Sinopsis Veera Episode 149

Veera Episode 149 (Tayang Selasa, 14 Juni 2016)

Baldev meminta maaf kepada Ratan.
Baldev : aku harap ini tidak mengejutkanmu Bibi Ratan.


Baldev tersenyum.
Baldev : Gunjan, pernikahanku akan terjadi dengan cara yang hebat.
Gunjan : drama ini membuatku takut.
Baldev : ini penting untuk menjelaskan pada Ranvi.
Baldev : Veera, jaga dirimu

Baldev pergi. Ranvi menghentikan Veera.


Di rumah Balwant.


Balwant : Bansuri, kenapa kau membeli food processor baru?


Bansuri menjelaskan manfaatnya.
Balwant : berapa harganya?

Beberapa orang datang dan memberitahu mereka tentang pernikahan Veera dan Baldev. Mereka bertanya mengapa Balwant dan Bansuri tidak mengundang mereka. Bansuri dan Balwant terkejut. Mereka menceritakan apa yang mereka lihat. 


Bansuri pingsan.
Balwant : apa yang terjadi?


Jaggi dan Billa mencoba untuk membangunkan Bansuri. Bansuri bangun dan menangis.


Bansuri : hatiku hancur. Baldev menikah dengan keinginannya sendiri tanpa memberitahu aku.


Bansuri meminta Balwant untuk pergi dan melaporkan Veera ke kantor polisi karena Veera membawa pergi Baldev.
Bansuri : aku akan mengusir pendeta yang menikahkan mereka dari desa ini.
Balwant : kenapa kalian datang ke sini?
Jaggi : Baldev mengirim kami untuk mengatakan dia tidak menikah, dia hanya berpura-pura.


Bansuri lega.
Bansuri : tapi kenapa Baldev berpura-pura? Aku tidak tahu.
Jaggi : mereka melakukan drama untuk ditunjukkan pada Ranvi.
Bansuri : kenapa?
Jaggi : aku tidak tahu, tapi Veera akan masuk ke rumah ini segera.


Bansuri memukul mereka dan mereka lari.

Ranvi mengambil pisau buah di meja.


Ranvi : aku akan memotong urat nadiku jika Veera menikah dengan Baldev.


Semua orang terkejut. Veera melempar pisaunya.
Veera : mengapa kakak melakukan ini? Ini salah, mengapa kakak mengancam kita?
Ranvi : aku? Apakah dramamu tidak mengancamku?
Veera : aku akan menjelaskannya pada kakak.
Ranvi : sama saja.
Veera : aku tidak akan menikah dengan Baldev.
Ranvi : Kau menunjukkan rasa hormatmu padaku hari ini.


Veera memeluk Ranvi dan menangis. Veera meminta Ranvi untuk setuju dengan Baldev.


Veera : Baldev menjagaku dan mempedulikan kebahagiaanku. Kami berdua saling mencintai, apakah kakak tidak menghargai ini?


Veera berlutut di kaki Ranvi dan meminta Ranvi untuk setuju.
Veera : kakak menghukum Baldev atas kesalahan yang tidak dia lakukan. Aku mohon beri Baldev satu kesempatan.


Ratan meminta Ranvi untuk menghentikan Veera.
Ratan : berikan satu kesempatan untuk Baldev demi cinta Veera.


Ranvi memberkati Veera dengan meletakan tangannya di kepalanya.



Ranvi : hanya untukmu, aku akan memberikan satu kesempatan lagi untuk Baldev.


Semua orang tersenyum. Veera memeluk Ranvi.

Baldev pulang kerumah. Dia berbicara dengan Veera di telepon.


Veera : aku senang kakak mengatakan ya untuk memberikanmu kesempatan.
Baldev : kali ini aku akan menggunakan tongkat sihir untuk membuat Ranvi mengatakan ya.

Baldev menari dan Bansuri mendatanginya.
Bansuri : aku mendengarnya, Ranvi memberimu kesempatan kedua.
Baldev : ibu keras kepala, jadi aku juga sama, aku akan membuat Veera menjadi menantu ibu.

Baldev pergi.

Paginya, Rajveer datang untuk menemui Ranvi di rumahnya. Ranvi menyambut dia dan meminta Ratan untuk memberikan teh.



Rajveer : ini izin jalan. Pria itu bukan pemilik sebenarnya.

Ranvi berterima kasih pada Rajveer.
Rajveer : aku adalah pelindung hukum, itu pekerjaan sederhana.

Rajveer memberikan uang kepada Ranvi dari pemilik tanah.
Ranvi : aku tidak memberikan uang ini, Baldev yang memberikannya. Veera akan senang mengetahui ini.
Rajveer : kau sudah menjadi temanku sekarang. Aku akan pergi.
Ranvi : minum teh dulu.
Rajveer : aku datang ke Pritampura 10 hari sebelumnya.
Ranvi : di mana kau ditempatkan sebelumnya?


Rajveer tertegun dan tidak bisa menjawabnya dengan baik. Ranvi mendapat telepon dan pergi. Rajveer bertanya pada Ratan tentang Veera. 
Ratan : dia pergi ke Rumah Kaca untuk bekerja.

Baldev dan Veera sedang di rumah kaca. Baldev menggedong Veera sambil berputar karena bahagia Ranvi memberinya kesempatan. Baldev lalu memeluk Veera.



Baldev : ide yang bagus, dan akan mempengaruhi Ranvi.
Veera : aku tahu bagaimana aku menjelaskan kepadanya, sangat sulit untuk melakukan hal ini.


Veera mendapat telepon dari Ranvi.
Ranvi : kita mendapatkan izin jalan.
Veera : sungguh, bagaimana bisa?
Ranvi : Rajveer mendapatkannya dari departemen pajak tanah.
Veera : ini berita besar.
Ranvi : pulanglah ke rumah.
Veera : ya, aku akan pulang.


Veera menceritakan Baldev hal yang sama.
Baldev : tapi dokumennya tertahan.
Veera : ya


Veera menceritakan segalanya. Baldev kesal.
Veera : pekerjaannya selesai, sekarang ayo kita tinggalkan.
Baldev : siapa yang melakukan pekerjaan ini?
Veera : teman kakak yang melakukan pekerjaan ini.

Veera tidak mengatakan kepada Baldev bahwa Rajveer yang membantunya mendapatkan izin jalan. Veera meminta Baldev untuk tersenyum.
Baldev : ayo kita pergi sekarang, aku akan pergi bersamammu, karena aku tidak bisa membiarkanmu pergi sendirian dan aku akan selalu menjagamu.
Veera : kakakku tidak akan memberikanmu nilai rendah.
Baldev : aku akan mendapatkan 100 dari 100 sekarang. Veera, siapa nama teman Ranvi itu? Veera tidak mengatakannya.


Teman-teman Gunjan meminta Gunjan untuk tetap mengadakan pesta kartu.




Gunjan : baiklah, besok kita main kartu di rumahmu.


Gunjan datang ke rumah Balwant dan membuat kejutan untuk ayahnya. Gunjan tertawa menakut-nakuti Balwant. Balwant memeluk Gunjan.



Balwant : ibumu membeli food processor baru.
Gunjan : mengapa ibu membelinya?
Balwant : temannya akan datang.

Bansuri menemui Gunjan. Bansuri bertanya tentang drama Baldev dan Veera.
Gunjan : mereka gila karena cinta mereka. Ranvi akan memikirkan apakah akan menerima kakak atau tidak.
Balwant : jangan senang dulu, ibumu marah mengetahui Veera akan menjadi menantunya.
Gunjan : baiklah.


Balwant meminta Gunjan untuk menjelaskan kepada Bansuri. Balwant pergi.

Gunjan meminta Bansuri untuk memecahkan masalahnya dan menanyakan cara agar Ranvi mau kembali ke Mumbai. Bansuri marah dan memarahi Gunjan.
Bansuri : aku tidak akan mengatakan apa-apa, karena kau juga menyimpan rahasia Baldev. 
Gunjan : kenapa ibu menghinaku?

Rajveer sedang di rumah Ranvi dan makan bersama.



Ranvi : aku tahu kau suka makanan buatan rumah.
Ranvi bertanya pada Ratan : apakah Veera menelpon? Aku akan meneleponnya.


Veera pulang dengan Baldev. Veera terkejut melihat Rajveer.
Veera berpikir : jika Baldev tahu Rajveer yang mendapatkan izin jalan, dia akan marah.


Rajveer menyapa Veera. Veera menghentikan Ranvi untuk tidak mengatakan apa pun.
Veera : aku akan pergi dengan Baldev untuk beberapa pekerjaan.
Ratan : bawa makanan ini dan segera kembali.


Ranvi meminta Veera untuk  berterima kasih kepada Rajveer karena dia sudah membantu mereka mendapatkan izin jalan. Baldev melihat Veera.



Baldev : apakah dia teman Ranvi yang kau maksud?
Rajveer : tidak perlu Ranvi.
Veera : terima kasih Rajveer.
Rajveer : aku sedang mengadakan pertemuan di departemen pajak, dan aku mendapatkan dokumennya. Kau bisa meminta bantuan apapun padaku, aku bangga bisa berkontribusi dalam pekerjaan besar ini.
Baldev : apa lagi yang akan kau lakukan untuk mendapatkan pekerjaan ini? Kau mungkin menggunakan cara yang salah juga.
Rajveer : aku bahkan tidak meninggikan suaraku, aku melakukan pekerjaan berdasarkan aturan hukum.
Ranvi : ya, ini membuktikan bahwa cara yang salah tidak perlu digunkan.
Rajveer : mengapa kau berkata seperti itu? Apakah seseorang mencoba melakukan pekerjaan ini dengan ancaman?
Ranvi : tidak, ayo makan, aku akan memberitahu nanti.


Baldev marah dan pergi.



Veera : aku harus pergi


Veera mengikuti dan menghentikan Baldev.
Baldev : pergi saja bersama Rajveer, kau sudah membohongiku


Baldev pergi.

Gunjan memainkan kartu lagi dengan teman-temannya.



Gunjan : tidak akan ada yang akan menghentikanku ketika aku pergi ke Mumbai.


Teman Gunjan meminta Gunjan memberikan  10.000 rupee karena Gunjan kalah.
Gunjan : Ranvi itu kuno, dia tidak membiarkanku menghabiskan uang.

Veera mendatangi Baldev di kantor Rumah Kaca dan Baldev duduk dengan kesal. Veera tersenyum melihat Baldev membaca majalah tetapi memegangnya secara terbalik.



Veera : tanaman ini tumbuh dengan cara yang salah.





Veera mencoba membuat Baldev tersenyum dan mereka mulai berdebat dengan cinta.
Baldev : aku mencintaimu, jadi aku marah.


Veera tertawa.
Baldev : aku tahu kau akan datang dan berbaikan denganku.
Veera : ya, kemarahanmu hilang sekarang.
Baldev : aku marah melihat inspektur itu.
Veera : aku tahu, jadi aku tidak memberitahumu tentang dia.
Baldev : baiklah, lupakan itu, ayo kita pergi sekarang.
Veera : kemana?
Baldev : ke Ludhiana untuk membeli bibit.
Veera : ya, aku akan pergi denganmu.


Baldev memeluk Veera.

Ratan berbicara denagn Chaiji.



Ratan : aku sangat cemas ketika melihat Veera dan Baldev memakai kalung bunga.
Chaiji : apa yang Ranvi pikirkan? Dia akan menghentikan Veera dan Baldev dari mencintai satu sama lain, tidak, cinta mereka kuat.
Ratan : aku khawatir rumah kita akan hancur oleh ini.
Chaiji : jangan berpikir seperti itu, semuanya akan baik-baik saja. Ranvi harus menyadari bahwa ini adalah usia Veera untuk menikah.


Ranvi mendengar pembicaraan mereka.
Ranvi : aku juga berpikir ini, tapi aku ingin Veera mendapatkan seorang pria yang baik.
Chaiji : bahkan kita juga menginginkannya.
Ranvi : apa yang kalian pikirkan jika aku menjodohkan Rajveer untuk Veera?


Mereka terkejut.
Ratan : apa yang Kau katakan?
Ranvi : aku hanya memikirkannya, aku setuju memberikan kesempatan untuk Baldev, tapi aku tidak setuju jika ada yang bilang tidak ada yang lebih baik dari Bladev untuk Veera.


Ranvi pergi.
Chaiji : bagaimana cara menjelaskan pada Ranvi sekarang.


Baldev dan Veera membeli bibit.



Veera : kita harus mencobanya sekarang.

Mereka kembali ke Rumah Kaca.
Baldev : Veera, ada sesuatu yang lain untukmu.


Baldev memberinya mawar.
Veera : kapan Kau membelinya?
Baldev : ketika Kau membeli bibit.


Veera tersenyum. Veera berterimakasih pada Baldev dan melihat cincin.



Baldev : aku tidak tahu cara untuk mengungkapkan cinta dengan kata-kata yang hebat. Aku hanya tahu bahwa sejak aku mencintaimu, aku hanya milikmu, aku bahagia karena memikirkanmu adalah milikku, pakai cincin ini untuk menunjukkan padaku Kau siap untuk menikah.
Veera :  siapa yang bilang padamu Kau tidak tahu kata-kata hebat tentang cinta.


Veera memberikan cincin pada Baldev, dan Baldev memakaikannya di jari Veera. Mereka tersenyum. Veera memeluk Baldev.
Veera : aku hanya milikmu, selamanya, tidak ada orang lain. Jadi ini adalah cincin janji?
Baldev : ya.
Veera : kita masih bertengkar, tapi itu menunjukkan cintamu padaku.
Baldev : ya


Baldev tersenyum.

Balwant memarahi Bansuri.



Balwant : Bansuri, mengapa kau mengambil uang simpananku tanpa izin? Aku sudah menyimpannya untuk pekerjaanku.
Bansuri : aku tidak mengambilnya
Balwant : bersumpahlah padaku.
Bansuri : aku bersumpah aku tidak mengambilnya.
Balwant : baiklah, jadi Baldev yang mengambilnya.
Bansuri : kenapa dia mengambilnya? Pasti pembantu yang mengambilnya.
Balwant : tidak, pasti Baldev!


Bansuri membela Baldev.
Balwant : Kau terlalu memanjakannya, aku tidak akan membiarkannya. Aku akan menanyakan padanya apa yang dia beli dengan uang 15.000 rupee.


Gunjan sedang berada dikamarnya.



Gunjan berpikir : aku kehilangan 20.000 rupee karena bermain kartu.


Ranvi datang. Gunjan meminta Ranvi menandatangani cek untuk membeli barang-barang rumah tangga.
Ranvi : kenapa 20.000 rupee? Kita sudah memiliki segalanya di rumah.
Gunjan : 20.000 rupee bukan jumlah yang besar.
Ranvi : untuk apa? Aku tidak akan tanda tangan jika kau tidak mengatakannya.
Gunjan : apa uangmu bukan milikku?
Ranvi : itu uangmu juga, tapi jangan dihabiskan seperti ini.
Gunjan : aku ingin membeli beberapa barang untuk ibuku, aku mau membeli mesin pijat. Jika kau tidak mau, tidak usah tanda tangan.
Ranvi : aku minta maaf, aku tidak tahu.


Ranvi menandatangani ceknya. Gunjan tersenyum.
Ranvi : aku minta maaf, aku tidak mengerti.

Ranvi mencium Gunjan dan Gunjan memeluknya.

Baldev pulang dan Bansuri menghentikannya.



Bansuri : aku menyelamatkanmu dari ayahmu. Kenapa kau mengambil uang simpanan ayahmu?
Baldev : memangnya kenapa?

Bansuri memberinya uang dan meminta Baldev untuk memberikannya kepada Balwant. Baldev memeluk Bansuri dengan senang.
Baldev : bagaimana ibu bisa mendapatkan uang ini?
Bansuri : aku tidak membeli baju untukku untuk perayaan Diwali.
Baldev : aku akan membelikannya untuk ibu.
Bansuri : bagaimana Kau bisa membelikanku baju, kau bahkan tidak punya penghasilan. Apa yang kau beli dengan uang itu?
Baldev : aku membeli cincin untuk Veera.


Bansuri mengambil uangnya kembali dan memarahi Baldev. Bansuri pergi.
Baldev : jangan cemaskan aku ibu, aku baik-baik saja, aku akan bahkan rela dipukuli ayah demi Veera.

Gunjan berbicara dengan temannya di telepon.


Gunjan : aku akan memberikan uang karena aku kalah. Aku berbohong pada Ranvi tentang mesin pijat.
Ratan : Gunjan.

Gunjan terkejut. Gunjan lega karena Ratan tidak mendengar apa yang dia katakan. Ratan memberikan gelang emasnya untuk perayaan Diwali pertama Gunjan.
Ratan : ini gelang keluarga kita, bibi Chaiji memberikan padaku dan aku memberikannya padamu, ayo dipakai.
Gunjan : iya bu, aku akan memakainya.

Ratan memakaikan Gunjan gelangnya. Gunjan memeluk Ratan dan tersenyum. Ratan memberkati Gunjan dan kemudian pergi.

Veera sedang  bekerja di Rumah Kaca dan menanam tanaman. Veera melepas cincinya karena dia ingin memegang tanah basah. Veera meletakkan cincinnya diatas alat penyiram tanaman. Rajveer datang ke Rumah Kaca dan melihat Veera sedang bekerja. Rajveer tersenyum.


Rajveer : aku sedang lewat sini dan datang untuk melihat. Apakah aku bisa membantu?
Veera : Kau sudah banyak membantu, proyek kami akhirnya dimulai.

Rajveer memaksa dan Veera memintanya untuk menyirami tanaman. Cincin Veera tidak sengaja dijatuhkan oleh Rajveer. Rajveer menyiram tanaman. Mereka berbincang-bincang.
Veera : Rajveer, Kau dipindah ke tempat yang salah dan karena semua orang disini saling menyayangi.
Rajveer : aku melihat anak-anak bermain di sini dan aku ingin membuat tim sepak bola, karena permainan baik untuk anak-anak.
Veera : wow, ide yang bagus, semoga tercapai.

Veera mencari cincinnya dan menjadi panik.


Veera : di mana cincinku?
Rajveer : pasti ada di sini, aku akan mencarinya, ini bagian dari tugasku.

Rajveer melihat cincin itu dan mengambilnya. Rajveer menyembunyikan cincin Veera di kantong celananya.
Rajveer : apakah itu cincin yang istimewa?
Veera : ya, Baldev yang memberikannya padaku kemarin. Aku tidak menjaganya.

Veera menangis.
Rajveer : tenang Veera, Kau tidak sengaja menghilangkannya, aku yakin Baldev akan memahami dan tidak marah. Aku punya pekerjaan yang mendesak, sampai jumpa.

Rajveer pergi.

Gunjan memainkan kartu lagi di rumah temannya dan terus kalah. Teman-temannya meminta uang. Tidak ada yang membantu Gunjan. Gunjan menunjukkan cek pada temannya. Teman Gunjan memberikan uang pada Gunjan agar Gunjan bisa membayar kekalahannya.


Teman Gunjan : suamiku bisa mengetahui kebohonganku, kembalikan uangku, aku tunggu sampai nanti malam.
Gunjan : kenapa begitu cepat? Apa yang akan aku katakan.
Teman Gunjan : kembalikan malam ini, atau jangan mengambilnya.
Gunjan : teman macam apa kau? Siap-siap untuk permainan berikutnya, aku akan mendapatkan banyak uang.

0 komentar:

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts