Sinopsis Veera Episode 151
Veera
Episode 151 (Tayang Kamis, 16 Juni 2016)
Amrit : kita hidup di kota, tapi hanya dalam satu ruangan di rumah. Dapatkan rumah ini segera.
Mereka minum wine dari jenis yang murah.
Amrit : Bansuri tidak boleh tahu Kau memiliki banyak pacar di kota. Simran, lakukan apa yang aku katakan, aku akan memerintah di rumah ini.
Simran tersenyum.
Pagi harinya di rumah Ratan.
Veera : ibu dan kak Gunjan kenapa kalian tidak memanggilku untuk mengemasi bekal?
Gunjan : Veera, bantu aku untuk mendukung kak Baldev, bukan Rajveer. Kakak pasti menang.
Veera : ya, aku juga menginginkan Baldev menang.
Gunjan : Ranvi akan mendukung Rajveer, tapi aku akan menyemangati kakak.
Nihaal datang dan melihat Ratan. Tangan Ratan terluka dan Nihaal menjadi cemas.
Nihaal : sampai kapan kau akan bekerja sendiri seperti ini? Kenapa kau tidak menerimaku dalam hidupmu. Aku ingin menjadi bagian dari hidupmu, aku mau menerima kesepian dan rasa sakitmu, dan memberikan kebahagiaanku. Kumohon jadikan aku bagian hidupmu.
Itu hanya imajinasi Nihaal dan Nihaal melihat Gunjan dan Veera merawat Ratan.
Ratan : siapa yang akan melakukan pekerjaanku?
Nihaal : aku yang akan melakukannya.
Veera tersenyum melihat mereka. Ranvi datang ke sana dan tidak suka melihat Nihaal dan Ratan bersama.
Ranvi : ayo kita pergi jika sudah selesai.
Semua keluarga : ya, sebentar.
Di rumah Bansuri, Simran melakukan aarti untuk Baldev.
Baldev : aku akan pergi untuk pertandingan sepak bola, bukan untuk perang.
Simran bersikap manis pada Baldev dan melakukan tilak (memakaikan tanda merah di kening)
Baldev : timku pasti menang.
Simran mengikuti Baldev.
Baldev : di mana barang-barang sepak bolaku?
Bansuri : aku tidak tahu.
Simran meminta Baldev untuk makan roti kentang.
Baldev : aku tidak lapar.
Bansuri meminta Baldev untuk makan. Amrit tersenyum.
Simran : semoga sukses.
Baldev : terima kasih.
Baldev pergi.
Bansuri memakan rotinya dan menyukainya. Simran menyentuh kaki Bansuri.
Simran : aku membuatnya di dapurmu untuk pertama kali.
Bansuri memberikannya uang. Amrit tersenyum dan mengambil uangnya.
Amrit : Simran, buat Bansuri terkesan untuk mendapatkan Baldev.
Di rumah Rajveer. Rajveer meminta anak-anak untuk bermain dengan hati agar menang. Seorang Anak mengatakan Soham belum datang.
Rajveer : kenapa? Baiklah Kalain semua pergi.
Rajveer melihat foto Veera dan tersenyum.
Rajveer : pertandingan ini, dan pelatihan sepak bola, adalah alasan agar aku bisa berada di dekatmu.
Paman Rajveer : apakah kau akan pergi setelah sarapan?
Rajveer : aku sudah bilang padamu 15 menit yang lalu.
Paman Rajveer : jangan membuat kesalahan lagi, itu permintaanku.
Rajveer memarahinya dan pergi.
Veera meminta anak-anak untuk melakukan pemanasan. Veera berharap semua yang terbaik untuk Baldev. Ranvi berbicara kepada Rajveer dan memanggil Veera. Baldev menghentikan Veera.
Baldev : aku melakukan ini untukmu.
Veera : aku milikmu, menangkan pertandingan untuk tim, dan jangan marah, karena kakak akan menyetujui hubungan kita.
Veera menghampiri Rajveer dan anak-anak. Ranvi meminta Veera untuk mengatakan semua yang terbaik.
Veera : semua yang terbaik untuk kalian anak-anak. Rajveer aku akan menyemangati tim Baldev.
Rajveer : baiklah.
Veera : semoga berhasil
Veera menjabat tangan Rajveer. Baldev melihat mereka.
Pertandingan akan dimulai. Seorang wanita datang.
Wanita desa : Soham sedang demam tinggi, dia tidak bisa bermain sepakbola.
Rajveer : apakah dia baik-baik saja? Kita tidak bisa mengadakan pertandingan hari ini.
Baldev : kenapa? Kau takut?
Rajveer : Soham di rumah sakit, bagaimana bisa kita bermain tanpa dia? Soham adalah pemain terbaik tim kita.
Baldev meminta Rajveer untuk bertanding apapun alasannya.
Rajveer : baiklah, aku akan bermain menggantikan posisi Soham.
Baldev : bagaimana bisa kau bermain dengan anak-anak?
Rajveer : Kau juga bermain di timmu, satu orang dewasa dari masing-masing tim.
Wasit : Ranvi, ini bisa dilakukan.
Rajveer dan Baldev melihat satu sama lain.
Semua orang bersorak untuk Rajveer dan Baldev. Veera dan Gunjan mendukung
Baldev, sedangkan Ranvi mendukung Rajveer. Rajveer menjatuhkan Baldev dan
curang dalam permainan. Baldev membuat gol dan semua orang senang. Jaggi dan
Billa melakukan komentar. Rajveer marah dan meminta anak-anak di timmnya untuk
bermain lebih baik. Rajveer menyikut perut Baldev, dan membuat gol. Veera
memberi kode pada Baldev untuk tenang dan mengabaikannya.
Pertandingan dilanjutkan. Veera dan Gunjan menyemangati Baldev dan Ranvi menyemangati Rajveer. Babak pertama, skornya 1 – 1. Veera mengambil air untuk Baldev dan memberikan handuk. Rajveer mellihat mereka. Rajveer mengambil foto Veera dari hpnya dan tersenyum.
Di rumah Bansuri.
Bansuri berbicara pada Amrit : aku tidak akan pergi melihat pertandingan Baldev karena aku tidak mau melihat wajah Veera.
Amrit : siapa Veera?
Bansuri : dia mungkin menyemangati Baldev.
Simran : apakah dia dekat dengan Baldev?
Bansuri : ya, dia selalu mengikuti Baldev, aku tidak tahu apa sihir apa yang dia lakukan untuk Baldev. Baldev tergila-gila padanya, bahkan Baldev berpikir aku musuhnya.
Amrit : jangan khawatir, pasti ada cara.
Bansuri : caraku tidak berhasil.
Amrit : lihat caraku sekarang.
Amrit
tersenyum melihat Simran.
Pertandingan dilanjutkan. Rajveer membuat gol.
Baldev tidak bisa membuat gol lagi dan skor menjadi 2 – 1. Baldev mendapat bola
dan membuat gol. Semua orang bertepuk tangan untuknya. Rajveer marah.
Pertandingan mulai menarik karena gol terakhir akan menentukan pemenangnya
karena skor saat ini 2-2. Rajveer jatuh dengan sengaja dan menyalahkan Baldev. Rajveer
berpura-pura kesakitan.
Wasit : tendangan bebas untuk tim Rajveer.
Baldev : aku tidak melakukan tendangan apapun padanya.
Baldev memarahi wasit. Wasit memaki Baldev dan
Baldev mulai memukulinya. Rajveer menghentikan Baldev.
Rajveer : kita akan bermain lagi setelah istirahat.
Rajveer jatuh lagi dan Ranvi membantunya
bangun. Rajveer marah pada Baldev.
Rajveer : beraninya kau menjatuhkanku.
Baldev : aku tidak menjatuhkanmu.
Rajveer : Kau mengajarkan timmu untuk memukul dan mendorong, untuk menang.
Rajveer menyalahkan Baldev.
Baldev : jaga mulutmu, berhenti berpura-pura. Ini desaku, dan Kau pendatang baru di sini.
Rajveer : Kau ingin tahu apa yang bisa aku lakukan? Ranvi akan melihat apa yang Kau lakukan di sini, Veera juga akan melihat, Kau memimpikan dia, Ranvi tidak menyukaimu, siapa yang akan setuju untuk menikahkan adiknya dengan seorang penjahat?
Baldev mulai memukul Rajveer. Ranvi
menghentikan Baldev. Ranvi memperingatkan Baldev untuk menjauh. Baldev pergi
dengan teman-temannya. Veera marah.
Balwant meminta maaf kepada Rajveer dengan melipat tangannya.
Balwant meminta maaf kepada Rajveer dengan melipat tangannya.
Rajveer : tidak perlu tuan, Kau seperti ayahku, kau lebih tua dariku.
Balwant : Baldev belum dewasa, aku selalu mengeluh tentang dia dan meminta maaf, aku pikir dia tidak akan berubah.
Rajveer : sangat menyedihkan anakmu seperti itu.
Rajveer : aku juga sedih untuk anak-anak, Baldev merusak semuanya karena egonya.
Ranvi : kita akan membuat pertandingan lain dan aku berjanji Baldev tidak akan terlibat. Veera pergi. Gunjan marah pada Ranvi.
Rajveer : Kau begitu baik dan kehormatan keluargamu juga baik. Mengapa Kau membiarkan adikmu menemui Baldev? Dia mau pergi menemuinya kan? Aku melihat banyak orang selama 5 tahun karir polisiku. Baldev tidak akan berubah, ayahnya meminta maaf hari ini, besok adikmu yang akan meminta maaf.
Rajveer tersenyum berhasil mempengaruhi Ranvi.
Seorang anak datang ke rumah Bansuri dan membicarakan apa yang terjadi di pertandingan sepakbola. Bansuri dan Amrit membicarakan apa yang Ranvi
lakukan pada Baldev dengan mendukung Rajveer.
Simran : aku tidak mengerti Veera, kenapa ia tidak mendukung Baldev?
Bansuri : itu lebih baik, atau Veera akan membuatnya lebih gila.
Bansuri menghina Veera.
Bansuri : aku tidak ingin dia jadi menantuku.
Amrit dan Simran tersenyum.
Ranvi berbicara pada Ratan, Nihaal melihat
mereka. Ranvi menceritakan semuanya dan Ranvi tidak ingin Veera meminta maaf
atas nama Baldev. Nihaal membela Baldev.
Ranvi : aku sangat mengenalnya, Baldev tidak berubah. Apa yang paman inginkan, membuat Veera menanggung semua ini dan menunggu Bladev menjadi dewasa. Ibu, tolong beritahu Veera untuk memikirkan lagi keputusannya, hari ini dia berkelahi dengan Rajveer. Menyakiti wasit dan Rajveer.
Nihaal : mungkin kita yang salah, mungkin Baldev benar, beberapa tendangan terjadi dalam pertandingan sepak bola.
Ranvi : aku sedang berbicara dengan ibu, apakah paman berbicara dari sisinya?
Nihaal : tidak.
Ranvi : ibuku akan memberitahuku langsung, paman tidak perlu mengatakan apa yang ibuku pikirkan, paman bukan ayah kami.
Ratan dan Nihaal terkejut. Ratan memarahi
Ranvi dan memintanya untuk meminta maaf pada Nihaal. Ranvi pergi.
Veera berbicara dengan Baldev dan teman-temannya.
Jaggi : itu bukan kesalahan Baldev.
Veera : kenapa kau merusak permainan anak-anak, padahal kau mengatakan pemain tidak boleh memukul, pemain adalah seseorang yang mematuhi aturan. Semua orang malu dengan tindakan ini.
Baldev : jangan bicara seperti ayahku, cobalah mengerti. Timku dicurangi apakah benar? Rajveer melakukan hal yang sama kemarin dan meminta wasit di pihaknya.
Veera : kita tidak bisa membuktikan ini, coba mengerti Baldev, hal ini terjadi. Jika Kau menyakiti seseorang, orang lain akan menyalahkanmu, jadi aku memintamu untuk tenang dan jangan marah. Apa masalahmu?
Baldev : Kau ingin tahu? Baiklah. Masalahnya adalah Kau berpikir aku salah, Veeraku tidak seperti ini melihat sesuatu yang salah. Kau datang untuk menjelaskan padaku karena Kau dan kakakmu tidak percaya padaku.
Gunjan berbicara dengan Ranvi di kamarnya.
Gunjan : Ranvi kau sudah bersikap tidak sopan pada paman Nihaal.
Gunjan juga berusaha meyakikan Ranvi bahwa
Veera dan Baldev saling mencintai.
Ranvi : cukup Gunjan, Baldev tidak tepat untuk Veera.
Ratan datang dan membela Gunjan. Ratan juga
meminta Ranvi untuk menyetujui hubungan Veera dan Baldev. Ratan meminta Ranvi
untuk meminta maaf kepada Nihaal karena Ranvi sudah berbicara kasar pada
Nihaal.
Ranvi : tidak ibu aku tidak akan meminta maaf pada paman Nihaal, aku merasa tidak ada yang salah dengan sikapku.
Ratan pergi.
Veera dan Baldev sedang di rumah Kaca. Veera
mengobati luka Baldev, tapi Baldev masih marah pada Veera. Veera membuat Baldev
percaya bahwa dia sangat mencintainya.
Veera : Baldev tolong kontrol amarahmu. Apa kau pikir Rajveer akan memisahkan aku dan kau? Tidak Baldev, aku sangat mencintaimu.
Baldev memeluk Veera.
Baldev : Veera maafkan aku. Jangan menangis.
Veera : inilah yang aku suka darimu Baldev, kau punya hati yang bersih.
13.04.00
|
Label:
SINOPSIS VEERA
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2016
(71)
-
▼
Juni
(42)
- Sinopsis Veera Episode 137
- Sinopsis Veera Episode 138
- Sinopsis Veera Episode 139
- Sinopsis Veera Episode 140
- Sinopsis Veera Episode 141
- Sinopsis Veera Episode 142
- Sinopsis Veera Episode 143
- Sinopsis Veera Episode 144
- Sinopsis Veera Episode 145
- Sinopsis Veera Episode 146
- Sinopsis Veera Episode 147
- Sinopsis Veera Episode 148
- Sinopsis Veera Episode 149
- Sinopsis Veera Episode 150
- Sinopsis Veera Episode 151
- Sinopsis Veera Episode 152
- Sinopsis Veera Episode 153
- Sinopsis Veera Episode 154
- Sinopsis Veera Episode 155
- Sinopsis Veera Episode 156
- Sinopsis Veera Episode 157
- Sinopsis Veera Episode 158
- Sinopsis Veera Episode 159
- Sinopsis Veera Episode 160
- Sinopsis Veera Episode 161
- Sinopsis Veera Episode 162
- Sinopsis Veera Episode 163
- Sinopsis Veera Episode 164
- Sinopsis Veera Episode 165
- Sinopsis Veera Episode 166
- Sinopsis Veera Episode 167
- Sinopsis Veera Episode 168
- Sinopsis Veera Episode 169
- Sinopsis Veera Episode 170
- Sinopsis Veera Episode 171
- Sinopsis Veera Episode 172
- Sinopsis Veera Episode 173
- Sinopsis Veera Episode 174
- Sinopsis Veera Episode 175
- Sinopsis Veera Episode 176
- Sinopsis Veera Episode 177
- Sinopsis Veera Episode 178
-
▼
Juni
(42)
Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.
Search This Blog
Video of the Day
Flickr Images
Most Trending
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
Popular Posts
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
0 komentar:
Posting Komentar