Sinopsis Veera Episode 142
Veera
Episode 142 (Tayang Selasa, 7 Juni 2016)
Anmol mendengar mereka
dan tersenyum.
Veera : jangan khawatir, kita akan menemukannya.
Anmol berpura-pura bersikap manis dan bertanya : Gunjan, ada apa?
Gunjan : Ranvi hilang.
Anmol : apa? Mungkin ini rencana Rishabh untuk membalas dendam.
Megha datang dan
mendengar semuanya. Kru lomba meminta Anmol datang untuk latihan.
Anmol : ke mana taksi membawa Ranvi? Aku harap Ranvi bisa datang secepatnya.
Anmol pergi.
Megha : kita harus pergi ke rumah Rishabh.
Gunjan : ya, aku kenal dia.
Megha dan Gunjan pergi.
Ratan berdoa untuk Ranvi.
Ratan : siapa yang melakukan ini? Aku takut.
Veera menenangkan Ratan.
Veera : aku merasa Anmol bukan orang baik, dia aneh, dia menunjukkan keprihatinan palsu. Apakah kalian memperhatikan, bagaimana Anmol bisa tahu tentang taksi?
Baldev : ya, apa maksudnya ini?
Veera : bagaimana dia bisa tahu kak Ranvi dibawa oleh taksi. Kita tidak mengatakannya, lalu bagaimana dia tahu?
Baldev : ya.
Wisnu : maksudmu Anmol yang melakukan semua ini?
Veera : Anmol memberitahu kak Ranvi tentang kecelakaanku sebelum penampilannya.
Wisnu berpikir tentang
Anmol yang menyalahkan Rishabh.
Wisnu : ya, Anmol tidak seperti yang terlihat, dia menunjukkan bukti kesalahan Rishabh, Anmol hilang dalam pesta ketika Ranvi pergi ke teras, aku pikir Anmol ada di belakang semua ini. Aku rasa Anmol menculik Ranvi.
Mereka terkejut.
Ranvi diikat di tiang.
Penculik pergi. Ranvi mencoba memotong tali.
Rishabh : Megha dan Gunjan, aku tidak melakukan ini, Anmol yang melakukan ini. Aku sudah keluar, siapa yang diuntungkan dengan melakukan ini.
Mereka pergi mencari Ranvi
sehingga Ranvi bisa datang ke final.
Anmol berlatih. Veera,
Ratan dan Baldev mengambil telepon Anmol. Baldev menggunakan teleponnya dan
berbicara dengan penculik. Baldev mencoba mengetahui alamatnya.
Ratan menangis.
Ratan : penculik suruhan Anmol menyekap Ranvi.
Baldev : bagaimana mencari tahu mereka dimana?
Wisnu : bagaimana kita akan menghubunginya.
Veera berpikir tentang
nomor taksi. Wisnu mendapat rincian sopir taksi dengan nomor tersebut. Veera
berbicara kepada supir taksi dan bertanya kemana dia membawa Ranvi.
Veera : baiklah, kami akan datang ke sana.
Wisnu : bawa Ranvi cepat karena kita tidak punya waktu.
Mereka pergi.
Veera menelpon Gunjan : kami menemukan alamatnya, kami akan membawa kak Ranvi, pergi saja ke tempat final dan atur semuanya, kak Ranvi akan tampil di final, mimpinya akan segera terwujud.
Gunjan meminta Veera
untuk cepat. Veera berbicara kepada sopir dan memintanya untuk membawa Veera ke
alamat yang dia tunjukan. Supir membawanya ke gudang dimana Ranvi disekap.
Semua orang memanggil nama Ranvi dan mencoba menemukannya.
Penculik meminta Ranvi
menyanyikan lagu untuk mereka. Ranvi memukul mereka dan memotong tali. Ranvi
berlari dari sana dengan memukul mereka. Baldev, Veera, dan Ratan datang ke
sana dan mencari Ranvi. Penculik mencoba memukul Ranvi dengan balok, tapi Ranvi
bisa melawannya degan baik.
Ratan : Veera, dimana Ranvi?
Veera : aku tidak tahu.
Baldev : dia tidak di sini, aku pikir dia tidak ada disini.
Veera melihat sesuatu
dan berhenti. Veera menemukan gelang Rakhi Ranvi.
Veera : ini gelang yang aku ikat untuk kakak. Gelang ini ada di sini, berarti kakak ada disini.
Warga desa sangat
senang akan melihat penampilan Ranvi di final. Dev memulai acara.
Dev : Sharib dan Toshi akan menunjukan penampilan yang menakjubkan di final ini.
Ranvi tertangkap oleh penculik.
Ratan, Veera dan Baldev datang dan mencoba menyelamatkan Ranvi. Baldev memukul
penculik.
Sharib dan Toshi
menyanyikan lagu Main Tenu Samjhawan Ke.
Ranvi dan Baldev memukul
penculik.
Ranvi : ayo pergi, final sudah dimulai.
Mereka mulai pergi. Penculik
menangkap Ranvi dan menaruh pisau di lehernya. Semua orang terkejut. Penculik
meminta semua orang untuk mundur atau mereka akan membunuh Ranvi.
Baldev : berhenti!!
Ranvi berkelahi dengan
penculik karena Veera dan Baldev bisa menyelamatkan Ranvi.
Dev : bagaimana kita bisa menunda siaran langsung?
Rishabh : kita tahu Anmol sudah menipuku dan Ranvi, bagaimana Kau bisa membiarkan dia menang?
Megha : ya Dev, ini tidak adil untuk Ranvi.
Dev : aku tahu, aku ingin Ranvi tampil di final, tapi aku tidak bisa menghentikan siaran langsung, Anmol ada disini, kita tidak memiliki bukti melawan dirinya. Aku tidak bisa menunda acara ini lagi.
Ranvi sedang di jalan.
Balwant meminta Jaggi
untuk cepat. Bansuri mengajak para wanita desa. Semua orang sangat senang
melihat Ranvi tampil.
Dev : setelah Sharib dan Toshi tampil, sekarang adalah penampilan Anmol.
Ranvi meminta sopir
untuk lebih cepat. Gunjan menunggu Veera dan Ranvi.
Gunjan menangis dan mengatakan : aku sangat takut, bahkan Megha pergi untuk memanggil polisi.
Dev terlihat khawatir.
Anmol memulai penampilannya. Dia bernyanyi Aadatein mujhko teri hogai.
Ranvi dan keluarganya masih
di jalan. Mereka terjebak dalam kemacetan.
Ratan : Ranvi, kau pergi saja duluan, kami akan menyusul.
Ranvi berlari.
Dev bertepuk tangan
untuk Anmol dan meminta dia untuk meminta dukungan.
Wisnu : semua orang mencari Ranvi, jangan khawatir. Aku yakin Ranvi akan ditemukan.
Dev : aku tidak bisa menunggu terlalu lama dan harus mengumumkan bahwa Ranvi adalah penampil berikutnya.
Penonton bersorak
untuk Ranvi.
Anmol tersenyum dan berkata : Ranvi tidak akan datang, piala ini akan menjadi milikku hari ini.
Dev : aku harus pergi.
Gunjan : bagaimana Kau bisa melakukan ini? Kau adalah bagian dari acara ini. Tolong dukung Ranvi, dia berbakat, jika dia gagal oleh kejahatan, orang tidak akan mempercayai kebaikan. Kau adalah seorang seniman dan tahu menyanyi adalah jiwa dari penyanyi. Ranvi dijebak dan dihentikan untuk datang ke sini.
Rishabh : Gunjan benar.
Dev : penonton tunggu sebentar, kita akan istirahat untuk iklan.
Anmol : Dev kau hanya membuang-buang waktu, Ranvi tidak akan datang, akhiri ini, apa masalahnya?
Dev berharap Ranvi
datang sebelum istirahat berakhir. Penonton marah dan meminta penampilan Ranvi.
Mereka mengatakan kami ingin Ranvi. Dev meminta mereka untuk tenang.
Dev : tolong sabar penonton, kami mohon maaf atas keterlambatan ini.
Semua orang di desa
menunggu untuk melihat penampilan Ranvi. Ranvi masih berlari di jalan.
Dev : aku minta maaf, aku tidak berdaya sekarang, Ranvi tidak datang, aku harus menyatakan bahwa Anmol pemenangnya.
Rishabh : jangan, kumohon.
Ranvi lelah berlari.
Dev naik atas panggung.
Dev : aku menyesal aku harus mengatakan bahwa ................
Ranvi datang dan memberi
kode bahwa dia akan datang dalam beberapa menit untuk berganti pakaian.
Dev tersenyum dan mengatakan : aku menyesal membuat kalian menunggu terlalu lama, tapi tidak lagi, karena Ranvi akan tampil sekarang.
Anmol terkejut. Gunjan
berterimakasih pada Tuhan.
Anmol : aku tidak percaya ini. Bagaimana dia bisa datang ke sini?
Veera dan Ratan
bergabung bersama Gunjan.
Anmol : aku harus pergi sebelum mereka tahu kebenaranku.
Baldev datang dan menghentikan
Anmol. Anmol berpura-pura baik.
Anmol : aku harus pergi.
Baldev : duduk disini dengan aku, ayo. Kalau tidak Ranvi akan sedih karena Kau adalah teman baiknya
Ranvi naik ke atas
panggung dan menyanyikan lagu Sun le ke zara si iltejaah. Semua orang tersenyum
melihat Ranvi dan bertepuk tangan untuknya. Anmol cemburu melihat Ranvi
menyanyi dengan baik. Rishabh dan Wisnu bersorak untuk Ranvi. Dev bertepuk tangan
untuk Ranvi.
Dev : aku sangat senang melihat bakatmu.
Semua orang di desa
bertepuk tangan untuknya. Ratan memeluk Gunjan dan Veera.
Baldev meminta Anmol
untuk bertepuk tangan untuk Ranvi.
Dev : bagus Ranvi. Minta dukungan sekarang.
Ranvi : aku akan menerima apapun keputusan penonton.
Dev : yang terbaik akan dilihat dari hasil voting. Jangan kemana-kemana, kami akan istirahat sejenak, kami akan segera kembali.
Semua orang di desa
mengirimkan dukungan. Nihaal mengajarkan mereka caranya dengan dibantu Jaggi
dan Billa.
Baldev : Anmol, kau mau kemana? Waktunya perayaan sekarang.
Ranvi mendatangi Anmol
dan menatapnya. Anmol terkejut.
Ranvi : aku tahu kau tidak bisa melihat mataku sekarang. Mengapa Kau melakukan ini?
Anmol : aku tidak ingin kau berhasil.
Ranvi : jika Kau yakin bakatmu, mengapa Kau menghina bakatmu dan persahabatan kita.
Anmol : aku melakukan ini untuk menjadi nomor satu, aku pantas mendapatkannya, Kau tidak akan menang, keputusan akan keluar hari ini.
Ranvi menatapnya.
Anmol : aku yang akan menang hari ini.
Dev datang dan mengatakan : berharaplah, tapi itu hanya harapan palsu, Kau akan didiskualifikasi Anmol.
Ranvi : tidak, beri dia kesempatan, aku ingin menang dengan bakatku, tidak dengan mendiskualifikasi dia, aku ingin melihat kemenangan berdasarkan voting.
Dev : baiklah, jika Kau menginginkannya, kita akan bertemu atas panggung.
Ranvi : ini rintangan terakhir dalam persaingan kita, ayo kita lihat siapa yang menang dan memiliki bakat besar.
Anmol : Kau salah besar, aku banyak sekali mengalami kekalahan, tapi tidak hari ini. Aku akan memenangkan kompetisi ini.
Mereka naik ke atas
panggung.
Dev : waktu untuk mengumumkan hasil sekarang. Kita akan melihat hasil votingnya di layar ini, ayo kita lihat voting Anmol dahulu. Anmol mendapat 8.200.000 suara. Ini hasil voting tertinggi sampai saat ini.
Ranvi melihatnya dan
menunggu hasil voting.
Dev : penggemar Ranvi, mari kita lihat apakah Ranvi bisa melebihi jumlah ini atau tidak.
Jumlah votes Ranvi
akan ditampilkan. Semua orang tegang dan berdoa untuk Ranvi. Ranvi mendapat 9.500.000
suara dan menang. Semua orang tersenyum dan sangat senang untuk Ranvi. Mereka
bertepuk tangan untuknya. Ranvi tersenyum. Anmol terkejut dan marah. Dev
menyatakan Ranvi sebagai pemenangnya. Ratan memeluk Veera dan Gunjan. Dev
membawa piala. Ranvi berterima kasih kepada semua orang. Semua penonton memanggil
nama Ranvi.
Ranvi : Anmol, jika Kau ingin menang, menang dengan suaramu.
Anmol mulai pergi.
Rishabh menghentikannya.
Rishabh : kau mau pergi kemana? Lihatlah siapa yang datang untuk bertemu denganmu. Inspektur tangkap dia!
Anmol ditangkap. Dev
memberikan piala untuk Ranvi. Ranvi menerimanya dan tersenyum. Semua orang di desa
bertepuk tangan untuk Ranvi, dan bangga padanya.
Dev : Ranvi, sampaikan beberapa kata.
Ranvi : aku ingin menyebutkan orang-orang dibalik kesuksesanku. Yang pertama adalah Megha.
Gunjan memeluk Megha.
Ranvi : dia sangat mendukungku, aku menang hari ini karena dia, aku akan selalu berhutang budi padamu, terima kasih banyak Guru Megha. Yang kedua adalah untuk malaikat kecilku, Veera.
Veera menangis
bahagia.
Ranvi : aku di sini karena dia, dia mengajari aku untuk bermimpi dan juga untuk mewujudkannya.
Ranvi memanggil Veera ke
atas panggung. Gunjan meminta Veera untuk naik. Veera berjalan menghampiri
Ranvi dan memeluknya. Ranvi memberikan piala kepada Veera. Semua orang bertepuk
tangan untuk mereka. Ratan memeluk Gunjan.
Pagi nya, Chaiji memperlihatkan
foto Ranvi di koran kepada foto Sampooran.
Chaiji : Dia juara pertama, lihat hadiahnya, dia tampak sangat baik. Ranvi dan Veera adalah kekuatan dan hidup satu sama lain. Aku merindukanmu Sampooran.
Chaiji menangis.
Chaiji : aku lupa membagikan manisan di desa untuk kemenangan Ranvi.
Ratan dan Veera
membaca berita tentang Ranvi di koran dan mereka tersenyum. Ranvi mendatangi
Ratan dan Ratan menyuapi Ranvi makanan.
Ranvi : aku tumbuh dengan roti buatan tangan ibu, sekarang aku akan mendapatkan energi.
Baldev mendatangi
Veera.
Baldev : aku perlu bicara.
Veera : nanti saja Baldev.
Baldev : tidak, sekarang. Kapan kau akan memberitahu Ranvi tentang hubungan kita?
Veera : nanti saja.
Veera pergi. Baldev
sedih. Baldev bergabung dengan Veera dan Ranvi.
Gunjan menunjukkan
jadwal kegiatan Ranvi yang sudah dia buat.
Gunjan : Kau harus mengambil cek, lalu pergi ke perayaan.
Veera : hebat, kakak bisa berbicara dengan baik.
Ranvi : aku tidak akan melakukan ini semua.
Baldev bertanya pada Veera : kenapa kau tidak ingin memberitahu Ranvi?
Veera : kakak sangat senang, biarkan dia menikmati kemenangannya, aku akan memberitahu kakak ketika saatnya tiba.
Media datang untuk mewawancara
Ranvi tapi Ranvi menolak.
Media : tetapi Kau yang memanggil kami.
Gunjan : aku memanggil yang mereka, dan kau harus memberikan wawancara untuk promosi.
Veera : ya, kakak harus wawancara.
13.20.00
|
Label:
SINOPSIS VEERA
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2016
(71)
-
▼
Juni
(42)
- Sinopsis Veera Episode 137
- Sinopsis Veera Episode 138
- Sinopsis Veera Episode 139
- Sinopsis Veera Episode 140
- Sinopsis Veera Episode 141
- Sinopsis Veera Episode 142
- Sinopsis Veera Episode 143
- Sinopsis Veera Episode 144
- Sinopsis Veera Episode 145
- Sinopsis Veera Episode 146
- Sinopsis Veera Episode 147
- Sinopsis Veera Episode 148
- Sinopsis Veera Episode 149
- Sinopsis Veera Episode 150
- Sinopsis Veera Episode 151
- Sinopsis Veera Episode 152
- Sinopsis Veera Episode 153
- Sinopsis Veera Episode 154
- Sinopsis Veera Episode 155
- Sinopsis Veera Episode 156
- Sinopsis Veera Episode 157
- Sinopsis Veera Episode 158
- Sinopsis Veera Episode 159
- Sinopsis Veera Episode 160
- Sinopsis Veera Episode 161
- Sinopsis Veera Episode 162
- Sinopsis Veera Episode 163
- Sinopsis Veera Episode 164
- Sinopsis Veera Episode 165
- Sinopsis Veera Episode 166
- Sinopsis Veera Episode 167
- Sinopsis Veera Episode 168
- Sinopsis Veera Episode 169
- Sinopsis Veera Episode 170
- Sinopsis Veera Episode 171
- Sinopsis Veera Episode 172
- Sinopsis Veera Episode 173
- Sinopsis Veera Episode 174
- Sinopsis Veera Episode 175
- Sinopsis Veera Episode 176
- Sinopsis Veera Episode 177
- Sinopsis Veera Episode 178
-
▼
Juni
(42)
Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.
Search This Blog
Video of the Day
Flickr Images
Most Trending
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
Popular Posts
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
0 komentar:
Posting Komentar