Sinopsis Veera Episode 128

Veera Episode 128 (Tayang Selasa, 24 Mei 2016)

Veera : ini sangat sulit, dan panas, apa yang harus aku lakukan?
Veera melihat kipas angin di meja.
Veera : aku akan menyalakannya
Veera menyalakan kipas anginya dan bubuk cabai terbang ke mata Bansuri. Bansuri berteriak dan meminta Veera untuk mematikan kipas anginnya karena bubuk cabai masuk ke matanya.

Veera : aku sangat menyesal.
Bansuri : mataku perih, jangan membantuku sekarang.
Veera : maafkan aku.
Bansuri meminta Veera untuk pergi.
Veera : maafkan aku bibi Bansuri (Veera pergi).

Ranvi duduk dengan gitarnya.
Ranvi : aku akan menelpon direktur musik untuk menanyakan tentang rekaman. 
Ranvi menelponnya dan bertanya tentang rilis albumnya. Pria itu mengatakan akan memakan banyak waktu, karena ada banyak hal. Kami sedang mengerjakannya, ketika sudah selesai, aku akan memberitahumu. Ranvi berterimakasih dan menceritakannya pada Gunjan. Gunjan senang dan berterima kasih pada Tuhan.

Gunjan : sekarang Kau akan sangat terkenal dan akan menyanyikan lagu untuk orang-orang hebat. Kau akan menjadi orang kaya, apa yang akan Kau beli dengan uangmu. Apakh kau mau membeli rumah, mobil atau membeli perhiasan untukku?
Ranvi : aku akan menggunakannya untuk mewujudkan impian ayah, aku akan sangat senang.
Gunjan : ya.
Ranvi : aku juga akan menyisihkan uang untuk keperluan penting, yaitu untuk membelikan kalung emas untuk istriku yang cantik untuk memperindah kecantikannya.
Gunjan tersenyum.


Baldev dan teman-temannya sedang bersama. Veera datang untuk berbicara dengan Baldev. Baldev meminta Jaggi untuk meninggalkan mereka.

Baldev : Veera kenapa suasana hatimu buruk?
Veera :  rencanaku untuk mengesankan ibumu gagal, dia sudah terkesan tapi kipas angin menghancurkannya.
Baldev : kipas angin? Ketika aku meninggalkan rumah, ibuku senang kemudian apa yang terjadi?
Veera bercerita tentang masalah cabai dan Baldev tertawa.
Veera marah : mengapa kau tertawa? Aku akan kembali ke nol sekarang.
Baldev : baiklah, lupakan yang terjadi, aku akan memberimu saran. Ibuku sangat menyukai makanan, dia akan senang jika seseorang memasakkan makanan yang enak untuknya, itu saja.
Baldev meminta Veera untuk mengundang ibunya makan malam.
Veera : benar, kita akan mengundang kalian semua malam ini, aku akan meminta keluargaku untuk mengundangmu dan keluargamu.
Baldev menghentikan Veera dan meminta ciuman manis untuk sarannya.
Veera :  baiklah, tutup matamu.
Baldev : sungguh?

Baldev menutup matanya. Veera menginjak kakinya dan pergi. Baldev tersenyum.

Di rumah Ratan.
Ratan : Veera mengapa kita mengundang keluarga Gunjan tiba-tiba?
Gunjan mendukung Veera. Ratan setuju.
Ratan : aku akan mengundang mereka.
Ratan menelpon Balwant dan mengundang mereka untuk makan malam atas saran dari Veera.
Balwant : kami pasti akan datang dan Veera memberi saran yang bagus. Aku akan memberitahu Bansuri sekarang.
Ratan : kita akan bertemu malam ini.
Ratan memberitahu semua orang bahwa mereka akan datang. Veera melompat dan Gunjan tersenyum. Veera memohon kepada Tuhan untuk membuat semuanya berjalan lancar.
Mata bansuri masih panas dan perih. Balwant mengatakan padanya untuk tidak memasak hari ini.

Bansuri : mengapa, apakah kau membawakan makanan untukku?
Balwan : Nyonya Ratan mengundang kita makan malam.
Bansuri : aku tidak akan pergi.
Balwan : ayo kita pergi dan berbicara.
Bansuri : Veera sudah menaruh bubuk cabai di mataku dan dia akan membuatku makan cabai sekarang.
Balwan : hal itu terjadi karena tidak sengaja.
Bansuri : aku tidak mau mengambil risiko.
Balwan : aku mengatakan kepada mereka bahwa kita akan datang, sekarang kita harus pergi dan bersiap-siap.
Bansuri : baiklah.

Veera dan Gunjan berdiskusi mengenai cara untuk mengesankan semua orang.
Ranvi : beritahu aku apa yang bisa aku lakukan.
Semua orang tersenyum melihat Ranvi di dapur.
Ranvi : beri aku pekerjaan dan lihatlah.
Gunjan : baiklah, pergi dan bersihkan ruang tengah.
Ranvi : baiklah aku akan membersihkannya dan Kau akan lihat.

Balwant datang ke rumah Ratan bersama Bansuri dan Baldev. Bansuri tidak sengaja menginjak kaki Chaiji.
Chaiji : ya Tuhan
Bansuri meminta maaf dan menunjukkan sandal barunya yang dibeli kota. Balwant berbincang dengan Ranvi tentang pekerjaan Rumah Kaca.
Ranvi : Baldev bekerja sangat keras sekarang.
Baldev tersenyum. Dia pergi mencari Veera.
Gunjan melihat Baldev sedang mencari Veera. Gunjan meminta Baldev untuk pergi ke ruang penyimpanan untuk membantu Veera.
Ratan : tidak, aku akan pergi dan membantunya.
Baldev : tidak, aku saja.
Baldev tersenyum dan berterima kasih pada Gunjan. Ranvi pergi mencari Gunjan.
Ranvi : kemana Gunjan pergi, mungkin dia naik ke atas untuk mengerjakan sesuatu.
Baldev menemui Veera di ruang penyimpanan.
Veera : kau menakutiku.
Baldev : takut? Bukan cinta?
Veera tersenyum dan mereka semakin dekat. Ranvi berjalan ke ruangan mereka untuk mencari Gunjan. Veera menutup matanya saat Baldev mau menciumnya.

Baldev dan Veera sedang menikmati momen romantis di ruang penyimpanan. Ranvi datang ke arah mereka. Baldev memuji kecantikan Veera dan Veera tersenyum. Baldev semakin dekat untuk mencium Veera dan Veera menutup matanya.



Ratan berpikir : mengapa Baldev dan Veera sangat lama?
Gunjan melihat Ratan dan mengingatkan Veera dan Baldev. Veera dan Baldev keluar ruangan dengan membawa peralatan.
Ratan : mengapa lama sekali?
Veera : aku membersihkannya dahulu, karena sudah tidak digunakan sejak lama.

Ranvi memegang Gunjan.
Gunjan : tinggalkan aku (Ranvi tersenyum). Sekarang kau merindukanku, ketika aku melihatmu, Kau tidak melihatku.
Ranvi : semua orang di sana.
Gunjan : aku istrimu dan mereka keluarga kita. Cinta sejati bukan untuk disembunyikan, seorang pria harus memiliki keberanian untuk menerima cinta.
Ranvi : baiklah, haruskah aku tunjukkan keberanianku?
Gunjan : Ibu.
Ranvi berbalik. Gunjan berlari.

Bansuri : mengapa Lassinya seperti ini, apakah tidak ada gula di rumah ini?
Chaiji : tidak, lidahmu pahit sehingga Kau merasa kurang manis.

Veera dan Baldev khawatir. Bansuri dan Chaiji sama-sama berbicara buruk. Bansuri menginjak selendang Chaiji untuk merobeknya. Chaiji marah.
Ratan : aku akan menyajikan makanan.
Veera : tidak, aku yang akan melakukannya.
Veera menumpahkan kari pada Bansuri. Chaiji tersenyum. Veera meminta maaf. Baldev memberi tanda apa yang dia lakukan. Bansuri memuji dirinya sendiri.
Bansuri : ayo kita lihat rasa makanan disini.
Chaiji : kita akan datang ke rumahmu dan makan di sana.
Bansuri tidak suka makanannya
Bansuri : kurang asin.
Veera : baiklah, aku akan menambahkan garam.
Veera menaburi garam dan menumpahkan botolnya. Baldev kesal melihat kesalahan Veera.
Veera : maaf.
Baldev : aku punya ide, cara untuk membuat ibuku senang adalah jauhi dia. Aku mau minum.
Veera : ya.
Veera pergi mengambil air. Baldev menyentuh tangan Veera dan tersenyum padanya. Veera melihat sekeliling dan menginjak kaki Baldev.
Baldev : Aduh...
Bansuri : ada apa?
Baldev : ada nyamuk yang menggigitku.
Gunjan mengerti dan tersenyum. Ranvi datang dan menyanyikan Bekhudi sambil bermain gitar. Semua orang melihatnya dan tersenyum. Ranvi bernyanyi untuk Gunjan. Veera pergi dan Baldev mengikutinya diam-diam saat semua orang menikmati lagu Ranvi. Veera dan Baldev bertemu di dapur dan saling bertatapan sembari mendengar lagu Ranvi. Mereka menari bersama. Veera dan Baldev bergabung dengan keluarga yang lain saat lagu sudah berakhir. Semua orang bertepuk tangan untuk Ranvi.

Malam harinya, Gunjan senang dan berbicara pada Ranvi. Ranvi memeluk Gunjan.
Ranvi : aku melakukan ini untukmu.
Gunjan : hari ini sangat menyenangkan karena semua keluarga ada disini.
Ranvi : ya.
Gunjan : aku pergi ke pasar sore tadi dan seorang wanita bertanya apakah kita sudah mulai mencari seorang pria untuk Veera.
Ranvi :  dia masih kecil.
Gunjan : dia akan selalu kecil dimatamu, tapi dia sudah dewasa, mencari pasangan untuk Veera butuh waktu, sehingga kita harus memikirkannya. Laki-laki seperti apa yang Kau inginkan untuk Veera.
Ranvi : aku selalu memperlakukannya seperti seorang putri, aku ingin pria itu memperlakukannya seperti ratu, dia harus pekerja keras, memiliki hati yang bersih, mencintai keluarganya, menghargai hubungan dengan baik atau dia tidak bisa menghormati istrinya.
Gunjan : ya Kau benar, apakah kau tahu pria tersebut di desa kita atau di luar desa?
Ranvi : tidak ada pria yang layak untuk Veera di desa ini.
Gunjan berpikir bagaimana Ranvi akan menerima Baldev nanti. Ranvi tidur. Baldev datang menemui Veera di kamarnya melalui jendela.
Baldev : apa yang terjadi?
Veera : tidak apa-apa.
Baldev : apakah kau memikirkan tentang hari ini, lupakan saja.
Veera : aku bingung, aku berpikir keluargaku sangat berbeda, mereka tidak akan setuju.
Baldev : tapi kita setuju, itu yang penting.
Veera : tetapi masalah ini sangat penting.
Baldev memegang tangan Veera.
Baldev : kita saling menyukai, itu saja, mereka harus menyetujui kita.
Veera tersenyum.
Baldev : jika mereka tidak mau, biarkan saja (Baldev berkedip dan tersenyum)

Veera mendapat pesan dari Nihaal dan melihat Nihal sedang online. Nihal berbicara dengannya melalui video chat.
Veera :  paman tidak online sejak beberapa hari, paman kemana saja?
Nihal : aku pergi keluar kota beberapa hari untuk bekerja.
Veera menceritakan Nihal tentang Baldev, dan berbagi perasaannya. Veera juga mengatakan Baldev mencintainya.
Nihal : selamat Veera, apakah semua orang tahu?
Veera : tidak tidak, hanya kak Gunjan yang tahu, tapi aku bilang padanya untuk tidak memberitahu siapapun termasuk Ranvi. Ketika waktunya sudah tepat, aku akan memberitahu semua orang.
Nihal : baiklah.
Nihal bertanya tentang pengerjaan Rumah Kaca.
Veera : semuanya berjalan lancar.
Nihal melihat foto Ranvi di belakang Veera dan menanyakannya pada Veera.
Veera : ya, itu kak Ranvi.
Nihal : dia sudah dewasa.
Veera : ya, dan dia menjadi seorang penyanyi sekarang.
Nihaal senang.
Veera : ada kabar baik, album kak Ranvi akan segera dirilis.
Nihaal : dia pantas, dia sangat berbakat.
Veera meminta Nihaal untuk melihat semua orang, karena dia belum melihat mereka.
Nihal : semua orang bisa melihatku.
Veera : tidak paman, aku akan menunjukkan dari jauh.
Veera mengambil laptopnya dan menunjukkan semua orang di rumah. Pertama Ranvi sedang tidur. Nihaal tersenyum dan menangis bahagia melihat mereka setelah sekian lama.
Veera : dia Gunjan.
Veera menunjukkan Chai ji. Ratan datang.
Ratan : Veera?
Nihaal mendengar suaranya. Veera tegang saat Ratan berjalan ke arahnya.
Veera berbohong pada Ratan dan menutup video chatnya.

Ranvi dan Gunjan memikirkan ulang tahun Veera dan merencanakan sebuah kejutan. Veera ingin gelang Rakhi yang bagus untuk Ranvi. Penjaga toko meminta Veera untuk mencobanya pada Baldev. Baldev marah.
Baldev : aku akan memukulmu, haruskah dia mengikat Rakhi kepadaku.
Kedua pasangan Ranvi Gunjan dan Veera Baldev berada di pasar yang sama. Gunjan berbelanja untuk Veera. Veera memilih Rakhi dan mereka bertemu Ranvi dan Gunjan. Veera menyembunyikan Rakhinya
Veera : mengapa kalian ada di sini?
Gunjan : tidak ada apa-apa, kami datang untuk berbelanja sesuatu untukku.
Ranvi menyembunyikan hadiah untuk Veera.
Veera : apa yang ada di tangan kakak?
Ranvi : bukan apa-apa, ini barang Gunjan. Apa yang ada di tanganmu?
Veera : bukan apa-apa, kami datang ke sini membeli barang-barang untuk Rumah Kaca.
Veera dan Baldev pergi.
Ranvi : Gunjan apakah Veera meragukan kita?
Gunjan : sepertinya tidak.

Veera : terima kasih Tuhan, kak Ranvi tidak tahu aku membeli Rakhi untuknya.
Baldev : apa, aku pikir Kau mencemaskan kau dan aku bersama.
Veera : kita harus menyembunyikan hubungan kita.
Baldev :  aku pikir kita tidak bisa menyembunyikannya lagi.
Veera : sangat menyenangkan menyembunyikan hubungan.
Baldev tersenyum. Mereka pergi.

Veera kembali chatting dengan Nihaal melalui video chat di malam hari. Veera menceritakan tentang pekerjaan Rumah Kaca. Baldev datang dan Veera mengakhiri chattingnya.
Veera : mengapa kau datang? Jika paman Nihal mendengar suaramu, apa yang akan aku katakan padanya?
Baldev : tapi paman Nihal tahu.
Veera : kalau paman Nihal tahu Kau datang untuk menemuiku dengan cara seperti ini di malam hari, dia akan marah, cepat pergi.
Baldev : tunggu, aku datang ke sini dengan kerja keras. Biarkan aku beristirahat, aku lelah memanjat jendela.
Veera : aku mau berbicara dengan paman Nihal lagi, cepat pergi.
Baldev : baiklah, aku akan pergi, beri aku ciuman.
Veera : pergi!
Baldev : ciuman pertama, atau aku tidak akan pergi.
Mereka jatuh di tempat tidur.
Baldev : aku mau ciuman yang sebenarnya nanti, baik aku akan pergi, aku mencintaimu.
Baldev pergi. Veera tersenyum.

Chai ji mendatangi kamar Veera. Veera sedang berbicara kepada Nihaal..
Nihal : aku tidak bisa melihat webcammu.
Veera : ada sedikit masalah di laptopku.
Nihal : baiklah, ceritakan lebih banyak tentang Rumah Kaca.
Chaiji : Veera belum tidur?
Chaiji membuka pintu dan masuk ke kamar Veera. Dia berpikir dengan siapa Veera berbicara di malam hari.
Veera : mimpi ayah akan segera tercapai, tapi kami merindukanmu.
Chai ji terkejut melihat Nihaal.
Veera : aku harap kau bisa berada di sini dan meresmikan Rumah Kaca.
Chaiji : Nihaal?
Veera mendengar dan terkejut.
Nihaal mengakhiri chatting pada saat yang bersamaan karena mendapat telepon penting.
Chaiji : Veera dimana kau bertemu Nihaal, jangan berbohong padaku.
Veera : pak Neel adalah paman Nihaal. Aku bertemu dengannya di Polandia.
Chaiji berterimakasih pada Tuhan mendengar Nihal baik-baik saja.
Veera : aku tidak tahu sebelumnya, aku mengetahuinya di Polandia, dia mengajarkan kita tentang Rumah Kaca.
Chaiji : mengapa kau tidak memberitahu kami?
Veera : aku ingin mengatakannya tapi ... ..
Chaiji : jangan berhubungan lagi dengannya sekarang.
Veera :  kenapa bi?
Chaiji :  tidak, jangan berbicara lagi dengannya.
Veera : ceritakan alasannya. Semua orang akan senang mengetahui paman Nihal membantuku.
Chaiji : tidak Veera (Chaiji pergi)

Pagi harinya, Veera menemui Baldev dan menceritakan segalanya.
Veera : bibi Chaiji memintaku untuk tidak berbicara dengan paman Nihaal lagi. Aku ingat waktu aku kecil bertanya pada kak Ranvi mengapa paman Nihaal pergi tapi kak Ranvi tidak memberitahuku, semua orang menyembunyikan sesuatu.
Baldev : ada sesuatu yang besar.
Veera : bagaimana cara menemukannya? Bibi Chaiji tidak mau memberitahuku.
Baldev : lihat sekitar, desa ini memiliki semua berita. Aku tahu seseorang yang dapat memberitahuku masalah ini dengan mudah. Ibuku.
Baldev dan Veera datang ke rumah Balwan. Veera menunggu di luar dan Baldev mencoba mengetahui kebenarannya dari Bansuri.
Baldev : teman-temanku mengatakan ada harimau di desa ini.
Bansuri khawatir.
Baldev : tidak mungkin ada dua harimau di sini, karena aku adalah harimaunya.
Baldev bertanya tentang seseorang yang berjuang melawan harimau untuk menyelamatkan Ranvi dan Veera, dan menanyakan namanya.
Bansuri : Nihaal Singh.
Baldev :  kenapa dia pergi?
Bansuri : dia yang bertanggung jawab atas kematian Sampooran, sehingga warga mengusirnya dari desa ini, baguslah dia pergi.
Baldev dan Veera terkejut.
Baldev : apa?
Bansuri : ia memenangkan hati semua orang. Tapi dia menyembunyikan sebuah rahasia, yaitu mobilnya menabrak Sampooran, Ratan dan Ranvi mengetahui hal ini, dan Ranvi meminta Nihaal meninggalkan Pritampura, Ranvi sangat membencinya.
Veera menangis dan pergi. Baldev juga terkejut dan pergi untuk bertemu Veera.
Baldev : Veera. (Baldev melihat Veera pergi)

Semua orang merencanakan ulang tahun Veera dan Chaiji melamun. Veera pulang ke rumah dan merasa sedih.
Ratan : apa yang kau minta?
Veera : tidak ada bu
Veera pergi ke kamarnya. Chaiji melihatnya. Veera melihat foto Sampooran dan menangis.
Veera : aku minta maaf ayah, aku menganggap pembunuhmu sebagai Paman karena aku tidak tahu Paman Nihaal yang membuat ayah pergi jauh dari kita, dia merusak keluarga kita.
Chaiji datang dan mendengar ini.
Veera : aku bertemu dengannya di Polandia, dan ingin membawanya kembali, dia memberi kita luka yang dalam dan aku ingin menggali luka itu, aku tidak akan pernah bertemu dengannya lagi dan akan memperbaiki kesalahanku.
Chaiji meminta Veera untuk tidak menganggap Nihaal sebagai musuh mereka.
Chaiji : Ranvi menganggap Nihal sebagai musuhnya dan dia sudah melupakannya sekarang, tapi aku tahu Ranvi masih membencinya.
Veera : kak Ranvi benar.
Chaiji : Nihaal tidak melakukan sesuatu yang salah, dia menjalankan mobilnya dan ayahmu datang, lalu itu kesalahan siapa?
Veera : bukan kesalahan siapa-siapa.
Chaiji : itu yang terjadi pada Nihaal, itu bukan kesalahannya, jika dia ingin dia bisa menikmati hidupnya, tetapi dia menghukum dirinya sendiri karena ini, dia ingin menyesalinya dan datang kepada kami, dan banyak membantu kami. Aku merasa dia menjauh di sana untuk menghukum dirinya sendiri. Ketika aku melihatnya kemarin, aku khawatir jika Ratan dan Ranvi tahu ini dan akan menjadi masalah, jadi aku menghentikanmu tapi aku salah. Dia telah sangat menghukum dirinya tanpa melakukan apa-apa, mengapa kita harus membencinya, dia tidak akan bisa menanggungnya.
Veera mengangguk : ya.
Chaiji : Nihaal adalah orang baik, tapi tidak mau menyebutkan namanya di depan Ratan dan Ranvi.
Veera memeluk Chaiji. Baldev menelpon Veera dan Veera tidak mengangkat teleponnya. Baldev menelpon lagi. Veera kemudian berbicara padanya.
Baldev : di mana kau, apakah kau baik-baik saja?
Veera : ya, aku baik-baik saja.
Baldev : aku khawatir, aku mau bertemu denganmu sekarang.
Veera : aku akan meneleponmu nanti (Veera mengakhiri panggilan)
Veera berbicara dengan secara Nihaal.
Nihaal : apa yang terjadi, mengapa Kau sedih?
Veera : bibi Chaiji sudah menceritakan semuanya Paman.
Nihaal terkejut.
Veera : bibi Chaiji menjelaskan kematian ayah bukan kesalahanmu, tetapi sebuah kecelakaan. Benar, ketika Bibi mengatakannya kepadaku, aku marah, aku merasa sedih, tapi setelah berpikir, aku menerimanya. Aku rasa bukan paman yang bertanggung jawab atas kematian ayah.
Nihal mengakhiri panggilan videonya.

Veera menemui Baldev. Baldev memeluk Veera karena melihat Veera khawatir.
Baldev : apa kau baik-baik saja? Aku tidak bisa melihatmu khawatir seperti ini.
Veera menatap Baldev.
Baldev : aku sangat marah pada paman Nihaal. Aku tidak akan membiarkannya datang ke sini.
Veera : tidak Baldev, itu bukan kesalahannya. Bibi Chaiji mengatakan kebenarannya padaku, itu kecelakaan, paman Nihaal menghukum dirinya sendiri dengan tinggal jauh dari desanya. Sahil mengatakan padaku paman Nihaal tidak pernah tersenyum dan mencintai siapapun. Kita harus melakukan sesuatu.
Baldev : apakah kau gila? Semua orang tahu ini, Kau membiarkannya.
Veera : tidak, ini salah paham, paman Nihaal, ibu dan kak Ranvi tidak akan bahagia, aku berharap aku bisa membawa paman Nihaal ke sini dan bertemu dengan semua orang. Tapi aku rasa itu tidak mungkin.
Baldev : hal itu bisa terjadi jika dia yang mau datang sendiri, tetapi jangan lakukan apa-apa. Ketika dia datang, akan terjadi gempa di desa kita.
Veera : tapi ini satu-satunya cara. Kita harus melakukan sesuatu dan membawanya ke sini, Dia telah banyak membantu kita bahkan sampai hari ini, kita harus membawanya kembali.
Veera meminta Baldev untuk membantunya. Baldev setuju dan meminta Veera untuk tidak khawatir.
Baldev : Aku selalu bersamamu. (Veera tersenyum)
Baldev : tapi bagaimana caranya memintanya datang ke sini?
Veera mendapat telepon dari Gunjan.
Veera :  aku sedang bersama Baldev dan akan pulang sekarang. Aku harus pergi sekarang Baldev, kita akan membicarakannya lagi nanti.
Baldev : ayo, aku akan mengantarmu dengan motor.

Malam harinya, Gunjan mengatur pesta ulang tahun Veera. Ranvi menyukai dekorasi yang Gunjan buat dan memujinya. Gunjan meminta Ranvi untuk membantunya. Ranvi setuju dan mereka membuat beberapa hal. Ranvi menggoda Gunjan.
Ranvi : aku akan memotong rambutmu
Gunjan : tidak, aku sangat suka rambutku. Sini, aku yang akan memotong rambutmu.
Rambut Ranvi terpotong.
Ranvi : apakah kau sudah kehilangan akal? Kau benar-benar memotongnya.
Gunjan tertawa.
Gunjan : suamiku terlihat lebih tampan sekarang.
Gunjan meminta Ranvi pergi dan mencari tahu apa yang Veera rencanakan untuk Ranvi di hari raksha bandhan. Ranvi pergi. Ranvi mendatangi Veera.
Ranvi : apa yang kau pikirkan untuk rakhi tahun ini?
Veera : maaf kak, aku tidak mempersiapkan banyak hal, aku sibuk di Rumah Kaca.
Ranvi : aku tahu kau akan melakukan sesuatu yang istimewa.
Veera : tidak, aku hanya akan mengikat gelang Rakhi.
Ranvi : baiklah, aku juga sibuk dan tidak bisa mengatur ulang tahunmu.
Veera : baiklah.
Ranvi : aku benar-benar tidak punya waktu. Aku akan tidur, Kau juga tidur sekarang.
Veera : selamat malam kak
Ranvi pergi. Veera tersenyum.

Veera berpikir untuk membahas tentang Nihaal dengan Baldev. Veera terburu-buru dan mengambil parathanya. Veera pergi.
Ratan : sekarang dia tidak akan pulang cepat, kita memiliki waktu untuk melakukan pengaturan ulang tahunnya, kalian berdua pergi dan bawa hadiah untuknya.


0 komentar:

Posting Komentar

Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Instagram

Video of the Day

Flickr Images

Most Trending

Popular Posts