Sinopsis Veera Episode 127

Veera Episode 127 (Tayang Senin, 23 Mei 2016)


Baldev menggendong Veera. Gunjan datang ke sana dan terkejut melihat mereka dalam keadaan seperti itu. Baldev meminta Veera untuk beristirahat. Veera tersenyum.
Baldev : aku yang akan melakukan pekerjaan. 
Veera : aku mencintaimu Baldev. 
Baldev : Aku juga mencintaimu.

Gunjan tertegun. Veera dan Baldev senyum. Veera terkejut melihat Gunjan ada disana. Baldev berbalik dan terkejut juga. Baldev menurunkan Veera. Gunjan melihat mereka dengan serius. Veera dan Baldev menjadi tegang.

Ranvi datang ke sana.
Ranvi : Gunjan? Mengapa kau ada di sini?

Veera memberi tanda Gunjan untuk tidak memberi tahu Ranvi.
Gunjan : tidak apa-apa, aku datang untuk melihat pekerjaan di sini. Aku melihat banyak hal di sini. 
Ranvi : bagus sekali, aku juga lewat dan datang ke sini, ayo kita pulang sekarang.

Gunjan pergi bersama Ranvi.
Veera : ini masalah besar, apa yang harus kita lakukan sekarang, bagaimana jika kak Gunjan pulang dan memberitahu semua orang. Kita harus menghentikannya.
Baldev : lalu apa masalahnya, kita juga harus memberitahu mereka, sekarang Gunjan yang akan memberitahu, itu baik, jangan khawatir. 
Veera : ini bukan waktu yang tepat, jika kak Gunjan memberitahu mereka, mereka akan marah pada kita, tidak, ini tidak bisa terjadi.

Baldev menghentikan Veera.

Veera : aku harus menghentikannya (Veera pergi)

Veera pulang ke rumah. Semua orang membuatnya tegang. Gunjan bercanda dan mengatakan ia sudah menceritakan kepada semua orang di rumah. Gunjan menceritakan bahwa Veera dan Baldev sangat bekerja keras di Polyhouse. Veera lega dan melihat ke arah Gunjan. Gunjan tersenyum.
Ranvi : kita hanya bercanda.
Gunjan pergi untuk membuat teh. Veera membantunya.
Veera : kak Gunjan terima kasih tidak memberitahu semua orang tentang aku dan Baldev. Itu semua terjadi begitu cepat, kami akan memberitahu semua orang kebenarannya pada waktu yang tepat, sekarang kami perlu waktu.
Gunjan : aku tidak akan memberitahu siapa pun, tetapi Kau harus pikirkan lagi hubunganmu dengan Baldev. Jangan berpikiran buruk, tapi aku tidak suka Kau dan Baldev sebagai kekasih. Kau pulang ke sini setelah belajar dari kota, kesukaan dan ketidaksukaanmu berbeda, Kau tahu itu.
Veera : tidak, kami mengerti satu sama lain, kesukaan dan ketidaksukaan kami sama, kami senang menghabiskan waktu bersama.
Gunjan : tetapi ketika Kau akan memulai hidup baru dengan bergabungnya keluarga, apa yang akan terjadi, bagaimana Kau akan menanganinya, ada banyak hal untuk dikatakan, aku tidak bisa berkata ini pada ka Baldev, karena dia tua lebih tua dariku, tapi aku dapat mengatakannya kepadamu, karena kita adalah teman baik sejak kecil. Aku pikir hubungan kalian tidak akan bertahan lama.
Veera : tidak, aku yakin, hubungan kita akan berhasil. Aku merasakan cinta dan kekhawatiran padaku dalam hati Baldev, kami memiliki perasaan yang sama, aku mengerti Kau tidak akan percaya ini, tapi aku yakin aku akan membuktikan kepadamu bahwa cinta kami bukan untuk beberapa hari maupun bulan, tapi untuk seumur hidup.
Gunjan memegang tangan Veera.
Gunjan : baiklah, jika kau memang yakin padanya.
Veera berterima kasih kepada Gunjan karena telah memahami dirinya. Veera memeluk Gunjan dan pergi. Gunjan tertawa.
Gunjan : sangat sulit membuat wajah seperti ini untuk mengujinya. Aku tidak berpikir kakak dan Veera menyembunyikannya dariku, aku juga akan bersenang-senang.

Malam harinya, Veera menyembunyikan wajahnya dan datang untuk bertemu Baldev. Baldev meledeknya.
Veera : aku sangat tegang.
Baldev : apa yang terjadi? Kau mengatakan Gunjan tidak memberitahu siapa pun.
Veera : kak Gunjan tidak yakin dengan kita.
Baldev : bagaimana dia bisa mengatakan seperti itu, apakah dia seorang guru cinta?
Veera : kita harus membuktikan padanya bahwa kita tercipta untuk bersama, saat keluarga kita tahu suatu hari nanti, kak Gunjan dapat mendukung kita.
Baldev : jika kita bersama, maka apa yang akan Gunjan lakukan. Baiklah, kita akan membuktikan padanya, Kau pahlawanku dan aku adalah pahlawanmu.
Veera tersenyum.
Veera : dialog ini sangat buruk.
Baldev memegang Veera lebih dekat. Mereka saling bertatapan.
Baldev : katakan padaku sekarang, apakah Kau merasa lebih baik?
Veera meletakan selendangnya pada Baldev dan pergi. Baldev tersenyum.


Ranvi memainkan gitar dan menyanyikan lagu Bekhudi. Gunjan datang dan tersenyum mendengar suaranya. Gunjan menyanyikan lirik berikutnya dengan keras dan tertawa.
Gunjan : nayanyianku sangat buruk.
Ranvi tersenyum dan memegang tangan Gunjan. Ranvi bernyanyi lagu teri roshni ne mujhko. Ranvi memeluk Gunjan dan mereka melakukan momen romantis.
Ranvi : apa pun yang orang-orang katakan, aku akan mengatakan aku dan istriku adalah satu, jika Kau membuat dia lari, aku juga akan lari.
Gunjan : kita akan lari bersama-sama.

Pagi harinya, teman Veera yang berasal dari kota datang bertemu dengannya. Veera memeluk mereka.
Veera : kejutan yang keren.
Teman Veera : kami merencanakan ini dengan Gunjan.
Teman Veera : aku akan pergi ke Amerika minggu depan dan kami merencanakan sebuah reuni.
Veera : aku sangat senang, terima kasih kak Gunjan.
Ratan : ya Kau melakukan hal yang baik. Ayo semua duduk dan ngobrol, kita akan pergi dan berbelanja.
Gunjan : aku akan tinggal di sini dan membuat makanan untuk mereka.
Ratan : baiklah.
Ranvi menyapa mereka dan pergi. Veera berterima kasih kepada Gunjan untuk kejutan yang hebat.
Gunjan : tidak perlu berterima kasih padaku, aku memanggil mereka kesini untuk beberapa keperluan, Kau bilang kau akan membuktikan bahwa Baldev dapat berbaur dengan teman-temanmu, kemudian yakinkan aku bahwa Baldev dapat memenangkan hati mereka, ini adalah tes pertama cintamu.
Veera : aku yakin Baldev dapat melewatinya.
Veera pikir dia sedang dalam masalah karena harus memberitahu teman-temannya bahwa dia sedang jatuh cinta dan Baldev adalah pacarnya.
Veera : aku akan mengejutkan semua orang dengan memperkenalkan Baldev sebagai pacarku.
Gunjan : aku tidak ingin mengujimu, tetapi aku memanggil mereka untuk menghabiskan waktu bersamamu dan Baldev.

Gunjan : Ranvi mengapa kau terlalu lama bersiap-siap?
Ranvi : aku sedang memilih pakaian karena Kau sangat sibuk.
Gunjan : Kau akan terlihat tampan dalam pakaian apapun.

Teman Veera bertanya tentang perjalanannya ke Polandia bersama Baldev. Gunjan datang dan mendengar mereka. Mereka menceritakan tentang Karan yang mengencani Sonali sekarang.
Veera : kisahnya sudah berakhir dan aku sangat bahagia.
Gunjan tersenyum dan membawakan lassi untuk mereka. Veera berpikir untuk memberikan mereka kejutan di malam hari.

Ranvi menelpon Gunjan dan mengatakan pernikahan sedang berlangsung, aku keluar untuk menelponmu. Gunjan tersenyum dan berkata aku sangat bahagia. Ranvi tertawa.
Gunjan : aku merindukanmu.
Ranvi : aku juga merindukanmu, aku merasa seperti mendatangimu. Sampai aku pulang, ambil ini.
Ranvi memberikan Gunjan ciuman di telepon.
Ranvi : aku sangat mencintaimu.
Gunjan meminta Ranvi untuk menemui Ratan dan Chai ji sekarang. Gunjan mengakhiri teleponnya. Gunjan membuat minuman dingin.
Veera : Baldev akan datang sekarang.
Veera berpikir Baldev akan memenangkan hati semua orang. Veera mengajak Gunjan untuk bergabung bersama mereka. Baldev datang dan menyapa semua orang. Veera melihat dirinya dan tersenyum. Mereka membicarakan tentang Baldev dan memberinya komentar buruk dengan mengatakan bahwa Baldev selalu dibawah Veera. Baldev mendengar ini dan marah.

Baldev merasa terhina mendengar teman Veera mengatakannya kurang akal dan dibawah Veera. Baldev marah mengapa Veera memanggilnya. Mereka tidak membiarkan Veera mengatakan apa-apa dan memintanya agar tidak memilih pria dari desa, karena Veera layak mendapatkan pria kaya dan tampan dari kota. Gunjan melihat Baldev marah.
Veera : Baldev sebenarnya ..........
Baldev memberi tanda pada Veera untuk tidak mengatakannya. Baldev duduk diantara mereka dan meletakkan kakinya di atas meja.
Veera : Baldev sebenarnya tidak seperti ini.
Baldev memerintahkan orang-orang untuk melayaninya. Gunjan hanya melihatnya. Baldev meminta Gunjan untuk membawakan jus untuknya.
Veera : kak Gunjan berhenti.
Veera memberinya segelas jus.
Veera : Baldev tidak seperti yang kalian pikirkan.
Baldev melihat gadis-gadis yang merendahkannya. Baldev pergi dan Veera menghentikanya. 
Baldev : apakah aku bodoh?
Veera : aku tidak tahu mereka akan mengatakan ini.
Baldev : mereka tidak akan mengatakan hal ini, jika Kau memberitahu mereka aku pacarmu.
Semua orang mendengar ini.
Baldev : Kau malu untuk mengatakan aku pacarmu, karena Kau berpendidikan, sehingga mereka menyebutku pria desa yang buta huruf dan mengejekku. Mereka bilang aku membuatmu bermasalah, lalu mengapa kau denganku, dapatkan seorang pria kota yang kaya untuk mempertahankan kelasmu.
Veera : Baldev cukup. Kau sudah melewati batas menyalahkan aku seperti ini.
Baldev : kau benar aku sudah melewati batas.
Baldev melihat teman-teman Veera mendengarkan semuanya dan pergi dalam kemarahan. Veera memberitahu teman-temannya bahwa dia tidak malu, dia menyukai Baldev, dia adalah pria yang sangat baik.
Veera : aku pikir aku akan memperkenalkannya dengan cara yang hebat tapi ... .
Mereka meminta maaf kepada Veera.
Veera : tidak, tidak apa-apa, Kalian tidak tahu dia pacarku, tapi seharusnya dia tidak bereaksi berlebihan, aku mencoba menjelaskan padanya ideku, tapi dia memahaminya dengan cara yang salah. Aku mengerti dia marah mendengar perkataan buruk tentangnya, tapi dia tidak seharusnya memarahi aku.
Temannya meminta Veera menemui Baldev dan mengakhiri masalah ini.
Veera : tidak, aku tidak mau, dia harus datang dan mengatakan maaf.
Gunjan berpikir rencana yang dibuatnya malah membuat hubungan Baldev dan Veera memburuk.
Gunjan : aku harus melakukan sesuatu untuk menyatukan mereka kembali.

Baldev menemui Jaggi. Jaggi menunjukkan Baldev jaket bermerek dan meminta Baldev untuk memakainya di depan teman-teman Veera dari kota. Baldev marah dan menginjak jaket itu.
Jaggi : itu jaket bermerek.
Baldev : orang kota berpikir kita buta huruf, mereka merendahkan kita dan membanggakan pendidikan mereka, ayo kita pergi minum wine. Aku akan minum sampai malam.

Ranvi pulang dan melihat Gunjan sedih. Ranvi meniup wajahnya dan membuatnya menyadari kedatangan Ranvi.
Gunjan : kapan Kau datang?
Ranvi : sudah lama tetapi Kau tidak melihatku.
Gunjan : maaf, aku tidak tahu.
Ranvi : kau sangat merindukanku?
Gunjan : tidak, aku sedang memikirkan orang lain.
Ranvi : siapa?
Gunjan menunjukkan cermin.
Gunjan : mengapa kau datang hari ini?
Ranvi : aku sangat merindukanmu jadi aku datang.
Mereka saling berpelukan.

Gunjan berbicara dengan teman-teman Veera. Mereka mengatakan setiap orang harus minta maaf.
Gunjan : tidak, mereka berdua sangat keras kepala, kita harus melakukan sesuatu untuk membuat mereka berbicara.
Teman Veera : kami akan melakukan apapun untuk menyatukan mereka, karena hal ini terjadi karena kami.
Gunjan meminta mereka untuk pergi dan tidur, dan mereka akan merencanakan sesuatu besok.
Ranvi datang dan bertanya pada Gunjan : apa yang kau lakukan di sini?
Gunjan : aku mau mengambil air.
Ranvi menggendong Gunjan dan membawanya ke kamar. Gunjan tersenyum.

Veera tidak dapat tidur dan menumpahkan air pada temannya. Temannya bangun.
Teman Veera : apakah kau memikirkan Baldev?
Veera : tidak, mengapa aku berpikir tentang si bodoh itu, ayo tidur sekarang.

Bansuri bertanya kepada Baldev kenapa dia tidak tidur.
Baldev : aku tidak bisa tidur.
Bansuri : kenapa, haruskah aku membuatkanmu susu?
Baldev :  tinggalkan aku sendiri, makanan tidak selalu menghilangkan masalah, ibu pergi saja.
Bansuri pergi.

Pagi harinya, Bansuri meminta Baldev untuk sarapan. Baldev memeriksa hpnya dan tidak ada telepon dari Veera.
Baldev : dia tidak meneleponku atau sms, dia begitu sombong, padahal itu kesalahannya, baiklah, aku akan dua kali lebih sombong dan tidak mau berbicara dengannya.

Ranvi mendatangi Gunjan dan melihat dirinya sedang menelepon. Ranvi memeluk Gunjan dan Gunjan terus menelepon.
Gunjan : mengapa kau datang ke sini?
Ranvi : diluar hujan, jadi aku pulang untuk menghabiskan waktu denganmu.
Gunjan : pergilah, aku sedang sibuk bekerja, datang lagi nanti malam untuk menunjukkan cintamu.
Ranvi : mengapa kau mengusirku hari ini, baik aku akan pergi, tapi peluk aku.
Gunjan memeluknya. Ranvi mencium Gunjan
Ranvi : jika kau mau, aku akan tinggal di sini.
Gunjan : tidak, Kau pergilah.
Ranvi : baik (Ranvi pergi).
Gunjan menelpon Baldev. Baldev berpikir itu adalah telepon dari Veera dan tersenyum. Dia melihat hpnya dan ternyata Gunjan.
Gunjan : bisakah kau datang ke gudang? Ibu menyuruhku mengambil beberapa tas, aku tidak dapat mengangkatnya.
Baldev : ya, baiklah, aku akan datang.
Gunjan : ini akan baik ketika pasangan bersatu.
Teman Veera mengajak Veera keluar dan menunjukkan kepada mereka desanya, karena mereka harus mengambil gambar.
Veera : tidak, diluar hujan.
Mereka memaksa Veera. Gunjan tersenyum. Veera memeriksa teleponnya dan tidak ada telepon dari Baldev. Veera dan teman-temannya mengambil bebarapa gambar di desa itu .
Mereka meminta Veera untuk membawanya ke gudang dan menunjukkan tas gandum besar.
Veera : baiklah, ayo.
Mereka mengunci Veera di dalam bersama Baldev. Gunjan dan mereka semua tersenyum. Veera melihat Baldev duduk di sana. Veera meminta mereka untuk membuka pintu. Veera dan Baldev duduk kesal satu sama lain. Gunjan mencoba untuk mendengar pembicaraan mereka.

Veera meminta kambing datang kepadanya dan tidak pergi ke Baldev. Veera memberi makan kambing.
Veera : Baldev tidak tahu apa-apa selain marah, dia tidak mendengarkan siapa pun ketika dia mulai bicara, aku mencintainya, aku bilang dia pacarku, mengapa aku malu, aku ingin memberikan teman-temanku kejutan dan membuat pengumuman besar, tapi dia tidak memberi aku kesempatan untuk mengatakannya dan menyalahkan aku.
Baldev menatapnya.

Veera meluruskan semua kesalahpahaman. Baldev mendengarnya dan menenangkan pikirannya. Baldev berbicara dengan kambing juga.
Baldev :  ketika seorang pria marah, pikirannya pergi ke tempat lain. Aku tidak memberi kesempatan padanya untuk menjelaskan, tapi dia bisa menelponku atau datang untuk bertemu denganku, aku bukan musuhnya, tapi pacarnya, dia tahu kemarahanku seperti pressure cooker.
Veera : mengapa aku harus melakukannya, tidak bisa.
Mereka saling memandang dan tersenyum.
Baldev : baiklah. Aku akan membuat perasaanmu membaik sekarang.
Veera : apakah ini caranya?
Baldev : beritahu aku cara lain.
Baldev memegang tangan Veera dan menariknya lebih dekat. Mereka saling menatap.
Semua orang datang.
Baldev : aku memenangkan tantanganmu, sekarang aku yang menantangmu. Kau harus membuat ibuku menyetujui hubungan kita dan membuatnya senang.
Gunjan tersenyum.
Baldev : buat dia senang sehingga dia menyukaimu, maka kita akan lihat selanjutnya. 
Veera terlihat tegang.

Malam harinya, semua orang makan malam dan menyukai makanan yang dibuat oleh Gunjan. Teman Veera Shivani memulai pembicaraan dan bercerita tentang Baldev dan Veera. Ratan dan Ranvi terkejut dan melihat Veera.
Ranvi : apa yang kamu katakan?
Gunjan : dia memberi contoh, dia melihat mereka di drama Heer Ranjha yang mereka mainkan.
Shivani : ya.
Veera berbicara dengan teman-temannya.
Veera :  aku tidak tahu mengapa aku menerima tantangan Baldev, aku tidak tahu caranya. Bibi Bansuri dan aku selalu bermusuhan, aku telah banyak mengganggunya, jika aku tahu aku akan mencintai anaknya, aku tidak akan mengganggunya.
Temannya meminta Veera untuk membuat Bansuri terkesan.

Keesokan paginya, teman Veera pergi dan Gunjan memberi mereka bekal. Veera memeluk mereka. Mereka mengatakan semoga Veera berhasil untuk memenangkan tantangan Baldev dan mereka pergi. 

Veera bersiap-siap dan mendapat telepon dari Baldev.
Baldev : apa yang sedang kau lakukan?
Veera : aku akan datang seperti biasa menggunakan pakaian sederhana.
Baldev : kalian berdua sama-sama bermasalah.
Veera : pacar macam apa Kau, Kau harusnya memberikanku kekuatan tapi Kau malah membuatku gugup.
Baldev : aku menantangmu dan akan membuatnya sulit bagimu.
Veera : aku tidak ingin berbicara denganmu.
Baldev :  aku tahu tidak mudah untuk menyenangkan ibu, tetapi cobalah dengan baik, aku memiliki pekerjaan di Polyhouse dan tidak bisa datang.
Baldev tertawa dan mengakhiri panggilan.
Veera :  bibi Bansuri dan aku selalu bermusuhan, apa yang harus aku lakukan untuk mengubahnya menjadi persahabatan.

Gunjan melihat beberapa gelang yang indah digantung pada tali oleh Ranvi.
Ranvi : sebelum Kau memarahiku, aku katakan, aku pergi ke ladang tadi pagi, dan aku melihat gelang ini di jalan. Aku melihatmu memakainya (Ranvi memakaikan Gunjan gelangnya).
Gunjan tersenyum.
Gunjan : gelang ini sangat indah dan aku suka, tapi tidak lebih darimu.
Ranvi : aku akan memberikanmu setiap musim (Ranvi mencium kening Gunjan).
Ranvi berangkat kerja. Gunjan melihat gelangnya dan tersenyum.

Chaiji : kau sedang memikirkan siapa?
Veera : tidak ada.
Veera : bibi bagaimana caranya mengubah permusuhan menjadi persahabatan?
Chaiji : jika Kau membantu musuhmu, maka musuh bisa berubah menjadi teman.
Veera berterima kasih dan pergi.
Chaiji : tapi katakan padaku siapa musuhmu.

Veera melihat Bansuri membeli sayuran.
Veera : aku ke pasar untuk mengikutinya, tapi bagaimana cara memberikannya masalah?
Veera melihat payung Bansuri dan mendapat ide. Dia perlahan-lahan mengambil payung Bansuri dari tasnya dan menyembunyikannya. Hujan mulai turun.
Bansuri : dimana payungku?
Veera menghampirinya dengan payungnya dan menawarkan Bansuri untuk diantar ke rumahnya.
Bansuri : baiklah (Bansuri pergi bersama Veera)
Veera juga membawakan tasnya dan memuji warna cat kuku pilihannya.
Bansuri : aku mendapatkan warna ini dari kota.
Veera terus memuji Bansuri dan mengantarkan kerumahnya, Veera berusaha menyenangkan Bansuri.
Bansuri : Kau jadi basah kuyup karena mengantarkanku, duduk di sini, aku akan membuatkan teh.
Veera : ya! Tuhan Aku hanya berharap bibi Bansuri menjadi baik padaku.
Bansuri dan Veera mengobrol. Bansuri memuji dirinya sendiri pada saat bertemu Balwant, dia tampak lebih muda dari usianya. Baldev datang dan melihat mereka tertawa. Veera melihat Baldev dan berkedip. Baldev tersenyum. Bansuri meminta Baldev untuk duduk dan dia akan membuat teh.
Baldev : Veera apa yang kau lakukan?
Bansuri melihat jaring laba-laba.
Bansuri : pembantu tidak membersihkan ini, aku yang akan melakukannya.
Veera : jangan khawatir, aku akan membersihkannya.
Bansuri : baiklah (Bansuri pergi)
Baldev : apa yang Kau lakukan?
Veera : melakukan ini, jangan meragukanku dan pikir dulu sebelum memberiku tantangan.
Baldev : baiklah
Baldev menggoda Veera agar tidak meninggalkan pekerjaannya. Veera terpeleset dan Baldev memegangnya. Mereka tersenyum dan melihat satu sama lain. Bansuri datang.
Bansuri : Baldev apa yang kau lakukan di sini?
Baldev : ada laba-laba jatuh jadi aku datang untuk membuangnya.
Veera : ya, Baldev telah melemparnya keluar.
Bansuri : Kau bukan Veera yang nakal, bagus, Kau membantuku.
Bansuri melihat Baldev menatap Veera dan Baldev tersenyum.
Bansuri : Baldev mengapa kau tersenyum?
Baldev : aku harus kembali ke Rumah Kaca.
Bansuri memintanya untuk minum teh sebelum pergi. Baldev batuk untuk memberi tanda pada Veera dan Veera tersenyum mendengarnya.
Baldev : aku akan pergi.
Veera membersihkan jaring laba-laba. Baldev dan Veera melihat satu sama lain dan tersenyum.

Gunjan berpikir untuk meyakinkan Bansuri untuk menerima Veera. Gunjan melihat Ratan dan pergi menghampirinya.

Gunjan : ibu berapa usia yang tepat bagi seorang gadis untuk menikah?
Ratan : usia berapa saja, tapi dia harus mendapatkan pria yang tepat.
Gunjan berpikir : bagi ibu, Veera sudah mendekati usia untuk menikah, sekarang aku harus mencari tahu apakah ibuku menyukai Veera. Baldev orang yang tepat untuk Veera.
Gunjan tersenyum.

Ranvi datang untuk bertemu Baldev dan Baldev mengira dia Veera.

Baldev : jangan khawatir, semuanya berjalan lancar di Rumah Kaca.
Ranvi : ya, aku bisa melihatnya, Kau juga bekerja keras, bagus Baldev, tapi di mana Veera?
Baldev : dia pulang untuk beberapa pekerjaan, aku tidak tahu.
Ranvi : tapi aku baru dari rumah
Baldev : dia mungkin sedang di jalan, karena hujan, mungkin dia berhenti.
Ranvi : baiklah (Ranvi pergi).
Baldev lega.

Veera meminta Bansuri untuk menggiling cabai di penggiling.
Bansuri : itu tidak bekerja.
Veera : aku akan membantumu.
Bansuri : itu bisa masuk mata.
Veera : tidak, biar aku lakukan, lalu pekerjaanmu dan aku akan selesai.
Bansuri : apa?
Veera : tidak ada apa-apa, aku akan melakukannya.
Bansuri : baiklah. (Bansuri pergi)
Veera menggiling cabai dan merasa lelah.


0 komentar:

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts