Sinopsis Veera Episode 126

Veera Episode 126 (Tayang Minggu, 22 Mei 2016)

Gunjan datang dan melihat Veera tersenyum. Gunjan meminta Veera untuk datang cepat. Veera pergi. Mereka sampai ke pesta. Direktur Musik meminta Ranvi untuk meminum wine dan Ranvi menolaknya. Direktur musik memaksa dan memberinya gelas.
Baldev menelpon Veera lagi.
Veera :  jangan ganggu aku.
Baldev : keluarlah dua menit saja.
Veera : apa? Baik aku datang.

Veera senang melihat Baldev di sana dan tersenyum.
Veera : bagaimana jika ada yang melihatmu.
Baldev : kau bilang padaku kau suka kejutan, jadi aku datang, dan aku membawa sesuatu untukmu.

Baldev memberi Veera bunga dan tersenyum.
Baldev : aku tidak punya waktu untuk membeli mawar yang bagus, tetapi aku mendapat bunga ini di jalan.

Veera mengambil bunga itu.
Veera :  sangat menarik.
Baldev : cium bunga itu, sangat wangi.
Veera : ya sangat wangi.

Baldev memuji Veera. Gunjan datang.
Gunjan : Kakak?

Baldev melihat Gunjan dan merasa tegang. Veera menyembunyikan bunganya.
Gunjan : apa yang Kakak lakukan di sini?
Baldev : aku .... Aku datang untuk bertemu Ranvi, aku berbicara dengannya dan dia mengatakan kepadaku tentang pesta perayaan album, aku datang ke kota untuk bekerja, dan sudah selesai jadi aku datang untuk menyapanya. 
Gunjan : hebat, ayo bermain game dan menjawab beberapa pertanyaan.
Baldev : Aku akan kesana, Kau pergilah. 

Ranvi naik ke atas panggung.
Ranvi :  aku harus mengatakan sesuatu dalam hatiku yang tidak bisa keluar dari lidahku.

Semua orang meminta Ranvi untuk menceritakannya. Ranvi melihat Gunjan.
Ranvi :  hal yang aku sembunyikan dalam hatiku adalah cinta untuk istriku Gunjan, aku sangat mencintainya. Senyumnya meningkatkan kebahagiaanku dan air matanya membuat kesedihan dalam hidupku, cintanya adalah kekuatanku, aku ingin mengatakannya tapi ketika aku melihat wajahnya, suaraku tidak keluar, kata-kataku mencair.

Gunjan tersenyum. Semua orang bertepuk tangan untuknya. Veera menantang Baldev untuk memberitahu semua orang bahwa dia mencintai Veera.
Baldev : apa? Bagaimana kau bisa berpikiran sebahaya itu?

Veera menertawai Baldev.
Veera : berhenti menyebut dirimu harimau. 
Veera berbicara kepada Ranvi : kakak mengatakan perkataan yang sangat indah untuk mengekspresikan cintamu, kak Gunjan pasti sangat bahagia. 

Gunjan tersenyum.
Gunjan : di mana kak Baldev? 
Ranvi : dia datang ke sini?
Gunjan : ya. 
Veera : dia datang untuk mengucapkan selamat kepada kakak, dan kita memanggilnya ke sini.

Baldev naik ke atas panggung dan tersenyum. Veera merasa tegang.
Baldev : aku harus mengatakan sesuatu untuk kalian semua. Ini tantangan dan aku akan melakukannya. Aku selalu bermain tantangan-tantangan dan selalu menang. Aku ingin memberitahu Kalian semua bahwa aku .........

Baldev memegang mic di panggung dan Veera memutus sambungannya.
Baldev : aku cinta Veera

Namun tidak ada yang bisa mendengarnya. Mereka meminta Baldev untuk mengatakan lebih keras. Baldev melihat Veera memutus sambungan dan Veera memberi tanda Baldev untuk tidak mengatakan apa-apa. Veera naik ke atas panggung.


Veera :  Baldev ingin mengucapkan selamat kepada Ranvi untuk suksesnya rekaman ini.

Veera juga memuji Ranvi. Gunjan dan Ranvi senyum.
Veera : hari ini sangat istimewa bagiku. Kak Ranvi adalah kakak terbaik, aku menyayangimu kakak.

Semua orang bertepuk tangan, kemudian orang-orang pergi mengambil makanan. Baldev memegang tangan Veera dan membawanya ke sudut.
Baldev : mengapa Kau melakukan ini, aku ingin memberitahu semua orang hubungan kita. 
Veera : mereka akan terkejut, aku tidak bisa menyakiti perasaan keluarga kita, kita harus memberitahu mereka di waktu yang tepat. 
Baldev : baiklah, ketika Kau merasa sudah menemukan waktu yang tepat, Kau beritahu mereka, maka kita akan menari. Ayo kita pergi mengambil makanan.

Ranvi dan Gunjan pulang.
Gunjan : suaramu memiliki keajaiban, semua orang memujimu, ini adalah pesta Jalsa pertamamu dan Kau akan mengikuti banyak pesta jalsa dalam hidupmu.

Mereka mengobrol bersama.
Gunjan : kau pahlawanku

Ranvi tersenyum. Gunjan menceritakan tentang Baldev.
Ranvi : aku tidak mengundang Baldev. 
Gunjan : tetapi dia mengatakan kau mengundangnya. 
Ranvi : mungkin dia salah, ayo tidur sekarang, sudah malam.

Ranvi pergi keluar dan Gunjan berpikir.

Malam harinya, Veera datang menemui Baldev di kamarnya.
Baldev : mengapa kau datang seperti pencuri? Sekarang apa, aku sudah menyatakan cintaku dan kau berkata ya. 
Veera : tidak bisakah aku datang? Jika Kau berani untuk naik ke atas panggung untuk memberitahu Kau mencintaiku, kenapa aku  tidak berani datang ke sini. Kau benar-benar membuktikan Kau sangat mencintaiku. Aku sangat tegang dan aku tidak memujimu, tapi aku sangat menyukainya, jika tidak ada yang mendengarmu, aku yang mendengarkan dan Kau memenangkan tantangannya.
Baldev : ya, aku menang dan aku harus mendapatkan hadiah untuk ini. 
Veera : apa yang Kau inginkan?
Baldev : apa yang mau kau berikan? 
Veera : apapun, katakan saja padaku.

Baldev tersenyum dan berjalan ke arah Veera.
Baldev : apapun?

Veera menatap Baldev. Baldev semakin mendekat dan Veera menutup matanya. Bansuri mengetuk pintu dan mereka terkejut. Bansuri meminta Baldev untuk membuka pintu. Baldev meminta Veera untuk segera pergi.
Veera : tidak, aku tidak akan pergi. 
Baldev : apa? 
Veera : jika Kau ingin aku pergi, Kau harus mengatakan I LOVE YOU 10 kali.

Baldev mengatakan I LOVE YOU sepuluh kali dengan sangat cepat dan meminta Veera pergi sekarang.
Bansuri : Baldev ......

Veera tersenyum dan pergi. Baldev bertindak seolah-olah ia sedang tidur. Dia membuka pintu dan berbohong kepada Bansuri.
Bansuri : mengapa Kau berteriak, apakah semuanya baik-baik saja? 
Baldev : kapan aku berteriak, tidak. Mungkin aku berbicara dalam mimpi. Ibu pergi saja karena aku mau tidur sekarang.

Bansuri melihat sebuah vas bunga rusak dan bertanya pada Baldev.
Bansuri : vas ini mahal. 
Baldev : tanganku tidak sengaja menyentuhnya sehingga vasnya pecah. Ibu sebaiknya pergi dan tidur juga, dan membuat kita berdua tetap bahagia. 
Bansuri : kalian berdua? 
Baldev : aku dan dengkuranku maksudnya.

Baldev menutup pintu. Bansuri berpikir.

Pagi harinya, Bansuri berbicara pada Balwant.
Bansuri : Baldev melakukan hal-hal aneh yang konyol, kita harus berbicara dengannya, mungkin karena pengaruh buruk teman-temannya. 
Balwan : ya, teman-temannya juga hancur karena dia.

Baldev mendatangi mereka. Bansuri meminta Baldev untuk tidak menyembunyikan apa pun dari mereka.
Bansuri : kita tahu segalanya. 
Baldev berpikir : apakah ibu melihat Veera kemarin, tidak, mungkin teman bodohku yang mengatakannya kepada mereka, ini waktunya untuk memberitahu mereka kebenarannya. 
Baldev : apa yang harus dikatakan jika kalian tahu yang sebenarnya. Itu bercanda. 
Bansuri : apa, Kau berpikir hanya bercanda apa yang Kau lakukan. 
Baldev : apa yang salah dalam hal ini, semua orang melakukannya dan aku menyukainya.

Baldev mendapat sms dari Veera yang berisi pesan untuk menemuinya dalam 10 menit. Baldev membalas dan tersenyum.
Baldev : aku harus pergi untuk beberapa pekerjaan

Baldev pergi meninggalkan Bansuri dan Balwan.
Bansuri menangis : Ya Tuhan, anakku berjalan di jalan yang salah dan ia berpikir bahwa ia tidak melakukan apapun, apa yang akan kita lakukan sekarang.

Di rumah Ranvi
Ratan : Veera kau mau pergi kemana? 
Veera : ke Rumah Kaca untuk melakukan pemeriksaan. 
Gunjan : makan dulu Veera 
Ranvi : aku akan mengantarmu. 
Veera : Aku tidak lapar dan aku akan pergi dengan motor.

Veera pergi.
Chai ji : aku tidak pernah melihat Veera seperti ini sebelumnya.

Gunjan memperhatikan Veera.

Veera datang menemui Baldev.
Veera :  maaf aku datang terlambat, semua orang mengajukan banyak pertanyaan. 
Baldev : ya benar, bahkan di rumah ibuku juga bertanya padaku.

Baldev melihat serangga di baju Veera dan melemparkannya. Veera tersenyum.
Seorang pria datang dan bertanya:  Veera mengapa kau di sini, apakah kau ada pekerjaan? 
Veera : ya, motorku rusak, sehingga Baldev membantuku, kami akan menanganinya. 
Pria : baiklah, panggil aku jika Kau butuh sesuatu.

Veera mendapat telepon dari Gunjan.
Gunjan : Veera apakah kau sedang di Rumah Kaca. 
Veera : ya kak Gunjan. 
Gunjan : bawakan aku beberapa sayuran ketika pulang. 
Veera : baik kak.

Seorang pria lain datang dan menyapa Baldev. Baldev dan Veera tidak memiliki waktu bersama.
Veera : kita tidak bisa bicara di sini, ayo kita pergi ke tempat lain yang lebih sepi. 
Baldev : parkirkan motormu di sini, ayo kita pergi bersama.

Veera dan Baldev pergi ke tempat lain. Veera meminta Baldev untuk mengatakan apa yang ingin dia katakan padanya. Seorang wanita datang.
Baldev : jika dia melihat aku di sini, ini akan menjadi masalah.

Baldev meminta Veera untuk bersembunyi. Veera sembunyi.
Wanita : Baldev apa yang kau lakukan di sini? 
Baldev : aku mau menelpon temanku. Disini sinyalnya bagus

Wanita itu pergi.
Baldev : Kau bilang tidak akan ada yang datang, tapi semua orang tidak memiliki pekerjaan dan menganggu kita. 
Veera : ayo kita pergi ke tempat lain. 
Baldev : ayo kita pergi ke suatu tempat. 

Mereka pergi ke tempat lain dan tidak memiliki kesempatan untuk berbicara berdua.

Baldev dan Veera berkeliling di sekitar desa dengan motor. Mereka mencari tempat untuk berbicara dengan bebas berdua.
Veera : ini pertama kalinya aku merasa desa kita begitu kecil. Tidak ada tempat untuk privasi.

Baldev melihat poster film Golmaal.
Baldev : kita akan pergi nonton film nanti sore. Tidak akan ada yang mengenali kita disana

Di rumah Gunjan memberikan lassi untuk Dalveer. Dalveer memberikan beberapa barang untuk Gunjan.
Dalveer : Ranvi memintaku untuk membawakannya

Veera datang dan terkejut melihat Dalveer. Veera memberikan sayuran untuk Gunjan. Dalveer bertanya tentang motor Veera.
Veera : sekarang motornya sudah betul. Aku memiliki beberapa pekerjaan di kamar.

Veera pergi ke kamarnya. Gunjan ragu pada Veera.
Ratan : Gunjan aku akan mengajarimu cara memasak "Puda"

Ranvi datang dan meminta Gunjan untuk keluar rumah karena Ranvi memiliki beberapa keperluan.
Ratan :  pergilah

Ranvi dan Gunjan keluar.
Ranvi : ganti bajumu dan ayo kita pergi

Veera bersiap-siap untuk pergi kencan.
Veera : hari ini kencan resmi pertamaku.

Veera tersenyum dan memakai make up. Baldev menelpon Veera.
Baldev : aku tidak bisa menunggu terlalu lama, cepat datang.

Veera menggoda Baldev
Veera : aku sedang membaca buku
Baldev : cepat datang.

Gunjan : aku tahu Ranvi akan mengajakku ke suatu tempat.

Ranvi dan Gunjan pergi.

Bansuri menceritakan kepada beberapa wanita tentang perilaku Baldev. Mereka mengatakan kepadanya untuk tidak khawatir dan segera menikahkan Baldev. Istrinya yang akan menangani Baldev. Baldev hendak pergi tetapi Bansuri datang.
Bansuri : ayo makan samosa dan minum teh denganku

Baldev berhasil pergi. Baldev menunggu Veera, dan berpikir Veera akan terlambat . Veera datang dengan motornya.
Baldev : Kau berbohong kepadaku, kau bilang sedang membaca buku.

Baldev memuji Veera dan meminta Veera untuk naik motornya. Baldev memberi Veera payung. Mereka duduk di motor. Baldev meminta Veera untuk meletakkan tangannya di bahunya. Veera tersenyum. Mereka sampai di bioskop.
Veera : aku ingin makan popcorn.

Ranvi dan Gunjan juga sampai di bioskop. Veera dan Baldev pergi setelah membeli popcorn. Ranvi dan Gunjan berada di belakang mereka tetapi tidak memperhatikan mereka.
Gunjan : aku menonton film setelah sekian lama.

Ranvi, Gunjan, Veera, dan Baldev berdiri di loket tiket tapi tidak melihat satu sama lain karena sedang ramai. Veera dan Baldev masuk ke ruangan bioskop dan duduk disana. Seorang pria datang dan duduk di dekat Veera. Baldev merasa kesal dan meminta Veera untuk menukar kursi dengannya. Ranvi dan Gunjan juga datang dan mencari kursi mereka. Gunjan dan Ranvi duduk beberapa baris dibelakang Baldev dan Veera. Kedua pasangan ini menikmati filmnya. Baldev dan Veera menyuapi pop corn satu sama lain. Telepon Baldev berdering.
Ranvi : mengapa orang itu tidak mematikan ponselnya 
Gunjan : biarkan saja dan nikmati filmnya.

Filmnya telah seleai dan Semua keluar.
Veera : Baldev tunggu disini aku mau ke kamar mandi sebentar.

Baldev berfoto dengan poster film. Ranvi dan Gunjan melihat Baldev dan Baldev terkejut melihat mereka.
Gunjan : kakak Kau di sini? Kau juga menonton film.

Veera juga melihat Gunjan dan Ranvi. Baldev memberi tanda Veera untuk kembali. Veera kembali ke kamar mandi.
Gunjan : kau datang sendiri? 
Baldev : tidak, aku bersama temanku 
Gunjan : dimana teman kakak?

Baldev membohongi mereka
Baldev : temanku menunggu di lantai bawah.

Baldev pergi meninggalkan mereka dan bersembunyi. Ranvi dan Gunjan juga pergi untuk makan es krim. Baldev kembali dan mengetuk kamar mandi wanita. Seorang wanita keluar dan berkata Kau tidak memiliki sopan santun, Kau masuk ke kamar mandi wanita. Baldev mengetuk lagi, dan kali ini Veera yang keluar.
Veera : antarkan aku pulang sebelum kakak dan kak Gunjan pulang, kalau tidak mereka pasti akan meragukan aku.

Baldev dan Veera berdebat tentang Ranvi dan Gunjan yang datang ke tempat yang sama. Veera pulang kerumah sembari berlari.
Chaiji : mengapa kau berlari seperti itu untuk pulang ke rumah.

Veera membuat alasan yaitu untuk menurunkan berat badan. Ranvi dan Gunjan pulang setelah menonton film.
Veera : bagaimana filmnya? 
Ranvi : bagaimana kau tahu kami pergi menonton film, aku tidak memberitahumu. 
Gunjan : aku juga tidak mengatakannya. 
Chaiji dan Ratan : tidak ada yang memberitahu kami. 
Veera : aku tahu dari senyum kalian. 
Chaiji : ya, benar, mereka terlihat sangat senang.

Chaiji memberkati mereka.

Pagi harinya, Veera berkata kepada Ranvi bahwa pekerjaan di Rumah Kaca berjalan lancar dan akan selesai dalam 10 – 15 hari.
Ranvi : aku akan pergi kesana hari ini. 
Veera : tidak, aku akan menanganinya, karena aku tidak ada pekerjaan, jika aku butuh bantuan Kakak, aku akan memberitahumu. 
Ranvi : baiklah.

Gunjan menyajikan sarapan. Baldev menelepon Veera dan dia menolak panggilannya karena Ranvi duduk didepanya. Baldev menelepon lagi. Gunjan mencoba melihat siapa yang menelepon Veera. Tapi Veera terus memegang teleponnya. Veera menjauhkan teleponnya. 
Gunjan berpikir : siapa yang menelpon Veera berkali-kali, dia menyembunyikan sesuatu.

Veera dan Baldev bertemu di Rumah Kaca.
Veera : mengapa kau menelponku, kak Gunjan hampir melihat namamu. 
Baldev : apakah kau melihat namaku di hatimu.

Veera: ayo kita pergi ke kota, aku harus memperbaiki laptopku.
Baldev : jangan khawatir, kita dapat memperbaikinya secara gratis, semua orang tahu aku dan tidak akan meminta uang dariku. 
Veera : kita tidak bisa membuat semua orang bekerja sukarela. 
Baldev : Kau juga membuatku bekerja sukarela. 
Veera : karena kau pacarku. 
Baldev : lidahmu lebih tajam dari gunting.

Baldev memegang Veera. Mereka saling bertatapan.

Ranvi datang ke Rumah Kaca dan memanggil Veera. Veera dan Baldev menjauh dan terkejut melihat Ranvi.
Ranvi : bagaimana Baldev bisa datang ke sini? Aku datang untuk membantumu. Veera Tunjukan padaku pekerjaan di sini.

Veera pergi bersama Ranvi. Baldev tersenyum.

Gunjan melihat seseorang mengantarkan Veera pulang. Gunjan mencoba melihat siapa orang itu. Baldev memakai helm dan pergi.
Gunjan : cara Veera berbicara dengan orang itu, ada sesuatu yang berbeda. Aku akan mencari tahu apa yang ada dalam hatinya.

Malamnya, Veera tersenyum memikirkan Baldev. Gunjan datang menghampirinya dengan membawa lassi. Gunjan melihat novel My Love ada di kamar Veera dan bertanya tentang hal itu.
Gunjan : apakah Kau suka membaca buku tentang cinta? 
Veera : ya, itu buku yang bagus. 
Gunjan : aku dengar gadis membaca buku cinta dan menonton film romantis ketika mereka sedang jatuh cinta, jadi Kau mencintai seseorang (Veera tersenyum) 
Veera : tidak, buku itu bagus jadi aku membacanya. 
Gunjan : cinta adalah hal yang aneh, tidak tahu kapan bisa terjadi, lihat aku dan Ranvi, kita bersama-sama sejak kecil, tapi cinta datang kemudian, dan sekarang dia menjadi duniaku dan melengkapiku. 
Veera : ya, cinta memang hebat, dan dapat merubahmu, awalnya Kau tidak suka orang itu namun kemudian dia menjadi segalanya untukmu, dan Kau ingin menghabiskan waktu bersamanya.

Gunjan tersenyum dan mengerti bahwa Veera sedang jatuh cinta.
Veera : aku tahu itu dari buku ini. 
Gunjan : baiklah, tidur sekarang, sudah larut malam.

Gunjan pergi meninggalkan  Veera dan bersembunyi di luar pintu. Veera menutup pintu dan menelpon Baldev. Gunjan mencoba untuk mendengarkan. Gunjan mendengar percakapan mereka dan ingin tahu nama pria itu.
Veera : ayo kita bertemu besok di Rumah Kaca.

Gunjan tersenyum.

Keesokan paginya, Gunjan mengawasi Veera dan ingin tahu dengan siapa Veera bertemu.
Di polyhouse Gunjan melihat Veera dengan Baldev.
Gunjan : bagaimana bisa kakak membantu Veera, hebat, tetapi dimana pria yang Veera cintai.

Gunjan melihat Baldev bekerja dan melihat sekeliling untuk mencari laki-laki lain.
Baldev : Veera ayo kita pergi dan makan.

Baldev meminta para pekerja untuk makan sekarang.
Gunjan : mereka pergi makan, akankah pria itu menemui Veera di kantor? Aku akan pergi ke sana dan mencari tahu.

Veera dan Baldev datang ke kantor. Veera minum karena kelelahan. Baldev menatapnya.
Baldev : apakah kau baik-baik saja? Kau terlihat sakit. 
Veera : ayo makan, kemudian kita kembali pergi ke Rumah Kaca.



0 komentar:

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts