku tahu, Kau sudah dewasa dan tidak membutuhkan aku lagi.
Veera menangis dan mengatakan : jangan katakan itu kak, kakak adalah orang tuaku, ya atau tidakmu sangat penting bagiku. Aku tidak mengatakan ya untuk pernikahan, tapi aku berkata ya untuk hal lain, tapi Baldev salah paham, aku minta maaf, aku ingin memberitahu kakak, tapi aku tidak punya kesempatan. Aku akan menikah dengan Baldev jika kakak mengatakan ya, jika kakak tidak mengijinkan aku tidak akan menikah dengannya. Aku bisa hidup tanpa Baldev, tapi aku akan mati kalau kakak tidak mau bicara denganku.
Veera memegang kaki Ranvi
dan menangis. Ranvi meletakan tangannya di kepala Veera dan memegangnya.
Ranvi : aku tidak mengerti, pernikahanmu adalah hal besar bagiku. Bagaimana ini bisa terjadi tiba-tiba?
Veera : Baldev adalah orang yang sangat baik, dia bekerja keras untuk mimpi ayah, bahkan dia mendapat tanah yang kita butuhkan sehingga pemilik tanah menjualnya pada kita. Dia memperhatikanku.
Ranvi : lebih dariku?
Veera : tidak, bahkan Tuhan tidak bisa melakukan itu.
Veera memeluk Ranvi.
Ranvi dan Veera menangis.
Ranvi : aku butuh waktu untuk berpikir. Aku tidak mengatakan tidak, tapi ini keputusan besar untuk hidupmu Veera. Aku tidak ingin membuat kesalahan, bisakah kau memberiku waktu?
Veera : tentu.
Ranvi : aku ingin Veeraku mendapatkan yang terbaik. Beri waktu aku untuk sendiri.
Veera meninggalkan Ranvi
dan keluar. Veera menangis dan memeluk Ratan.
Baldev pulang dan
melempar hadiah pernikahannya.
Bansuri : kau senang sekarang?
Balwant : ini kesalahan Baldev, dia tidak mencari tahu apakah Ranvi sudah tahu dan setuju, dia tidak mencari tahu dengan baik.
Baldev kesal dan pergi.
Gunjan datang menemui Bansuri.
Bansuri : apa yang Ranvi katakan?
Gunjan : ibu dengarkan masalahku, jangan hanya mempedulikan pernikahan kakak dan Veera. Aku senang ketika tahu hubungan mereka.
Bansuri : apa? Kau tahu itu? Aku tahu yang sedang Ranvi hadapi.
Gunjan : berhenti melakukan melodrama ini ibu, katakan apa masalah ibu dengan Veera? Dia berpendidikan, cantik, dan mencintai kakak.
Bansuri : lalu kenapa?
Gunjan : ibu bantu aku.
Bansuri : pergi dari sini, aku tidak akan membantumu.
Paginya, Baldev dan
Veera berbicara dan meluruskan kesalahpahaman mereka.
Baldev : aku memanggilmu untuk memastikan. Baguslah Ranvi sudah tahu hubungan kita dari aku. Katakan padaku apa yang Ranvi katakan? Apakah dia mengatakan ya?
Veera menggeleng : tidak.
Baldev terkejut.
Baldev : Ranvi mengatakan tidak?
Veera menggeleng : tidak.
Baldev : lalu apa?
Veera : kakak meminta waktu untuk berpikir.
Baldev : katakan aku mencintaimu dan kau mencintaiku, lalu apa masalahnya?
Veera : kakak sangat menyayangiku, kakak berpikir pernikahanku tidak akan terjadi secepat ini, kakak sedang berpikir dan akan mengatakan ya.
Baldev : kalau dia mengatakan tidak, apakah kau akan tetap menikah denganku?
Veera berpikir.
Baldev : mengapa hal itu terjadi, tidak, tidak akan terjadi, jika hal itu terjadi, aku akan membuat Ranvi setuju.
Veera : jika kakak tidak setuju, maka Kau akan menikah dengan gadis lain, dan Kau akan bebas dariku.
Veera tertawa. Baldev
memegang Veera.
Baldev : beritahu kakakmu bahwa aku hanya akan menikah denganmu, kalau tidak, aku tidak akan menikah.
Veera : apakah kau sangat mencintaiku?
Baldev : kau ragu?
Veera : tidak.
Baldev : aku tahu aku tidak bisa hidup tanpamu.
Veera menutup mulut
Baldev.
Veera : jangan katakan apapun. Kak Ranvi pasti akan mengatakan ya dan kemudian kita akan menikah.
Veera memeluk Baldev
dan hidung Baldev terluka. Veera menggelitik Baldev dan mereka tersenyum.
Ranvi duduk berpikir
di rumah.
Chaiji melihat Ranvi dan bertanya : ada apa? Apakah kau memikirkan tentang Veera dan Baldev?
Chaiji menjelaskan
kepada Ranvi tentang mangga mentah, kadang-kadang manis dan kadang-kadang tidak.
Chaiji : seseorang berubah karena waktu, Baldev sudah berubah dan menjadi seseorang yang bertanggung jawab. Hatiku mengatakan dia akan membuat Veera bahagia, tapi Kau meminta waktu, baiklah, apa pun keputusanmu kami akan terima. Ranvi dan Gunjan datanglah ke pesta perayaan.
Gunjan menceritakan
tentang pesta di Mumbai.
Chaiji : aku pikir Gunjan tidak suka kembali ke desa ini, kau lebih suka Mumbai.
Gunjan : tidak seperti itu bibi.
Chaiji pergi.
Gunjan : Ranvi, tidak seperti itu, aku datang ke sini dengan senang, Kau tahu aku, aku tidak akan melakukan apa pun yang akan menyakitimu.
Ranvi : mengapa kau menyembunyikan hubungan Veera dan Baldev?
Gunjan : ya, karena Veera yang ingin mengatakannya padamu, tapi dia tidak mendapatkan waktu yang tepat. Itu hak Veera untuk memberitahumu.
Ranvi mengangguk : ya.
Gunjan memeluk Ranvi.
Gunjan : apakah kau marah padaku?
Ranvi : tidak, aku tidak bisa marah lama-lama.
Mereka tersenyum.
Baldev melakukan
persiapan pesta perayaan dan meminta Jaggi untuk melakukan pekerjaan sesuai
perintah Baldev. Jaggi memasang spanduk foto Ranvi. Baldev meminta Billa untuk menaruh
kembang api di tempat yang tepat. Veera mendatangi Baldev.
Veera : wow, cara yang bagus untuk mengesankan kakakku.
Baldev tertawa dan mengatakan : aku tidak melakukan ini untuk menikahmu, kakakmu sudah membuat nama desa ini terkenal, itulah alasannya.
Veera : sungguh? Baiklah teruskan pekerjaanmu
Baldev : pakai baju hitam, kau akan terlihat cantik.
Ranvi dan semua orang
datang. Baldev menunjukkan sisi baiknya pada Ranvi. Veera tersenyum. Pesta
perayaan dimulai. Ratan memberikan pidato.
Ratan : aku bangga melihat Ranvi bisa terkenal dan sukses.
Semua orang bertepuk
tangan. Ranvi naik ke atas panggung.
Ranvi : aku sangat beruntung dibesarkan di desa ini. Terima kasih.
Balwant memakaikan kalungan
bunga untuk Ranvi. Ranvi menyentuh kaki Balwant.
Bansuri menghasut
Baldev untuk membenci Ranvi.
Bansuri : pertama Veera mengujimu dan sekarang kakaknya, kita tidak dihargai. Lihat teman-temanmu, mereka mendekati Ranvi, mereka merasa Kau tidak ada apa-apanya dibandingkan Ranvi, seseorang berubah begitu cepat.
Baldev marah. Veera
dan Gunjan naik ke atas panggung dan berpose dengan Ranvi.
Bansuri : Ranvi tidak memanggilmu, lihat arti dirimu baginya.
Baldev : pelajaran ibu sudah selesai dan tidak akan ada yang berubah. Aku akan melihat kembang api, aku akan memanggil ibu jika aku membutuhkan percikan api.
Kembang api dinyalakan.
Semua orang tersenyum. Ranvi melihat Veera bahagia bersama Baldev.
Pagi harinya, Ratan menyuapi
Ranvi makan.
Ranvi : aku sangat merindukan rumah.
Ratan : semua orang sangat memperhatikanmu
Ranvi : Baldev membuat pengaturan yang baik, menurut ibu apakah Baldev tepat untuk Veera? Aku tidak bisa berpikir tentang mereka.
Ratan : aku tahu apa yang Kau pikirkan, bahkan aku memikirkan hal yang sama dan mengatakan tidak kepada mereka, tapi cinta lebih dari kesetaraan apapun. Veera dan Baldev saling mencintai, jadi aku merasa Baldev tepat untuk Veera. Cinta membuat seseorang lebih baik, dia berasal dari keluarga yang baik, dia tumbuh didepanku, adiknya adalah menantuku. Jika Veera masuk rumah mereka, dia dekat dengan kita.
Ranvi : ibu benar, tetapi ini adalah keputusan besar, dan aku butuh waktu untuk berpikir.
Ratan : seekor burung akan melindungi anak-anaknya, dan ketika waktunya tiba, burung itu akan mendorong anaknya untuk belajar terbang. Aku rasa Kau harus memberikan kesempatan Veera untuk terbang. Keputusan terakhir ada di tanganmu.
Ranvi : aku akan menyelesaikan pekerjaan di Rumah Kaca dan kembali.
Ranvi pergi.
Ranvi memikirkan Veera
yang harus hidup bersama suaminya nanti. Ranvi melihat rumah warga yang memberinya
izin untuk lahan jalan dan menemuinya.
Ranvi : terima kasih kau telah memberikan kami izin.
Pria desa : tidak ada pilihan, Baldev menaruh pisau di leherku, aku tidak akan pernah mengatakan ya, karena itu adalah tanah leluhurku. Baldev sudah mengancamku dan keluargaku.
Ranvi : apa? Aku minta maaf aku tidak tahu, aku akan berbicara dengan Baldev.
Pria desa : jangan, dia bisa membunuhku.
13.12.00
|
Label:
SINOPSIS VEERA
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2016
(71)
-
▼
Juni
(42)
- Sinopsis Veera Episode 137
- Sinopsis Veera Episode 138
- Sinopsis Veera Episode 139
- Sinopsis Veera Episode 140
- Sinopsis Veera Episode 141
- Sinopsis Veera Episode 142
- Sinopsis Veera Episode 143
- Sinopsis Veera Episode 144
- Sinopsis Veera Episode 145
- Sinopsis Veera Episode 146
- Sinopsis Veera Episode 147
- Sinopsis Veera Episode 148
- Sinopsis Veera Episode 149
- Sinopsis Veera Episode 150
- Sinopsis Veera Episode 151
- Sinopsis Veera Episode 152
- Sinopsis Veera Episode 153
- Sinopsis Veera Episode 154
- Sinopsis Veera Episode 155
- Sinopsis Veera Episode 156
- Sinopsis Veera Episode 157
- Sinopsis Veera Episode 158
- Sinopsis Veera Episode 159
- Sinopsis Veera Episode 160
- Sinopsis Veera Episode 161
- Sinopsis Veera Episode 162
- Sinopsis Veera Episode 163
- Sinopsis Veera Episode 164
- Sinopsis Veera Episode 165
- Sinopsis Veera Episode 166
- Sinopsis Veera Episode 167
- Sinopsis Veera Episode 168
- Sinopsis Veera Episode 169
- Sinopsis Veera Episode 170
- Sinopsis Veera Episode 171
- Sinopsis Veera Episode 172
- Sinopsis Veera Episode 173
- Sinopsis Veera Episode 174
- Sinopsis Veera Episode 175
- Sinopsis Veera Episode 176
- Sinopsis Veera Episode 177
- Sinopsis Veera Episode 178
-
▼
Juni
(42)
Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.
Search This Blog
Video of the Day
Flickr Images
Most Trending
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
Popular Posts
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
0 komentar:
Posting Komentar