Sinopsis Veera Episode 190

Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016)

Jaggi dan Billa menemui Baldev.
Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di sini?

Billa mengambil dompet Baldev dan mengambil sejumlah uang.
Billa : sekarang hari Valentine, kami akan mengajak pacar kami keluar. Kami akan mengembalikan uangmu nanti.
Baldev : baiklah, pergi sana.
Jaggi : Apa Veera tidak membuat rencana apapun? 
Baldev : ya dia tidak membuat apapun.

Baldev marah. 

Jaggi menelpon Veera.
Jaggi : apa kau yakin Baldev sudah membaca suratnya?
Veera : ya aku melihatnya sendiri.
Jaggi : tapi Baldev tidak mengatakan apapun tentang rencanamu. Lakukan sesuatu agar Baldev mau datang ke Rumah Kaca.
Veera : baiklah.
Veera berpikir : apa yang harus aku lakukan? Baldev tidak tahu dia harus datang ke sini. Semuanya akan sia-sia, aku harus memanggil Baldev ke sini, tapi bagaimana caranya?

Bansuri : kenapa Baldev belum pulang, apa Veera sudah menelpon Baldev?

Baldev pulang dan Bansuri memulai dramanya. Dia akting seperti sedang terkejut. Baldev berlari ke arah ibunya. Bansuri menunjukkan tangannya terbakar. 

Ranvi menangis karena lilinnya hampir padam. Gunjan datang.
Gunjan : Ranvi dimana kau?

Ranvi berbalik melihat Gunjan dan tersenyum.
Gunjan : Gunjan akan selalu bersama Ranvi.

Ranvi memeluk Gunjan dengan bahagia.

Bansuri : listriknya padam, aku sudah meminta Veera untuk memanggil tukang listrik dan dia pergi.

Baldev memanggil Veera.
Bansuri : ibu bilang dia sedang pergi.
Baldev : ayo kita ke dokter.
Bansuri : ibu baik-baik saja.

Ranvi : aku tau kau akan datang. 
Gunjan : kau alasan aku hidup, terima kasih karena kau tetap mencintaiku setelah semua hal bodoh yang aku lakukan.
Ranvi : kau adalah nafasku, aku tidak ada apa-apanya tanpamu. Aku sangat mencintaimu Gunjan.

Ranvi memeluk Gunjan.

Baldev melihat sakering dan listrik kembali menyala. 
Baldev : dimana Veera?

Veera menelpon Baldev.
Veera : Baldev selamatkan aku. Aku di rumah Kaca.
Baldev : aku datang.

Baldev bergegas pergi menemui Veera. Baldev sampai di rumah kaca.
Baldev berteriak : Veera.....

Veera memainkan musik di radio. Baldev melihat dekorasi yang sangat indah dan mendengar penyiar radio membicarakan tentang hari Valentine. Veera menelpon penyiar Radio dan menyatakan cinta pada Baldev.
Veera : aku ingin dia menemukanku dan menyadari cintaku.
Baldev : Veera kau dimana?
Veera : temukan aku, aku menunggu di tempat dimana kau selalu menemukanku setiap waktu.
Baldev mengingat kenangan masa lalu mereka. Baldev mendatangi Veera dan memegang tangannya. Mereka saling bertatapan. (Lagu Mahiya) 



Yang mau nonton videonya bisa follow instagram @sinopsis_veera

Veera : Baldev jangan menjauh dariku. Kau ingat kan cinta kita sangat kuat. Bisakah kita melupakan segalanya dan bersatu kembali. Bisakah kau menjadi cintaku, pasangan hidupku selamanya?
Baldev marah.
Baldev marah.
Baldev : kau masih hanya memikirkan diri sendiri! Kau egois dan akan selalu egois!!! Kau memanggilku ke sini hanya untuk merayakan hari Valentine?

Gunjan melihat dekorasi yang dibuat Ranvi.

Gunjan : apa kau pikir aku akan datang terlambat karena aku tidak yakin akan datang? Tidak seperti itu Ranvi, hpku mati dan aku tidak membawa charger.
Ranvi : tidak perlu menjelaskan, aku tahu kau pasti datang sebelum lilin meleleh dan padam.

Ranvi menunjukkan Gunjan hadiah. Gunjan tersenyum dan membuka hadiah dari Ranvi.
Gunjan tersenyum melihat cincin berlian dari Ranvi. Ranvi memakaikan Gunjan cincin lalu memeluknya.

Baldev : Veera kenapa kau berbohong?
Veera : aku berbohong karena aku mencintaimu, apa mencintai seseorang disebut egois?
Baldev : ya kau egois! Ibuku bisa mati hari ini karena ketidakpedulianmu. Ibu bilang padamu tentang listrik dan kau tidak melakukan apapun. Jangan membuang-buang waktu dengan melakukan ini. Aku tidak punya waktu untuk hal tidak berguna seperti ini dan aku bahkan tidak mau memikirkannya.

Veera menangis.
Veera : aku akan meminta maaf pada ibu dan memperbaiki kesalahanku. Baldev kau juga berbohong padaku kan?? Kau bilang kau tidak peduli padaku. Tapi saat aku berkata aku membutuhkanmu kau datang kesini dengan berlari. Kenapa kau marah pada cintamu. 

Veera mengingatkan hadiah yang pernah diberikan Baldev padanya.

Veera : katakan padaku apa kau tidak menghargai semua ini? Kau memberiku banyak hadiah lebih dari yang aku butuhkan dan aku tidak bisa memberikan apa-apa kecuali cintaku. Baldev berikan hak ku untuk memberikan cinta padamu.
Baldev : kau ingin lihat seberapa berharganya ini bagiku????

Baldev membawa rumput kering. Baldev mulai membakar semua hadiah dari Veera. Veera mencoba menghentikan Baldev.
Baldev : CUKUP!!! Aku tidak ingin kau dalam hidupku! Aku tidak ingin cinta! Cinta tidak penting bagiku. Itu semua kebohongan.

Baldev pergi dalam kemarahan. Veera menangis di dekat api. Baldev juga menangis.

Baldev : kenapa Veera ingin membuatku lemah? Aku membenci Baldev yang dulu. Kenapa kau ingin mengembalikan Baldev yang seperti dulu???

Veera tertidur di rumah Kaca. 

Pagi harinya, Ranvi sedang berjalan-jalan dan melihat Veera di Rumah Kaca. 

Ranvi : apa yang kau lakukan disini?
Veera : aku akan mulai bekerja lagi disini dan aku sedang melihatnya.
Ranvi tersenyum : bagaimana kabarmu?
Veera : aku baik-baik saja. Bagaimana kabar kak Gunjan?
Ranvi : aku memberikan kejutan Valentine untuknya dan dia sangat senang. Bagaimana dengan Baldev?
Veera : ya Baldev juga membuat sesuatu yang istimewa untukku, aku tidak akan bisa melupakannya seumur hidup.

Veera mengingat kemarahan Baldev.
Veera : itu sudah terjadi, karena Baldev sangat mencintaiku.
Ranvi : aku memberikan Gunjan banyak hadiah.
Veera : ya Baldev juga memberiku hadiah yang sangat berharga.

Ranvi memberkati Veera.
Veera : aku harus pulang.

Ranvi pergi.
Veera berpikir : mungkin berkat kakak akan berguna untukku.

Baldev menanyakan Veera pada Jaggi. 

Jaggi : dia sudah pulang. Kenapa kau mencemaskannya?? Dia sendirian di sana dan mungkin saja para preman bisa menculiknya.
Baldev : hentikan!!
Jaggi : Baldev pergilah ke dokter sekali saja. Aku melihat kau marah pada hal-hal kecil.
Baldev : ibuku berada dalam bahaya karena Veera. Semuanya sudah berakhir sekarang.
Jaggi : maksudmu kau sudah mengakhiri hubunganmu? Veera sudah menjadi menjadi menantu ideal di rumahmu.
Baldev : aku setuju untuk memberinya satu bulan bersama, dan ini sangat berat bagiku.
Jaggi : ini berat karena kau mencintainya. Veera ingin memberikan cintamu kesempatan. 
Jaggi membela Veera. 

Jaggi : Veera menikah denganmu bukan untuk menjadi hebat. Ibumu tidak suka pada Veera dan cari tahu mungkin saja Ibumu melakukan sesuatu untuk menyalahkan Veera.
Baldev : maksudmu ibuku berbohong?
Jaggi : ingat apa yang terjadi dari dulu sampai sekarang.

Baldev mengingat Bansuri yang selalu menuduh Veera.

Veera pulang ke rumah dan bertabrakan dengan Bansuri. Pakaian yang dibawa Bansuri jatuh.

Veera : maaf ibu.

Bansuri mengejek Veera.
Bansuri : kau punya kebiasan melakukan hal yang salah.

Bansuri melihat berita koran tentang Valentine. Bansuri menyindir Veera.
Bansuri : ini hanya sia-sia. Cinta tidak mungkin datang hanya dengan membuat kejutan Valentine.

Gunjan berbicara dengan temannya Preeto di telepon. Temannya menceritakan hal yang buruk tentang anak.
Preto : anak hanya membuat cinta suami dan istri berakhir. Cinta suami akan terbagi dan istri hanya akan sibuk mengurus bayi.

Gunjan mengakhiri teleponnya.

Gunjan melihat hadiah dari Ranvi dan tersenyum. Gunjan menyukai bajunya dan pergi untuk mencobanya.

Baldev masuk ke kamarnya dan mencari Veera.
Baldev : di mana dia?

Baldev kemudian berbaring di lantai.

Gunjan mencoba bajunya.
Gunjan : bajunya tidak pas, ini terlalu sempit.

Ranvi masuk ke kamarnya dan Gunjan bersembunyi.
Gunjan : Ranvi tidak boleh tahu bajunya tidak pas untukku.

Gunjan berganti pakaian dan menghampiri Ranvi.
Gunjan : aku akan memakainya saat kita pergi ke Chandigarh.
Ranvi : apa bajunya pas?
Gunjan : ya.
Gunjan berpikir : aku seharusnya tidak membatalkan janji dengan dokter kandungan, jika aku terlambat, perut hamilku akan terlihat.

Baldev bangun dan mencari Veera.
Baldev : dia tidak datang sampai sekarang, apa alasannya? Veera ....

Baldev mencari Veera.

Veera tetap di luar rumah.
Veera berpikir : jika Baldev tidak bisa melihatku seperti ini, dia akan datang mencariku.

Baldev menghampiri Veera.

Baldev : masuklah ke dalam dan tidur.
Veera : apa pedulimu aku tidur atau tidak? Kau kan tidak peduli padaku.
Baldev : masuklah ke dalam, disini sangat dingin.
Veera : malam itu juga sangat dingin saat kau meninggalkanku di luar, malam saat pernikahan kita.
Baldev : jangan menguji kesabaranku! Jika Kau sakit, siapa yang akan merawatmu? Kau ingin aku yang melakukannya?
Veera : tidak, aku tidak mengharapkan apa-apa darimu.
Baldev : aktingmu sudah berakhir.

Baldev menggendong Veera dan membawanya masuk ke dalam rumah.
Veera : Apa yang Kau lakukan? Siapa pun bisa melihat kita.

Baldev membawa Veera ke kamar dan membaringkan Veera di kasur.
Baldev : diam!

Baldev melepaskan alas kaki Veera. Baldev menyelimuti Veera dengan selimut.
Baldev : suaramu menggigil kedinginan dan Kau berdebat denganku.

Baldev memarahi Veera dengan cinta.
Baldev : jangan turun dari tempat tidur.

Veera tersenyum.
Veera berpikir : Baldev tidak membenciku, dia hanya marah, aku akan membuatnya kembali membaik.

Pagi harinya, Veera mencampur obat dalam gelas susu Baldev dan membawakan untuknya. 
Baldev : taruh saja di sana.
Veera : besok adalah ulang tahun pernikahan orang tuamu.
Baldev : lalu?
Veera : ingat bagaimana kita merayakannya tahun lalu. Kita harus melakukan sesuatu untuk membuat mereka bahagia, dan ini akan menjadi ritual terakhir bagi kita untuk merayakannya bersama.
Baldev : aku tidak punya waktu. Kau lupa ibuku tidak menyukaimu.
Veera : aku tahu, tapi kenapa kita tidak mencoba membuat hubungan membaik?
Baldev : aku tidak akan melakukan apa yang aku lakukan tahun lalu.

Baldev pergi.
Veera : aku akan membuat pesta dan membuat Baldev menari.

Veera menelpon Gunjan dan mengingatkan tentang ulang tahun pernikahan orangtuanya. 
Veera : kak Gunjan datang secepatnya.
Gunjan : tidak bisa Veera, aku akan datang terlambat.
Veera : tidak kak, aku tidak bisa mengaturnya sendiri, kumohon datang.

Gunjan setuju. Veera meminta nomor telepon koki pada Gunjan. Gunjan khawatir karena dia harus membatalkan lagi janji dengan dokter.

Veera menelpon koki dan memesan makanan. Veera kemudian menelpon dekorator dan memintanya untuk membuat dekorasi seperti 25 tahun yang lalu. Bansuri mendengar pembicaraan Veera.
Bansuri berpikir : kenapa Veera mengadakan pesta? Dia merayakan apa?

Veera memesan kue.
Veera : ini untuk ulang tahun pernikahan mertuaku.
Bansuri : Veera ingin merayakan ulang tahun pernikahanku secara besar-besaran.
Bansuri tersenyum : aku mengerti, Veera berpikir Baldev akan berubah pikiran dan tidak akan menceraikannya, tapi aku akan membuat orang-orang berpikir kalau dia memang istri yang pantas diceraikan.

Baldev mendatangi Veera.
Baldev : jangan melakukan drama lagi.

Veera berbicara kepada Baldev dan mencoba untuk melibatkannya dalam pengaturan pesta.
Veera : apa makanan yang harus dipesan?

Baldev menjawab pertanyaan Veera, namun dia kesal lalu pergi.
Baldev : aku akan mendapatkan cintamu segera.

Veera mendatangi Balwant dan Bansuri dan berharap pernikahan mereka bahagia selamanya. Balwant memberkati Veera.

Veera : aku sudah memesan tiket film dan makan siang.
Balwant : apa yang akan kita lakukan di usia seperti ini?
Bansuri : kita akan pergi.
Veera berpikir : ketika mereka kembali, mereka akan lebih bahagia dengan kejutan yang aku buat.

Bansuri berpikir : Veera akan terkejut saat semua orang mengolok-olok dirinya.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

bansuri = sosok mertua yang bikin horor pernikahan,lanjut lg sista...mantap pokoknya sinopsis sis ladya aqmarina,gx ada duanya

Unknown mengatakan...

Terus min lanjutt

Unknown mengatakan...

Lanjut min.

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts