Sinopsis Veera Episode 178
Veera
Episode 178 (Tayang Rabu, 13 Juli 2016)
Gunjan mendapat telepon dari manajer.
Gunjan berpikir : mungkin Ranvi tidak menjawab teleponnya, dia tidak tertarik untuk melakukan pertunjukan sekarang.
Gunjan : Ranvi sedang sibuk dengan urusan pribadinya, dia tidak bisa melakukan pertunjukkan.
Manajer : aku tidak menelepon Ranvi, aku punya pekerjaan denganmu, kami membutuhkanmu dan Ranvi.
Gunjan : apa yang kau katakan?
Manajer : aku sedang di Pritampura, ayo kita bertemu dan bicara.
Gunjan tersenyum : baiklah.
Veera berbicara kepada Baldev.
Veera : Baldev ayo kita pergi ke dokter, semua mimpi burukmu akan berakhir.
Baldev : istriku sangat mencemaskanku, kau pergi ke dokter untuk membuatku membaik, kau bilang aku memiliki gangguan.
Baldev tertawa.
Baldev : kau pikir aku gila?? Kemarin kau bilang aku pembunuh! Baiklah aku akan bertindak seperti orang gila. Apa Kau akan memberitahu semua orang bahwa suamimu gila?
Baldev menyakiti Veera. Baldev mengacak-acak rambutnya.
Baldev : apa aku sudah seperti orang gila sekarang?
Veera menangis dan takut pada Baldev.
Veera : tidak, aku mencemaskanmu.
Baldev marah mengetahui Veera pergi ke psikiater.
Baldev : kau mau menikah denganku, kau meminta aku untuk menikahimu. Kau mengatakan padaku di hari pertama kita menikah Kau menikah denganku hanya untuk menyelamatkanku. Kau menyebutku pembunuh, dan sekarang kau menyebutku gila!!
Baldev merasa sangat marah pada Veera. Veera menangis.
Veera : aku tidak berpikir seperti itu.
Baldev mendorong Veera.
Baldev : kau takut padaku sekarang? Aku harus melakukan sesuatu yang gila dan buruk. Bagaimana cara menunjukkan kegilaanku? Apa yang harus aku lakukan?
Baldev menyeret Veera ke jendela.
Baldev : haruskah aku melemparkanmu dari sini?
Veera menangis.
Veera : lepaskan aku Baldev.
Baldev memaki Veera lalu pergi. Veera menangis.
Pagi harinya, Jaggi menemui Veera.
Jaggi : aku aneh melihatmu mengerjakan pekerjaan rumah tangga begitu banyak.
Veera : tidak apa-apa, pekerjaannya akan segera selesai.
Mereka membicarakan Baldev. Veera menceritakan saran dokter.
Jaggi : Baldev sangat membutuhkanmu, Kau bisa berbuat lebih banyak dibandingkan dokter.
Veera : aku rasa Baldev sangat membenciku.
Jaggi : apa kau meragukan Baldev membunuh paman Nihaal?
Veera : Baldev adalah cintaku dan menikah dengannya tidak cukup untuk menunjukkan kepercayaanku.
Jaggi : tidak, Kau harus membuatnya yakin. Kau juga harus meyakinkan dirimu bahwa Baldev tidak mungkin membunuh paman Nihaal. Apa yang Ranvi lihat adalah kesalahpahaman, aku merasa seseorang sudah menjebak Baldev.
Veera : menjebak?
Baldev menangis mengingat bagaimana dia memperlakukan Veera. Baldev mengingat kata-kata Veera. Billa datang dan melihat Baldev menangis. Baldev menyeka air matanya.
Baldev : tidak ada yang peduli padaku, mereka merasa aku membunuh paman Nihaal.
Billa : Veera sangat mempedulikanmu, aku tidak tahu kenapa Kau menyalahkan dia. Ini masalah pribadimu, tapi apa yang Kau lakukan itu salah. Tuduhan itu memang masalahmu, aku juga tahu itu, tapi cobalah untuk berpikir dan membuktikan kau tidak bersalah, maka masalahmu akan berakhir.
Manajer bertemu Gunjan dan memintanya untuk tampil bersama Ranvi. Gunjan senang.
Gunjan : aku rasa Ranvi tidak akan setuju.
Manajer : kau harus meyakinkan Ranvi, dia mungkin akan setuju, ini dapat membantumu dan Ranvi membangun ketenaran.
Gunjan berpikir.
Veera memikirkan kata-kata Jaggi dan pergi ke lokasi pembunuhan Nihaal. Veera juga memikirkan kata-kata Ranvi yang menyebut Baldev sebagai pembunuh Nihaal. Veera menangis.
Veera : semua orang berpikir aku tidak kehilangan paman karena mereka menganggap aku tidak menyayangi paman. Mungkin paman juga merasa begitu, jadi paman meninggalkanku di saat aku sangat membutuhkan paman.
Baldev memikirkan pesan dari Nihaal.
Baldev : mungkin bukan paman Nihaal yang mengirim pesannya, seseorang sudah menjebakku.
Baldev mengingat kata-kata Nihaal bahwa hidupnya dalam bahaya. Lalu Baldev pergi menemui Nihaal dan melihat Nihaal sudah meninggal.... Baldev mengingatnya dalam flash back.
Baldev : ini jebakan untukku.
Veera menemukan kancing di sana.
Veera : ini bukan kancing Baldev. Lalu punya siapa ini? Semua orang mengatakan mereka hanya menemukan barang-barang Baldev disini, jam tangan dan kunci roda mobilnya. Pasti ini ada hubungannya dengan pembunuhan paman Nihaal, aku harus mencari tahu.
Veera mencari bukti lain. Veera mengingat kata-kata Baldev.
Veera : itu berarti ada orang lain yang bersama Baldev di sini. Dia yang sudah membunuh paman Nihaal. Aku baru menemukan bukti ini, tapi dengan ini aku bisa tahu pelaku sebenarnya.
Veera mendapat petunjuk bahwa Baldev tidak bersalah dan dia berpikir untuk menemukan kebenarannya.
Baldev berpikir : bagaimana cara menemukan siapa yang menjebakku? Kunci rodaku dicuri dari jeepku. Saat aku mengatar Veera pulang di hari pernikahan kita, kunci roda itu masih ada, berarti dia mencurinya hari itu.
Penjual susu datang.
Penjual Susu : minta ibumu untuk membayar tagihan susu.
Baldev : apa kau pernah tidak datang kesini?
Penjual Susu : tidak, aku selalu datang bahkan di hari pernikahanmu.
Baldev : apa kau melihat jeepku? Atau seseorang di luar rumahku yang berada di dekat jeepku saat kau datang mengantarkan susu?
Penjual Susu : tidak.
Baldev : apa kau melihat seseorang yang mengambil kunci roda?
Penjual Susu : tidak ada seorang pun di sana, jika ada yang mencoba untuk mencuri, aku akan melihatnya.
Baldev : baiklah.
Baldev meminta Bansuri untuk membayar tagihan susunya. Bansuri membayarnya.
Baldev : ibu pada hari pembunuhan paman Nihaal, apa ada seseorang di dekat jeepku? Apa ibu melihat seseorang yang mencurigakan?
Bansuri : ibu tidak yakin, tapi kenapa kau bertanya?
Baldev : tidak apa-apa.
Baldev berpikir.
Gunjan berbicara dengan Ranvi.
Gunjan : manajer memberikan tawaran untuk menggabungkan pertunjukan menyanyi dan menari.
Ranvi : aku tidak mau.
Gunjan : Ranvi pikirkan karir kita.
Mereka kemudian berdebat tentang anak dan Gunjan kesal.
Ranvi : Kau berbohong padaku sebelumnya.
Gunjan : Kau keras kepala, jadi aku juga keras kepala.
Gunjan pergi.
Baldev memikirkan Nihaal dan setiap hubungan Nihaal. Jaggi dan Billa datang dan bertanya apakah Baldev sudah mendapatkan bukti.
Baldev : ya, aku detektif dan akan mendapatkan semua bukti, aku masih berpikir, semuanya belum jelas. Bagaimana cara membuktikan Aku tidak bersalah, aku tidak membunuh paman Nihaal.
Mereka melihat Baldev. Baldev marah.
Baldev : jangan melihatku dengan rasa kasihan, aku sudah melihat itu di mata istriku setiap hari, kalian jangan melakukannya juga.
Mereka memikirkan kata-kata Veera. Baldev tertawa.
Baldev : tidak usah dipikirkan, ayo kita pesta minum dan melupakan semuanya.
Jaggi : kedai itu tidak enak.
Billa : ini tidak baik.
Baldev : aku tetap ingin pergi.
Billa : Baldev pikirkan Veera.
Baldev : dia bisa melakukan apa saja dan aku akan melakukan apa yang aku inginkan.
Rajveer sedang berbicara sendiri di rumahnya sembari melihat foto Veera. Veera
datang ke rumah Rajveer.
Rajveer : Ranvi akan memberikan kesaksian yang memberatkan Baldev dan aku akan menikah denganmu Veera. Aku sudah membuat jebakan besar untukmu, tapi kau tetap menikah dengan Baldev. Baiklah, Kau hanya akan menjadi milikku akhirnya, jika ada orang datang di antara kita, aku akan membunuhnya.
Rajveer berbalik dan terkejut melihat Veera.
Dia menyembunyikan foto Veera.
Rajveer : kapan kau datang?
Veera : apa itu foto pacarmu?
Rajveer : seseorang yang sangat aku cintai. Aku tahu kita bukan teman yang baik, tetapi Kau tidak perlu berbohong. Aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang kau alami, kakakmu dan keluargamu marah, suamimu dituduh melakukan pembunuhan.
Veera : aku tahu semuanya akan segera membaik.
Rajveer : apa kau berpikir Baldev tidak membunuh tuan Nihaal?
Veera : ya, hukum mengatakan suatu kejahatan harus dibuktikan untuk meneyebut seseorang pelakunya.
Rajveer : bagaimana aku bisa membantu Baldev?
Veera : apa kau mendapakan bukti lain bahwa ada orang lain disana?
Rajveer : tidak, kami hanya mendapat semua bukti yang memberatkan Baldev. Bukti tidak dapat berbohong.
Veera berpikir : jika aku menunjukkan kancing yang aku temukan pada Rajveer, dia bisa memberitahuku tentang hal itu.
Seseorang datang dan berbicara kepada Rajveer. Rajveer menerima baju dari penjahit.
Pengantar baju : penjahitnya bilang tidak ada kancing yang cocok untuk jaket ini, tapi kami akan mencoba mendapatkannya.
Veera mendengar itu dan menyembunyikan kancing
yang ditemukannya.
Rajveer : Veera, apa yang mau kau katakan?
Veera : bukan apa-apa, beritahu aku jika Kau tahu sesuatu.
Veera pergi.
Ranvi mendatangi Gunjan.
Ranvi : ibu sudah memaggil kita untuk makan malam.
Gunjan : aku tidak lapar.
Ranvi : kenapa? Karena kita bertengkar?
Gunjan : apa pedulimu?
Ranvi : aku suamimu, itu penting bagiku.
Ranvi meminta maaf pada Gunjan.
Gunjan : aku tahu Kau mencemaskan Veera, tapi Baldev adalah kakakku, dia dituduh melakukan pembunuhan. Pikirkan, begitu banyak kehidupan yang akan hancur jika dia terbukti bersalah, aku cemas.
Ranvi : tidak perlu berdebat tentang ini, aku mencoba untuk tidak berdebat untuk apapun.
Gunjan : jika tidak ada yang dibicarakan, lebih baik jika kita tidak usah bicara.
Veera berpikir : apa ini kebetulan? Pengantar baju bilang Kancing jaket Rajveer hilang. Rajveer bertengkar dengan Baldev dan ingin menikah denganku. Apa mungkin dia yang menjebak Baldev atas tunduhan pembunuhan? Atau orang lain yang melakukannya? Hanya Baldev yang bisa memberitahuku, tapi dia tidak mau bicara denganku.
Bansuri datang, Veera menanyakan Baldev
padanya. Bansuri juga menanyakan Baldev.
Bansuri : kau istrinya kau seharusnya tahu dia dimana.
Veera : aku juga cemas.
Bansuri : kalau begitu cari dia!
Veera : aku akan mencari Jaggi dan Billa.
Jaggi memberikan Veera alamat dimana Baldev
berada. Veera datang ke sana dan meminta Baldev untuk berhenti minum alkohol.
Baldev : hebat, istriku datang ke tempat seperti ini untuk membawaku pulang. Apa ada masalah jika aku di sini? Kau merasa Kau bisa mengontrolku? Coba minuman ini.
Baldev meminta semua orang untuk melihat
Veera.
Baldev : dia istriku, dia sangat mencintaiku, dia datang ke tempat seperti ini untuk melihat apakah aku baik-baik saja atau tidak, dia tidak bisa hidup tanpaku. Apa kalian punya istri seperti ini yang bisa datang ke mana saja? Dia melakukan segalanya untukku, dia memasak makanan, menerima semua perlakuanku, dan dia menikah denganku untuk menyelamatkan hidupku.
Veera : cukup!! Tidak perlu mengulanginya lagi, ayo kita pulang, ibumu khawatir.
Baldev : wanita yang membenci hidupnya, mencemaskan dirinya sendiri.
Baldev tertawa.
Baldev : jika kau mencintaiku, tidak perlu mencemaskan ibuku.
Jaggi dan Billa meminta Baldev untuk pulang ke
rumah.
Baldev : diam!! Aku tidak percaya istriku memberikan pengorbanan seperti ini dan bisa melakukan apa saja untukku.
Baldev meminta Veera untuk menari di depannya
dan di depan semua orang untuk menunjukkan bahwa Veera mencintai Baldev.
Baldev : mereka harus yakin aku mengatakan kebenaran.
Veera menangis dan terkejut.
Baldev : sekarang istriku akan menari untuk kita semua.
Billa dan Jaggi terkejut juga.
Baldev : ada apa? Ayo menari.
Billa : hentikan Baldev.
Baldev : ayo menari!!
Jaggi : jangan Baldev, Veera bisa malu.
Baldev : malu?? memangnya dia masih punya malu, dia berani menikah dengan pembunuh sepertiku, kenapa dia malu hanya karena aku menyuruhnya menari?
Veera hanya menangis dan terdiam. Para pria di
kedai itu melihat ke arah Veera. Baldev menarik Veera dengan kasar dan
memaksanya menari. Baldev mendorong Veera hingga Veera terjatuh di depan meja
pria pengunjung kedai. Pria itu hendak memegang Veera.
Veera : jangan berani-beraninya kau menyentuhku. Aku sudah punya suami. Aku masih punya harga diri. Aku adalah menantu dari Pria yang terhormat Tuan Balwant Singh.
Veera pergi dari meja para pria itu. Veera
hendak pulang tapi Jaggi dan Billa menghentikannya.
Jaggi : Veera, kami meminta maaf atas nama Baldev.
Veera : kalian tidak perlu meminta maaf. Baldev, kau puas sekarang, kau sudah mempermalukanku di depan semua orang. Aku datang kesini karena aku mencemaskanmu. Aku tidak menentangmu karena aku mencintaimu, kau puas sekarang???
Baldev menyeret paksa Veera naik ke jeepnya.
Dia mengantarkan Veera pulang.
Ranvi : Gunjan, mengertilah aku tidak menerima tawaran manajer itu karena keluarga kita sedang banyak masalah. Kita tidak akan bisa fokus.
Gunjan : tapi tawaran ini baik untuk karirmu. Kau hanya mempedulikan Veera, kau tidak mempedulikan aku dan kakakku.
Ranvi : apa yang aku lakukan untuk kebaikan Veera. Aku ingin membela kebenaran. Aku ingin pembunuh paman Nihaal mendapatkan hukuman.
Gunjan : kau tidak memikirkan bagaimana perasaan ibu, ayah, dan Veera kalau Baldev di penjara. Baldev tidak mungkin membunuh paman Nihaal. Dia sangat menghormatinya, Akhiri masalah ini sekarang juga, dan kita mulai hidup baru.
Ranvi : aku tidak ingin berdebat tentang ini.
Gunjan : kalau begitu tidak usah bicara lagi!
Veera : Baldev, dengarkan aku.
Baldev : diam Veera, aku tidak ingin bicara lagi padamu.
Baldev pergi.
Veera : aku tahu Baldev, kau sedang trauma, tapi aku juga tahu kau tidak bermaksud menyakitiku. Aku akan membantu mengembalikan dirimu yang dulu.
23.36.00
|
Label:
SINOPSIS VEERA
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2016
(71)
-
▼
Juni
(42)
- Sinopsis Veera Episode 137
- Sinopsis Veera Episode 138
- Sinopsis Veera Episode 139
- Sinopsis Veera Episode 140
- Sinopsis Veera Episode 141
- Sinopsis Veera Episode 142
- Sinopsis Veera Episode 143
- Sinopsis Veera Episode 144
- Sinopsis Veera Episode 145
- Sinopsis Veera Episode 146
- Sinopsis Veera Episode 147
- Sinopsis Veera Episode 148
- Sinopsis Veera Episode 149
- Sinopsis Veera Episode 150
- Sinopsis Veera Episode 151
- Sinopsis Veera Episode 152
- Sinopsis Veera Episode 153
- Sinopsis Veera Episode 154
- Sinopsis Veera Episode 155
- Sinopsis Veera Episode 156
- Sinopsis Veera Episode 157
- Sinopsis Veera Episode 158
- Sinopsis Veera Episode 159
- Sinopsis Veera Episode 160
- Sinopsis Veera Episode 161
- Sinopsis Veera Episode 162
- Sinopsis Veera Episode 163
- Sinopsis Veera Episode 164
- Sinopsis Veera Episode 165
- Sinopsis Veera Episode 166
- Sinopsis Veera Episode 167
- Sinopsis Veera Episode 168
- Sinopsis Veera Episode 169
- Sinopsis Veera Episode 170
- Sinopsis Veera Episode 171
- Sinopsis Veera Episode 172
- Sinopsis Veera Episode 173
- Sinopsis Veera Episode 174
- Sinopsis Veera Episode 175
- Sinopsis Veera Episode 176
- Sinopsis Veera Episode 177
- Sinopsis Veera Episode 178
-
▼
Juni
(42)
Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.
Search This Blog
Video of the Day
Flickr Images
Most Trending
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
Popular Posts
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
0 komentar:
Posting Komentar