Sinopsis Veera Episode 133

Veera Episode 133 (Tayang Minggu, 29 Mei 2016)

Baldev berbalik dan diam selama beberapa saat.
Baldev : aku sudah dewasa, Kau juga sudah dewasa, Veera juga, dan bibi Chaiji juga. Lihat Ranvi, aku ingin memberitahumu aku mencintai Veera dan dia juga mencintaiku.
Baldev berbalik untuk melihat Ranvi dan Ranvi sudah pergi.
Baldev : kemana dia pergi? Apakah dia tidak suka keputusanku dan pergi?
Veera datang.
Veera : aku harus membeli beberapa barang untuk kak Ranvi dan aku akan berbicara denganmu di telepon.
Baldev : dengarkan aku sekali saja.
Veera pergi.
Baldev : aku ingin memberitahu hubungan kita sebelum Ranvi pergi, tapi Ranvi pergi tanpa mendengarku.

Malam harinya, Ratan mendatangi Ranvi dan memberikan uang.
Ratan : gunakan ini saat kau di Mumbai.
Ranvi : aku punya uang, ibu simpan saja.
Ratan : bawa saja, Kau mungkin membutuhkannya.
Ranvi : tapi ibu juga perlu uang ini untuk Rumah Kaca.
Ratan : jangan khawatirkan apa yang ada di sini, bawa ini. Kita tidak tahu apa yang kau butuhkan, dan kita tidak berada disana denganmu, setidaknya aku bisa membantumu dengan cara ini.
Ranvi : terima kasih ibu. Aku akan memenuhi impian kalian di kota mimpi.
Ratan : terbanglah tinggi bersama mimpi-mimpimu, aku mempercayaimu.
Ranvi memeluk Ratan.

Baldev cemas karena dia tidak bisa memberitahu Ranvi. Veera menelpon Baldev.
Veera : apakah kau berhasil?
Baldev : tidak, aku sudah berusaha keras.
Veera : meskipun kau gagal, aku sudah pergi dengan paman Nihaal.
Baldev : apa, dengan paman Nihaal?
Veera : ya, dia tahu tentang ini.
Baldev : baiklah.
Veera : kami pergi ke kota.
Baldev : untuk apa?
Veera : untuk membeli gitar.
Baldev : apa? Kau membicarakan tentang hal itu?
Veera : ya.
Baldev : kita akan mengaturnya, Kau tidurlah.
Veera : apa yang terjadi padanya?
Baldev : jadi ini hal penting Veera, aku pikir dia ingin memberitahu hubungan kita kepada Ranvi. Biarkanlah, aku akan memberitahu Ranvi sendiri, aku harus melakukannya sendirian. Tidak ada yang bisa menghentikanku kali ini.

Pagi harinya, Veera menyiapkan banyak bekal, Chaiji dan Ratan mengemasi barang Ranvi. Veera melihat Gunjan sedih.
Veera : aku tahu kak Gunjan sedih karena kakak pergi tanpamu, tetapi cobalah untuk mengerti dia, dia tidak salah. Kak Gunjan juga tidak salah karena itu adalah perasaan kak Gunjan.
Ranvi datang. Baldev dan Nihaal juga datang.
Ranvi : apa yang ingin kau katakan?
Baldev memberikan hadiah untuk Ranvi. Ranvi membukanya dan mendapatkan handphone.
Baldev : Kau dapat melihat semua orang di sini dan kami bisa melihatmu.
Veera : ya, kita akan merasa kita selalu bersama kakak.
Ranvi : aku tidak bisa menerima hadiah yang mahal ini.
Baldev : tidak, ini bukan untukmu, tapi untuk adikku Gunjan, sehingga dia bisa menunjukkan wajahnya kepadamu setiap hari.
Ranvi : terima kasih. Aku tidak tahu bagaimana cara membalas kebaikanmu.
Baldev berpikir : itu sangat mudah, berikan adikmu Veera. Hidupku juga sudah siap untukmu. Aku harus membicarakan tentang Veera sekarang.

Gunjan pergi ke kamarnya. Veera memasukan nomor kontak dalam hp baru. Baldev mendapat telepon dari Jaggi dan pergi mendatanginya. Jaggi memberinya tiket.

Baldev meminta Ranvi untuk berbicara dengannya beberapa menit.
Baldev : aku harus mengatakan sesuatu.
Veera memberi tanda Baldev untuk menghampirinya.
Veera : ayo kita pergi dan mengambil gitar.
Baldev : 5 menit.
Veera : tidak, kita tidak boleh terlambat.
Baldev meminta segelas air.
Baldev menulis dengan cepat surat untuk Ranvi.
Baldev menulis : aku mencintai Veera dan Veera juga mencintaiku. Ranvi kumohon restui pernikahan dan cinta kami.
Baldev menyelipkan surat dalam tiket. Veera memberikan amplop tiketnya kepada Ranvi dan meminta Ranvi untuk melihatnya.
Veera : aku harus pergi dengan Baldev untuk mengerjakan sesuatu di Rumah Kaca. Ayo Baldev kita pergi.

Ranvi memeriksa tiketnya dan berhenti saat Gunjan datang.
Gunjan :  biarkan aku bekerja.
Ranvi memegang tangannya dan meminta Gunjan untuk tersenyum, jangan bersedih.
Ranvi : Jika kau sedih dan pergi, maka ......
Gunjan : meskipun kau membuatku sedih, apakah kau peduli?
Ranvi : aku peduli, aku tidak ingin meninggalkanmu di sini.
Gunjan : ya aku tahu Kau tidak akan meninggalkanku di sini dan pergi.
Gunjan mencium Ranvi dan pergi.
Ranvi : terkadang aku tidak bisa mengerti dirinya.
Ranvi mencoba memeriksa tiketnya namun tersangkut di dalam amplop. Baldev dan Veera datang kembali ke rumah dengan membawa gitar. Baldev tegang.
Veera : ada apa? Apakah Kau cemas?
Baldev : tidak.
Veera : ayo, kita berikan hadiahnya untuk kak Ranvi.
Baldev : aku ingin mengatakan sesuatu.
Veera : kita akan bicarakan lagi nanti setelah kak Ranvi pergi.

Ranvi : Veera apa semua ini?
Semua orang terlihat serius dan Baldev cemas.
Veera : ada apa kak?
Ranvi : Kau dan Baldev tidak bisa menyembunyikannya lagi sekarang. Aku sudah tahu kebenarannya, jangan berbohong lagi.
Baldev : aku akan menjelaskan.
Ranvi : aku ingin mendengarnya dari Veera, bukan darimu.

Ranvi membicarakan tentang gitar.
Ranvi : Veera mengapa kau membeli gitar mahal itu?
Veera tersenyum. Veera memberikan hadiah gitar itu kepada Ranvi.
Veera : ini tidak ada apa-apanya dibandingkan mimpi kakak, pikirkan aku selalu dengan kakak.
Ranvi mengambil gitarnya dan menunjukkan kepada semua orang. Ranvi memeluk Veera. Balwant, Bansuri dan orang-orang desa datang dengan membawa manisan. Mereka meminta Ranvi untuk memenangkan hati semua orang dengan suara indahnya.
Amplop tiket Ranvi jatuh, Baldev dan Veera melihatnya. Veera mengambilnya dan Ratan meminta Veera untuk memeriksa kursi kereta Ranvi. Veera menemukan surat Baldev dan terkejut. Veera melihat Baldev.
Veera menceritakan rincian kursinya dan menyembunyikan surat Baldev. Veera memberikan tiketnya ke Ranvi. Baldev kesal.
Veera : Baldev, aku tidak percaya kau melakukan ini tanpa memberitahuku, untung saja aku yang membaca suratnya, jika kak Ranvi melihatnya, ini akan menjadi masalah besar.
Baldev : aku pikir aku tidak melakukan kesalahan, kita saling mencintai.
Veera : ini bukan waktu yang tepat, tidak baik untuk karir kakakku, dia harus fokus sekarang, kakak setuju setelah banyak menghadapi kesulitan, jika dia tahu ini dia akan khawatir. Berjanjilah padaku kau tidak akan memberitahu siapa pun.
Baldev : tapi Veera.....
Veera : kumohon Baldev.
Baldev : baiklah.
Veera : ayo kita pergi, atau semua orang akan menanyakan kita.
Veera pergi. Baldev melihat Veera.
Semua orang membicarakan Ranvi. Mereka meminta Ranvi pergi sekarang. Veera meminta Ranvi menyanyikan sebuah lagu dengan gitar barunya. Ranvi menyanyikan lagu Bekhudi bebasi. Semua orang tersenyum. Semua orang bertepuk tangan untuk Ranvi setelah lagunya berakhir. Baldev terlihat kesal. Mereka pergi mengantarkan Ranvi ke stasiun bis. Ranvi memberi salam kepada orang yang lebih tua. Ranvi memeluk Nihaal.
Nihaal : fokus saja bernyanyi, dan aku akan mengurus semuanya disini.
Ranvi : aku tidak khawatir.
Ranvi berbicara kepada Baldev.
Ranvi : Baldev jaga dirimu dan kerja keraslah.
Veera memeluk Ranvi. Gunjan sedih.
Ranvi : Gunjan Kau bersikeras untuk ikut, bagaimana aku bisa mengajakmu? Kau tidak membawa barang-barang.
Gunjan : kenapa? Apakah disina tidak ada toko? Kau tidak bisa membeli pakaian untukku?
Gunjan tersenyum.
Ranvi : ya, tapi ............
Ranvi melihat semua orang tersenyum.
Ranvi : Gunjan mengapa kau tersenyum?
Veera : lihat tiket kakak lagi.
Ranvi : dua tiket untukku dan Gunjan.
Gunjan : Veera membeli tiket lain.
Veera : ini barang-barang kak Gunjan
Veera memberikan tas Gunjan.
Veera : kak Gunjan akan membuat semua masalah kakak menjadi mudah.
Ranvi dan Gunjan tersenyum dan pergi.

Nihaal : ayo kita pergi Baldev.
Veera memegang tangan Baldev. Baldev melepaskan tangan Veera dan pergi.

Ranvi dan Gunjan berbicara di jalan.
Gunjan : aku berterima kasih kepada Veera, aku bersamamu karena dia, aku sangat cemas dan dia mengerti itu.
Flashback menunjukkan Veera memecahkan masalah Gunjan dan membuatnya bahagia.
Gunjan : kemudian kami punya ide ini.
Ranvi : aku senang kau bersamaku, semuanya akan lebih mudah.
Gunjan : aku akan selalu mendukungmu dan tidak akan membiarkanmu kehilangan kekuatan.

Malam harinya, Ratan mengatakan pada Veera bahwa Ranvi menelpon dan mereka sudah naik kereta. Ratan meminta Veera untuk tidur. Veera memikirkan Baldev, Baldev melakukan kesalahan dan menunjukkan sikap. Jaggi berbicara kepada Baldev. Veera menelpon Baldev.
Veera : aku ingin berbicara denganmu.
Baldev : aku tidak ingin bicara denganmu.
Veera : kau ada di mana?
Veera mendengar Jaggi menyebutkan tempat dimana mereka berada. Baldev memukul Jaggi.
Veera :  aku mendengarnya dan aku akan datang.
Jaggi melihat Veera datang.
Jaggi : aku mengantuk.
Jaggi pergi. Veera meminta Baldev untuk membawanya jalan-jalan, karena cuacanya sedang romantis.
Veera : baiklah, aku tidak akan memaksamu, aku akan pergi dengan pacarku yang lain. Baldev terkejut.
Baldev : aku akan memukul laki-laki itu.
Veera tersenyum.
Veera : aku bercanda, jangan khawatir.
Baldev : Kau pergi saja dari sini.
Veera : Kau bersikap seolah-olah aku melakukan kesalahan, kau tidak percaya padaku.
Baldev : aku percaya padamu, tapi mungkin kau yang tidak percaya padaku. Kalau kau percaya padaku kau tidak akan menghentikanku untuk berbicara pada Ranvi.
Veera : cobalah mengerti Baldev, jangan membawa keluarga diantara kita.
Baldev : kenapa?
Veera : aku tidak ingin memikirkan pernikahan, dan aku  juga tidak ingin orang lain membuat keputusan untuk kita.
Baldev : kenapa, apakah kau hanya ingin buang-buang waktu denganku?
Veera : aku butuh waktu, aku harus belajar dan melakukan banyak eksplorasi, aku memiliki banyak hal yang ingin dilakukan. Aku ingin kita saling mengenal dengan baik, sehingga kita tidak akan bertengkar seperti ini.
Baldev : setiap pasangan pasti bertengkar, tapi bukan berarti mereka tidak melanjutkan hubungan mereka, kita bisa mengenal satu sama lain setelah menikah, Kau juga bisa memenuhi impianmu. Apakah aku akan menghentikanmu? Tidak, aku akan mendukungmu seperti ini bahkan sesudah kita menikah.
Veera : aku yakin, aku tidak memiliki keraguan padamu, tapi aku belum siap untuk menikah.
Baldev marah.
Baldev : aku tidak ingin berdebat, aku membuang-buang waktuku dengan menjelaskan sudut pandangku kepadamu.
Baldev pergi.

Ranvi dan Gunjan sampai di Mumbai dan terlihat senang. Mereka lalu menunggu taksi. Seorang sopir taksi menggoda Gunjan. Gunjan marah dan pergi untuk memarahi supir itu.

Ranvi : apa yang terjadi?
Gunjan : dia menggodaku.
Supir taksi : aku memanggilnya, seperti yang semua orang gunakan untuk memanggil. Apakah kalian baru di sini?
Ranvi : ya.
Supir taksi : apakah kalian ingin taksi?
Ranvi : ya.
Supir taksi : kemana kalian akan pergi?
Ranvi menunjukkan alamatnya.
Supir taksi : aku akan mengantar kalian, dan juga mengajak kalian untuk menikmati pemandangan disini.
Ranvi : baiklah.
Mereka duduk di taksi. Ranvi dan Gunjan melihat Mumbai dengan senang. Ranvi dan Gunjan tersenyum dan melihat banyak tempat.

Chaiji lupa jika Ranvi sedang pergi.
Chaiji : kapan Ranvi pulang untuk makan?
Ratan : ia akan makan di Mumbai, tidak disini.
Ranvi menelpon mereka.
Ranvi : aku sudah sampai dengan selamat di Mumbai. Sekarang aku sedang di taksi, dan akan pergi ke alamat yang Veera berikan.
Veera : temanku menelepon dan mengatakan kuncinya ada di bawah pot bunga. 
Ranvi : baiklah
Ranvi mengakhiri teleponnya.
Veera menceritakan hal ini kepada semua orang.
Ratan : aku berterima kasih untuk temanmu, dia mengijinkan Ranvi dan Gunjan untuk tinggal di rumahnya.
Veera : jangan khawatir, temanku pergi selama satu minggu jadi dia mengijinkannya.

Ranvi dan Gunjan diantarkan ke apartemen. Mereka naik lift ke lantai 7. Gunjan merasa takut berada di dalam lift. Gunjan memegang tangan Ranvi. Mereka sampai di apartemen dan mengambil kunci di bawah pot bunga. Ranvi membuka apartemennya dan mereka melihat sekeliling. Semuanya berantakan. Mereka melihat seorang gadis dengan pakaian yang sangat mini.
Ranvi : maaf, kami salah masuk ruangan
Gadis itu menghentikan mereka.
Gadis di apartemen : Ranvi dan Gunjan, masuk, Payal memberitahuku. Aku tidak pergi dengan teman-temanku.
Ranvi meminta maaf.
Gadis di apartemen : apartemen ini memiliki dua kamar tidur, kalian boleh menggunakan salah satunya.
Gunjan mengucapkan terima kasih dan menanyakan namanya.
Gadis di apartemen : namaku Diya.
Diya menunjukkan kamar Ranvi dan Gunjan. Mereka datang ke kamarnya.
Gunjan : ini Mumbai, banyak orang tetapi rumahnya sedikit, kita harus menyesuaikan diri. Kita tidak boleh merepotkan mereka.
Ranvi : dia seorang gadis yang aneh dan kita tinggal di sini bersamanya, aku tidak tahu apa yang dia rasakan.
Gunjan : dia baik kepada kita, dan itu biasa di Mumbai. Bersiap-siaplah, kita akan pergi untuk bertemu dengan beberapa orang.
Ranvi : ke sini.
Ranvi memeluk Gunjan.

Veera sedang bekerja di Rumah Kaca. Baldev datang ke sana dan Veera menyapanya. Veera menanyakan Nihaal.
Baldev : dia akan segera datang.
Veera : mengapa kau bersikap seperti musuh?
Baldev : haruskah aku senang karena kau tidak mau menikah denagnku?
Veera : aku memahami sudut pandangmu.
Baldev : ya, aku membebanimu dan aku akan kehilangan rasa hormatmu jika Kau menikah denganku.
Veera : lihat, bahkan kita tidak bisa menyelesaikan masalah kecil ini.
Baldev : ini bukan masalah kecil.
Mereka berdebat.
Baldev melihat Nihaal datang dan mengubah topik pembicaraan. Nihaal merasakan sesuatu yang salah di antara mereka.

Ranvi pergi untuk mengikuti audisi musik.
Ranvi : direktur musik Punjab memberiku alamatmu, aku bisa menyanyi dan menunjukannya.
Pria : beri aku CDmu, aku tidak punya waktu, atau datang dua atau tiga hari lagi.
Ranvi : baiklah, aku akan pergi ke tempat lain.
Banyak hari dilalui Ranvi dengan perjuangan. Ranvi pulang ke apartemen.
Gunjan : bagaimana hari ini? Pergi dan ganti baju, aku akan membuatkan makanan.

Nihaal meminta Baldev untuk berhenti minum-minum. Baldev mabuk.
Baldev : wine yang sangat enak!
Nihaal menanyakan Baldev tentang ketegangan antara Veera dan dirinya.
Baldev : bagaimana menceritakan kisah sedihku, tapi karena Kau adalah keluargaku, aku tidak akan menyembunyikannya. Aku pikir Veera sudah mengambil kejelasan hubungan kita, dia tidak siap untuk menikah, dia mengatakan tentang waktu yang tepat. Aku merasa Veera tidak ingin melanjutkan hubungan kita. Aku ingin menikahinya.
Nihaal : ya, aku setuju bahwa pernikahan membuat cinta semakin kuat. Baldev berapa usiamu, mengapa kau terlalu serius? Kau akan kehilangan kebebasanmu, dan memiliki tanggung jawab baru. Apakah kau dapat dapat menanggungnya? Tidak, dengarkan aku dan pikirkan, kenali satu sama lain dengan baik, karena waktu ini tidak bisa kembali setelah menikah. Menikahlah ketika Kau menginkannya, hidupkan kehidupanmu.
Baldev : ya paman, Kau benar, aku terlalu terburu-buru. Seorang pria membutuhkan kebebasan, ya benar.
Baldev melihat Nihaal tersenyum dan tertawa.
Baldev : aku mengerti, itulah mengapa paman belum menikah sampai saat ini.
Nihaal berpikir dan tersenyum.
Baldev : kau harus menjadi pemimpin semua pria, cheers!

Ranvi datang ke studio lain dan pria di studio meminta CD lagu Ranvi.
Ranvi : aku akan bernyanyi.
Pria di studio : baiklah, cepat.
Ranvi menyanyikan sebuah lagu yang baik. Dia bernyanyi sambil bermain gitar.
Pria di studio : bagus sekali, kemari. Datang lagi besok untuk merekam lagu.
Ranvi bernyanyi dengan senang dan seorang wanita mengikutinya karena mendengar suara indah Ranvi. Ranvi menelpon Veera untuk memberikan kabar baik ini.
Ranvi : terima kasih Tuhan aku mendapat kesempatan dengan cepat. Aku akan memberitahu Gunjan sekarang.
Ranvi pulang dan memberi kabar baik untuk Gunjan. Gunjan meminta Ranvi untuk tidur. Mereka terganggu denagn suara. Ranvi menutup telinganya dan Gunjan tersenyum.

Keesokan harinya, Ranvi berbicara dengan Gunjan.
Ranvi : ikut aku, kita harus mencari tempat tinggal baru karena kita tidak bisa tinggal di apartemen teman Veera selamanya.
Diya datang dan meminta mereka untuk cepat pergi karena mereka akan ketinggalan kereta. Ranvi dan Gunjan pergi.
Veera berdoa.
Veera : ibu, hari ini adalah hari rekaman pertama kakak, aku harap aku bisa menemaninya, aku harap semuanya berjalan lancar karena ada kak Gunjan disamping kakak.
Ratan : kakak pergi ke Gurudwara untuk mendoakan Ranvi. Dia berdoa untuk kesuksesan Ranvi dan pernikahanmu Veera.
Veera tertegun.
Ratan : seorang gadis tumbuh sangat cepat dan sudah waktunya untuk menikah.
Veera : aku masih terlalu muda, jangan berpikir seperti itu.
Ratan : aku ibumu dan Ranvi ibu unikmu, juga berpikir sama. Waktu ini akan segera datang.
Veera tegang. Ratan menggodanya dan pergi.
Veera : apa yang terjadi pada semua orang, ibu juga memulai membicarakan pernikahan dan Baldev marah padaku.

Ranvi dan Gunjan menemui penyewa rumah untuk mendapatkan tempat tinggal.
Penyewa rumah  meminta Ranvi dan Gunjan untuk membayar uang sewa sebanyak 1 lakh (100 ribu ruppe), dua bulan sebelumnya dan dua bulan sewa kepadanya.
Ranvi : itu terlalu mahal.
Penyewa rumah : berapa banyak yang dapat kau bayar, tidak apa-apa membayarnya setengah dahulu.
Ranvi : anggaran kami adalah 25.000 rupee.
Penyewa rumah : rumah dengan anggaran sebesar itu akan sangat kecil.
Penyewa rumah  menunjukkan mereka tempatnya.
Gunjan : kecil sekali
Ranvi : aku akan mendapatkan 1 lakh ruppe untuk uang sewa rumah.

0 komentar:

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts