Sinopsis Veera Episode 134

Veera Episode 134 (Tayang Senin, 30 Mei 2016)

Gunjan meminta Ranvi untuk berbicara dengannya.
Gunjan : apa yang Kau lakukan? Dari mana kita akan mendapatkan uang?
Ranvi : jangan khawatir, kita akan mendapatkan uang hari ini, karena aku rekaman hari ini.
Ranvi menyetujui untuk menyewa apartemen mahal. Penyewa rumah meminta mereka membayarnya dalam 24 jam.
Ranvi : setuju.
Ranvi meminta Gunjan untuk memberikan uang.
Gunjan : kita hanya punya uang ini, darimana kita akan mendapatkan uang lebih?
Ranvi : jangan khawatir.
Veera menelpon Ranvi dan memberikan harapan terbaik.
Ranvi : terima kasih, aku akan meneleponmu setelah rekaman.
Ranvi datang untuk rekaman. Ranvi melihat banyak penyanyi baru. Seorang pria datang dan meminta Ranvi untuk menyanyikan jingle iklan, bukan lagu untuk film. Ranvi terkejut. 



Nihaal dan Baldev datang ke rumah Veera. Nihaal meminta Veera dan Baldev untuk pergi ke Rumah Kaca.
Veera : aku akan pergi, karena Baldev sibuk.
Baldev : tidak, aku tidak sibuk, aku akan pergi.

Ratan datang bersama dewan desa dan mereka berbicara dengan Nihaal. Nihaal membicarakan tentang Rumah Kaca. Ratan menyukai saran Nihaal.

Baldev berperilaku manis.
Veera : apa alasanmu, bukankah kau sedang kesal?
Baldev : memangnya kenapa? Aku ingin berbaikan denganmu.

Mereka menyelesaikan perbedaan pendapat mereka.
Baldev : aku setuju dengan keputusanmu.

Mereka meminta maaf satu sama lain.
Baldev : aku tidak seperti orang kota, aku ingin kita memulai kehidupan baru segera, tapi karena Kau belum siap dan membutuhkan lebih banyak waktu, aku tidak akan memaksamu. Hingga kau menemukan waktu yang tepat, aku akan menunggu.

Veera tersenyum dan memeluk Baldev.

Gunjan membersihkan rumah karena Diya membuat semuanya berantakan. Gunjan mendapat telepon dari Bansuri. Gunjan menceritakan tentang rekaman pertama Ranvi. Diya datang dan memeluk Gunjan karena sudah membersihkan apartemennya.
Bansuri : siapa dia?
Gunjan : dia Diya, kami berada di rumahnya.
Bansuri : apa?
Gunjan : dia adalah teman Veera.

Bansuri meminta mereka untuk tidak tinggal di rumah Diya.
Gunjan : kami akan segera pindah.
Bansuri : baiklah, jika Ranvi pergi sendiri, tidak tahu apa yang akan terjadi.

Bansuri meminta Gunjan untuk memperhatikan Ranvi.
Gunjan : ibu tidak usah khawatir.

Ranvi masuk ke dalam studio untuk rekaman dan duduk dekat mic. Pria lain datang dan mengatakan mereka semua harus berlatih. Seorang pria bernama Anmol menemui Ranvi dan mengatakan mereka datang untuk menyanyi jingle iklan. Ranvi tidak menyanyikannya. Pria di studio marah dan menegurnya.
Ranvi : aku datang ke sini bukan untuk ini.
Pria di studio : aku tidak akan membayarmu.

Anmol meminta pria itu tenang dan menjelaskan kepadanya. Anmol meminta maaf kepada pria itu dan mengatakan kami akan melakukan rekaman bersama-sama. Anmol meminta Ranvi untuk melakukannya. Ranvi sedih bernyanyi dalam paduan suara.

Ranvi mendapatkan telepon dari penyewa rumah yang memintanya untuk membayar kekurangan uang sewa segera atau penyewaan apartemennya akan batal.

Anmol, teman bernyanyi Ranvi di paduan suara, meminta Ranvi untuk mengambil pembayaran lagunya.
Ranvi : aku tidak menginginkannya.
Anmol : aku rasa kau bukan orang kaya.
Ranvi : aku tidak sendirian, ada istriku disini.
Anmol : oleh karena itu Kau membutuhkan uang, Mumbai adalah kota mahal. Hal-hal bisa berubah dalam satu malam di sini.

Ranvi mengambil pembayaranya. Anmol memberi saran kepada Ranvi agar memiliki cadangan pekerjaan untuk tinggal di Mumbai.
Anmol : Kau bisa bernyanyi di bar untuk mendapatkan uang, kau juga bisa memenuhi impianmu, tetapi Kau perlu uang untuk bertahan hidup.

Anmol memberi Ranvi kartu nama manajer.
Anmol : kau bisa menelponku juga.

Anmol pergi.

Ranvi mendapat telepon dari Veera dan bingung memikirkan bagaimana berbicara dengannya,  Ranvi tidak menjawab teleponnya. Ranvi pulang.
Ranvi : aku sudah rekaman, tapi tidak sendirian, aku bernyanyi dalam paduan suara.
Gunjan : lalu kenapa? Ini baru permulaan.

Ranvi kehilangan kepercayaan dirinya.
Ranvi : apa yang harus aku katakan pada semua orang di desa.

Veera khawatir karena Ranvi tidak menjawab telponnya.
Veera : aku akan coba panggilan video.

Veera berbicara dengan Ranvi dan senang melihatnya.
Veera : apakah semuanya baik-baik saja?
Ranvi : ya, aku sibuk.
Veera : dimana kak Gunjan?
Ranvi : dia sedang bekerja di dapur.
Veera : bagaimana rekamannya?
Ranvi : semuanya baik-baik saja.
Veera : apakah semuanya baik-baik saja? Mata kakak menunjukkan sesuatu yang lain.
Ranvi : ya, aku lelah itu sebabnya. Aku merasa mengantuk, Kau juga mungkin lelah setelah bekerja di Rumah Kaca.
Veera : setiap orang mencapai tujuan dengan perjuangan, manusia menang karena dia dapat menghadapi semua masalah dan mencapai kesuksesan. Seperti anak panah, jika ditarik kembali, akan melaju dengan kecepatan lebih.

Ranvi tersenyum.
Ranvi :  jaga semua orang di sana.


Pagi harinya
Ranvi : Gunjan kita harus segera pindah, karena teman Veera akan datang kembali. Kita tidak punya uang, aku harap kita punya uang.
Gunjan : jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja, hatiku yang mengatakannya.

Gunjan mencium Ranvi.


Nihaal dan Veera melihat foto mesin pompa.
Veera : aku akan memberitahu Baldev untuk membawa yang seperti ini.

Ratan datang dan memberikan uang kepada Nihaal.
Ratan : dewan desa siap untuk menanggung biayanya. Terima kasih kau sudah menjelaskan kepada semua orang dengan begitu baik, dan mereka setuju untuk berkontribusi.
Nihaal : apa yang terjadi? Apa kau sedang tidak sehat?
Ratan : aku sedang sakit kepala.
Nihaal : itu karena kau belum makan, aku akan mengambilkannya.
Ratan : tidak, biarlah.

Nihaal pergi untuk mengambil makanan dari dapur.

Ranvi menerima penolakan lagi di studio. Dia mendapat telepon dari penyewa rumah. 
Penyewa rumah : beritahu aku jika kau tidak bisa membayar, penyewa lain siap membayarnya.
Ranvi : aku sedang mencoba.
Penyewa rumah : apa yang bisa aku lakukan, beri aku uangnya besok, atau penyewaan ini batal.

Diya pulang dan melihat Gunjan mengemasi pakaian.
Diya : kehidupan di sini keras. Teman sekamarku akan datang besok.
Gunjan : besok kita akan pindah.
Diya : baiklah

Diya bertanya tentang Ranvi.
Gunjan : dia juga pergi hari ini.
Diya : aku akan membuat teh

Diya pergi.

Ranvi memikirkan kata-kata semua orang. Ranvi menelpon Gunjan dan memintanya untuk memberikan dia nomor telepon Anmol.
Gunjan : siapa Anmol?
Ranvi : dia temanku, aku mau menelponnya untuk pekerjaan.
Gunjan : pekerjaan apa?
Ranvi : aku akan memberitahumu ketika aku pulang. SMS aku nomor itu.
Gunjan : baiklah (Gunjan SMS Ranvi)

Nihaal memotong apel untuk Ratan. Veera datang dan tersenyum melihat mereka. Ratan berterima kasih dan memakan apelnya. Veera berpikir persahabatan yang lucu antara mereka berdua.

Ranvi menemui manajer bar dan mendapatkan pekerjaan atas rekomendasi Anmol. Manajer memberikan uang muka yang besar untuk Ranvi.
Anmol : aku akan datang tepat waktu, jangan khawatir. Lakukan pekerjaan dengan baik, karena tidak ada pekerjaan yang kecil.

Ranvi berterimakasih kepada Anmol karena telah membantunya.
Anmol : aku temanmu.

Ranvi senang. Anmol pergi. Ranvi pulang dan memberikan uangnya kepada Gunjan.
Ranvi : kita bisa pindah sekarang.

Gunjan senang
Gunjan : banyak sekali uangnya, ini pasti pekerjaan besar.
Ranvi : ya, pekerjaan film.
Gunjan : lihat kan, seperti yang aku bilang. Film apa?

Ranvi tegang karena dia berbohong. Ranvi berbohong lagi pada Gunjan.

Ranvi datang ke bar dan menyanyikan lagu. Seorang wanita memperahatikan Ranvi dan menyadari bahwa Ranvi adalah pemilik suara indah yang dia dengar di studio. Wanita itu tersenyum melihat Ranvi. Ranvi bernyanyi dengan sangat baik dan wanita itu terkesan.

Ranvi pulang ke rumah
Ranvi berpikir: berapa banyak kebohongan lagi yang harus aku katakan pada Gunjan untuk menyembunyikan satu kebohongan.

Ranvi pulang dan melihat Gunjan menunggunya.
Gunjan meunggui makanannya
Gunjan : ayo kesini, makan makanan favoritmu. Kau tidak memiliki waktu untuk makan dengan baik, ayo, kita makan bersama-sama. Bagaimana rekamanmu? Aku ingin mendengarnya darimu.

Ranvi sedih dan menangis.
Gunjan : apa yang terjadi?
Ranvi : aku sudah makan dan sekarang aku lelah jadi aku hanya ingin tidur.
Gunjan : baiklah, tapi besok aku akan menyuapimu dengan tanganku, beristirahatlah, karena besok pagi kita akan pindah.
Ranvi : ya.

Paginya, mereka datang ke rumah baru dan membersihkannya. Mereka mengatur rumah. Mereka memasang foto keluarga dan tersenyum melihat foto itu.

Nihaal datang ke rumah Veera.
Veera : selamat pagi paman Nihaal, ayo makan roti panas buatan ibu.

Ratan datang dan menyajikan mereka makanan. Baldev datang dan menyapa mereka.
Baldev : paman Nihaal, Kau sudah makan di rumah bersamaku, dan Kau makan lagi disini?

Ratan dan Veera terkejut.
Baldev : katanya perutmu sudah kenyang, tapi apa ini?
Nihaal : aku merasa lapar lagi.
Baldev : aku juga, bolehkah aku minta satu roti bawang?
Ratan : ya, duduk dan makanlah.

Baldev memberi kode pada Veera bahwa dia tampak sangat cantik. Veera memberi kode “kau juga tampan” dan tersenyum.
Nihaal melihat mereka saling memberi tanda dan berbicara, Nihaal melihat Ratan.
Nihaal : hmmhmmmm .... Baldev Aku memberimu uang dan spesifikasi untuk mendapatkan mesin, tanya padaku jika Kau ingin mengetahui sesuatu.
Baldev : ya, aku akan pergi.
Veera : aku juga akan pergi, aku harus bekerja di Rumah Kaca.

Mereka pergi. Nihaal dan Ratan ditinggalkan berduaan.
Nihaal : dimana nyonya Chaiji?
Ratan : ada di kamar, haruskah aku memanggilnya?
Nihaal : tidak aku akan menemuinya dan pergi.

Baldev tertawa dan berbicara kepada Veera.
Baldev : Kau membuat alasan untuk ikut denganku.
Veera : tidak, aku benar-benar memiliki pekerjaan, Kau pergilah untuk membeli mesinnya.

Baldev meminta pelukan.
Veera : kau pergi dulu.
Baldev : baiklah, pergi.

Mereka saling bertatapan. Baldev pergi. Veera tersenyum. Baldev kembali dan Veera terkejut.
Baldev : tunggu sebentar, aku tidak datang untuk minta pelukan, beritahu aku apa yang Kau inginkan dari kota, apa yang harus aku beli.
Veera : tidak ada, bawa pompanya dan kembalilah dengan selamat.
Baldev : Kau tidak romantis.
Veera : sekarang pergi.

Baldev pergi.

Gunjan membereskan lemari
Gunjan : ketika Ranvi pulang dan melihat rumah sudah rapi, dia akan senang dan memujiku. Ketika filmnya sudah dirilis, dia akan terkenal dan semua orang akan mendengar lagu-lagunya, dan aku akan dikenal sebagai istri penyanyi terkenal Ranvi.

Gunjan menemukan kartu hotel di pakaian Ranvidan menelpon nomornya.

Baldev dan temannya sedang menunggu di toko untuk membeli motor pompa. Baldev marah.
Baldev : aku ingin membeli pompa, dan membeli beberapa celana jeans dan baju untuk Veera, tetapi semua waktu terbuang, aku tidak mendapatkan apa-apa di kota, pacar macam apa aku ini?
Teman Baldev : aku akan tunggu di sini, Kau pergilah dan beli hadiah untuk Veera.

Baldev senang.
Baldev : jangan buat kesalahan.
Teman Baldev : jangan khawatir, aku akan mengaturnya.

Baldev pergi ke pasar.

Ranvi bernyanyi di bar. Seorang wanita bernama Megha memperhatikannya. Anmol datang dan tersenyum mendengar suara Ranvi. Anmol memuji bakat Ranvi.
Anmol : aku merasa Kau sudah bernyanyi selama bertahun-tahun di sini, bukan dua hari.
Ranvi : Kau tahu segalanya.
Anmol : pekerjaan yang mendapatkan makanan dan atap itu baik.

Megha menghampiri Ranvi dan memberinya tip 500 rupee. Ranvi terkejut. Anmol memberikan salam padanya dan berterima kasih. Megha pergi.
Anmol : Kau mendapat tip dari Megha.
Ranvi : siapa dia dan mengapa dia memberiku uang?
Anmol : apakah kau bercanda tidak mengenalnya, dia adalah Megha Kapoor, penyanyi terkenal di masa lalu, dia memiliki suara yang ajaib. Dia berhenti bernyanyi sejak beberapa tahun tahu, tidak tahu mengapa. Dia adalah pelanggan tetap di bar ini, aku rasa dia menyukaimu, ambil tip ini sebagai jimat keberuntunganmu .

Nihaal dan Veera sedang mengobrol. Ratan datang dan kelihatan lelah. Nihaal melihat Ratan tidak sehat dan meminta Veera untuk memijatnya.
Ratan : aku baik-baik saja dan aku beristirahat.

Ratan pergi.

0 komentar:

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts