Sinopsis Veera Episode 162
Veera Episode 162 (Tayang Senin, 27 Juni 2016)
Nihaal mendatangi Veera.
Ranvi melihat Nihaal dan Veera berbicara. Veera memeluk Nihaal.
Gunjan berkata pada dirinya sendiri.
Penagih hutang datang ke rumah Ranvi dan menanyakan Gunjan.
Nihaal mendatangi Veera.
Veera : bagaimana aku bisa memahami diriku sendiri?
Nihaal : lihat ibumu, saat ayahmu meninggalkannya dia tinggal bersamamu dan lihat sekarang, seluruh desa menghormatinya. Aku belum pernah melihat wanita seperti itu. Aku menghormatinya. Dia sudah menghadapi banyak rasa sakit. Tidak akan ada hasil dengan lari dari masalah. Jika kita menghadapi rasa sakit kita akan mendapatkan kekuatan untuk menghadapinya. Ibumu menghadapi semua masalah dan rasa sakitnya secara otomatis menghilang. Veera, Kau putriku yang Tuhan tidak berikan padaku. Kau harus tinggal di sini dan menjalani hidupmu. Terima cintamu sebagai teman. Jika Kau lari dari kebenaran maka semuanya akan selalu mengingatkanmu.
Ranvi melihat Nihaal dan Veera berbicara. Veera memeluk Nihaal.
Gunjan berkata pada dirinya sendiri.
Gunjan : bagaimana cara aku membuat cek lagi? Ranvi akan memperhatikan setiap detail dari ceknya. Bagaimana jika dia bertanya pada bank?
Bansuri dan Simran memilih kalung. Amrit mengejek Bansuri.
Amrit : Simran, calon ibu mertuamu hanya bisa membeli satu kalung karena uangnya tidak cukup.
Bansuri berbicara pada penjual perhiasan.
Bansuri : buat tagihan terpisah. Kau tahu kan siapa Balwant?
Amrin membuat rencana lain.
Amrit : anakku Simran tidak mau memiliki pacar. Aku senang kau memahami perasaan anakku.
Bansuri : Aku senang mendapatkan istri yang baik untuk Baldev
Gunjan melihat para penagih hutang sedang memukuli orang yang berhutang. Dia kemudian mengingat bahwa Gunjan juga memiliki hutang padanya.
Veera melihat Simran pergi sendirian ke suatu tempat.
Veera : aku tidak ingin terlibat dalam masalah ini. Tapi aku harus memberitahu Simran bahwa tempat itu tidak aman.
Simran bertemu dengan pacarnya Raj dan membuat rencana untuk memanfaatkan Baldev dan keluarganya. Veera kaget.
Veera : jika aku memberitahu tentang Simran kepada semua orang, tidak akan ada yang percaya kata-kataku. Aku harus memikirkan sesuatu yang lain.
Simran sampai di rumah.
Bansuri : Simran, kau darimana?
Simran : aku pergi untuk membeli sesuatu di toko. Kemudian aku pergi ke kuil dan membeli benang.
Bansuri : di mana benangnya?
Simran : ada sini.
Simran mencari benang yang dibelinya. Baldev pulang dan menolak memakai benang di lehernya.
Simran : aku punya benang, di satu sisi suamiku Baldev dan di sisi lain, pacarku.
Simran memutar benang itu.
Penagih hutang datang ke rumah Ranvi dan menanyakan Gunjan.
Penagih hutang : istrimu mengambil pinjaman dari pemberi pinjamman dan dia belum mengembalikannya.
Ranvi : dia tidak meminjam apapun.
Ranvi berkelahi dengan para penagih hutang dan terluka. Tapi itu hanya bayangan Gunjan. Ranvi menghampiri Gunjan.
Ranvi : ada apa?
Gunjan berkata pada dirinya sendiri.
Gunjan : aku harus memberitahu segalanya pada Ranvi, tidak, aku harus menyelesaikan masalahku sendiri.
Chaiji : besok adalah upacara haldi sebelum pernikahan Baldev.
Ranvi : jangan beritahu hal ini pada Veera. Aku tahu tidak ada yang istimewa dalam upacara itu.
Chaiji menghentikan Ranvi. Veera datang.
Veera : kita semua akan pergi ke upacara haldi Baldev. Kita seharusnya tidak lari dari masalah kita.
Veera berpikir : jika aku ingin menghentikan pernikahan Baldev maka aku harus terlibat dalam pernikahan ini.
Ratan dan Chaiji pergi ke rumah Bansuri. Bansuri
berbicara pada Amrit.
Bansuri : untuk apa mereka datang ke rumahku?
Bansuri berpura-pura menyambut Ratan dan Chaiji.
Ratan : kami datang ke sini untuk membantumu.
Bansuri mengejek mereka.
Bansuri : upacara ini hanya untuk wanita yang sudah menikah.
Amrit menunjukkan perhiasan yang akan diberikan pada Bansuri untuk hadiah pernikahan. Veera
sampai di rumah Bansuri.
Bansuri : ayo Veera, kita sampai melupakanmu.
Bansuri memuji Simran.
Bansuri : Baldev menyetujui pernikahan ini sangat terlambat, tapi syurkurlah Baldev akhirnya mau menerimanya.
Veera : ya, bibi Bansuri kau benar. Simran tunjukkan seledang yang kau jahit.
Simran menyembunyikan label di selendangnya. Veera merencanakan sesuatu dan merobek selendangnya.
Veera : Simran, kau kan pandai menjahit, bisakah kau menjahit selendangku? Selendangku sobek.
Bansuri : ya, Simran akan akan menjahitnya di depan semua orang.
Amrit : jangan. Disini upacara haldi akan dimulai, Simran akan menjahitnya.
Bansuri : tidak masalah, masuk ke dalam dan jahit selendangnya.
Veera : aku juga ikut.
Simran berpikir : jika Veera tahu rencanaku, dia akan memberitahu semua orang.
Amrit : aku akan mengambil obat dahulu.
Bansuri berbicara pada Gunjan.
Bansuri : pergi dan simpan perhiasan ini di dalam lemari.
Gunjan memikirkan hutangnya dan mencuri
perhiasan Bansuri.
Baldev dan Veera saling bertemu dan bertatapan. Mereka membayangkan bahwa mereka masih mencintai satu sama lain. Bansuri datang dan membuyarkan bayangan mereka.
Baldev dan Veera saling bertemu dan bertatapan. Mereka membayangkan bahwa mereka masih mencintai satu sama lain. Bansuri datang dan membuyarkan bayangan mereka.
Bansuri : hei Baldev, kenapa kau begitu bersemangat? Pergi dan lihat pengerjaan lampu apakah sudah selesai atau belum.
Bansuri mengejek Veera.
Bansuri : kau lihat kan semuanya sudah disiapkan dengan baik.
Amrit menjahit selendang Veera.
Simran : ibu, kenapa ibu bilang pada semua orang aku bisa menjahit? Apakah ibu tidak tahu berapa banyak waktu yang aku habiskan untuk membeli selendang ini.
Veera menghampiri mereka. Simran mengambil
selendang dari ibunya.
Amrit : Simran sudah menjahit selendangmu. Aku mau ke luar. Kalian silakan mengobrol.
Simran : aku akan mengurus Baldev.
Veera : kau akan mengurus Baldev? Kau bahkan tidak tahu caranya menjahit.
Simran : aku melakukan ini untuk kebahagian orang lain.
Veera : alasan baru apa yang akan kau katakan pada pacarmu? Sekarang aku akan memberitahu semua orang tentang pacarmu.
Simran terdiam.
Veera : kau hanya memainkan perasaan Baldev dan keluarganya. Kau seharusnya malu.
Simran menghentikan Veera.
Simran : silakan menghentikan pernikahku dan beritahu semua orang. Aku juga ingin melihat apa yang orang lain pikrikan. Apa kau pikir mereka akan melemparkanku keluar?
Veera : Baldev akan menerima perasaanku.
Simran : Baldev tidak akan menerimanya. Seluruh desa tidak akan mempercayai kata-katamu. Kau hanya memiliki tiga hari tersisa. Lakukan apa pun yang kau inginkan, dan setelah 3 hari, pada akhirnya kau hanya akan melemparkan bunga padaku dan Baldev di hari pernikahan kami.
Veera : semuanya akan tepat pada waktunya, apakah kau akan lari atau tetap menikah.
Gunjan merasa bersalah mencuri perhiasan.
Gunjan : mungkin aku harus mengatakannya pada Ranvi. Tidak, Ranvi akan membenciku jika dia tahu. Aku akan menjual perhiasan ini, tidak akan ada yang mencurigaiku, maafkan aku Tuhan.
Veera merasa bersalah memberitahu Simran
segalanya bahwa dia tahu hubungannya dengan Raj.
Veera berpikir : aku harus memberitahu semuanya pada Baldev, aku tahu dia akan marah tapi dia akan mempercayai kata-kataku. Aku harus pergi menemuinya.
Simran menangis saat melihat Bansuri melewati kamarnya.
Bansuri : setiap gadis akan tegang sebelum menikah, tapi kau tahu kita semua dan ibumu akan tinggal di sini.
Simran : bibi Bansuri, Veera sudah menyakitiku.
Bansuri : apa yang dia katakan padamu?
Simran : ketika Veera datang ke kamarku untuk mengambil selendang, dia bilang dia tidak akan membiarkan aku menikah dengan Baldev. Dia akan melakukan apapun untuk menghentikan pernikahanku. Veera bilang dia akan memanfaatkan Gunjan dan membuat bibi menendang aku dan ibuku keluar.
Bansuri : tidak, aku akan mencari Veera, beraninya dia mengatakan ini.
Simran : Veera ingin membuat bibi marah.
Bansuri : dia tidak bisa mengancam siapapun di sini.
Simran : Veera bekerja sama dengan Gunjan dan akan datang ke pernikahanku.
Bansuri : aku akan melarangnya datang ke pernikahanmu dan Baldev.
Simran : aku akan mundur dari pernikahan ini.
Bansuri : tidak, jangan mengatakan ini, bagaimana aku menemukan berlian lain untuk Baldevku nanti.
Simran : terima kasih bibi.
Simran memeluk Bansuri dan menyeka air matanya sambil tersenyum licik.
Pagi harinya, Gunjan menyembunyikan wajahnya dengan selendang dan datang ke penjual perhiasan.
Gunjan : aku mau menjual beberapa perhiasan untuk membantu keluargaku.
Penjual Perhiasan : darimana kau mendapatkan perhiasan ini?
Gunjan : ini perhiasan dari pernikahanku.
Penjual Perhiasan : siapa yang memberi ini?
Gunjan : untuk apa kau bertanya?
Penjual Perhiasan : sepertinya kau dari keluarga baik-baik. Semua perhiasan ini palsu.
Gunjan terkejut.
Penjual Perhiasan : ini menggunakan semir emas.
Penjual perhiasan memakinya. Gunjan akhirnya mengetahui Amrit memberikan perhiasan palsu untuk Bansuri.
Gunjan : perhiasan ini membuat ibuku bahagia, itu berarti mereka menipu ibuku.
Bansuri menelpon Ratan.
Ratan : nyonya Bansuri, apa yang Veera lakukan?
Bansuri mengakhiri teleponnya.
Ratan : kakak, nyonya Bansuri melarang Veera datang ke pernikahan Baldev.
Ranvi : kenapa?
Ratan : dia hanya bilang jika Veera datang, Veera akan menciptakan masalah.
Chaiji : bagaimana dia bisa mengatakan ini? Veera berperilaku baik pada Simran. Aku tidak akan pergi jika Veera tidak pergi.
Ranvi melihat Veera.
Ranvi : kenapa mereka menghina Veera seperti ini? Kita semua tidak akan pergi ke pernikahan Baldev.
Ratan : kau harus pergi karena ini pernikahan kakak iparmu.
Veera berpikir : ini pasti rencana Simran untuk membuat aku jauh dari Baldev.
Gunjan pulang.
Ranvi : Gunjan, ibumu melarang Veera untuk datang datang ke pernikahan Baldev.
Gunjan berpikir : ibuku sudah dibutakan oleh calon menantunya, dasar penipu.
Gunjan : kita semua tidak akan pergi ke sana.
14.22.00
|
Label:
SINOPSIS VEERA
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2016
(71)
-
▼
Juni
(42)
- Sinopsis Veera Episode 137
- Sinopsis Veera Episode 138
- Sinopsis Veera Episode 139
- Sinopsis Veera Episode 140
- Sinopsis Veera Episode 141
- Sinopsis Veera Episode 142
- Sinopsis Veera Episode 143
- Sinopsis Veera Episode 144
- Sinopsis Veera Episode 145
- Sinopsis Veera Episode 146
- Sinopsis Veera Episode 147
- Sinopsis Veera Episode 148
- Sinopsis Veera Episode 149
- Sinopsis Veera Episode 150
- Sinopsis Veera Episode 151
- Sinopsis Veera Episode 152
- Sinopsis Veera Episode 153
- Sinopsis Veera Episode 154
- Sinopsis Veera Episode 155
- Sinopsis Veera Episode 156
- Sinopsis Veera Episode 157
- Sinopsis Veera Episode 158
- Sinopsis Veera Episode 159
- Sinopsis Veera Episode 160
- Sinopsis Veera Episode 161
- Sinopsis Veera Episode 162
- Sinopsis Veera Episode 163
- Sinopsis Veera Episode 164
- Sinopsis Veera Episode 165
- Sinopsis Veera Episode 166
- Sinopsis Veera Episode 167
- Sinopsis Veera Episode 168
- Sinopsis Veera Episode 169
- Sinopsis Veera Episode 170
- Sinopsis Veera Episode 171
- Sinopsis Veera Episode 172
- Sinopsis Veera Episode 173
- Sinopsis Veera Episode 174
- Sinopsis Veera Episode 175
- Sinopsis Veera Episode 176
- Sinopsis Veera Episode 177
- Sinopsis Veera Episode 178
-
▼
Juni
(42)
Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.
Search This Blog
Video of the Day
Flickr Images
Most Trending
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
Popular Posts
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
0 komentar:
Posting Komentar